Fauzan Adhiman - 1810301067 Raehani - 1810301071 Nanda Rivtanti - 1810301075 TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efek (dalam gejala motorik dan non-motorik) dari pelatihan NW dan program jalan kaki pada dua kelompok PD dengan tingkat keparahan penyakit ringan hingga sedang, untuk menambah bukti tentang peluang program latihan di PD. DESAIN PENELITIAN Randomized controlled single-blind trial yang berfungsi untuk percobaan ilmiah atau studi intervensi untuk menguji efektivitas perawatan yang terbaru. METODE PENELITIAN Lokasi : Rehabilitation clinic for motor disorder in Villa Salus, Mestre, Venice. Pasien : 32 pasien dibagi menjadi 2 grup dengan PD stadium 2 atau 3 berdasarkan Hoehn dan Yahr neurologist. Intervensi : Program NW dan Walking dilakukan dengan memenuhi protokol kesehatan dan terdiri dari pelaksanaan warming up, pelaksanaan program dan pelaksanaan cooling down. Sesi latihan kelompok selama 8 minggu. Ada dua sesi per minggu dengan durasi 75 menit. Waktu penelitian : Penelitian dilakukan sejak maret 2017 sampai september 2018. assessment FISIOTERAPI 6MWT dan 10MWT untuk performa kardiovaskular. Tinetti scale untuk pengukuran static dan dynamic balance. Time up and go test untuk mengukur keseimbangan dan resiko jatuh. Parkinson's disease quality of life questionnaire test (PDQ- 39) untuk pemeriksaan ADL pasien PD. Parkinson's disease fatigue scale (PFS-16). Beck Depression Inventory , the Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A). globally with NMS (Non-motor Symptom scale) untuk Parkinson’s disease test. INTERVENSI FISIOTERAPI Warm up Nordic walking Walking Cooling down
Penilaian akan dilakukan sebelum dan sesudah dengan
assesment yang sudah tercantum pada jurnal. Outcame juga melihat dari primary (UPDR III) dan secondary outcame (Motorik dan Non-Motorik) HASIL NW gagal membuktikan lebih unggul daripada berjalan untuk apa yang menyangkut hasil primer dan sekunder (peningkatan UPDRS III, peningkatan skala motorik dan non-motorik lainnya). Namun demikian, manfaat yang signifikan dari program latihan (NW dan Berjalan) ditemukan dalam sampel keseluruhan. Terdapat peningkatkan parameter motorik dan non-motorik KESIMPULAN Perbandingan keduanya ada peningkatan skala gejala motorik Namun demikian, ketika perbandingan antar kelompok dilakukan, kelompok intervensi (NW) gagal menunjukkan perbedaan apapun dibandingkan dengan kelompok kontrol (Berjalan).