Makalah
Disusun oleh :
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
LATAR BELAKANG
Setiap makhluk hidup baik manusia,
hewan, dan tumbuhan memiliki sel yang
membentuk suatu jaringan. Jaringan
merupakan sekelompok sel yang memiliki
bentu, susunan, dan fungsi yang sama. Pada
umumnya, dikenal dua tipe jaringan, yaitu
jaringan sederhana (tersusun dari satu tipe sel)
dan jaringan kompleks (tersusun dari banyak
tipe sel). Berbagai macam jaringan dapat
ditemukan pada organ tubuh makhluk hidup,
baik tumbuhan maupun hewan. Jaringan
hewan memiliki perbedaan dengan jaringan
tumbuhan, hal itu dikarenakan bagian
penyusun jaringan pada tubuh yang terdiri
dari kumpulan sel yang berbeda antara sel
hewan dengan sel tumbuhan. Sel hewan
memiliki organel yang khas, yaitu adanya
sentriol. Adanya organel tersebut menjadi salah
satu ciri yang membedakan hewan dan
tumbuhan. Seperti pada tumbuhan, sel-sel
hewan memiliki struktur dan fungsi yang sama
akan membentuk suatu jaringan.
Hewan bertulang belakang (vertebrata)
memiliki struktur yang sangat kompleks.
Aktivitas tertentu melibatkan berbagai
tingkatan organisasi tubuhnya, yaitu sel,
jaringan, organ dan sistem organ.
1
Tubuh hewan terdiri atas jaringan-
jaringan atau sekelompok sel yang
mempunyai struktur dan fungsi. Jaringan
dengan struktur yang khusus memungkinkan
mereka mempunyai fungsi yang spesifik.
Hewan bertulang belakang(vertebrata) memiliki
struktur yang sangat kompleks. Aktivitas
tertentu melibatkan berbagai tingkatan
organisasi tubuhnya, yaitu sel, jaringan, organ,
dan system organ.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, di susun
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah anatomi hewan ditinjau
dari aneka jaringannya?
2. Bagaimanakah hubungan antara
jaringan epitel dan proses fisiologinya?
3. Bagaimanakah hubungan antara
jaringan otot dan proses fisiologinya?
4. Bagaimanakah hubungan antara
jaringan saraf dan proses fisiologinya?
5. Bagaimanakah hubungan antara
jaringan ikat dan proses fisiologinya?
2
TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini:
1. Untuk mengetahui anatomi hewan
ditinjau dari aneka jaringannya
2. Untuk mengetahui hubungan antara
jaringan epitel dan proses fisiologinya
3. Untuk mengetahui hubungan antara
jaringan otot dan proses fisiologinya
4. Untuk mengetahui hubungan antara
jaringan saraf dan proses fisiologinya
5. Untuk mengetahui hubungan antara
jaringan ikat dan proses fisiologinya
MANFAAT
Manfaat yang bisa didapat dari makalah ini
adalah:
1. Para pembaca bisa memahami
bagaimana anatomi hewan ditinjau dari
aneka jaringannya
2. Para pembaca bisa memahami
bagaimana hubungan antara jaringan
epitel dan proses fisiologinya
3. Para pembaca bisa memahami
bagaimana hubungan antara jaringan otot
dan proses fisiologinya
4. Para pembaca bisa memahami
bagaimana hubungan antara jaringan
saraf dan proses fisiologinya
5. Para pembaca bisa memahami
bagaimana hubungan antara jaringan ikat
dan proses fisiologinya
3
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
1. Jaringan epitel
Jaringan epitel menutupi bagian luar
tubuh serta melapisi organ-organ dan
rongga-rongga dalam tubuh.
2. Jaringan ikat
Jaringan ikat terdiri dari populasi sel-sel
longgar yang tersebar di matriks
ekstraselular.
3. Jaringan otot
Jaringan otot tersusun atas filamen-
filamen yang mengandung protein aktin
dan miosin.
4. Jaringan saraf
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf
yang disebut neuron.
BAB III
PEMBAHASAN
4. Jaringan ikat
Jaringan ikat berfungsi untuk mengikat dan
menyokong jaringan lainnya. Berbeda
dengan jaringan epitelium yang selnya
terkemas rapat, jaringan ikat memiliki
kumpulan sel yang jarang, yang tersebar
dalam suatu matriks ekstraseluler. Matriks
tersebut umumnya terdiri atas suatu
anyaman serat yang tertana dalam suatu
dasar (fondasi) yang seragam dan dapat
berupa cairan, seperti agar, atau padatan.
Serat jaringan ikat, yang terbuat dari
protein, terdiri dari atas tiga jenis; serat
berkolagen, serat elastis, serat retikuler.
Serat berkolagen merupakan protein yang
paling berlimpah dalam kingdom hewan.
Serat berkolagen bersifat tidak elastis dan
robek jika ditarik mengikuti panjangnya.
Jika anda menarik sebagian kulit bagian
belakang telapak tangan anda kolagenya
yang berperan besar dalam menjaga
daging itu tidak lepas dari tulang.
kita dapat membedakan keempat
jaringan dasar hewan pada tabel berikut
6
3.2 Hubungan antara Jaringan Epitel dan
Proses Fisiologinya
Jaringan epitel terdapat sebagai
lembaran lembaran sel, jaringan epitel
menutupi permukaan tubuh serta melapisi
organ-organ dan rongga-rongga dalam
tubuh. Sel sel epitel tertutup rapat sering
kali melibatkan sambungan ketat,
memungkinkan jaringan epitel berfungsi
sebagai penghalang melawan cedera
mekanis, pathogen, dan kehilangan cairan.
Sel-sel jaringan epitel, atau epitelium, juga
membentuk antar muka aktif dengan
lingkungan . misalnya epitelium yang
melapisi saluran hidung memiliki fungsi yg
sangat penting dalam olfaksi, indran
penciuman.
Bentuk sel epitel mungkin kubus
(seperti dadu), kolumnar (seperti batu bata
yang di tegakkan), skuamosa (seperti ubin
lantai). Selain itu, sel-sel mungkin tersusun
dalam suatu epitelium sederhana (lapisan sel
tunggal), epitelium berlapi (sel-sel yang
tersusun bertingkat tingkat), atau epitelium
berlapis semu (selapis tunggal sel-sel dengan
tinggi yang berbeda beda). Bentuk dan
susunan sel yang berbeda-beda berkorelasi
dengan fungsi yang berbeda beda. Misalnya,
epitel kolumnar, yang memiliki sel sel
dengan volume sitoplasma relatif besar,
seringkali terletak di tempat sekresi atau
absorpsi aktif menjadi hal yang penting.
Bentuk epitel penutup berdasarkan bentuk
dan jumlah lapisan jaringan dasar dapat dilihat
pada tabel.
Jeni Gambar Fungsi Terdapat
s Pada
Epit
el
Pipi Pertukaran .Pembuluh
h zat melalui darah
sela difusi .Alveoli
pis paru-paru
Kub Sekresi .Tubula
us ginjal
sela .Kelenjar
pis ludah
(lapisan
dalam)
.Kelenjar
tiroid
Silin Sekresi/pe .Usus halus
dris nyerapan
7
8
3.3 Hubungan antara Jaringan Otot dan
Proses Fisiologinya
11
12
Tulang rawan (cartilage) memiliki
serat berkolagen yang sangat melimpah.
Yang tertanam dalam suatu matriks mirip
karet yang tersusun atas suatu bahan yang
disebut kondroitin sulfat, suatu kompleks
protein-karbohidrat. Gabungan serat
berkolagen dan kondroitin sulfat membuat
tulang rawan menjadi suatu material
penyokong yang kuat namun fleksibel.
Biasanya terdapat pada hidung, telinga,
trakea dan tudung pada ujung beberapa
tulang sejati.
Kerangka penyokong tubuh sebagian
besar vertebratater buat dari tulang
sejati(Bone), suatu jaringan ikat bermineral.
Kombinasi mineral yang keras dan kolagen
yang fleksibel membuat tulang sejati lebih
keras dari pada tulang rawan dan tidak
mudah rapuh. Struktur tulang sejati mamalia
adalah sistem sarversian. Pada tulang sejati
yangpanjang seperti pada paha, hanya
luarnya saja yang merupakan tulang keras
yang dibangun dari sistem harversian.
Meskipun fungsi darah (blood)
berbeda dengan jaringan ikat lain, ia juga
menjadi salah satu kriteria jaringan ikat,
yaitu memiliki matriks ekstraseluler yang
luas. Matriks itu berupa cairan yang disebut
plasma yang terdiri atas air,garam-garan,
dan berbagaijenis protein terlarut. Di dalam
plasma terdapat dua sel darah eritrosit (sel
darah merah), dan leukosit(sel darah
putih),dan fragmen sel yang disebut keping
darah (platelet). Sel darah mera berfungsi
membawa oksigen sedangkan seldara putih
berfungsi dalam pertahanan melawan
bakteri, virus dan penyerang lainya dan
keping darah membantu penggumpalan
darah.
Gambar 3.5.1 jaringan ikat
13
Fibrosa
Elastis
Tulang Osteosit Kolagen
keras Kalsium
karbonat
Kalsium
phosphat
Darah Eritrosit Plasma
Leukosit
Trombosit
Tabel 3.5.1 tabel jaringan ikat
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab ini, dapat
disimpulkan. organisasi tubuh hewan berasal
dari pengelompokan sel-sel yang
tersepesialisasi menjadi jaringan. Jaringan pada
hewan terbagi menjadi empat ; jaringan
epitelium, jaringan otot, jaringan ikat, dan
jaringan saraf. Jaringan epitel melindungi
jaringan lain yang ada di bawahnya,
pengangkut material-material dari suatu
jaringan ke jaringan yang lain, alat absorbsi, dan
sebagai alat sekresi. Jaringan otot bertanggung
jawab untuk gerakan tubuh. Jaringan otot
terbagi menjadi tiga ; otot rangka, otot jantung,
dan otot polos. Jaringan saraf berfungsi
merespon perubahan lingkungan dan
membawa impuls-impuls saraf ke pusat saraf.
Jaringan ikat berfungsi untuk mengikat dan
menyokong jaringan lainnya.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh
dari pembahasan makalah ini, ada saran untuk
membuat makalah ini dan pembaca lebih baik
kedepannya. Sistem jaringan pada hewan
merupakan suatu kesatuan yang sangat
kompleks, hendaknya membutuhkan
pemahaman yang sangat detail untuk
memahaminya.
15
DAFTAR RUJUKAN
Wigawati Hadi Omegawati, dkk. 2017. Detik-
Detik UN Biologi SMA. Klaten: PT. Intan
Pariwara. hal 43-47
Drs. Soewolo, M.Pd. 2000. Pengantar Fisiologi
Hewan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional : Proyek
Pengembangan Guru Sekolah Menengah
IBRD Loan No.3979
Tri Harjana, MP. 2011. Buku Ajar Histologi.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/13178283
5/pendidikan/Buku+Ajar+Histologi+_baru_.
pdf diakses 3 Agustus 2017
Campbell, N.A., J.B. Reece., Lisa A. U., Michael
L. C., Steven A. W., Peter V.M., Robert B. J.,
2008. Biologi Edisi 8 Jilid 3. Jakarta:
Erlangga. hal 4-11
Wigawati Hadi Omegawati, dkk. 2015. Biologi
Kelas XI Semester 1. Klaten: PT. Intan
Pariwara.
Raven and Johnson. 1996. Biology 4th ed. New
York: WBC/McGraw-Hill Companies, Inc.
16