Anda di halaman 1dari 15

ONTOGENESIS

Wahyu Deva Yuniar


1710301016
TAHAPAN PERKEMBANGAN ANAK

Tahapan pertumbuhan menjadi tahap-tahap emas atau golden periode


bagi seorang anak, pada fase pertumbuhan inilah muncul beberapa
tahapan dan perkembangan. Biasanya ditemui beberapa perkembangan
umum yang muncul dan dalam tahap pertumbuhan inilah anak
mempelajari dan memperoleh kemampuan motorik kasar dan motorik
halus. Gerakan reflek serupa yang ada pada awalnya sebagai suatu
proteksi pada anak menjadi terintegritas ke dalam bentuk gerakan yang
lebih halus.
PERKEMBANGAN
REFLEX

Rooting Reflex Sucking Reflex


0 – 4 BULAN
Rooting reflex dapat diperoleh 0 – 6 BULAN
dengan menyentuhkan lembut jari Reflex ini ditimbulkan dengan
atau puting ibu ke arah pipi anak. stimulasi jari, di bagian bibir atau
Refleks dinyatakan positif jika mulut sehingga bayi akan bereaksi
respon anak berusaha dengan menghisapnya.
mengarahkan mulutnya ke arah (Zitelli et al, 2012).
sumber stimulasi tersebut
(Zitelli et al, 2012).
PERKEMBANGAN
REFLEX

Withdrawl Reflex Babinski Reflex


0 – 6 BULAN
Refleks ini berperan dalam proses
1 - 2 BULAN berdiri dan berjalan anak. Ciri ciri
Reflex ini yaitu menggores anak yang masih memiliki reflex ini
menyentuh pada bagian telapak sering kali ia menjinjit saat berjalan.
kaki bayi, maka bayi akan merespon refleks ini dinyatakan positif jika ada
dengan menekuk kaki bayi. elevasi pada jempol disertai dengan
(Naufal, 2019) adduksi pada jari-jari lainya
(Naufal, 2019).
PERKEMBANGAN
REFLEX

Parachute Reflex Landau Reflex


>6 BULAN
Reflex ini terjadi pada saat bayi 3 - 12 BULAN
dipegang seperti dijatuhkan Landau reflex ini terjadi ketika bayi
membungkuk kearah lantai. reflex mengangkat kepalanya yang
positif bila terjadi ekstensi lengan menyebabkan seluruh batang tubuh
dan jari-jari terbuka reflex bertujuan ke atas seolah ingin terbang
stimulasi merangkak dan berdiri. (Naufal, 2019).
(Naufal, 2016)
PERKEMBANGAN
REFLEX

Knee Jerk Reflex

Reflex ini menetap


Reflex yang melibatkan kontraksi pada
otot quadriceps. Stimulasi diberikan
ditendon patellar, sehingga akan
direspon dengan menendang
ASPEK PEMERIKSAAN
PEMBAGIAN REFLEX
NO Level Refleks Bulan
Moro Reflex < 4 Bulan
1. Spinal
Grasp Reflex < 3-4 Bulan
ATNR < 4-6 Bulan
2. Brainstem
STNR < 4-6 Bulan
Optical Righting Reflex < 2-3 Bulan

3. Midbrain Amphibian Reflex > 6 Bulan


Parachute Reflex > 6 Bulan
Babinski Reflex < 5-6 Bulan
4. Cortical
Foot Placement Reflex < 2-4 Bulan
LEVEL SPINAL

MORO REFLEX GRAPS REFLEX

Reflex kejut dikejutkan oleh suara


atau gerakan keras. Reflex mengenggam
Hilang pada usia 4 bulan. Hilang pada usia 3-4 bulan.
LEVEL BRAINSTEM

Asymmetrical tonic neck reflex


Symmetical Tonic Neck Reflex

koordinasi mata dan kepala anak


untuk mencapai gerak sadar,
keseimbangan tubuh menyiapkan
koordinasi yang menyilang agar
kontrol postur anak saat anak duduk
bayi mampu berguling dan
ke berdiri
tengkurap.
Hilang pada usia 4-6 bulan.
Hilang pada usia 4-6 bulan.
LEVEL MIDBRAIN

OPTICAL RIGHTING REFLEX AMPHIBIAN REFLEX

merangsang anak dalam untuk menyiapkan anak dalam


mengangkat kepala untuk merespon merangkak dengan cara posisi
suatu keadaan pasien tengkurap.
Muncul pada usia 2-3 bulan. Mucul di atas 6 bulan.
LEVEL MIDBRAIN

PARACHUTE REFLEX

stimulasi merangkak dan berdiri


memberikan kesiapan proteksi diri
saat anak mulai beraktivitas.
Muncul di atas usia 6 bulan.
LEVEL CORTICAL

BABINSKI RFELEK FOOT PLACEMENT REFLEX

memberi stabilitas pada tubuh bayi,


mempersiapkan kakinya untuk menapakkan kakinya bertujuan
melakukan langkah untuk merangsang dan menyiapkan
Terjadi reflex ini normal terjadi anak sebelum berjalan
dibawa usia 5-6 bulan. Hilang pada usia 2-4 bulan.
DAFTAR PUSTAKA
Zitelli BJ, Mclntire SC & Nowalk AJ. 2012. Zitelli and Davis Atlas of Pediatric Physical
Diagnosis. Ed. 6. Philadelphia: Elsevier

Naufal, A. F., (2019) Mengenal dan Memahami Fisioterapi Anak. Universitas


Muhammadiyah Surakarta press. Surakarta.

Futagi, Y., Toribe, Y., & Suzuki, Y. 2012. The graps and moro reflex in infants: hierarchy of
primitive reflex responses. International Jurnal of Pediatrics, 2012
T. E.R .I . M. A . K . A . S.I . H.

Anda mungkin juga menyukai