Anda di halaman 1dari 10

GERAK & REFLEKS

Sensori-motor control
 Terdapat di dalam sistem saraf pusat (SSP).
 Sistem sensori-motor merupakan subkomponen dari sistem control motorik tubuh yang
komprehensif dan sangat kompleks.
 Sistem sensori-motor melibatkan kerja dari afferent, efferent, dan central integration.
 Berfungsi untuk memelihara fungsi dan stabilitas sendi.
 Level maturasi sistem sensori-motor kontrol pada SSP ada 3 , yaitu:
(1) Spinal and Brainstem Level Control
(2) Subcortical Level Motor Control
(3) Cortical Level

1. Spinal and Brainstem


 Muncul pada 4 minggu pertama (setelah lahir), dimana kondisi fungsional & anatomical
pada bayi belum matang.
 Level sensori-motor ini berfungsi untuk mengontrol general movements (gerakan-
gerakan spontan yang tidak dipengaruhi oleh stimulus) dan reflex primitive (respon
terhadap rangsangan) pada masa neonatal.
 Pemeriksaan pada kedua gerakan tersebut perlu dilakukan untuk screening resiko
perkembangan abnormal pada bayi.

a. General movement/gerakan spontan


 Tidak dipengaruhi oleh stimulus dan tidak bertujuan.
 Gerakannya berupa gerakan seluruh tubuh dengan intensitas, kekuatan, dan
kecepatan yang gradual, lembut, elegan, bervariasi, dan kompleks.
 Contoh gerakan: sucking (menghisap), swallowing (menelan), breathing (bernapas).
b. Refleks primitive
 Merupakan gerakan reflex yang terjadi sebagai reaksi motorik terhadap rangsangan
yang diterima.
 Muncul pada 4 – 6 minggu setelah lahir. Namun, ada juga yang muncul sejak lahir.
 Reflex primitive dibagi menjadi 3 kelompok dasar, yaitu: (1) orofacial reflex, (2) tonic
reflex, dan (3) grasping reflex.
 Adapun beberapa reflex primitive yang tidak termasuk ke dalam 3 kelompok di atas,
yaitu: (1) moro reflex, (2) lift reaction, (3) heel reflex, (4) doll’s eyes reflex, (5)
acousticus-facial reflex, dan (6) visual facial reflex.
 Ketika SSP (sistem saraf pusat) mulai matang, reflex primitive akan ditutupi
fungsinya oleh subcortical dan cortical level.
1) Orofacial reflexes

No. Reflex Fisiologi Stimulasi (cara Respon Motorik Waktu


memberikan muncul
stimulasi/rangsangan) (setelah
lahir)
1 Babkin reflex Tekanan lembut/pelan Mulut membuka Fisiologis (0
pada telapak tangan. tanpa disertai adanya – 4 minggu)
Kepala pada posisi ekspresi wajah. Patologis (>
neutral/anatomis. Kepala berotasi 6 minggu
ipsilateral (ke arah refleksnya
yang sama) terhadap masih ada)
sisi yang diberikan
stimulasi.
2 Rooting reflex Stimulasi pada bagian Lidah bayi akan Fisiologis (0
atas atau bawah bibir bergerak ke arah – 3 bulan)
menggunakan jari yang stimulasi/rangsangan.Patologis
basah. Mulut bayi akan (tidak ada
Stimulasi diberikan dari terbuka. reflex atau
sudut kanan & kiri bibir. > 6 bulan
refleksnya
masih ada)
3 Searching reflex Stimulasi taktil Kepala bayi akan Fisiologis (0
(rabaan/sentuhan) di berputar ke arah – 4 minggu)
area wajah dekat stimulasi. Patologis
mulut. Reaksi tanpa ekspresi. (tidak ada
reflex)
4 Sucking reflex Stimulasi oral (pada Bayi akan menghisap Fisiologis (0
mulut bayi) jari tersebut (adanya – 3 bulan)
menggunakan jari yang 6 – 8 kali kontraksi Patologis
basah. menelan adalah (tidak ada
normal). reflex atau
> dari 6
bulan
refleksnya
masih ada)
 Perkembangan orofacial reflex berhubungan dengan perkembangan
postural.
 Jika terjadi permasalahan pada perkembangan orofacial reflex, berarti ada
gangguan pada fungsi CNS (central nervous system).
 Jika orofacial reflex masih ada sampai trimester ketiga berarti terjadi
perkembangan patologis yang dapat menimbulkan permasalahan pada
proses bernafas, menelan, dan mengunyah. Ketiga hal ini dapat menjadi
indicator awal CP (cerebral palsy).

2) Tonic reflexes

No. Reflex Fisiologi Stimulasi (cara Respon Motorik Waktu


memberikan muncul
stimulasi/rangsangan) (setelah
lahir)
1 Suprapubic Bayi dalam posisi Ektremitas bawah Fisiologis (0
reflex terlentang. akan melakukan – 4 minggu)
Tekanan lembut/pelan gerakan adduksi hip, Patologis (>
pada bagian aspek ekstensi hip, dan 3 bulan
symphysis pubis. internal rotasi hip, refleksnya
serta gerakan ekstensi masih ada)
knee, plantar fleksi
ankle, dan jari-jari
kaki
membuka/melebar.
2 Crossed Bayi dalam posisi Kaki yang berlawanan Fisiologis (0
extension reflex terlentang. akan bergerak – 6 minggu)
Ektremitas bawah ekstensi, internal Patologis (>
dalam posisi fleksi, rotasi, adduksi, 3 bulan
adduksi, dan sedikit cenderung plantar refleksnya
internal rotasi. fleksi, ibu jari kaki masih ada)
Tekanan diberikan di ekstensi, dan jari-jari
sepanjang femur kaki akan abduksi.
sampai ke acetabulum.
3 Stepping Berat badan Kaki yang berlawanan Fisiologis (0
automatism ditumpukan pada akan melakukan – 4 minggu)
bagian depan salah gerakan triple flexion Patologis (>
satu kaki dan trunk (fleksi hip, knee, & 3 bulan
digoyangkan pada kaki ankle). refleksnya
yang menumpu. masih ada)
4 Primitive Berdirikan bayi pada Terjadi gerakan Fisiologis (0
support of the tumit, tumpukan berat ekstensi pada – 4 minggu)
lower badan bayi pada ekstremitas bawah Patologis (>
extremities telapak kaki. (kedua kaki). 3 bulan
refleksnya
masih ada)
5 Galant reflex Bayi diposisikan Terjadi gerakan lateral Fisiologis (0
tengkurap pada telapak fleksi trunk ke sisi – 4 bulan,
tangan terapis. stimulasi/rangsangan. mulai dari
Terapis memberikan Disertai dengan bulan ke-4
stimulasi kulit di gerakan seluruh refleks ini
sepanjang vertebra, ekstremitas. akan
mulai dari inferior melemah
(bagian bawah) scapula dan akan
sampai ke pertemuan hilang pada
thoraco-lumbar. bulan ke-6)
Patologis (>
6 bulan
refleksnya
masih ada)

3) Grasping reflexes

No. Reflex Fisiologi Stimulasi (cara Respon Motorik Waktu


memberikan muncul
stimulasi/rangsangan) (setelah
lahir)
1 Plantar reflex Sedikit penekanan pada Fleksi metatarsal dan Fisiologis (0
aspek plantar/telapak fleksi inter-phalang. – 8 atau 9
kaki di area head bulan,
metatarsal ke-3 hingga ada
support
fungsi pada
ektremitas
bawah)
2 Palmar grasp Sedikit tekanan pada Fleksi metacarpal dan Fisiologis (0
telapak tangan. fleksi inter-phalang – 3 bulan,
Bagian punggung (menggenggam) ketika bayi
tangan tidak diberikan mulai aktif
stimulasi. reflex ini
akan
melemah
dan akan
hilang pada
usia 6
bulan)
Patologis (>
6 bulan
refleksnya
masih ada)

Reflex lainnya

No. Reflex Stimulasi (cara Respon Motorik Waktu muncul


Fisiologi memberikan (setelah lahir)
stimulasi/rangsangan)
1 Moro reflex Pada fase awal, Fisiologis (0 –
Above-threshold akan ada gerakan 6 minggu)
stimulus (Stimulus di atas abduksi dan Patologis (> 3
ambang). eksternal rotasi bulan
Bisa dilakukan dengan pada ekstremitas refleksnya
cara atas, fleksi masih ada)
memindahkan/menarik kepala/leher, dan
popok yang ada di gerakan triple
bawah badan bayi secara flexion pada
tiba-tiba/mendadak. ekstremitas bawah.
Bisa juga dilakukan Pada fase
dengan berikutnya, biasa
menurunkan/meletakkan disebut fase
kepala bayi secara hugging/memeluk,
mendadak. akan terjadi
Bisa juga dilakukan gerakan adduksi
dengan cara yang lain. pada ekstremitas
atas. Punggung
menegang/tegak.
Kemudian,
tubuhnya akan
kembali ke posisi
semula.
2 Lift reaction Bayi diangkat di atas Jika trunk Fisiologis (0 –
meja dengan menahan digerakkan ke atas, 4 bulan)
kedua sisi trunk tanpa maka ekstremitas Patologis (> 6
menyentuh otot-otot bawah akan fleksi. bulan
paravertebral. Jika trunk refleksnya
digerakkan ke masih ada)
bawah, maka
ekstremitas bawah
akan ekstensi.
3 Heel reflex Bayi dalam posisi Ekstremitas akan Fisiologis (0 –
terlentang. ekstensi. 6 minggu)
Ekstremitas bawah Patologis (> 3
dalam posisi netral dan bulan
sejajar. refleksnya
Terapis mengetuk tumit masih ada)
dengan kontrol pada axis
panjang tibia.
4 Doll’s eyes Gerakkan kepala bayi ke Mata bayi akan Fisiologis (0 –
phenomenon arah rotasi secara pasif bergerak lebih 4 minggu,
dengan pelan. lambat saat reflex ini akan
kepalanya berangsur
digerakkan menghilang
(matanya akan seiring
terlihat berada perkembangan
pada sisi yang kemampuan
berlawanan dengan penglihatan)
arah rotasi kepala). Patologis (> 6
minggu
refleksnya
masih ada)
5 Acoustic-facial Menepuk tangan di Kedua mata bayi Fisiologis
reflex samping telinga bayi. akan mengedip. (sejak hari ke-
10 dan akan
berlangsung
selama
kehidupan)
Patologi (jika
mulai
berkurang
atau hilang
setelah usia 4
bulan)
6 Visual-facial Terapis membuka Kedua mata bayi Fisiologis
reflex telapak tangan dengan akan mengedip. (sejak bulan
cepat di depan wajah ke-3 dan akan
bayi (± 30 cm). berlangsung
Gerakan ini tidak selama
menyertakan atau kehidupan
menghasilkan udara. atau mulai
muncul pada
trimester ke-2
dan akan
semakin
menguat pada
akhir trimester
ke-2)
Patologis (jika
berkurang
atau hilang
setelah usia 6
bulan)

Beberapa reflex primitive tambahan


 Pada Spinal Level
a) Flexi withdrawal
 Posisi bayi: terlentang, kepala pada posisi mid/tengah, dan
tungkai dalam posisi ekstensi.
 Stimulasi diberikan pada telapak kaki.
 Respon: fleksi tungkai.
 Durasi: sampai 2 bulan.
b) Extensor thrust
 Posisi bayi: terlentang, kepala pada posisi mid/tengah, dan posisi
salah satu tungkai fleksi sedangkan sisi yang satunya ekstensi.
 Stimulasi: diberikan pada telapak kaki.
 Respon: ektensi kaki.
 Durasi: sampai 2 bulan.
c) Crossed extension
 Tungkai akan menyilang bila dipegang pada medial (bagian
dalam) paha.
 Durasi: sampai 2 bulan.
 Pada Brainstem Level
a) Asymmetrical tonic neck reflex (A.T.N.R.)
 Posisi bayi: terlentang.
 Stimulasi: rotasikan kepala ke samping (lateral).
 Respon: lengan dan tungkai yang sesisi akan ekstensi serta
lengan dan tungkai di sisi yang berlawanan akan fleksi.
 Durasi: 3 bulan.
b) Symmetrical tonic neck reflex (S.T.N.R.)
 Posisi bayi: merangkak.
 Stimulasi 1: ekstensi kepala (respon: lengan ekstensi & tungkai
fleksi).
 Stimulasi 2: fleksi kepala (respon: lengan fleksi & tungkai
ekstensi).
 Durasi: 3 bulan.
c) Tonic labirinthing reflex (T.L.R.) (pada bayi usia 4 bulan)
 Posisi bayi: prone lying (tengkurap).
 Stimulasi: dagu diangkat.
 Respon: lengan ekstensi (sebagai respon protektif) dengan
tangan sebagai support.
d) Positive supporting reaction
 Stimulasi: bayi diangkat dalam posisi berdiri, kemudian diberikan
tekanan pada kakinya.
 Respon: makin menekan.
 Durasi: 3 – 8 bulan.
e) Negative supporting reaction
 Stimulasi: anak diangkat dan diposisikan berdiri.
 Respon: tungkai akan ekstensi dan kemudian melemas.
 Durasi: 8 bulan.
Delapan reflex yang paling reliabel direkomendasikan dalam periode neonatal
1) Palmar grasp reflex
2) Plantar reflex
3) Galant reflex
4) Asymmetric tonic neck reflex
5) Suprapubic extensor reflex
6) Crossed extensor reflex
7) Rossolimo reflex
8) Heel reflex

Postural reaction (bisa lihat di materi ppt untuk lebih jelasnya)


 Respon motorik otomatis terhadap perubahan pasif posisi tubuh.
 Terjadi pada 1 tahun pertama kehidupan.
Beberapa tesnya antara lain:
(1) Traction test
 Bayi dalam posisi terlentang dan terapis mengangkat/menarik kedua lengannya.
 Pada usia newborn, bayi masih belum dapat mengangkat kepalanya.
 Pada usia 6 bulan, bayi sudah dapat mengangkat kepalanya.
(2) Landau test
 Bayi diposisikan tengkurap pada telapak tangan terapis.
 Pada usia newborn, bayi belum dapat mengangkat kepalanya serta posisi kaki dan
tangannya ekstensi.
 Pada usia 6 bulan, bayi sudah dapat mengangkat kepalanya serta kaki dan
tangannya dalam posisi fleksi.
(3) Axillary suspension
 Bayi diangkat oleh fisioterapis.
 Pada usia newborn, bayi belum bisa mengangkat kepalanya.
 Pada usia 6 bulan, bayi sudah bisa mengangkat kepalanya serta posisi lengannya
fleksi dan eksternal rotasi.
(4) Vojta’s tilt reaction
 Pada usia newborn, bayi belum dapat menegakkan trunk-nya serta pergerakan
ekstremitasnya masih minim.
 Pada usia 6 bulan, bayi sudah dapat menegakkan trunk-nya serta pergerakkan
ekstremitasnya sudah lebih baik.
(5) Collis horizontal suspension
 Pada usia newborn, seluruh ekstremitas bayi akan fleksi.
 Pada usia 6 bulan, lengan yang tidak dipegang akan ekstensi sedangkan kakinya
yang tidak dipegang akan fleksi.
(6) Peiper-isbert vertical suspension
(7) Collis vertical suspension

2. Subcortical/Mid-brain Levels
 Muncul setelah masa newborn berakhir (> 28 hari)
 Otot-otot sinergi mulai berfungsi.
 Gerakannya sudah terkoordinasi dan terarah.
 Fungsi otot-otot core mulai matang dan berkembang sebagai tumpuan gerakan-gerakan
lokomotor (seperti berjalan, duduk, dll).
Refleks yang terjadi adalah:
a. Neck righting
 Posisi bayi : terlentang, kepala mid posisi, & lengan ekstensi.
 Stimulasi : rotasi kepala ke samping.
 Respon : seluruh badan bayi akan berputar mengikuti arah rotasi kepala.
 Durasi : 6 bulan
b. Body righting reaction on the body
 Posisi bayi : terlentang, kepala mid posisi, lengan ekstensi.
 Stimulasi : rotasi kepala.
 Respon : badan bayi akan berputas secara segmental, mulai dari shoulder kemudian
pelvis.
 Durasi : 7 – 12 bulan
 Sangat penting untuk percobaan awal bayi duduk & berdiri.
c. Labyrinthing righting reaction on the head
 Posisi bayi: terlentang atau telungkup/tengkurap.
 Stimulasi : kepala bayi ditegakkan
 Respon : bayi akan berusaha ikut menegakkan kepalanya.
 Durasi : 2 – 10 bulan
d. Optical righting reaction
 Posisi bayi : terlentang atau tengkurap
 Stimulasi : kepala bayi ditegakkan dengan mata yang terbuka
 Respon : bayi akan berusaha ikut menegakkan kepalanya

3. Cortical Levels
 Level perkembangan kontrol motor yang tertinggi
 Bayi sudah bisa menggerakkan dan mengkoordinasikan semua fungsi sensoris &
motorisnya.
 Muncul di usia 1 tahun.
 Melibatkan:
(1) Gnostic function = fungsi integrasi saraf sensoris
(2) Motor function = fungsi motoris
(3) Kognitif dan motor learning = penyimpanan memori dan pembelajaran/motor
learning.
 Sudah bisa mengatur stabilisasi tubuh dengan otot-otot posturalnya.
Refleks yang ada:
a. Babinski
 Stimulasi : sentuhan atau goresan pada telapak kaki bayi.
 Respon : jari-jari kakinya melebar/abduksi.
 Durasi : 9 – 12 bulan
b. Reaksi keseimbangan
 Stimulasi : menggerakkan badan bayi ke segala arah pada saat ia berdiri, terlentang,
merangkak, duduk, atau yang lainnya.
 Respon : bayi dapat mempertahankan keseimbangannya.
 Merangkak : 6 – 8 bulan
 Duduk : 10 bulan
 Berlutut : 12 bulan
 Berdiri : 15 bulan

SIMPULAN
1. Spinal dan Brain Steam Level
 Refleks yang berkembang : refleks primitif
 Gerakan yang bisa dilakukan : terlentang & tengkurap.
2. Mid Brain/Subcortical Level
 Refleks yang berkembang : refleks postural
 Gerakan yang bisa dilakukan : merangkak & duduk
3. Cortical Level
 Refleks yang berkembang : equilibrium reaction (reaksi keseimbangan)
 Gerakan yang bisa dilakukan : berdiri & berjalan

Anda mungkin juga menyukai