Anda di halaman 1dari 8

SPEKTRUM KISI

Hildayatul Karimah
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Jember
Email:hildayatul1303@gmail.com

Abstrak
Spektrometer adalah alat yang digunakan untuk mengamati peruraian cahaya
menjadi spektrum cahaya dengan panjang gelombang yang bervariasi, hal tersebut
terjadi karena akibat dari difraksi. Difraksi merupakan proses penyebaran
gelombang akibat adanya suatu penghalang yang berupa celah sempit pada
medium merambat gelombang tersebut. Teori Huygens menyatakan bahwa
apabila berkas cahaya melewati suatu celah sempit maka semua titik-titik yang
berada pada celah tersbut merupakan sumber gelombang cahaya baru. Eksperimen
spektrum kisi bertujuan untuk mengetahui pengaruh panjang gelombang terhadap
sudut difraksi dan menentukan jarak antar kisi (d) dan dibandingkan dengan teori.
Eksperimen spektrum kisi menggunakan spektrometer kisi untuk mengamati pola-
pola difraksi yang muncul. Eksperimen spektrum kisi dilakukan dengan
menvariasi sudut datang i=0° dan i=10°. Hasil yang didapatkan yaitu pada
semakin besar panjang gelombang, maka sudut difraksi semakin besar. Jarak antar
kisi yang didapat pada eksperimen yaitu 1.670 nm , hal ini telah sesuai dengan
referensi.
Kata kunci : spektrometer, difraksi, jarak antar kisi

I. PENDAHULUAN merupakan pola penyebaran


Spektrometer adalah alat yang gelombang yang melalui celah
digunakan untuk mengamati sempit yang berorde sama atau lebih
peruraian cahaya menjadi spektrum kecil dari panjang gelombang. Lebar
cahaya dengan panjang gelombang celah berbanding lurus dengan
yang bervariasi, hal tersebut terjadi penyebaran gelombang (Surya, 2009).
karena akibat dari difraksi. Difraksi
Menurut Surya (2009), peristiwa besar fase pada titik ujung yang
pelenturan gelombang akibat dilewati muka gelombang datang
perambatan gelombang melalui suatu akan memiliki fase yang sama.
penghalang atau celah sempit Difraksi yang dihasilkan oleh deretan
(aparture) disebut difraksi. Pola celah N yang lebar celah tersebut b
gelab terang akan terbentuk serta jarak antar celah sama a, maka
gelombang keluar dari susunan deretan celah N.
celah-celah penghalang (obstruction). (1)
Dengan n= 0, 1, 2, 3...

Gambar 1.1 Fenomena Difraksi Lampu


Jalanan Gambar 1.2 Difraksi dari deretan N
(Sumber : Lipson, 2009) celah identik
(Sumber : Bueche, 2006)
Pola difraksi pada gambar diatas
Menurut Krane (1982), cahaya
terjadi ketika melihat lampu jalanan
yang datang menjadi beberapa
melalui sebuat selendang sutera.
spektrum yang berbeda panjang
Difraksi bisa diumpamakan berupa
gelombang. Kisi difraksi mempunyai
interferensi gelombang yang bersal
karakteristik yang ditentukan oleh
dari bagian-bagian suatu mendan
dua parameter yaitu penyebaran
gelombang pada tiap titik muka
(dispersion) D, dan daya pisah. Daya
gelombang (frontwave).
pisah yaitu kemampuan kisi untuk
Menurut Bueche (2006), kisi
memisahkan spektrum warna dengan
difraksi berupa celah banyak dengan
panjang gelombang tertentu yang
lebar yang sama, sehingga selisih
bisa diketahui dengan persamaan
lintasan dua sinar berurutan adalah
sebagai berikut:
sama besar. Difraksi yang
disebabkan oleh celah banyak ini (2)

disebut difraksi kisi, hal ini membuat (3)


dengan : diungkapkan dalam spektrum dengan
N = Jumlah garis pada kisi absisnya menyatakan panjang
R = Daya pisah gelombang (atau bilangan
D = Dispersi gelombang atau frekuensi) sinar
λ = Panjang gelombang datang dan kordinatnya menyatakan
d = Jarak celah energi yang diserap sampel (Artoto,
∆ λ = Selisih panjang 2007).
gelombang Percobaan spektrometer kisi
Spektrometer merupakan sebuah menggunakan tabung sumber cahaya
alat yang digunakan untuk yang dihubungkan dengan power
mengamati spektrum cahaya yang supply. Sumber cahaya diletakkan
terpisah menjadi beberapa spektrum. didepan spektrometer kemudian
Metode penelitian dengan dinyalakan, spektrometer dipasang
menggunakan alat spektrometer sebuah kisi dengan posisi tegak lurus
biasa disebut spektrometri. dengan sumber cahaya, kemudian
Spektrometer mempunyai prinsip arah datang cahaya diamati
kerja yaitu cahaya yang datang akan menggunakan teropong. Cahaya
diteruskan ke kisi sehingga terjadi yang terdifraksi diamati secara terus
difraksi (Lipson, 2009). meneru menggunakan teropong,
kemudian teropong digeser hingga
terlihat spektrum cahaya orde satu,
dua.
Eksperimen ini bertujuan untuk
mengetahui jarak antar kisi atau

Gambar 1.3 Susunan Peralatan


celah pada suatu kisi yang dapat
Spektrometer menghasilkan peristiwa difraksi.
(Sumber : Lipson, 2009)
Peristiwa difraksi pada kehidupan
Spektrometer modern, sinar
sehari-hari, diantaranya adalah pada
yang datang pada sampel diubah
mata. Mata melihat dua buah bintang
panjang gelombangnya secara
yang berdekatan, dan terletak sangat
kontinyu. Hasil percobaan
jauh maka terlihat seperti satu titik.
II. METODE EKSPERIMEN spektrometer kisi. Percobaan
Metode eksperimen yang spektrum kisi dilakukan dengan dua
dilakukan pada eksperimen spektrum metode, yaitu menentukan posisi
kisi dapat dijelaskan melalui diagram sudut pada sudut datang i = 0° dan
alir berikut : pada sudut i = 10°. Data didapatkan
dengan cara mengukur sudutnya
Mulai
yaitu memutar pemutar sudut pada
bagian bawah teropong dan bagian
Menyusun peralatan
Spektrometer kisi difraksi. Sebelumnya harus
memastikan posisi terang pusat pada
Menghidupkan sumber cahaya bagian sudut berapa dan dicatat.
Kemudian, pada masing-masing orde
Menggeser posisi teropong hingga
dicari spektrum warna pada bagian
membentuk sudut terhadap garis
normal kiri dan kanan dari teropong

Variasi Sudut datang 0⁰ dan 10⁰


sehingga didapatkan posisi sudut kiri
dan sudut kanan. Setelah itu, dapat

Mencatat posisi sudut masing-masing


dicari sudut sebenarnya dari setiap
spectrum cahaya pada orde 1 dan orde spektrum warna.
2
Rumus dan ralat yang digunakan
Selesai setelah mendapatkan data adalah :
Gambar 2.1 Diagram Alir Proses Data
Dihasilkan

n = 1, 2, 3,....

̅
( ) | |

Gambar 2.2 Susunan


Eksperimen Spektrum Kisi
(Sumber : Tim Penyusun, 2019)
Percobaan spektrum kisi
bertujuan untuk menentukan jarak
( ) ( )
antar kisi dengan menggunakan
̅ III. HASIL
Hasil yang didapatkan dari
eksperimen spektrum kisi adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Hasil Pengamatan spektrum
( ) ( ) kisi dengan sudut datang 0°
λ D
Orde Warna θn d (nm)
(nm) (%)
( ) Ungu 435,8 15,25 1660
0,000
∑ ∑ 1 Hijau 546,1 19,5 1640
0098
Kuning 577,0 20,75 1630

∑ ∑ Ungu 435,8 31,75 1660


0,000
∑ 2 Hijau 546,1 41,5 1650
(∑ ) 0099
Kuning 577,0 43,75 1670

√ (∑ ∑ ∑ ) 25

20

15
√ ∑
θn

10

[ ∑ (∑ ) ] 0
400,0 500,0 600,0
λ (nm)
Hasil dari eksperimen diolah
Gambar 3.1 Hubungan λ terhadap θn
dengan menggunakan analisis data pada Orde 1 Sudut Datang i=0°
diatas. Pada analisis data diatas
50
setalah mendapat data yang berupa
40
sudut, dimasukkan ke rumus sudut
30
difraksi (θn) lalu mencarai jarak
θn

20
antar kisi (d). Grafik error didapatkan
10
dari persamaan (1) yang sama 0
bentuknya dengan persamaan garis 400,0 500,0 600,0
λ (nm)
lurus dimana λ sebagai x dan sin θ Gambar 3.2 Hubungan λ terhadap θn
pada Orde 2 Sudut Datang i=0°
sebagai y, m dan c pada persamaan
dapat dicari dengan perumusan diatas.
antar kisi atau celah pada suatu kisi
yang dapat menghasilkan peristiwa
Tabel 3.2 Hasil Pengamatan spektrum difraksi. Eksperimen spektrum kisi
kisi dengan sudut datang 10°
terdapat dua percobaan, percobaan
λ D
θn d (nm) yang pertama menggunakan sudut
Orde Warna (nm) (%)
Ungu 435,8 15,75 980 0,00 datang i=0° dan yang kedua
1 Hijau 546,1 19,75 1070 0009
20,75 1090 7 menggunakan sudut datang i=10°.
Kuning 577,0
Ungu 435,8 33 1210 0,00 Berdasarkan data tabel 4.1 yang
2 Hijau 546,1 43 1280 0009
44,25 1320 7 dihasilkan dari eksperimen spektrum
Kuning 577,0
kisi pada percobaan sudut datang
25
i=0° menunjukkan adanya pengaruh
20
dari panjang gelombang terhadap
15
θn

sudut difraksi, pada orde 1 panjang


10
gelombang spektrum ungu yaitu
5
435,8 nm menghasilkan sudut
0
400,0 500,0 600,0 difraksi sebesar 15,25° sedangkan,
λ (nm)
pada spektrum kuning dengan
Gambar 3.3 Hubungan λ terhadap θn
pada Orde 1 Sudut Datang i=10° panjang gelombang 577 nm
menghasilkan sudut difraksi sebesar
50
20,75°. Hubungan kedua variabel
40
tersebut berbanding lurus, dimana
30
θn

semakin besar panjang gelombang


20
maka sudut difraksi semakin besar.
10
Pada orde 2 juga demikian. Hal
0
400,0 500,0 600,0 tersebut juga dapat dilihat pada
λ (nm)
gambar 3.1 dan gambar 3.2.
Gambar 7. Hubungan λ terhadap θn
Percobaan dengan sudut datang
pada Orde 2 Sudut Datang i=10°
i=10° juga menghasilkan data yang
IV. DISKUSI sama bahwa semakin besar panjang
Eksperimen spektrum kisi gelombang maka sudut difraksi juga
bertujuan untuk mengetahui jarak semakin besar. Berdasarkan tabel 4.2
data yang dihasilkan pada orde 2 signifikan. Besar sudut antara kanan
spektrum ungu dengan panjang dan kiri relatif sama dikarenakan
gelombang 435,8 nm menghasilkan difraksi timbul pada kedua posisi
sudut difraksi 15,75° sedangkan, setelah garis pusat baik kanan
pada spektrum kuning dengan maupun kiri. Orde 1 dan orde 2
panjang gelombang 577 nm memiliki spektrum warna yang sama.
menghasilkan sudut difraksi sebesar Jarak antar (d) mempengaruhi
44,25°. Pada orde 1 juga berbanding sudut difraksi yang dihasilkan.
lurus antara panjang gelombang dan Perubahan sudut pada spektrometer
sudut difraksi. Hal ini dikarenakan kisi mempengaruhi jarak celah. Jarak
pada data yang di peroleh urutan antar kisi yang didapatkan melalui
warna pada hasil pengamatan yaitu eksperimen hampir sama atau
ungu, hijau dan kuning, urutan ini mendekati dengan referensi. Nilai
dimulai dari panjang gelombang jarak antar kisi pada referensi sebesar
terkecil yaitu ungu sehingga hasilnya 1.670 nm. Hasil nilai jarak antar kisi
panjang gelombang berbanding lurus yang didapatkan pada orde 1 dan 2
dengan sudut difraksi. Berdasarkan dengan sudut datang i=0° yang
tabel 4.1 dan tabel 4.2 sudut difraksi paling mendekati dengan referensi
yang dihasilkan pada orde 1 lebih yaitu 1.660 nm dan 1.670 nm, dapat
kecil daripada sudut difraksi pada dilihat pada tabel 4.1. Hasil tersebut
orde 2, hal ini dikarenakan orde 2 dapat dikatakan telah sesuai dengan
berada lebih jauh dari terang pusat referensi yang ada. Sedangkan, hasil
daripada orde 1. yang didapatkan pada orde 1 dan
Perubahan sudut datang juga orde 2 dengan sudut datang i=10°
mempengaruhi perubahan sudut pada yang paling mendekati dengan
difraksi. Berdasarkan hasil dari referensi yaitu 1.090 nm dan 1320
percobaan pada tabel 4.1 dan tabel nm, berdasarkan hasil tersebut nilai
4.2 besar sudut difraksi mengalami jarak antar kisi eksperimen dengan
perubahan ketika sudut datang yang referensi memiliki selisih sekitar
digunakan berbeda, namun 300-600 nm. Hasil tersebut dapat
perubahan tersebut tidak terlalu disimpulkan kurang sesuai dengan
referensi. Hal ini terjadi dikarenakan DAFTAR PUSTAKA
beberapa hal seperti cahaya yang 1.Arkundato, Artoto. 2007.
tidak tepat mengenai kisi. Pembaharuan dalam
Pembelajaran Fisika. PT
V. KESIMPULAN DAN SARAN Universitas Terbuka: Jakarta.
Kesimpulan yang diperoleh dari 2.Bueche, F. 2006. Fisika
eksperimen efek fotolistrik adalah Universitas. Jakarta : Erlangga.
pengaruh panjang gelombang 3.Krane,K. 1982. Fisika Modern.
terhadap sudut difraksi yaitu semakin Jakarta: Universitas Indonesia
besar panjang gelombnag, maka Press.
sudut difraksi yang dihasilkan 4.Lipson, G. Stephen. 2009. Optical
semakin besar. Perubahan sudut Physics Edisi ke 4. USA:
datang mempengaruhi perubahan National Academy of Sciences.
sudut pada difraksi namun, 5.Surya, Yohanes. 2009. Fisika
perubahannya tidak terlalu signifikan. Modern. Tanggerang:
Nilai jarak antar kisi pada sudut PT.Kandal.
datang i=0° telah sesuai dengan 6.Tim Penyusun. 2019. Buku
referensi, sedangkan pada sudut Panduan Eksperimen Fisika I.
datang i=10° kurang sesuai dengan Jember: Universitas Jember.
referensi dikarenakan beberapa hal
seperti cahaya yang tidak tepat
mengenai kisi. Praktikan sebaiknya
memahami terlebih dahulu langkah
kerja yang telah ada agar praktikum
berjalan lancar. Pembacaan skala, lup
yang digunakan untuk membantu
memperbesar skala fokusnya lebih
besar lagi supaya skala yang terlihat
lebih terang dan jelas.

Anda mungkin juga menyukai