Di susun oleh :
Disusun Oleh
2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Remaja adalah suatu masa ketika individu yang berkembang dari saat pertama
kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai
kematangan seksual (Sarwono, 2006 p.12). Monks, Knoer dan Haditono
membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra remaja 10-12
tahun, masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja pertengahan 15-18 tahun, masa
remaja akhir 18-21 tahun.
Para ahli merumuskan bahwa istilah pubertas digunakan untuk menyatakan
perubahan biologis baik bentuk maupun fisiologis yang terjadi dengan cepat dari
masa kanak-kanak ke masa dewasa, terutama perubahan alat reproduksi. Sedangkan
istilah adolescence lebih ditekankan pada perubahan psikososial atau kematangan
yang menyertai masa pubertas.
B. PENGANTAR
Bidang Studi : Kesehatan Reproduksi
Topik : Pubertas, Menstruasi, Perubahan fisik remaja
Sasaran : Siswa
Jam : 09.00 WIB
Hari/ Tanggal : Kamis, 29 Agustus 2019
Waktu : 1 Jam
Tempat : SD N 29 Gedong Tataan
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 1x 60 menit, klien diharapkan mampu
:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
1. Materi Penyuluhan
H. EVALUASI
1. Apa yang disebut dengan masa pubertas, menstruasi hingga tanda-tanda primer
dan sekunder perubahan fisik pada remaja?
2. Mengetahui perubahan yang terjadi pada fisik dan psikologis?
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi masa pubertas, menstruasi hingga
tanda-tanda primer dan sekunder perubahan fisik pada remaja?
4. Apa saja tanda dan gejala masa pubertas?
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian
Pada masa ini adanya akibat yang langsung terhadap sikap dan
tingkah laku serta akibat-akibat jangka panjangnya menjadikan
periode remaja lebih penting daripada periode lainnya. Baik akibat
langsung maupun akibat jangka panjang serta pentingnya bagi remaja
karena adanya akibat fisik dan akibat psikologis.
b. Masa Transisi
a. Perkembangan biologis
e. Perkembangan spiritual
f. Perkembangan sosial
Tahap ini disebut juga tahap pematangan yaitu pada satu atau dua
terakhir masa kanak-kanak. Pada masa ini anak dianggap sebagai
”prapuber”, sehingga ia tidak disebut seorang anak dan tidak pula
seorang remaja. Pada tahap ini, ciri-ciri seks sekunder mulai tampak,
namun organ-organ reproduksinya belum berkembang secara sempurna.
b. Tahap Puber
Tahap ini disebut juga tahap matang, yaitu terjadi pada garis
antara masa kanak - kanak dan masa remaja. Pada tahap ini, kriteria
kematangan seksual mulai muncul. Pada anak perempuan terjadi haid
pertama dan pada anak laki - laki terjadi mimpi basah pertama kali.
Dan mulai berkembang ciri - ciri seks sekunder dan sel - sel
diproduksi dalam organ - organ seks.
c. Tahap Pascapuber
Pada tahap ini menyatu dengan tahun pertama dan kedua masa
remaja. Pada tahap ini ciri -ciri seks sekunder sudah berkembang
dengan baik dan organ-organ seks juga berfungsi secara matang.
Wong, et al (2009 p.585) mengatakan bahwa pubertas dibagi
atas tiga tahap yaitu:
1) Prapubertas
a. Pengertian
b. Siklus Menstruasi
1) Ketebalan lapisan dinding rahim terbentuk setiap daur siklus haid. Ini
dipengaruhi oleh aktivitas hormon. Semakin aktif hormonnya,
semakin tebal lapisan endometrium yang terbentuk, sehingga semakin
banyak darah yang harus dikeluarkan. Sebaliknya, semakin tipis
lapisan endometrium terbentuk, semakin sedikit darah yang harus
dibuang selama haid.
2) Kondisi Psikologis
C. PERUBAHAN FISIK