DISUSUN OLEH
(PO714241191050)
JURUSAN FISIOTERAPI
2021
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Demikian makalah ini penulis susun,apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan,penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................1
C. TUJUAN...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................2
A. KESIMPULAN...................................................................................................................17
B. SARAN...............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Refleks primitf adalah gerakan ototmatis kompleks dnegan mediator pada batang
otak, berkembang selama dalam kandungan dan Nampak pada bayi baru lahir, menjadi s
meakin nyata penampakannya dalam enam bulan pertama kehidupan. Refleks primitif pa
da dasarnya terdapat pada pertumbuhan yang normal dan refleks-refleks ini melatarbela
kangi perekmbangan motoric anak seperti berguling, duduk merangkak, berdiri,dll.
Salah satu fase perkembangan awal pada bayi adalah aspek kemampuan motoric.
Terdapat hubungan yang kuat antara perkembangan motoric kasar dengan perkembangan
kognitif anak usia sekolah, terutama pada proses, kecepatan dan kemampuan daya ingat a
tau memori. Perkembangan motorik menarik untuk diikuti karena tidak hanya sekedar unt
uk daftar pemeriksaan perkembangan anak, perilaku motoric berintegrasi dengan psikolo
gi, selaain juga karena berhubungan erat dengan kognitif dan emosi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah definisi dari refleks primitif?
2. Apa saja jenis pemeriksaan pada refleks primitif?
C. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi refleks primitive
Refleks Primitif adalah gerakan reflektorik yang bangkit secara fisiologik pada
bayi dan tidak dijumpai lagi pada anak-anak yang sudah besar. Refleks inimerupakan
bagian pertama dari otak untuk berkembang dan hanya bereaksi selama beberapa bulan
pertama kehidupan, sebelum refleks pengganti yang disebut postural reflekses muncul.
Refleks postural merupakan pola yang lebih matang dari respon yang mengontrol
keseimbangan, koordinasi, dan perkembangan senso-motorik. Refleks ini mengontrol
gerakan bayi di tahun pertama kehidupannya dan sangat penting dalam membangun
fondasi untuk perkembangan motorik, sensorik, dan skill kognitif. Refleks primitif
berkembang sewaktu bayi berada di dalam rahim.
Cara pemeriksaanya:
Letakkan bayi di tempat tidur, fisioterapi lalu bertepuk tangan dnegan suara yang sang
at keras, lalu perhatikan reaksi bay, apakah reaksi moro muncul/tidak.
Interpretasi:
2
2. Refleks Galant
Refleks ini juga dikenal sebagai reflek galant’s infantile’s ditemukan oleh seorang
neurology dari Rusia, Johann Susman Galant. Reflek ini muncul sejak lahir dan berlan
gsung sampai pada usia 4 hingga 6 bulan. Reflek ini terlihat saat punggung tengah ata
u punggung bawah bayi di bagian kanan dan kiri tulang punggung di usap. Tubuh bayi
akan melengkung ke sisi yang diusap.
Cara pemeriksaanya:
Refelk galant ditimbulkan dengan menggosok satu sisi punggung sepanjang garis para
vertebrak 2-3 cm dari garis tegah mulai dari bahu hingga bokong.
Interpretasi:
Respon normal adalah perelngkungan lateral dari badan kearah sisi yang distimulasi
dnegan bahu dan sendi panggul beregrak kea rah siis yang digosok. Refleks galant sec
ara normal hilang setelah 2-3 bulan. Jika refelk ini menetap hingga lewat bulan, dimun
gkinkan ada patologis.
3
3. Asimetric Tonic Neck Refleks (ATNR)
Merupakan refleks mempertahankan posisi leher/ kepala. Timbul bila kita memba
ringkan bayi secara terlentang. Ketika dibaringkan dan wajahnya dipaling ke salah sat
u arah, misalnya kanan, tangannya akan membentuk posisi seperti pemain anggar dala
m posisi siap, tangan kananya lururs dan tangan kiri ditekuk. Refleks ini sering juga di
sebut fencing refleks ( posisi pemain anggar).
Cara pemeriksaan:
Pasien terlentang, kepala dalam mid-posisi dan kedua lengan dan kedua tungkai eksten
si. Kemudia palingkan kepala ke slah satu sisi.
Interpretasi:
Reaksi negatif
Tidak ada reaksi dari anggota badan pada slaah satu sisi
Reaksi positif
Keuda lengan dan kedua tungkai ekstensi pada arah sisi wajah, atau peningkat
an tonus ekstensor, fleksi lengan dan tungkai sisi yang berlawanan, atau penin
gkatan tonus fleksor
Bila tidak ada respons, menunjukkan ada kelainan pada sususnan saraf. Sebaliknya bil
a gerak refleks itu menetap kemungkinan ada kelianan otak.
4
4. Refleks Primary Standing ( Positif supporting Reaction)
Refleks ini merupakan reaksi yang muncul saat bayi di pegang vertical dan kakiny
a dibiarkan menyentuh lantai atau permukaan lainnya. Maka bayi akan langsung berpo
sisi seperti berdiri dengan sedikit fleksi hip dan knee. Pada posisi ini bayi akan berdiri
dengan jari kakinya atau menyilangkan kedua kakinya. Akan muncul selama 4 bulan p
ertama kehidupannya secara involunter sampai mereka bisa menyanggah sendiri propo
rsi berat badannya saat uur 10 bulan secara sadar.
Cara pemeriksaan:
Pegang bayi pada kedua ketiaknya dan mengahadap ke depan. Lalu perlahan letakkan
ujung jari kakinya ke lantai dan perhatikan posisi kedua kakinya.
Interpretasi:
Refleks ini muncul involunter saat berumur 4 bulan dan berharap akan berkembang hi
ngga usia 10 bulan ke atas jika eraksi positif, maka dicyrigai ada gangguan perkemban
gan motoric bayi.
Cara pemeriksaanya:
5
pegangi bayi di ketiak/dibawah lengannya. Biarkan jari-jari kakinya meneyntuh lanati.
Lalu perhatikan reaksinya.
Interpretasi:
Bila tidak ada respons, menunjukkan da kelainan pada otorik kasar, cidera perifer ( se
mua saraf selain otak dan saraf tulang belakang) atau kemungkinan ada retak pada tula
ng atau tulang di betis.
Cara pemeriksaanya:
Letakkan jari atau pwnsil ke telapak tangan si bayi. Lalu perhatikan apa yang terjadi.
Interpretasi:
Bayi akan menggenggam benda yang kita letakkan di telapak atngannya. Bila tidak ad
a respons atau respons menetap, menunjukkan kelainn saraf otak. Refleks ini juga kura
ng terlihat pada bayi premature.
Cara pemeriksaan:
Letakkan bayi di tempat tidur atau tempat yang nyaman. Fisioterapi lalu meletakkan j
ari tangannya di sekitar bibir bayi, lalu perhatikan reaksinya.
6
Interpretasi:
Bayi akan langsung menghisap jari fisioteraoi. Bila taka da respons, menunjukkan ada
kelainaan pada susunan saraf. Bayi premature yang lahir sebelum usia kandungan 34
minggu biasanya belum memiliki refleks menghisap.
Cara pemeriksaan:
Pasien terlentang, kepala posisi, kedua lengan dan kedua tungkai ekstensi. Rotasi kepa
la ke salah satu sisi scera aktif atau pasif.
Interpretasi:
Reaksi negative
Badan tidak akan berputar
Reaksi positif
Badan berputar secara keseluruhan mengikuti arah kepala
Reaksi positif adalah normal pada usia 6 bulan. Reaksi positif setelah usia 6 bulan mer
upakan suatu indikasi keterlambatan refleksif kematangan reaksi negatif kematangan r
7
ekasi negative di atas usia satu tahun adalah suatu indikasi dari keterlambatan refleksif
kematangan. Juga akan hilang atau berkurang pada bayi dengan spastisipas.
Cara pemeriksaan:
Pasien terlentang, kepala mid posisi, kedua lengan dan kedua tungkai ekstensi. Rotasi
kepala ke salah satu sisi secara aktif dan pasif.
Interperetasi:
Reaksi negative
Badan berputar mengikuti (neck righting), dan tidak berdiri atas beberapa bagi
an
Reaksi positif
Rotasi beberapa bagian dari trunk diantara kepala bahu dan pinggul diikuti ke
pala, kemudian kedua bahu, yang berakhir pada kedua pingul
Reaksi positif muncul sekitr usia 6 bulan. Reaksi negative setelah usia 6 bulan merupa
kan suatu indikasi keterlambatan refleksif kematangan.
Cara pemeriksaan:
Interpretasi:
Reaksi negatif
8
Kepala tidak terangkat secara otomatis ke posisi normal
Reaksi positif
Kepala terangkat ke posisi normal, wajah vertical, mulut horizontal.
Reaksi positif adalah normal jika muncul setelah labyrin-thine righting acting pada kep
ala (1-2 bulan) dan berlangsung selama hidupnya. Rekasi negative setelah mesin ini m
erupakan suatu indikasi keterlambatan refleksif kematangan.
Cara pemeriksaan:
Pegang pasien pada bagian depan untuk menyanggan thorax. Posisi tengkurap, angkat
kepala secara aktif atau pasif.
Interpretasi:
Jika negatif
Punggung kdan kedua tungkai tetap dalam posisi fleksi
Reaksi positif
Punggung dan kedua tungkai ( jika kepala ventrofleksi/fleksi ke depan, punggung dan
kedua tungkai fleksi)
1. Reaksi positif adalah normal pada usia 6 bulan kedua dan usia satu setengah tahun
kedua
2. Reaksi negative setelah usia satu setengah tahun kedua merupakan suatu indikasi
keterlambatan erfleksif kematangan
3. Reaksi negtaif adalah normal dari lahir sampai usia 6 bulan dan usia satu setengah
yahun kedua yang berlangsung selama hidupnya.
9
12. Refleks parachute ( protective extension) downward,forward.sideward,backward
Merupakan refleks protektif alamiah yang dimiliki bayi untuk melindungi kepalan
ya ketika akan terjatuh. Bentuknya adalah lengan bayi akan memanjang jika dia akan j
atuh ke depan, sehingga dapat melindungi saat dia sedang berjalan. Muncul usia 4-9 b
ulan dan menetap. ,umcul karena adanya rangsangan visual dan saraf keseimbangan p
ada telinga.
Cara pemeriksaan:
Interpretasi:
Untuk bayi yang normal dengan berbagai kondisi yang diberikan, kedua le
ngan akan berusaha menyimbangkan beadannya agar tidak terjatuh. Hal ini akan
menetap sebagai bentuk mekanisme pertahanan dari seseorang.
Downward mulai umur 4 bulan
Sideward mulai umur 6 bulan
Fordward mulai umur 7 bulan
Backward sitting mulai umur 9 bulan
Cara pemeriksaan:
10
Pasien terlentang di atas papan miring. Kedua lengan dan kedua tungkai e
kstensi. Miringkan papan ke salah satu sisi.
Interpretasi:
Reaksi negative
Kepala dan thoraks tidak kea rah kanan dengan sendirinya tidak ada kesei
mbangan atau rekasi perlindungan. (hal ini sebagai reaksi positif pada beberap
a bagian badan tetapi tidak yang lainnya).
Reaksi positif
Kepala dan thoraks kearah kanan, abduksi dan ektensi lengan dan tungkai
atau diangkat kearah samping (reaksi keseimbangan), reaksi perlindungan pada
bagian bawah samping papan.
Reaksi positif normal sekitar usia 6 bulan dan berlangsung selama hidupnya.
Rekasi negative setelah usia 6 bulan merupakan suatu indikasi keterlambatan refle
ksif kematangan.
2) Prone ( tengkurap)
Cara pemeriksaan:
Paisen tengkurap di atas papan miring. Kedua lengan dan kedua tungkai e
kstensi. Miringkan papan ke salah satu sisi
Interpretasi:
Reaksi negative
Kepala dan thoraks tidak tegak sendiri, tidak ada keseimbangan atau rekasi
perlindungan. (hal ini sebagai reaksi positif dari beberapa bagian tubuh terapi ti
dak yang lainnya).
Reaksi positif
Kepala dan thoraks tegak, abduksi dan ekstensi lengan dan tungkai ke arah
samping (reaksi keseimbangan), reaksi perlindungan pada bagian bawah sampi
ng papan.
Reaksi positif normal sekitar usia 6 bulan dan berlangsung selama hidupnya.
11
Reaksi negative setelah usia 6 bulan merupakan suatu indikasi keterlambatan refle
ksif kematanagan.
3) Quadripedal (merangkak)
Cara pemeriksaan:
Interpretasi:
Reaksi negative
Kepala dan thoraks tidak tegak sendirinya, tidak ada keseimbanagn atau re
aksi perlindungan. (hal ini sebagai reaksi positif dari beberapa bagian badan tet
api tidak pada bagian lainnya)
Reaksi positif
Kepala dan thoraks tegak, ebduksi-ektensi lengan dan tungkai kea rah samping
(reaksi keseimbangan), dan reaksi perlindungan pada bagian samping bawah
Reaksi positif normal sekitar usia 8 bulan dan berlangsung selama hidupnya.
Reaksi negative setelah usia 8 bulan merupakan suatu indikasi keterlambatan refl
eksif kematangan.
4) Sitting (duduk)
Cara pemeriksaan:
Pasien duduk di atas kursi, Tarik atau miringkan pasien ke salah satu sisi
Interpretasi:
12
Reaksi negative
Kepeala dan thoraks tidak tegak sendirinya, tidak ada keseimbangan atau r
eaksi perlindungan. (hal ini atau reaksi positif dari beberapa bagian badan tetap
i tidak ada pada bagian lainnya)
Reaksi positif
Kepala dan thoraks tegak, abduksi-ektensi lengan dan tungkai ke arah sam
ping (reaksi keseimbangan), dan reaksi perlindungan pada bagian sampaing ba
wah.
Reaksi positif normal sekitar usia 10 sampai 12 bulan da berlangsung selama hidu
pnya.
Reaksi negative setelah usia 12 bulan merupakan suatu indikasi keterlambatan refl
eks kematangan.
5) Standing (berdiri)
Cara pemeriksaan:
Interpretasi:
Reaksi negative
Kepala dan thoraks tidak tegak sendirinya, tidak ada dorsifleksi dari kedua
kaki
Reaksi positif
13
Kepala dan thoraks tegak, dorsifleksi kedua kaki
Reaksi positif normal sekitar usia 15 smapai 18 bulan dan berlangsung selama hid
upnya.
Reaksi negative setelah usia 18 bulan merupakan suatu indikasi keterlambatan refl
eksif kematangan.
14
15. Refleks Extrusion
Refleks extrusion adalah respon dorongan lidah bayi, dimana refleks ini akan
muncul jika bibir bayi tersentuh secara otomatis lidah bayi akan bergerak maju. Refelk
s ini menolak jika ada makanan dalam bentuk padat baik dari payudara atau botol. Ref
leks ini biasanya hilang ketika usia bayi 3-4 bulan tetapi dapat bertahan lebih lama. Re
fleks ini sering keliru sebagai tidak suka makanan. Meskipun hal ini tidak dapat terjadi,
dorongan lidah adalah tanda bahwa bayi tidak siap untuk makan makanan padat.
Cara pemeriksaan:
Dengan menyentuh lidah dengan ujung spatel-lidah atau sendok. Normalnya lidah aka
n ekstensi (menjulur) kea rah luar bila disentuh (dengan jari,putting atau benda lain). E
kstensi lidah yang persisten menunjukkan adanya sindrom down,ekstrusi lidah secara
kontinu atau menjulurkan lidah yang berulang-ulang terjadi pada kelainann sistem sara
f pusat dan kejang.
Interpretasi:
Refleks ini biasanya hilang ketika usia bayi 3-4 bulan tetapi dapat bertahan lebih lama
15
Gerakan seperti menutup dan mengejapkan mata. Refleks ini berfungsi untuk meli
ndungi mata dari cahaya dan benda-benda asing, seperti jika bayi terkena sinar atau he
mbusan angina, matanya akan menutup atau dia akan mengerjakan matanya.
Bayi akan mengedipkan mata/menutup matanya bila ada sorotan cahaya ke mata bayi,
hembusan udara atau penegtukan hidung saat mata bayi terbuka.
Bayi berkedip pada pemunculan sinar terang tiba-tiba atau pada pandel atau obye
k kearah kornea, harus menetapkan sepanjang hidup. Bayi akan berkedip bila dilakuka
n 4-5 kali ketukan peratama pada batang hidung. Jika bayi terus berkedip menandakan
kemungkinan gangguan neurologis. Jika refelsk ini tidak ada maka menunjukan adany
a kerusakan pada saraf cranial.
Refleks ini muncul sejak lahir dan pola perekmbangannya menetap(parmanen/sepanja
ng hidup).
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Refleks primitf adalah gerakan ototmatis kompleks dnegan mediator pada batang
otak, berkembang selama dalam kandungan dan Nampak pada bayi baru lahir, menjadi s
meakin nyata penampakannya dalam enam bulan pertama kehidupan. Refleks primitif pa
da dasarnya terdapat pada pertumbuhan yang normal dan refleks-refleks ini melatarbela
kangi perekmbangan motoric anak seperti berguling, duduk merangkak, berdiri,dll.
Salah satu fase perkembangan awal pada bayi adalah aspek kemampuan motoric.
Terdapat hubungan yang kuat antara perkembangan motoric kasar dengan perkembangan
kognitif anak usia sekolah, terutama pada proses, kecepatan dan kemampuan daya ingat a
tau memori. Perkembangan motorik menarik untuk diikuti karena tidak hanya sekedar unt
uk daftar pemeriksaan perkembangan anak, perilaku motoric berintegrasi dengan psikolo
gi, selaain juga karena berhubungan erat dengan kognitif dan emosi.
B. SARAN
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna.
Saya juga menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki kekurangan. Maka dari itu
saya mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca.
17
DAFTAR PUSTAKA
18