Anda di halaman 1dari 5

RESUME

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Genetika1


yang dibina oleh Drs. H. Triastono I P, M.Pd. dan Deny Setiawan, M.Pd.
disajikan pada Hari Selasa, 29 Januari 2019

Disusun oleh :

Kelompok 2 Offering B 2017

1. Arum Yuni Rochima (170341615100)


2. Mirawati (170341615116)
3. Rodliyah Fajrin B. (170341615052)
4. Vega Putri Adiani (170341615022)
5. Yustica Arisna A. (170341615041)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
S1 PENDIDIKAN BIOLOGI
Januari 2018

PROPERTI DAN REPLIKASI


Gen pertama kali terdeteksi dan dianalisis oleh mendel dan kemudian banyak
ilmuan yang mengikuti pola penularannya dari DNA, genus ke generasi. Studi ini
menjelaskan sifat pewarisan dalam organisme hidup. Studi selanjutnya menetapkan
korelasi yang tepat antara pola pewarisan gen dari generasi ke generasi dan perilaku
kromosom selama reproduksi seksual, khususnya divisi pengurangan meiosis dan
fertilisasi. ekperimenmemberikan bukti awal yang kuat bahwa gen biasanya terletak
dikromosom. Materi genetik harus memunihi dua persyaratan utama membuktika
kompoisis kimianya:
1. Fungsi atau replikasigenotipe. Materi genetik harus mampu menyimpan informasi
genetik dan mentransmisikan informasi ini dengan setia dari orang tua kepada
keturuanan, dari generasi ke generasi (meskipun,seperti akan kita lihat di bab 11)
materi genetik tidak mengalami yang diwariskan secara berkala yang disebut
mutations.
2. Fungsi fenotip dari ekspresi gen,materi genetik harus mengendalikan perkembangan
fenotip sel organisme, baik ituvirus, bakteri, tanaman, atau hewan seperti manusia.
Materi genetik harus menentukan pertumbuhan dan diferensiasi organisme dari zigot
sel tungal hingga dewasa. Untuk mengendalikan proses yang kompleks ini, meteri
genetik tidak harus mengeskpersikan dirinya secara akurat,tetapi setiap gen harus
bertindak pada saat yang dan tepat untuk menjamin bahwa hati terdiri dari langit-
langit hati, sistem saraf dan sel-sel saraf.

Kromosom terdiri dari dua jenis molekul organik (makromolekul) yang disebut
protein dan asam nukleid. Asam nukleid terdiri dari dua jenis: DNA asam
deoksiribonukleat dan RNA asam ribonukleat. Selama bertahun tahun terdapat banyak
perbedaan pendapat antara para ilmuan tentang mana dari ketiga makromolekul ini yang
membawa informasi genetik. Selama tahun 1940 an dan awal tahun 1950 an, beberapa
percobaan dilakukan, yang dengan jelas membuktikan bahwa informasi genetik berada di
dalam asam nukleid dan bukan menujukkanbahwa informasi genetik berada di dalam
DNA.
Beberapa bukti yang lama tidak langsung menunjukkan bahwa DNA mengandung
informasi genetik organisme hidup. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan bebrapa
prosedur eksperimental yang berbeda menujukkan bahwa sebagaian besar DNA tesrletak
di kromosom, sedangkan RNA dan protein juga terletak di sitoplasma, terdapat koerelasi
yang tepat antara jumlah DNA per sel dan jumlah sel kromosom per sel. Sebagaian besar
sel somatik dari organisme diploid untuk sampel mengandung dua kali jumlah DNA
sebaga sel kuman haploid atau gamet dari spesies yang sama. akhirnya komposisi
molekul dna dalam semua organisme organisme yang sama tetap sama. sedangkan
komposisi RNA dan protein bervariasi baik secara kualitatif dan kuantitatif dari satu
jenis sel tipe dari yang lain.Terdapat bukti yang telah menetapkan bahwa informasi
genetik dikodekan dalam DNA.
Pertama bukti langsung menunjukkan bahwa materi genetik adalah DNAbukannya
protein atau RNA hal ini diterbitkanditerbitkan oleh O.T.Avery, C.m.Macleod dan M.mc
Carty pada tahun 1944. Mereka menujukan bahwa komponensel yang bertanggung
jawab atas fenomena transpormasi dalam bakteridiplococcus, fenomena fenococcus
adalah DNA. Transformasi adalah cara rekombinasi (pertukaran atau trasformasi genetik
antara organisme atau dari satu organisme ke organisme lain ). Hal ini terjadi pada
beberapa organisme tetapi tidak semua spesies bakteri.
Fenomena transformasi ditemukan oleh frederict griffith pada tahun 1928.
Seharunya ditekankan bahwa percobaan Griffith menunjukkan terjadinya transformasi
pada pneumokokus. dan dengan demikian mengatur panggung untuk karya avery
macloed dan Mc Carty, mereka tidak memberikan bukti bahwa DNA terlibat dalam cara
apa pun. Pnemococcus seperti semua organisme hidup lainnya, yang menujukkan
variabilitas genetik yang dapat dikenali dengan adanya berbagi fenotip. Dua karakteristik
fenotipip yang penting dalam demonstrasi transformasi griffin adalah (1) ada atau
tidaknya kapsul polisakarida (polimer gula kompleks) disekitarnya, dan (2) jenis kapsul
yang ketika ditanam pada media yang sesuai seperti darah dalam bahan genetika.
Cawan petri, pneumokokus dengan kapsul dari koloni halus dan dengan demikian
ditunjuk sebagai Tipe S, pneumokokus di enkapsulasi seperti phatogenik untuk sebagian
besar mamalia(misal menyebabkan pnemonia pada manusia). Virus ini (penyebab
penyakit) pneumocacci tipe S bermutasi menjadi non virulen (atau payhogenik) dari
yang tidak memiliki kapsul polisakarida (pada sekitar frekuensi satu sel). Seperti non
kapuslasi, pneumocacci non virulent dari koloni kecil yang muncul ketika tumbuh pada
media darah dengan demikian disebut tipe R. (polisakarida sel kapsul terhadap
fagositosis oleh leukosit).mungkin dari bebrapa jenis antigenik tergantung pada
komposisi molekul spesifik polisakarida.
Prinsip transformasi terbukti menjadi DNA pada tahun 1944 ketika Avery,
Macloed, and Mc.Carty menerbitkan hasil eksperimen. Mereka menujukkan bahwa jika
DNA sangat tinggi dari pneomonokokus tipe 2R, beberapa pneomokokus di
transformasikan menjadi 3S.Untuk Membuktikan kemurnian dari setiap zat
makromolekul yang mengandung beberapa molekul portein dan protein yang
terkontaminasi dan bertanggung jawab untuk transformasi yang diamati. Ekperimen
paling pasti dalam “bukti” Avery, Macloed, and Mc.Cartybahwa DNA adalah prinsip
tranformasi yang melibatkan enzim (protein yang mengkatalisasi reaksi metabolisme
spesifik) yang menurunkan DNA, RNA atau protein.
Bukti tambahan bahwa DNA adalah bahan genetik diterbitkan pada tahun 1952
oleh A.D.Hershey Eksperimen ini menujukkan bahwa informasi genetik dari virus
bakteri tertentu terdapat dalam DNA. walaupun Hasil mereka kurang pasti dari pada
hasil-hasil lainnya, banyak yang memiliki dampak besar pada para ilmuan sebagai bahan
genetik. dampak besar ini adalah hasil dari kesederhanaan dari apa yang disebut
“ekperimen hershey chase”.
Virus adalah organisme hidup paling kecil. Mereka hidup setidaknya dalam arti
bahwa reproduksi mereka dikendalikan oleh informasi genetik yang disimpan dalam
asam nukleat melalui proses yang sama seperti pada organisme seluler.Virus adalah
parasit obligat yang dapat bereproduksi hanya dalam sel inang yang sesuai reproduksi.
mereka benar-benar tergantung pada machinery metabolik. Virus sangat berguna dalam
mempelajari proses genetik karena strukturnya yang sederhana dan komposisi kimianya
(banyak yang hanya mengandung protein dan asam nukleat) dan reproduksi mereka yang
sangat cepat (15-20 menit untuk beberapa virus bakteri dalam kondisi optimal).
Bacteriphage T2, yang menginfeksi usus bacillus escherichia coli, terdiri atas
sekitar 50 persen DNA dan sekitar 50 persen protein. Pada percobaan sebelumnya tahun
1952 telah menujukkan bahwa semua reproduksi bakteriofag T2 terjadi didalam sel-sel
e.coli. A.D.Hershey dan M.Chase melakukan 2 kali percobaan.Percobaan pertama
dilakukan dengan menempatkan DNA bakteriofag pada medium yang mengandung
unsur fosfor 32(32p). Radioaktif dan percobaan ke dua DNA bakteriofag ditempatkan
pada medium yang mengandung unsur sulfur- 35 (35s) radioaktif. Ketika bakteriofag 32p
di infeksikan ke bakteri e.coli selama beberapa menit dan di lakukan pemisahan
cangkang bakteriofag, didapatkan hasil bahwa aktifitas radioaktif hanya ditemukan
didalam sel-sel bakteri E.coli.
Karena semakin banyak firus diidentifikasi dan dipelajari menjadi jelas bahwa
banyak dari mereka mengandung RNA dan protein tetapi tidak DNA. Dalam beberapa
kasus yang diteliti hingga saat ini, jelas bahwa ”virus RNA” menyimpan informasi
genetik dalam asam nukleat daripada dalam protein. walaupun dalam virus asam
nukleatnya adalah RNA. Fraenkel concrat dan B.singe melakukan percobaan pertama
dengan menetapkan RNA sebagai bahan genetik pada virus RNA yang disebut dengan
percobaan rekondisi fraenkel concrat diterbitkan ada tahun 1957. tetapi pada percobaan
ini dilakukan dengan virus mosaik tembakau (TMV) virus kecil yang tersusun atas
molekul tunggal RNA yang di enkapsulasi dalam lapisan protein. Berbagai jenis TMV
dapat di identifikasi berdasarkan perbedaan komposisi kimia dari protein.

Struktur DNA
Informasi genetik dari semua kehidupan organisme kecuali RNA virus di simpan di
dalam DNA. Asam nukleat nuklein karena mereka terisolasi dari nukleus sel. Menurut F
Miesscher 1896 asam nukleat merupakan makro molekul yang terdiri dari pengulangan
sub unit komposisi yang disebut nukleotida. Satu unit nukleotida terdiri dari sebuah
gugus fosfat 5 gula karbon atau yang disebut pentosa dan satu siklus nitrogen yang
biasanya disebut dengan basa nitrogen. Di dalam DNA gula yang terdapat yaitu dua
deoksiribosa atau yang biasa disebut ribonukleat acid di Erna gula yang terdapat adalah
gula ribosa yang biasa disebut ribonucleic acid. Ada 4 bahasa yang berbeda yang
umumnya terdapat di DNA yaitu adenin guanin timin dan sitosin, di dalam RNA
biasanya juga terdapat adenin guanin dan sitosin tapi terdapat basa yang berbeda yaitu
urasil pada tempatnya timin . Adenin dan guanin merupakan double Ring yang biasanya
disebut Purin. Sitosin timin dan urasil adalah single ring yang biasanya disebut pirimidin.
Cari kedua DNA dan RNA terdiri dari empat yang berbeda atau 2 Puri nukleotida dan 2
pirimidin nukleotida. RNA biasanya dalam keadaan nelayan polimer tunggal yang terdiri
dari rangkaian panjang nukleotida pada DNA mempunyai satu perbedaan ya itu selalu
berbentuk molekul rangkaian ganda.
Struktur DNA yang benar pertama kali di deduksi induksi kan oleh J D Watson dan
F H C Crick Pada tahun 1953. Struktur DNA double Helix mereka adalah berdasarkan
dari 2 fakta utama. Pertama yaitu hasil observasi mereka menunjukkan bahwa
konsentrasi dari timin selalu sama dengan konsentrasi adenin dan konsentrasi sitosin
selalu sama dengan konsentrasi Kwan Im ini secara kuat menunjukkan bahwa timin dan
adenin seperti halnya sitosin dan guanin mereka terdapat di DNA dengan beberapa
hubungan timbal balik. Fakta yang kedua adalah ketika mereka menganalisis dengan
sinar X Ray maka data yang didapatkan mengindikasikan bahwa DNA memiliki dasar
yang tinggi dengan untaian berganda memiliki struktur dengan pengulangan bagian-
bagiannya yang berjarak sekitar 3,4 Amstrong sepanjang untaian molekulnya. Dari kedua
data diatas menunjukkan bahwa DNA terdiri dari sebuah rangkaian double Helix yang
terdiri dari dua rantai polinukleotida yang tergulung satu sama lain dan membentuk spiral
dimana setiap rantai polinukleotida terdiri sebuah rangkaian nukleotida yang
dihubungkan oleh ikatan fosfodiester yang menautkan deoksiribosa berdekatan separuh
bagiannya. Setiap 2 helaian polinukleotida di dalam konfigurasi helikopternya diikat oleh
ikatan hidrogen diantara basa yang ada layan berlawanan menghasilkan Sepasang basa
berwujud Diantara Dua rantai tegak lurus membentuk poros molekul seperti tangga
spiral. Pasangan basa selalu spesifik dimana adenin selalu berpasangan dengan timin
guanin selalu berpasangan dengan sitosin. Spesifikasi dari pasangan basa dihasilkan dari
kemampuan ikatan hidrogen basa dari konfigurasi normalnya. Umumnya struktur
konfigurasi adenin dan timin terbentuk dua ikatan hidrogen dan guanin dan sitosin
terbentuk 3 ikatan hidrogen ikatan hidrogen diantara sitosin dan adenin tidak mungkin
kecuali ketika mereka terbentuk di dalam struktur yang jarang dan tidak Semestinya.
Seperti urutan basa di helaian DNA double Helix yang diketahui urutan basa di yang lain
juga diketahui karena basa berpasangan secara spesifik. Helaian DNA double Helix
disebut komplementer I yang berarti komplementer dari 2 pelayan yang membuat DNA
dengan uniknya berderet untuk menyimpan dan mentransmisikan informasi genetika.
Pasangan basa yang bertumpuk 3,4 Amstrong jaraknya dengan 10 pasangan basa setiap
perputaran pada rangkaian double Helix. Fosfat pada dua helaian komplementer yg
bersifat anti pararel bahwa mereka mempunyai sifat kimia yang berlawanan. Salah
satunya berpindah secara and dictionary sepanjang DNA double Helix dengan ikatan
fosfordiester di satu layar dari karbon 3 menuju nukleotida 5 karbon pada karbon yang
bedekatan dan sedangkan pada helaian komplementer dimulai dari carbon 5 menuju
karbon 3. Sifat yang berlawanan pada nelayan komplementer sangat penting untuk
mekanisme replikasi DNA. Derajat yang tinggi dari stabilitas DNA double Helix
mengakibatkan bagian dari sejumlah ikatan hidrogen di antara pasangan basa dan
terbentuk ikatan hidrofobik diantara pasangan hadapan pasangan basa. Pasangan basa
yang non polar mengakibatkan inti hidrofobik yang mengakibatkan stabilitas DNA
molekul DNA yang ada di cairan protoplasma di kehidupan sel. Satu hal yang harus
diingat adalah bahwa struktur DNA bukanlah tidak bervariasi namun variasi
mengakibatkan molekul DNA dapat dikatakan penting bagi kehidupan biologi.

Anda mungkin juga menyukai