Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PEMERIKSAAN REFLEKS PRIMITIF

DISUSUN OLEH

ANDI NURUL HIDAYA

(PO714241191050)

D.IV B FISIOTERAPI Tk. III

POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN MAKASSAR

JURUSAN FISIOTERAPI

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh.segala puji bagi Allah SWT,yang telah


memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga
penulis dapat meneyeselaikan makalah mata kuliah FISOTERAPI PEDIATRIK dengan judul
“PEMERIKSAAN REFLEKS PRIMITIF” Kemudian shalawat serta salam kita sampaikan
kepada nabi besar kita Muhammad SAW.yang telah meberikan pedoman hidup yakni Al-Quran
dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

Demikian makalah ini penulis susun,apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan,penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Makassar, 28 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................1

C. TUJUAN...............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................2

A. Definisi refleks primitive......................................................................................................2

B. Pemeriksaan Refleks Primitif Pada Bayi..............................................................................2

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................17

A. KESIMPULAN...................................................................................................................17

B. SARAN...............................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Refleks primitf adalah gerakan ototmatis kompleks dnegan mediator pada batang
otak, berkembang selama dalam kandungan dan Nampak pada bayi baru lahir, menjadi s
meakin nyata penampakannya dalam enam bulan pertama kehidupan. Refleks primitif pa
da dasarnya terdapat pada pertumbuhan yang normal dan refleks-refleks ini melatarbela
kangi perekmbangan motoric anak seperti berguling, duduk merangkak, berdiri,dll.
Salah satu fase perkembangan awal pada bayi adalah aspek kemampuan motoric.
Terdapat hubungan yang kuat antara perkembangan motoric kasar dengan perkembangan
kognitif anak usia sekolah, terutama pada proses, kecepatan dan kemampuan daya ingat a
tau memori. Perkembangan motorik menarik untuk diikuti karena tidak hanya sekedar unt
uk daftar pemeriksaan perkembangan anak, perilaku motoric berintegrasi dengan psikolo
gi, selaain juga karena berhubungan erat dengan kognitif dan emosi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah definisi dari refleks primitif?
2. Apa saja jenis pemeriksaan pada refleks primitif?

C. TUJUAN

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :

1. Memahami definisi dari refleks primitive


2. Mengetahui jenis pemeriksaan pada rfleks primitif

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi refleks primitive
Refleks Primitif adalah gerakan reflektorik yang bangkit secara fisiologik pada
bayi dan tidak dijumpai lagi pada anak-anak yang sudah besar. Refleks inimerupakan
bagian pertama dari otak untuk berkembang dan hanya bereaksi selama beberapa bulan
pertama kehidupan, sebelum refleks pengganti yang disebut postural reflekses muncul.
Refleks postural merupakan pola yang lebih matang dari respon yang mengontrol
keseimbangan, koordinasi, dan perkembangan senso-motorik. Refleks ini mengontrol
gerakan bayi di tahun pertama kehidupannya dan sangat penting dalam membangun
fondasi untuk perkembangan motorik, sensorik, dan skill kognitif. Refleks primitif
berkembang sewaktu bayi berada di dalam rahim.

B. Pemeriksaan Refleks Primitif Pada Bayi


1. Refleks maro
Refleks ini timbul ketika si kecil terkejut, umumnya karena ia merasa akan jatuh a
tau karena ada suara yang sangat keras. Reaksi yang timbul setalah terkejut adalah me
mbuka kedua lengan dan tungkainya dan kepala beregrak ke belakang. Terkadang tang
annya menggapai benda-benda yang ada di dekatnya. Biasanya akan menangis terlebi
h dahulu saat dikejutkan. Refelks ini mulai menghitung antara usia 3-6 bulan.

Cara pemeriksaanya:

Letakkan bayi di tempat tidur, fisioterapi lalu bertepuk tangan dnegan suara yang sang
at keras, lalu perhatikan reaksi bay, apakah reaksi moro muncul/tidak.

Interpretasi:

 Reaksi positif adalah normal pada usia bayi 3-6 bulan


 Reaksi positif setelah usia 6 bulan merupakan suatu indikasi keterlambatan refl
eksif/kematangan
 Reaksi negatif adalah normal setlah usia 6 bulan

2
2. Refleks Galant
Refleks ini juga dikenal sebagai reflek galant’s infantile’s ditemukan oleh seorang
neurology dari Rusia, Johann Susman Galant. Reflek ini muncul sejak lahir dan berlan
gsung sampai pada usia 4 hingga 6 bulan. Reflek ini terlihat saat punggung tengah ata
u punggung bawah bayi di bagian kanan dan kiri tulang punggung di usap. Tubuh bayi
akan melengkung ke sisi yang diusap.

Cara pemeriksaanya:

Refelk galant ditimbulkan dengan menggosok satu sisi punggung sepanjang garis para
vertebrak 2-3 cm dari garis tegah mulai dari bahu hingga bokong.

Interpretasi:

Respon normal adalah perelngkungan lateral dari badan kearah sisi yang distimulasi
dnegan bahu dan sendi panggul beregrak kea rah siis yang digosok. Refleks galant sec
ara normal hilang setelah 2-3 bulan. Jika refelk ini menetap hingga lewat bulan, dimun
gkinkan ada patologis.

3
3. Asimetric Tonic Neck Refleks (ATNR)
Merupakan refleks mempertahankan posisi leher/ kepala. Timbul bila kita memba
ringkan bayi secara terlentang. Ketika dibaringkan dan wajahnya dipaling ke salah sat
u arah, misalnya kanan, tangannya akan membentuk posisi seperti pemain anggar dala
m posisi siap, tangan kananya lururs dan tangan kiri ditekuk. Refleks ini sering juga di
sebut fencing refleks ( posisi pemain anggar).

Cara pemeriksaan:

Pasien terlentang, kepala dalam mid-posisi dan kedua lengan dan kedua tungkai eksten
si. Kemudia palingkan kepala ke slah satu sisi.

Interpretasi:

 Reaksi negatif
 Tidak ada reaksi dari anggota badan pada slaah satu sisi
 Reaksi positif
 Keuda lengan dan kedua tungkai ekstensi pada arah sisi wajah, atau peningkat
an tonus ekstensor, fleksi lengan dan tungkai sisi yang berlawanan, atau penin
gkatan tonus fleksor

Bila tidak ada respons, menunjukkan ada kelainan pada sususnan saraf. Sebaliknya bil
a gerak refleks itu menetap kemungkinan ada kelianan otak.

4
4. Refleks Primary Standing ( Positif supporting Reaction)
Refleks ini merupakan reaksi yang muncul saat bayi di pegang vertical dan kakiny
a dibiarkan menyentuh lantai atau permukaan lainnya. Maka bayi akan langsung berpo
sisi seperti berdiri dengan sedikit fleksi hip dan knee. Pada posisi ini bayi akan berdiri
dengan jari kakinya atau menyilangkan kedua kakinya. Akan muncul selama 4 bulan p
ertama kehidupannya secara involunter sampai mereka bisa menyanggah sendiri propo
rsi berat badannya saat uur 10 bulan secara sadar.

Cara pemeriksaan:

Pegang bayi pada kedua ketiaknya dan mengahadap ke depan. Lalu perlahan letakkan
ujung jari kakinya ke lantai dan perhatikan posisi kedua kakinya.

Interpretasi:

Refleks ini muncul involunter saat berumur 4 bulan dan berharap akan berkembang hi
ngga usia 10 bulan ke atas jika eraksi positif, maka dicyrigai ada gangguan perkemban
gan motoric bayi.

5. Refleks Automatic Walking ( Stepping Refleks)


Timbul ketika kita memegangi bayi pada posisi berdiri an sedikit menekan. Bayi a
kan menegangkat kakinya secra vergantian seakan-akan berjalan. Refleks ini mulai be
rkurang setelah 1 minggu dan akan menghilangan setelah 2 bulan.

Cara pemeriksaanya:

5
pegangi bayi di ketiak/dibawah lengannya. Biarkan jari-jari kakinya meneyntuh lanati.
Lalu perhatikan reaksinya.
 Interpretasi:
Bila tidak ada respons, menunjukkan da kelainan pada otorik kasar, cidera perifer ( se
mua saraf selain otak dan saraf tulang belakang) atau kemungkinan ada retak pada tula
ng atau tulang di betis.

6. Refleks Grasp ( Hand And Feet)


Refleks ini muncul ketika telapak tangannya disentuh atau meletakkan benda jari i
bunya atau pensil, jari-jari menutup dan menggengam benda yang menyentuh telapakt
angannya. Ia kan memagang erat dan kekuatannya akan meningkat ketika benda terseb
ut diatrik keluar. Refleks ini akan hilang saat bayi berusia 5 bulan.

Cara pemeriksaanya:

Letakkan jari atau pwnsil ke telapak tangan si bayi. Lalu perhatikan apa yang terjadi.

Interpretasi:

Bayi akan menggenggam benda yang kita letakkan di telapak atngannya. Bila tidak ad
a respons atau respons menetap, menunjukkan kelainn saraf otak. Refleks ini juga kura
ng terlihat pada bayi premature.

7. Refleks Hisap ( Sucking Refleks)


Merupakan kemampuan dasar bayi untuk bertahan hidup. Refleks ini menjamin b
ayi untuk mendapatkan makann hingga ia secara sadar mampu menghisap sendiri. Re
fleks ini ditimbulkan oleh rangsangan pada daerah mulut atau pipi bayi dnegan putting
/tangan. Bibir bayi akan maju ke depan dan lidah melingkar ke dalam untuk menyedot
menghilang saat bayi berusia 2-3 bulan.

Cara pemeriksaan:

Letakkan bayi di tempat tidur atau tempat yang nyaman. Fisioterapi lalu meletakkan j
ari tangannya di sekitar bibir bayi, lalu perhatikan reaksinya.

6
Interpretasi:

Bayi akan langsung menghisap jari fisioteraoi. Bila taka da respons, menunjukkan ada
kelainaan pada susunan saraf. Bayi premature yang lahir sebelum usia kandungan 34
minggu biasanya belum memiliki refleks menghisap.

8. Neck Righting Refleks


Yaitu refleks yang alamiah muncul setelah refleks ATNR menghilang. Atau aktif
dari kepala ke satu sisi yang kemudian akan diikuti oleh rotasi shoulders,trunk,dan pel
vis kea rah yang sama. Pada neck righting yang sebenarnya, akan ada jeda antara rota
si kepala yanag diikuti oleh shoulder.

Cara pemeriksaan:

Pasien terlentang, kepala posisi, kedua lengan dan kedua tungkai ekstensi. Rotasi kepa
la ke salah satu sisi scera aktif atau pasif.

Interpretasi:

 Reaksi negative
 Badan tidak akan berputar
 Reaksi positif
 Badan berputar secara keseluruhan mengikuti arah kepala

Reaksi positif adalah normal pada usia 6 bulan. Reaksi positif setelah usia 6 bulan mer
upakan suatu indikasi keterlambatan refleksif kematangan reaksi negatif kematangan r

7
ekasi negative di atas usia satu tahun adalah suatu indikasi dari keterlambatan refleksif
kematangan. Juga akan hilang atau berkurang pada bayi dengan spastisipas.

9. Body Righting On The Body


Mirip dnegan neck righting refleks, tapi perbedaanya, tubuh berputar mengikuti k
epala secara segmental/pembagian, tidak akan bersamaan pertama kepala berptar lalu
satu persatu diikuti shoulder, trunk dan pelvis serta anggota gerak bawah.

Cara pemeriksaan:

Pasien terlentang, kepala mid posisi, kedua lengan dan kedua tungkai ekstensi. Rotasi
kepala ke salah satu sisi secara aktif dan pasif.

Interperetasi:

 Reaksi negative
 Badan berputar mengikuti (neck righting), dan tidak berdiri atas beberapa bagi
an
 Reaksi positif
 Rotasi beberapa bagian dari trunk diantara kepala bahu dan pinggul diikuti ke
pala, kemudian kedua bahu, yang berakhir pada kedua pingul
Reaksi positif muncul sekitr usia 6 bulan. Reaksi negative setelah usia 6 bulan merupa
kan suatu indikasi keterlambatan refleksif kematangan.

10. Labyrinthine righting refleks plus optical righting


Adalah refleks yang diinisiasi setelah organ vestibular telah merasakan bahwa tub
uh sedang tidak tegak. Refleks ini muncul sebagai reaksi untuk mengembalikan tubuh
ke posisi berdiri.

Cara pemeriksaan:

Pegang pasien dalam ruangan dengan posisi tengkurap

Interpretasi:

Reaksi negatif

8
 Kepala tidak terangkat secara otomatis ke posisi normal
Reaksi positif
 Kepala terangkat ke posisi normal, wajah vertical, mulut horizontal.
Reaksi positif adalah normal jika muncul setelah labyrin-thine righting acting pada kep
ala (1-2 bulan) dan berlangsung selama hidupnya. Rekasi negative setelah mesin ini m
erupakan suatu indikasi keterlambatan refleksif kematangan.

11. Refleks landau


Landu refleks (land-ow) adalah refleks yang terlihat pada bayi normal dari 3 bula
ng hingga 1 tahun keika ia mulai hilang. Jika bayi dipegang horizontal dengan wajahn
ya ke bawah, ia akan meluruskan kedua kaki dan punggungnya dan mencoba untuk m
ebgangkat kepalanya.

Cara pemeriksaan:

Pegang pasien pada bagian depan untuk menyanggan thorax. Posisi tengkurap, angkat
kepala secara aktif atau pasif.

Interpretasi:

 Jika negatif
Punggung kdan kedua tungkai tetap dalam posisi fleksi
 Reaksi positif
Punggung dan kedua tungkai ( jika kepala ventrofleksi/fleksi ke depan, punggung dan
kedua tungkai fleksi)

1. Reaksi positif adalah normal pada usia 6 bulan kedua dan usia satu setengah tahun
kedua
2. Reaksi negative setelah usia satu setengah tahun kedua merupakan suatu indikasi
keterlambatan erfleksif kematangan
3. Reaksi negtaif adalah normal dari lahir sampai usia 6 bulan dan usia satu setengah
yahun kedua yang berlangsung selama hidupnya.

9
12. Refleks parachute ( protective extension) downward,forward.sideward,backward
Merupakan refleks protektif alamiah yang dimiliki bayi untuk melindungi kepalan
ya ketika akan terjatuh. Bentuknya adalah lengan bayi akan memanjang jika dia akan j
atuh ke depan, sehingga dapat melindungi saat dia sedang berjalan. Muncul usia 4-9 b
ulan dan menetap. ,umcul karena adanya rangsangan visual dan saraf keseimbangan p
ada telinga.

Cara pemeriksaan:

 (downward) bayi ditelungkap sambil diangakt, dibuat seolah-olah akan jatuh.


 (fordward) terlungkap dalam gendongan dan di arahkan ke depan, seolah-olah aka
jatuh.
 (sideward) bayi duduk dan perlahan di dorong ke satu sisi
 (backward) seperti side ward, tapi di dorong ke belakang
Perhatikan bagaimana reaksi dari kedua lengannya.

Interpretasi:

Untuk bayi yang normal dengan berbagai kondisi yang diberikan, kedua le
ngan akan berusaha menyimbangkan beadannya agar tidak terjatuh. Hal ini akan
menetap sebagai bentuk mekanisme pertahanan dari seseorang.
 Downward mulai umur 4 bulan
 Sideward mulai umur 6 bulan
 Fordward mulai umur 7 bulan
 Backward sitting mulai umur 9 bulan

13. Equilibrium Reaction


Merupakan sebuah reaksi alamiah yang harus muncul pada setiap individu untuk men
yesuaikan posisi kepala dan tubuhnya dalam berbagai kondisi.
1) Supine (terlentang)

Cara pemeriksaan:

10
Pasien terlentang di atas papan miring. Kedua lengan dan kedua tungkai e
kstensi. Miringkan papan ke salah satu sisi.

Interpretasi:

 Reaksi negative
Kepala dan thoraks tidak kea rah kanan dengan sendirinya tidak ada kesei
mbangan atau rekasi perlindungan. (hal ini sebagai reaksi positif pada beberap
a bagian badan tetapi tidak yang lainnya).
 Reaksi positif
Kepala dan thoraks kearah kanan, abduksi dan ektensi lengan dan tungkai
atau diangkat kearah samping (reaksi keseimbangan), reaksi perlindungan pada
bagian bawah samping papan.
 Reaksi positif normal sekitar usia 6 bulan dan berlangsung selama hidupnya.
 Rekasi negative setelah usia 6 bulan merupakan suatu indikasi keterlambatan refle
ksif kematangan.

2) Prone ( tengkurap)

Cara pemeriksaan:

Paisen tengkurap di atas papan miring. Kedua lengan dan kedua tungkai e
kstensi. Miringkan papan ke salah satu sisi

Interpretasi:

 Reaksi negative
Kepala dan thoraks tidak tegak sendiri, tidak ada keseimbangan atau rekasi
perlindungan. (hal ini sebagai reaksi positif dari beberapa bagian tubuh terapi ti
dak yang lainnya).
 Reaksi positif
Kepala dan thoraks tegak, abduksi dan ekstensi lengan dan tungkai ke arah
samping (reaksi keseimbangan), reaksi perlindungan pada bagian bawah sampi
ng papan.
 Reaksi positif normal sekitar usia 6 bulan dan berlangsung selama hidupnya.
11
 Reaksi negative setelah usia 6 bulan merupakan suatu indikasi keterlambatan refle
ksif kematanagan.

3) Quadripedal (merangkak)

Cara pemeriksaan:

Pasien posisi merangkak (quadruped) kemudian miringkan ke salah satu sisi

Interpretasi:

 Reaksi negative
Kepala dan thoraks tidak tegak sendirinya, tidak ada keseimbanagn atau re
aksi perlindungan. (hal ini sebagai reaksi positif dari beberapa bagian badan tet
api tidak pada bagian lainnya)
 Reaksi positif
Kepala dan thoraks tegak, ebduksi-ektensi lengan dan tungkai kea rah samping
(reaksi keseimbangan), dan reaksi perlindungan pada bagian samping bawah
 Reaksi positif normal sekitar usia 8 bulan dan berlangsung selama hidupnya.
 Reaksi negative setelah usia 8 bulan merupakan suatu indikasi keterlambatan refl
eksif kematangan.

4) Sitting (duduk)

Cara pemeriksaan:

Pasien duduk di atas kursi, Tarik atau miringkan pasien ke salah satu sisi

Interpretasi:

12
 Reaksi negative
Kepeala dan thoraks tidak tegak sendirinya, tidak ada keseimbangan atau r
eaksi perlindungan. (hal ini atau reaksi positif dari beberapa bagian badan tetap
i tidak ada pada bagian lainnya)
 Reaksi positif
Kepala dan thoraks tegak, abduksi-ektensi lengan dan tungkai ke arah sam
ping (reaksi keseimbangan), dan reaksi perlindungan pada bagian sampaing ba
wah.
 Reaksi positif normal sekitar usia 10 sampai 12 bulan da berlangsung selama hidu
pnya.
 Reaksi negative setelah usia 12 bulan merupakan suatu indikasi keterlambatan refl
eks kematangan.

5) Standing (berdiri)

Cara pemeriksaan:

Pasien posisi berdiri, pegang pada dibawah ketiak. Miringkan badannya ke


belakang.

Interpretasi:

 Reaksi negative
Kepala dan thoraks tidak tegak sendirinya, tidak ada dorsifleksi dari kedua
kaki
 Reaksi positif

13
Kepala dan thoraks tegak, dorsifleksi kedua kaki
 Reaksi positif normal sekitar usia 15 smapai 18 bulan dan berlangsung selama hid
upnya.
 Reaksi negative setelah usia 18 bulan merupakan suatu indikasi keterlambatan refl
eksif kematangan.

14. Refleks menggenggam (palmar grasp refleks)

Grasping refleks adalah refleks gerakan jari-jari mencengkram benda-benda yang


disentuhkan ke bayi, indikasi syafar berkembang normal hilang setelah 3-4 bulan bayi
akan otomatis menggenggam jari ketika anda menyedorkan jari telunjuk kedepannya.
Refleks menggenggam terjadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi. Bayi aka
n merespon dengan cara menggenggamnya kuat-kuat.
Pada akhir bulan, ketika refleks menggenggam berkurang dan bayi memperlihatk
an suatu genggaman yang ,ebih spontan, yang sering dihasilkan dari ragsangan visual.
Misalnya, ketika bayi melihat suatu gerakan yang berputar diatas tempat tidurnya, ia a
kan meraih dan mencoba menggenggamnya. Ketika perkembangan motoriknya semak
in lancer, bayi akan menggenggam benda-benda, menggunakannya secara hati-hati, da
n mengamati benda-benda tersebut.

14
15. Refleks Extrusion

Refleks extrusion adalah respon dorongan lidah bayi, dimana refleks ini akan
muncul jika bibir bayi tersentuh secara otomatis lidah bayi akan bergerak maju. Refelk
s ini menolak jika ada makanan dalam bentuk padat baik dari payudara atau botol. Ref
leks ini biasanya hilang ketika usia bayi 3-4 bulan tetapi dapat bertahan lebih lama. Re
fleks ini sering keliru sebagai tidak suka makanan. Meskipun hal ini tidak dapat terjadi,
dorongan lidah adalah tanda bahwa bayi tidak siap untuk makan makanan padat.

Cara pemeriksaan:

Dengan menyentuh lidah dengan ujung spatel-lidah atau sendok. Normalnya lidah aka
n ekstensi (menjulur) kea rah luar bila disentuh (dengan jari,putting atau benda lain). E
kstensi lidah yang persisten menunjukkan adanya sindrom down,ekstrusi lidah secara
kontinu atau menjulurkan lidah yang berulang-ulang terjadi pada kelainann sistem sara
f pusat dan kejang.

Interpretasi:

Refleks ini biasanya hilang ketika usia bayi 3-4 bulan tetapi dapat bertahan lebih lama

16. Refleks blinking

15
Gerakan seperti menutup dan mengejapkan mata. Refleks ini berfungsi untuk meli
ndungi mata dari cahaya dan benda-benda asing, seperti jika bayi terkena sinar atau he
mbusan angina, matanya akan menutup atau dia akan mengerjakan matanya.
Bayi akan mengedipkan mata/menutup matanya bila ada sorotan cahaya ke mata bayi,
hembusan udara atau penegtukan hidung saat mata bayi terbuka.
Bayi berkedip pada pemunculan sinar terang tiba-tiba atau pada pandel atau obye
k kearah kornea, harus menetapkan sepanjang hidup. Bayi akan berkedip bila dilakuka
n 4-5 kali ketukan peratama pada batang hidung. Jika bayi terus berkedip menandakan
kemungkinan gangguan neurologis. Jika refelsk ini tidak ada maka menunjukan adany
a kerusakan pada saraf cranial.
Refleks ini muncul sejak lahir dan pola perekmbangannya menetap(parmanen/sepanja
ng hidup).

16
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Refleks primitf adalah gerakan ototmatis kompleks dnegan mediator pada batang
otak, berkembang selama dalam kandungan dan Nampak pada bayi baru lahir, menjadi s
meakin nyata penampakannya dalam enam bulan pertama kehidupan. Refleks primitif pa
da dasarnya terdapat pada pertumbuhan yang normal dan refleks-refleks ini melatarbela
kangi perekmbangan motoric anak seperti berguling, duduk merangkak, berdiri,dll.

Salah satu fase perkembangan awal pada bayi adalah aspek kemampuan motoric.
Terdapat hubungan yang kuat antara perkembangan motoric kasar dengan perkembangan
kognitif anak usia sekolah, terutama pada proses, kecepatan dan kemampuan daya ingat a
tau memori. Perkembangan motorik menarik untuk diikuti karena tidak hanya sekedar unt
uk daftar pemeriksaan perkembangan anak, perilaku motoric berintegrasi dengan psikolo
gi, selaain juga karena berhubungan erat dengan kognitif dan emosi.

B. SARAN
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna.
Saya juga menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki kekurangan. Maka dari itu
saya mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca.

17
DAFTAR PUSTAKA

Bennett, R. (2013). Infant Refleks May Confuse Parents.Baby Care Advice.Online,(www.babycareadvice.


com) Diupdate September 2013,Diakes 29 november 2015
Hidayat,Aziz Alimul.2005.Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Ed.1. jakarta : Salemba Medika
Muhlisin, Ahmad. Refleks Primitif Pada Bayi. Online, (http://www.medikus.com) Diakses 2Desember 20
14
http://himafisiofk-uh.blogspot.com/2013/01/refleks-primitif-pada-bayi.htm?m=1
https://www.academia.edu/24506038/Teknik_Pemeriksaan_Refleks_Primitif_Pada_Bayi

18

Anda mungkin juga menyukai