Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL KEGIATAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH: KEPERAWATAN ANAK 1


Tanggal Praktikum: Selasa, 22 Februari 2022

Oleh:

NAMA : Asprilla Fernando

NIM : 1810913210025

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2022
1. Sebut dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan refleks!
2. Jelaskan definisi dari refleks primitif!
3. Sebut dan jelaskan macam-macam refleks primitif!
4. Sebutkan beberapa kasus pada bayi yang perlu pemeriksaan refleks primitif!
5. Apakah perlu semua refleks primitif dilakukan pengkajian pada seorang klien?

Jawab:

1. Faktor yang mempengaruhi pemeriksaan refleks


a) Respon bayi
Jika adanya respon yang diberikan oleh bayi terhadap rangsangan yang diberikan,
maka bayi berada dalam kondisi yang normal. Sebaliknya, jika tidak ada respon
yang muncul terhadap rangsangan yang diberikan kepada bayi bisa berarti ada
kelainan pada sistem sarafnya.
b) Lingkungan
Lingkungan yang nyaman pada saat pemeriksaan akan mempengaruhi
pemeriksaan, karena kondisi yang kurang nyaman akan mempengaruhi refleks
yang ditimbulkan.

2. Refleks bayi baru lahir atau refleks primitif adalah gerakan spontan yang secara alami
dilakukan oleh bayi ketika ia mendapatkan sebuah rangsangan tertentu. Refleks-
refleks ini berkembang selama dalam kandungan, umumnya muncul setelah lahir, dan
menghilang pada umur tertentu.

3. Macam-macam refleks primitif


a) Refleks Moro
Refleks ini timbul ketika bayi terkejut, umumnya karena ia merasa akan jatuh atau
karena ada suara yang sangat keras. Setelah bayi terkejut, ia akan membuka kedua
lengan dan tungkainya. Refleks ini mulai menghilang antara usia 3-6 bulan.
b) Asimetric Tonic Neck Reflex (ATNR)
Refleks mempertahankan posisi leher atau kepala. Refleks ini timbul Ketika
membaringkan bayi secara telentang dan wajahnya dimiringkan ke salah satu
arah, maka tangannya akan membentuk posisi seperti pemain anggar dalam posisi
siap. Refleks ini menghilang saat bayi berusia 3-4
c) Refleks Mencari
Seorang bayi baru lahir akan menggerakkan kepalanya menuju sesuatu yang
menyentuh pipi atau mulutnya, dan mencari obyek tersebut dengan menggerakkan
kepalanya terus-menerus hingga ia berhasil menemukan obyek tersebut. Setelah
merespon rangsangan ini (jika menyusui, kira-kira selama tiga minggu setelah
kelahiran) bayi akan langsung menggerakkan kepalanya lebih cepat dan tepat
untuk menemukan obyek tanpa harus mencari-cari. Refleks ini merupakan
kemampuan dasar bayi untuk bertahan hidup dan sangat membantu pada proses
menyusui.
d) Refleks Hisap
Refleks ini menjamin bayi untuk memdapatkan makanan hingga bayi secara sadar
mampu menghisap sendiri. Refleks ini ditimbulkan oleh rangsangan pada daerah
mulut atau pipi bayi dengan puting susu atau tangan. Bibir bayi akan maju ke
depan dan lidah melingkar ke dalam untuk menyedot. Refleks ini akan
menghilang saat bayi berusia 2-3 bulan. Refleks ini merupakan kemampuan dasar
bayi untuk bertahan hidup.
e) Refleks Menggenggam
Merupakan gerakan jari-jari tangan mencengkram benda-benda yang disentuhkan
ke bayi. Reflek menggenggam tejadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan
bayi. Bayi akan merespons dengan cara menggenggamnya kuat-kuat.
f) Refleks Babinski
Muncul setelah bayi lahir hingga kira-kira berusia 4 bulan. Refleks ini terjadi
karena kurangnya myelinasi traktus corticospinal pada bayi.
g) Refleks Galant
Dilakukan pada bayi yang baru lahir hingga berumur 2 bulan. Pemeriksaan refleks
ini bertujuan untuk melihat tingkat perkembangan pada bayi serta untuk
mendeteksi adanya kelainan pada medula spinalis.
h) Refleks Landau
Refleks ini bertujuan untuk melihat tingkat perkembangan pada bayi. Normalnya
terlihat pada bayi dari usia 3 bulan hingga 1 tahun. Jika refleks ini menetap setelah
bayi berusia 1 tahun maka menandakan adanya perkembangan yang terhambat
pada bayi tersebut.
i) Refleks Parasut
Refleks yang dilakukan saat bayi berusia 4-6 bulan. Refleks ini akan menetap
setelah bayi berusia 6 bulan dan tidak akan pernah hilang. Jika hasil dari
pemeriksaan refleks parasut adalah negatif maka bayi tersebut memiliki resiko
tinggi mengalami keterlambatan perkembangan motorik volunter saat dewasa atau
di masa depan.
j) Refleks Berdiri
Cara pemeriksaannya yaitu bayi posisi berdiri, pegang pada dibawah ketiak, lalu
miringkan badannya ke belakang. Normalnya sekitar usia 15-18 bulan dan
berlangsung selama hidupnya.
k) Refleks Merangkak
Cara pemeriksaannya yaitu bayi posisi merangkak, kemudian miringkan ke salah
satu sisi. Normalnya sekitar usia 8 bulan dan berlangsung selama hidupnya.

4. Kasus pada bayi yang perlu pemeriksaan refleks primitif


a) Adanya kelainan refleks pada bayi
b) Mendeteksi secara dini adanya gangguan neurologis atau gangguan perkembangan

5. Pemeriksaan refleks primitif yang dilakukan pada pemeriksaan neurologis neonatus


mencakup refleks moro, asymmetric tonic neck reflex (ATNR), refleks
menggenggam, refleks babinski, dan stepping reflex. Pemeriksaan refleks primitif
lainnya tidak rutin dilakukan dan dilakukan bila terdapat kecurigaan gangguan
neurologis dan gangguan perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai