DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, N. 2013. Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus. Magistra No. 86 ISSN

0215-9511.

Agusriani, A. 2015. Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar dan Kepercayaan

Diri Melalui Bermain Gerak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 9 (1).

Aini, Nur. 2016. Mengubah Perilaku Jajan Sembarangan pada Siswa Sekolah
Dasar melalui Penyuluhan Kesehatan. Journal of Nursing Care &
Biomolekuler 1 (1): 28

Alrshah, S. H. et all. 2014. Live Modelling Vs Tell-Show-Do Technique for

Behavior Management of Children in The First Dental Visit. Mansoura
Journal of Dentistry 1(3): 72-77.

Amanah, S. 2007. Makna Penyuluhan dan Transformasi Perilaku Manusia. Jurnal

Penyuluhan 3 (1).

Amelia, W. 2016. Karakteristik dan Jenis Kesulitan Belajar Anak Slow Learner.
Jurnal Ilmu Kesehatan 1 (2).

American Academy of Pediatric Dentistry. 2015. Guideline on Behavior

Guidance for the Pediactric Dental Patient. Reference Manual 17 (6).

Anthoappa, R. P., et all. 2017. Non-pharmacological interventions for managing

dental anxiety in children. Cochrane Database Systematic Reviews Issue 6
Art No. CD012676.

Aplonia, B. Priyono dan N. Widyanti. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut Ibu Hamil di Puskesmas
Kabupaten Kupang. Majalah Kedokteran Gigi 21(1): 20-26.

Arikunto, S. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Astuti, N. R. 2013. Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode Ceramah
Interaktif dan Demonstrasi disertai Alat Peraga pada Guru Sekolah Dasar
sebagai Fasilitator. IDJ 2 (2).

Basuni, M. 2012. Pembelajaran Bina Diri pada Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal
Pendidikan Khusus IX (I).

Blackwell, W. H., dan Z. S. Rossetti. 2014. The Development of Individualized

Educational Programs. Sage Journals 1-15

Budiyanto, et all. 2013. Modul Pelatihan Pendidikan Inklusif. Jakarta:

Kemendikbud.
Cicilia, P. A. K., T. Salawati dan R. Astuti. 2012. Pengaruh Penyuluhan
Kesehatan Tentang Cacingan terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa
Madrasah Ibtidaiyah An Nur Kelurahan Pedurungan Kidul Kota Semarang.
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia 7(2).

Dahlan, M. S. 2012. Langkah-langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang

Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Sagung Seto

Dahlan, M. S. 2012. Besar sampel dan cara pengambilan sampel. Jakarta:

Salemba Medika

Daliemunthe, S. H. 2006. Terapi Periodontal. Departemen Periodonsia.

Universitas Sumatera Utara. Medan.

Fakhruddin, K.S., M. O. Gorduysus dan H. E. Batawi. 2016. European Journal of

Dentistry 10 (4) : 551-555

Farhat, M. H. N., A. Hafouche dan P. Souaid. 2009. Techniques for managing

behavior in pediatric dentistry: comparative study of live modelling and tell-
show-do based on children’s heart rates during treatment. Journal Can Dent
Assosc 75(4): 283.

Fasalwati. 2016. Dampak Penyuluhan dengan Teknik Tell Show Do terhadap

tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penderita Tunagrahita mengenai
Kesehatan Gigi dan Mulut di SLB YPAC Makassar. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Makasar.

Fanani, S., dan T. K. Dewi. 2014. Health Believe Model pada Pasien Pengobatan
Alternatif Supranatural dengan Bantuan Dukun. Jurnal Psikologi Klinis dan
Kesehatan Mental 03 (1).

Gopdianto, R., A. J. M. Ratu dan N. W. Mariati. 2015. Status Kebersihan Mulut

dan Perilaku Menyikat Gigi Anak SD Negeri 1 Malalayang. Jurnal e-Gigi
3: 1.

Haryanti, D.D., R. Adhani., D. Aspriyanto dan I. R. Dewi. 2014. Efektifitas

Menyikat Gigi Metode Horizontal, Vertikal dan Roll terhadap Penurunan
Plak pada Anak Usia 9-11 Tahun. Jurnal Kedokteran Gigi II (2).

Herlina, I. 2014. Hubungan tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Ibu Hamil dalam
Meminum Tablet FE (Zat Besi). Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Ponorogo.

Husna, A.R., dan Reliani. 2016. Street food cards sebagai media merubah
pengetahuan, sikap dan perilaku anak usia sekolah dalam mengonsumsi
 jajanan di SDN 1 Wonorejo Rungkut Surabaya. Jurnal Keperawatan
Muhammadiyah 1(1).

Ilyas M. dan I. N. Putri. 2012. Efek penyuluhan metode demonstrasi menyikat

gigi terhadap penurunan indeks plak gigi pada murid sekolah dasar.
Dentofasial 11 (2): 91-95.

Janrico, M. H. M. 2014. Pendidikan Karakter terhadap Pembentukan Perilaku

Mahasiswa. eJurnal Psikologi 4: 26-38.

Javaheri, T.F. dan S. Nikpour. 2013. Effect of educational program based on

health believe model on preventive behaviors of urinary tract infection
among women. Nursing & Midwifery Care Journal 3: 1-11.

Jayanti, D. D. 2014. Strategi Optimalisasi Potensi Siswa Berkebutuhan Khusus

melalui Program Pembelajaran Individual. Akademika. 8 (2).

Kawia, H. M., H. S. Mbawalla dan F. K. Kahabuka. 2015. Application of

Behavior Managemen Techniques for Pediatric Dental Patients by
Tanzanian Dental Practitioner. Open Dental Journal 9 : 455-461.

KBBI. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (Online) Available at:
http://kbbi.id.pusat

Kementrian Kesehatan RI. 2012. Buku Panduan Pelatihan Kader Kesehatan Gigi
dan Mulut di Masyarakat. Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI. 2012. Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah

(UKGS). Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan
RI. Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2015. Permendiknas Nomor 70

Tahun 2009. Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan
Khusus Pendidikan Dasar. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jakarta

Kusumawardani, E. 2012. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Tingkat

Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Ibu dalam Pencegahan Demam Berdarah
Dengue pada Anak. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Semarang.
Kusumawardani, E. dan S. Rahardjo. 2012. Pengaruh Pelayanan Kesehatan
terhadap Gizi Buruk Anak Usia 6-24 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Nasional 6 (4).

Lestari, D. R. dan S. Indarjo. 2016. Evaluasi Penerapan Manajemen UKGS dalam

Perilaku Perawatan Gigi dan Mulut Siswa Sekolah Dasar. Journal of Health
Education 1 (2).

Maheswari, J. dan L. Dwiutami. 2013. Pola Perilaku Dewasa Muda yang

Kecenderungan Kecanduan Situs Jejaring Sosial. Jurnal Penelitian dan
Pengukuran Psikologi 2: 1.

Mangunsong, F. 2009. Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Jilid

1. Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi
(LPSP3). Jakarta.

Motto, C. J., C. N. Mintjelungen. 2017. Gambaran kebersihan gigi dan mulut pada
siswa berkebutuhan khusus di SLB YPAC Manado. Jurnal e-Gigi 5 (1).

Mubarak, I.W. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba Medika.

Mudjito, et all. 2012. Pendidikan Inklusif. Jakarta: Baduose Media Jakarta.

Mudjito, et all. 2014. Pendidikan Layanan Khusus Model-model dan

Implementasi. Jakarta: Baduose Media Jakarta.

Muslimin, Z. I. 2010. Hubungan antara Kekuatan Akidah dan Perilaku Mencontek

pada Mahasiswa Psikologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Jurnal
Psikologi Integratif 1: 1.

Naga, DS. 2005. Belajar dan Lupa : Tantangan Bagi Pembelajaran. Jurnal
Provitae 1 (2).

Nida, F. L. K. 2013. Komunikasi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal

Komunikasi Penyiaran Islam 1 (2).

Notoatmodjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo. 2011. Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Notohartojo, T. N., dan M. D. A. 2013. Penilaian Indeks DMF-T anak usia 12

Tahun oleh Dokter Gigi dan Bukan Dokter Gigi di Kabupaten Ketapang
Provinsi Kalimantan Barat. E-Journal Media Penelitian dan Pengembangan
23(1).
Nurbuniyani, I. 2013. Pelaksanaan Pengukuran Ranah Kognitif, Afektif dan
Psikomotor pada Mata Pelajaran IPS Kelas III SD Muhammadiyah
Palangkaraya. Pedagogik Jurnal Pendidikan 8 (2) : 14-20.

Pay, M. N., S. Widiati dan N. W. Sriyono. 2016. Identifikasi faktor yang

mempengaruhi perilaku anak dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan
mulut. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 2 (1).

Pintauli, S. 2010. Analisis Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan

Mulut terhadap Status Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD dan SMP di
Medan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 16 (4).

Prastowo, A. 2014. Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Peserta Didik SD/MI

melalui Pembelajaran Tematik-terpadu. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar
1(1).

Priyono, P. K. 2012. Perbedaan Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Metode

Simulasi dengan Metode Simulasi dan Poster tentang Teknik Menyusui
terhadap Pengetahuan dan Perilaku Ibu Menyusui. Jurnal Ilmu Kesehatan
IV (2).

Putri, M., E. Herijulianti dan N. Nurjannah. 2010. Ilmu Pencegahan Penyakit

Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC.

Raharjo, T. 2012. Peningkatan Kemampuan daya ingat anak slow learner melalui
terapi kognitif pada anak sekolah dasar 5 (1).

Rahayu, Culia., S. Widiati dan N. Widyanti. 2014. Hubungan antara Pengetahuan,

Sikap dan Perilaku terhadap Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut
dengan Status Kesehatan Periodontal Pra Lansia di Posbindu Kecamatan
Indihiang Kota Tasikmalaya. Majalah Kedokteran Gigi 21(1): 27-32.

Rahman, M. M. 2014. Memahami Prinsip Pembelajaran Anak Berkebutuhan

Khusus. Elementary 2 (1).

Rifki, A. 2010. Perbedaan Efektifitas Menyikat Gigi dengan Metode Roll dan
Horizontal pada Anak Usia 8 dan 10 tahun di Medan. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Medan.

Riskesdas. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian

Kesehatan RI. Jakarta

Ristya, W. E. 2011. Uji Validitas dan Reliabilitas dalam Penelitian Epidemiologi

Kedokteran Gigi. Stomatognati (J. K. G. Unej) 8(1): 27-34
Rovik. 2017. Individualized Education Program (IEP) Mata Pelajaran Kimia
untuk Siswa Slow Learner. Journal of Disability Studies 4 (1) 91-188.

Ruble, L.A., J. McGrew. N, Dairymple dan L. A. Jung. 2011. Jurnal Autism Dev
Disord 40 (12): 1459 – 1470.

Sahibul, M. 2008. Uji Validitas dan Reliabilitas suatu Konstruk atau Konsep.
Metodologi Penelitian. Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana.

Sandy, L. P., B. Priyono dan N. Widyanti. 2016. Pengaruh pelatihan menggosok

gigi dengan pendekatan Program Pembelajaran Individual (PPI) terhadap
peningkatan status kebersihan gigi dan mulut pada anak disabilitas
intelektual sedang. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 2 (2).

Sappaile, B. I. 2007. Konsep Instrumen Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan

Kebudayaan 13(66).

Setiawan, D. 2013. Peran Pendidikan Karakter dalam Mengembangkan

Kecerdasan Moral. Jurnal Pendidikan Karakter 3 (1).

Sharma, A., dan Rishi Tyagi. 2011. Behavior Assesment of Children in Dental
Settings: A Restrospective Study. International Journal of Clinical
Pediatric Dentistry 4(1): 35-39.

Singh, H., et all. 2014. Techniques for the Behaviors Management in Pediatric
Dentistry. International Journal of Scientific Study 2 (7).

Sugiarti, R dan A. G. Pribadi. 2012. Analisis Faktor yang Mempengaruhi

Keberhasilan Belajar Siswa Slow Learner di Sekolah Luar Biasa Semarang.
Jurnal Psikologi Proyeksi 6(2): 1.

Sutijan. 2011. Mengajar Peserta Didik Lambat Belajar di Sekolah Dasar. Jurnal
Rehabilitasi dan Remediasi No 2 ISSN 0854-0020.

Tulangow, G. J., D. H. C. Pangemanan dan W. G. Parengkuan. 2015. Gambaran

Status Karies pada Anak Berkebutuhan Khusus di SLB YPAC Manado.
Jurnal e-Gigi 3 (2).

Wahab, S. A., R. Adhani dan Widodo. 2017. Perbandingan Karakteristik

Pengguna Gigi Tiruan yang dibuat di Dokter Gigi dengan Tukang Gigi di
Banjarmasin. Jurnal Kedokteran Gigi 1 (1).

Wawan, A. dan M. Dewi. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

Widayati, N. 2014. Faktor yang berhubungan dengan karies gigi pada anak usia 4
– 6 tahun. Jurnal Berkala Epidemiologi 2 (2): 196-205.
Wiradona, I., B. Widjanarko dan S. B. M. 2013. Pengaruh Perilaku Menggosok
Gigi terhadap Plak Gigi pada Siswa Kelas IV dan V di SDN Wilayah
Kecamatan Gajahmungkur Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia
8 (1).

Yulianti, T. 2013. Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan Motivasi

Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Akparnas – UNAS Jakarta.
Jurnal MIX 3(1).

Zaini, R. 2014. Studi atas Pemikiran B.F. Skinner tentang Belajar. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Dasar 1 (1).