Anda di halaman 1dari 18

Kelas X

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI


(UKBM)
KEANEKARAGAMAN HAYATI

KELOMPOK : ……..
ANGGOTA : 1.
2.
3.
4.
5.

SMA NEGERI 1 MALANG


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Mata Pelajaran KEANEKARAGAMAN HAYATI
: Biologi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati
Alokasi Waktu : 2x45 menit
Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis berbagai tingkatan keanekaragaman hayati di Indonesia
beserta ancaman dan pelestariannya
Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati melalui studi literatur dan kegiatan
diskusi dengan benar untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah
2. Mengidentifikasi berbagai macam keanekaragaman hayati berdasarkan
penyebarannya melalui studi literatur dan kegiatan diskusi dengan benar untuk
meningkatkan keterampilan pemecahan masalah.
3. Mengidentifikasi berbagai macam keanekaragaman hayati berdasarkan ekosistem
perairan melalui studi literatur dan kegiatan diskusi dengan benar untuk
meningkatkan keterampilan pemecahan masalah.
4. Menganalisis keanekaragaman hayati pada tingkat gen beserta contohnya melalui
studi literatur dan kegiatan diskusi dengan benar untuk meningkatkan keterampilan
pemecahan masalah.
5. Menganalisis keanekaragaman hayati pada tingkat spesies beserta contohnya
melalui studi literatur dan kegiatan diskusi dengan benar untuk meningkatkan
keterampilan pemecahan masalah.
6. Menganalisis keanekaragaman hayati pada tingkat ekosistem beserta contohnya
melalui studi literatur dan kegiatan diskusi dengan benar untuk meningkatkan
keterampilan pemecahan masalah.
7. Merencanakan berbagai macam usaha pelestarian keanekaragaman hayati di
Indonesia melalui studi literatur dan kegiatan diskusi untuk meningkatkan
keterampilan pemecahan masalah.
PETA KONSEP
PETUNJUK PENGGUNAAN UKBM

Ayo Bernalar: membaca artikel dari berbagai sumber


dan mengamati fenomena serta menggali pemahaman
dari pengetahuan terdahulu.

Baca dan pahami : membaca materi pada buku teks


pelajaran.

Cek Pemahaman: mengecek pemahaman materi


yang telah dipelajari

Mari bereksplorasi: mengerjakan tugas sesuai


dengan instruksi pada buku teks dan/atau pada
UKBM

Evaluasi: memantapkan kembali pemahaman


tentang materi yang telah dipelajari

Refleksi diri: merefleksi pemahaman tentang materi


yang sudah dipelajar
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Orientasi Masalah

Bagaimana menurut pendapatmu


Mengorganisasi Peserta Didik mengenai gambar diatas ?
Mengapa hal tersebut bisa terjadi ?

Untuk lebih menjawab pertanyaan


diatas duduklah secara berkelompok !

Bacalah artikel dibawah dengan cermat serta jawablah pertanyaan yang


tersedia !
Punahnya Komodo Akibat Perburuan
Liar dan Kerusakan Lingkungan

Komodo menjadi salah satu hewan yang keberadaannya terancam punah. Pada tahun
2008 beberapa media massa nasional pernah membuat sebuah tulisan yang berisi tentang
punahnya Komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Padar, sebuah pulau kecil dalam kawasan
Taman Nasional Komodo (TNK) di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Kepala
seksi pengelolaan Balai TNK di Pulau Padar, Ramang Isaka mengungkapkan bahwa pada
tahun 2000 komodo sudah tidak ditemukan lagi di Pulau Padar. Hal ini dibuktikan dengan
tidak ditemukannya lagi kotoran Komodo di pulau tersebut.

Kepunahan hewan langka ini diduga karena aksi perburuan liar serta berubahnya
lingkungan akibat pembakaran liar menjadi penyebab komodo punah. Pada tahun 1980
hingga 1990-an komodo di Pulau Padar masih tergolong banyak, namun karena aksi pemburu
liar yang membakar hutan membuat puluhan ekor komodo yang ada di pulau itu ikut
terbakar. Hanya ada 2.500 ekor komodo yang masih dinyatakan hidup. Mereka tersebar di
Pulau Komodo, Pulau Rinca serta Pulau Gili Motang. Biawak komodo sendiri hanya dapat
bertahan hidup di lokasi yang memiliki ketersediaan air cukup, tempat yang aman, banyaknya
pepohonan rimbun dan persediaan makanan yang melimpah.

Pasca pelepasan lahan gambut untuk satu juta hektare lahan pertanian di Kalimantan
Tengah tahun 1996, kebakaran hutan hebat terjadi saat kemarau panjang pada tahun 1997.
Diperkirakan, 2,57 gigaton karbon terlepas ke atmosfer. Jumlah karbon akibat kebakaran
hutan yang mencemari udara itu setara dengan karbon dioksida yang dihasilkan oleh 2.488
pembangkit listrik berbahan bakar batu bara selama setahun.
Tahun 2012, populasi Komodo di TNK dilaporkan mencapai 4.647 ekor, yang
menyebar di Pulau Komodo sebanyak 2.065 ekor, Pulau Rinca sekitar 2.355 ekor, Pulau Gili
Motang 131 ekor dan di Pulau Nusa Kode hanya sekitar 95 ekor. Sementara itu, komodo di
Pulau Padar sudah tidak ditemukan lagi. Air liur komodo mengandung 60 bakteri yang dapat
menyebabkan keracunan dalam darah, parahnya lagi dapat menyebabkan kematian hanya
dalam jangka waktu satu hari.

Kawasan Pulau Padar ditetapkan sebagai bagian dari Taman Nasional Komodo pada
6 Maret 1980 hingga dinyatakan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pada 1977 sebagai
Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.Tak hanya itu komodo juga dinobatkan
sebagai Simbol Nasional oleh Presiden Soeharto pada tahun 1992 sebagai Kawasan
Perlindungan Laut, dan juga sebagai salah satu Taman Nasional Model di Indonesia pada
tahun 2006.

sumber : https://www.indozone.id/news/gmsXlb/punahnya-komodo-akibat-perburuan-liar-
dan-kerusakan-lingkungan/read-all

Pertanyaan

1. Setelah membaca dan memahami artikel di atas, analisislah tingkatan


keanekaragaman hayati yang ada dalam artikel tersebut ! termasuk dalam tingkat
keanekaragaman hayati apa artikel di atas ?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Setelah membaca artikel diatas, tuliskan rumusan masalah yang sudah anda temukan !
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Tuliskan hipotesis dari rumusan masalah yang anda temukan !
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
4. Diskusikan bersama kelompok mengenai hal tersebut. Bagaimana hal tersebut bisa
terjadi ? faktor apa yang menyebabkan ? Gunakan literatur maupun sumber belajar
yang terpercaya seperti artikel jurnal, e-book ataupun buku untuk memperkuat
pendapat anda !
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
5. Menurut pendapat anda, upaya apa yang bisa dilakukan untuk menjaga
keanekaragaman hayati di Indonesia ?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
6. Buatlah kesimpulan dari jawaban yang telah anda temukan !

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kerusakan Alam dan Musnahnya Jutaan
Spesies Nyata, Saatnya Bertindak
Kompas.com - 10/05/2019, 16:00 WIB

Editor : Gloria Setyvani Putri

KOMPAS.com - Ilmuwan yang berkumpul di Paris mengeluarkan peringatan yang dramatis


tentang dampak aktivitas manusia terhadap keanekaragaman hayati dunia, dengan mengatakan
spesies yang punah kini mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Laporan setebal
1.800 halaman mengenai hal itu dirilis hari Senin (6/5) pada sesi ketujuh Intergovernmental
Science and Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services (IPBES), atau program ilmu
pengetahuan dan kebijakan antarpemerintah mengenai keanekaragaman hayati dan ekosistem.
Laporan itu mengacu pada karya 450 peneliti dari puluhan negara dan memperingatkan bahwa
satu juta spesies tanaman, serangga, dan hewan di dunia beresiko punah, banyak di antaranya
dalam beberapa dekade.

Dalam sebuah pernyataan, IPBES memperkirakan sekitar satu juta spesies hewan dan tumbuh-
tumbuhan terancam punah dalam beberapa puluh tahun mendatang, sesuatu yang tidak pernah
terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia. Alam secara global sedang menurun pada tingkat
yang juga belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia,” demikian peringatan para
ilmuwan dalam laporan itu. Skenario yang mereka gambarkan itu mengerikan karena semuanya
tergantung pada ekosistem yang sama, tanpa pengecualian. Keanekaragaman hayati adalah
keanekaragaman delapan juta spesies hewan dan tumbuhan di bumi. Tingkat kepunahan mereka
saat ini jauh lebih tinggi dibanding rata-rata 10 juta tahun terakhir. "Rata-rata sekitar seperempat
dari semua spesies, di banyak kelompok, terancam risiko kepunahan yang tinggi," ujar Thomas
Brooks, kepala tim ilmuwan di International Union for Conservation of Nature.
Laporan itu mengidentifikasi lima hal yang dilakukan manusia sehingga keanekaragaman hayati
berkurang drastis, termasuk mengubah habitat menjadi pertanian dan kota, penangkapan ikan
berlebihan, mendorong perubahan iklim melalui pembakaran bahan bakar fosil, mencemari air
dan udara, dan memungkinkan spesies invasif mengalahkan flora dan fauna endemik.

Para pemimpin IPBES, yang mengeluarkan laporan itu, mengatakan dengan tindakan-tindakan
itu manusia melukai diri sendiri dengan mengancam pasokan makanan, air, dan kesehatan
mereka. Mereka menyerukan agar manusia menghindari efek terburuk dengan mengubah cara
kita memproduksi apa yang kita konsumsi, mulai dari makanan dan energi, sampai pada
bagaimana kita menangani limbah dengan lebih baik.

Mereka menyerukan agar manusia menghindari efek terburuk dengan mengubah cara kita
memproduksi apa yang kita konsumsi, mulai dari makanan dan energi, sampai pada bagaimana
kita menangani limbah dengan lebih baik.

Pertanyaan

7. Setelah membaca dan memahami artikel di atas, analisislah tingkatan


keanekaragaman hayati yang ada dalam artikel tersebut ! termasuk dalam tingkat
keanekaragaman hayati apa artikel di atas ?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
8. Setelah membaca artikel diatas, tuliskan rumusan masalah yang sudah anda temukan !
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
9. Tuliskan hipotesis dari rumusan masalah yang anda temukan !
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
10. Diskusikan bersama kelompok mengenai hal tersebut. Bagaimana hal tersebut bisa
terjadi ? faktor apa yang menyebabkan ? Gunakan literatur maupun sumber belajar
yang terpercaya seperti artikel jurnal, e-book ataupun buku untuk memperkuat
pendapat anda !
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
11. Menurut pendapat anda, upaya apa yang bisa dilakukan untuk menjaga
keanekaragaman hayati di Indonesia ?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
12. Buatlah kesimpulan dari jawaban yang telah anda temukan !
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Mengevaluasi

Yuk presentasikan
hasil diskusi kelompok
di depan kelas !!

PENUTUP

Yuk Merefleksi !!

Bagaimana tingkat penguasaan kalian terhadap materi ? Ukurlah


penguasaan materi kalian tentang upaya pelestarian keanekaragaman
hayati. Kalian dapat memberikan tanda (√) sesuai petunjuk tingkat
penguasaan berikut ini !
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah mampu menjelaskan tentang tingkatan
keanekaragaman hayati ?
2. Apakah kalian mampu menyebutkan faktor yang menyebabkan
kerusakan keanekaragaman hayati ?
3. Apakah kalian mampu menjelaskan dan menyebutkan upaya
pelestarian keanekaragaman hayati ?

 Jika kamu menjawab “TIDAK” pada pertanyaan di atas, maka


pelajarilah kembali materi tersebut dengan bimbingan guru atau teman
sejawat dan membaca materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran
(BTP). Jangan putus asa untuk mengulang lagi !

 Jika kalian menjawab “YA” pada pertanyaan di atas, maka kalian siap
untuk mempelajari materi berikutnya !
KUNCI JAWABAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Artikel 1

1. Termasuk keanekaragaman tingkat spesies


2. Rumusan masalah :
a. Mengapa banyak spesies komodo tidak ditemukan lagi di Pulau Padar? Apa faktor
penyebabnya?
b. Apa dampak yang ditimbulkan dari kepunahan spesies komodo ?
c. Bagaimana upaya pemerintah dalam melestarikan spesies komodo?
d. Bagaimana upaya yang dapat kita lakukan untuk melestarikan keanekaragaman
hayati?
3. Hipotesis :
a. Hal tersebut disebabkan karena rusaknya habitat komodo dan perburuan liar yang
dilakukan oleh masyarakat
b. - Kepunahan spesies komodo akan mengganggu kestabilan ekosistem
- Indonesia akan kehilangan identitas komodo sebagai satwa nasional
c. Membuat UU terkait perburuan liar, perlindungan spesies terancam punah dan
memberikan pengawasan yang lebih ketat dalam menjaga taman nasional tersebut
d. - Mematuhi UU yang telah dibuat oleh pemerintah
- Mensosialisaikan upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang dapat
dilakukan oleh masyarakat
- Melaporkan pihak yang terbukti melanggar UU pemerintah kepada pihak yang
berwajib
4. Hilangnya speseis komodo diduga terkait dengan menurunnya kualitas dan kuantitas
habitat dalam hal makanan, air, naungan termasuk satwa lain yang terkait dengan
kehidupan komodo (Wake., dkk. 2016). Selain itu kemungkinan adanya mata rantai
yang terputus sehingga menyebabkan habitat tidak sesuai lagi untuk kehidupan
komodo (Mustari.,dkk. 2010).
5. Upaya yang dapat dilakukan :
- Mempelajari macam keanekaragaman hayati di Indonesia
- Menanamkan rasa cinta dan saling memiliki terhadap keanekaragaman hayati
- Mengikuti kegiatan sosial/volunteer dalam rangka pelestarian spesies yang
hampir punah
- Mensosialisasikan kepada masyarakat luas himbauan dan ajakan untuk
melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia
- Turut serta membantu pemerintah dengan mematuhi hukum dan UU yang
berlaku
6. Kesimpulan :
- Keanekaragaman hayati merupakan ungkapan terdapatnya berbagai macam
variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai
tingkatan persekutuan makhluk, yaitu tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan
tingkatan genetika.
- Keanekaragaman hayati tingkat spesies atau jenis merupakan variasi
organisme yang ada di bumi.
- Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati : 1)
mempelajari macam keanekaragaman hayati di Indonesia, 2) menanamkan
rasa cinta dan saling memiliki terhadap keanekaragaman hayati, 3) mengikuti
kegiatan sosial/volunteer dalam rangka pelestarian spesies yang hampir punah,
4) mensosialisasikan kepada masyarakat luas himbauan dan ajakan untuk
melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia, 5) turut serta membantu
pemerintah dengan mematuhi hukum dan UU yang berlaku, 6) melaporkan
pihak yang terbukti melanggar UU pemerintah kepada pihak yang berwajib.

Artikel 2
7. Termasuk keragaman tingkat ekosistem
8. Rumusan masalah :
- Mengapa banyak keanekaragaman hayati yang terancam punah di dunia ? apa
faktor yang paling berpengaruh ?
- Apa dampak yang mungkin ditimbulkan dari kepunahan keanekaragaman
hayati ?
- Bagaimana upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah kepunahan
keanekaragaman hayati ?
9. Hipotesis :
- Karena ada lima hal utama yakni mengubah habitat menjadi pertanian dan
kota, penangkapan ikan berlebihan, mendorong perubahan iklim melalui
pembakaran bahan bakar fosil, mencemari air dan udara, dan memungkinkan
spesies invasif mengalahkan flora dan fauna endemik. selain itu juga karena
kurangnya kesadaran manusia dalam menjaga alam sehingga keseimbangan
ekosistem terganggu
- Berkurangnya spesies-spesies akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem,
selain itu peran dari tanaman sebagai penghasil oksigen dan sebagai sumber
makanan hewan dan manusia akan mempengaruhi kehidupan manusia
- Dengan meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan, melakukan sosialisasi
ke beberapa tempat dengan kekayaan alam hayati yang tinggi terutama,
membentuk LSM yang berfokus untuk melindungi keanekaragaman hayati
dan bekerja sama dengan dinas setempat, memberikan aspirasi kepada
pemerintah untuk membentuk beberapa peraturan atau UU terkait
perlindungan keanekaragaman hayati.
10. Hilangnya keanekaragaman hayati dikarenakan oleh beberapa hal, yakni:
- transformasi habitat yang merusak seperti pembangunan perkebunan, infrastruktur
kota, pemukiman, tambak, dan lain-lain yang menyebabkan terdegradasinya bahkan
lenyapnya ekosistem tersebut.
- Adanya perubahan iklim akibat dari adanya pemanasan global yang disebabkan oleh
banyaknya sektor industri dan transportasi yang menggunakan energi fosil sehingga
mengeluarkan limbah gas rumah kaca (terutama gas CO2). Situasi
seperti ini menyebabkan naiknya permukaan air laut, perubahan pola distribusi dan
musim hujan, naiknya frekuensi kejadian bencana alam (kekeringan, banjir,
longsor, dan lain-lain) yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap
keanekaragaman hayati (biodiversity) yang menunjang keberlangsungan
perikehidupan manusia
- polusi, kegiatan industri menyebabkan pencemaran baik tanah, air dan udara.
Pencemaran lingkungan tersebut akan berdampak negatif terhadap biodiversitas, baik
dalam tingkat genetik, spesies, maupun ekosistem.
- karena eksploitasi berlebihan sehingga menyebabkan menurunnya kelimpahan atau
jumlah individu jenis-jenis yang dieksploitasi yang pada akhirnya mengakibatkan
kelangkaan atau kepunahan dari jenis-jenis tersebut. Hal ini
dapat terlihat pada kegiatan intensifikasi pertanian, perikanan, peternakan, dan
kehutanan yang akan mengakibatkan berkurang atau hilangnya keanekaragaman
hayati (biodiversity) bahkan rusaknya ekosistem (Kusmana, 2015).
11. Upaya yang dapat dilakukan antara lain :
- pelestarian plasma nutfah sebagai varietas unggul yang memiliki sifat produktivitas
tinggi, tahan hama dan penyakit serta mutu yang baik untuk masyarakat
- rotasi tanaman, bisa membantu mengendalikan serangga yang bersifat hama spesifik
pada tanaman tetentu
- pemanfaatan sumberdaya secara berkelanjutan
- memberikan perhatian pada iklim yang tidak menentu, pencemaran dan perubahan
habitat
- menjamin pembagian keuntungan secara adil dan merata dari pemanfaatan
sumberdaya
- Memobilisasi sumber-sumber dana dan teknis untuk pelaksanaan konvensi
keanekaragaman
12. Kesimpulan :
– keanekaragaman hayati sangat penting dilestarikan dan dijaga untuk kelangsung
keseimbangan makhluk hidup yang ada, karena pada dasarnya, makhluk yang satu
dengan makhluk yang lain saling ketergantungan
- beberapa tahun terakhir ini, keanekaragaman hayati semakin berkurang. Hal ini bisa
disebabkan oleh faktor alam dan faktor buatan seperti ulah manusia. Polusi,
pencemaran tanah, air, udara juga termasuk didalamnya. Bahkan benacana alam
seperti tanah longsor, banjir dan lainnya juga ikut berdampak pada semakin
berkurangnya keanekaragaman hayati
- upaya yang bisa dilakukan adalah dengan senantiasa menjaga alam, tidak mencemari
dan mengeksploitasi secara berlebihan
- melakukan penyuluhan dan mengupayakan kesadaran lingkungan pada teman
terdekat dan orang-orang disekitar
- melakukan pembangunan yang berkelanjutan dan sesuai AMDAL
- melindungi semua spesies dan melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila
mengetahui penangkapan dan perdagangan hewan maupun tumbuhan yang ilegal
Daftar Rujukan
Kusmana, Cecep. 2015. Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) Sebagai Elemen Kunci
Ekosistem Kota Hijau. Bogor. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010801.
Mustari,A,H. Siga,H,R. Noviandi,T. Ayatullah. Zainuddin. 2010. Kajian Ekologi dan Status
Keberadaan Komodo (Varanus komodensis) di Pulau Padar Taman Nasional Komodo.
Media Konservasi 15 (1). 13-20
Wake,I,A,M,S. Jumari. Soeprobowati, R,R. 2016. Potensi Habitat Komodo (Varanus
komodensis, Ouwens 1912) di Pulau Ontole Sebagai Destinasi Ekowisata di Kepulauan
Flores. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Pascasarjana UNDIP:FKM
UNDIP Press

Anda mungkin juga menyukai