Sensori-motor control
Terdapat di dalam sistem saraf pusat (SSP).
Sistem sensori-motor merupakan subkomponen dari sistem control motorik tubuh yang
komprehensif dan sangat kompleks.
Sistem sensori-motor melibatkan kerja dari afferent, efferent, dan central integration.
Berfungsi untuk memelihara fungsi dan stabilitas sendi.
Level maturasi sistem sensori-motor kontrol pada SSP ada 3 , yaitu:
(1) Spinal and Brainstem Level Control
(2) Subcortical Level Motor Control
(3) Cortical Level
2) Tonic reflexes
3) Grasping reflexes
Reflex lainnya
2. Subcortical/Mid-brain Levels
Muncul setelah masa newborn berakhir (> 28 hari)
Otot-otot sinergi mulai berfungsi.
Gerakannya sudah terkoordinasi dan terarah.
Fungsi otot-otot core mulai matang dan berkembang sebagai tumpuan gerakan-gerakan
lokomotor (seperti berjalan, duduk, dll).
Refleks yang terjadi adalah:
a. Neck righting
Posisi bayi : terlentang, kepala mid posisi, & lengan ekstensi.
Stimulasi : rotasi kepala ke samping.
Respon : seluruh badan bayi akan berputar mengikuti arah rotasi kepala.
Durasi : 6 bulan
b. Body righting reaction on the body
Posisi bayi : terlentang, kepala mid posisi, lengan ekstensi.
Stimulasi : rotasi kepala.
Respon : badan bayi akan berputas secara segmental, mulai dari shoulder kemudian
pelvis.
Durasi : 7 – 12 bulan
Sangat penting untuk percobaan awal bayi duduk & berdiri.
c. Labyrinthing righting reaction on the head
Posisi bayi: terlentang atau telungkup/tengkurap.
Stimulasi : kepala bayi ditegakkan
Respon : bayi akan berusaha ikut menegakkan kepalanya.
Durasi : 2 – 10 bulan
d. Optical righting reaction
Posisi bayi : terlentang atau tengkurap
Stimulasi : kepala bayi ditegakkan dengan mata yang terbuka
Respon : bayi akan berusaha ikut menegakkan kepalanya
3. Cortical Levels
Level perkembangan kontrol motor yang tertinggi
Bayi sudah bisa menggerakkan dan mengkoordinasikan semua fungsi sensoris &
motorisnya.
Muncul di usia 1 tahun.
Melibatkan:
(1) Gnostic function = fungsi integrasi saraf sensoris
(2) Motor function = fungsi motoris
(3) Kognitif dan motor learning = penyimpanan memori dan pembelajaran/motor
learning.
Sudah bisa mengatur stabilisasi tubuh dengan otot-otot posturalnya.
Refleks yang ada:
a. Babinski
Stimulasi : sentuhan atau goresan pada telapak kaki bayi.
Respon : jari-jari kakinya melebar/abduksi.
Durasi : 9 – 12 bulan
b. Reaksi keseimbangan
Stimulasi : menggerakkan badan bayi ke segala arah pada saat ia berdiri, terlentang,
merangkak, duduk, atau yang lainnya.
Respon : bayi dapat mempertahankan keseimbangannya.
Merangkak : 6 – 8 bulan
Duduk : 10 bulan
Berlutut : 12 bulan
Berdiri : 15 bulan
SIMPULAN
1. Spinal dan Brain Steam Level
Refleks yang berkembang : refleks primitif
Gerakan yang bisa dilakukan : terlentang & tengkurap.
2. Mid Brain/Subcortical Level
Refleks yang berkembang : refleks postural
Gerakan yang bisa dilakukan : merangkak & duduk
3. Cortical Level
Refleks yang berkembang : equilibrium reaction (reaksi keseimbangan)
Gerakan yang bisa dilakukan : berdiri & berjalan