Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seringkali kita tidak memperhatikan pertumbuhan tanaman yang ada

disekitar kita. Namun tanpa kita sadari banyak faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan tanaman tersebut. Faktor-faktor tersebut antara lain air, udara, tanah,

dan cahaya. Air, udara, dan tanah adalah faktor penting yang sudah kita ketahui.

Namun, bagaimana dengan cahaya? Masih banyak orang yang belum mengetahui

pentingnya cahaya atas pertumbuhan tanaman.

Mengacu pada permasalahan itu, penulis memilih judul Pertumbuhan

Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau dalam

penyusunan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat

bagi pembaca agar pembaca dapat memahami kegunaan cahaya terhadap

pertumbuhan tanaman. Agar dapat memudahkan pembaca dalam memahami

makalah ini, penulis menggunakan kacang hijau sebagai alat percobaan.

1.2 Tujuan

Tujuan pembahasan masalah dalam makalah ini adalah untuk memberikan

pengetahuan dan infomasi kepada pembaca mengenai pentingnya cahaya terhadap

pertumbuhan tanaman, variabel – variabel yang terikat di dalamnya, hipotesis

yang terdiri atas hipotesis nol (H0) dan hipotesis kerja (H1), serta cara kerja

pertumbuhan kacang hijau.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang sesuai dengan latar belakang masalah dalam

makalah ini adalah:

1
 Apakah intensitas cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman

kacang hijau?

 Mana yang lebih cepat tumbuh / cepat tinggi antara tumbuhan kacang

hijau di tempat terang atau tumbuhan kacang hijau di tempat gelap?

 Bagaimana pengaruh variabel bebas yaitu cahaya matahari terhadap

variabel terikat dari pertumbuhan kacang hijau?

1.4 Penelitian

1.4.1 Variabel Bebas

Variabel bebas yang digunakan adalah cahaya matahari. Salah satu

tanaman terkena sinar matahari, sedangkan yang lain tidak terkena sinar

matahari.

1.4.2 Variabel Terikat

Variabel terikat di dalam penelitian ini adalah pertumbuhan

tanaman kacang hijau.

1.4.3 Variabel Kontrol

Variabel kontrol yang digunakan adalah air, tanaman kacang hijau,

kapas, udara, dan wadah.

2
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Deskripsi Tanaman yang Dipakai

Tanaman yang dipakai adalah kacang hijau. Kacang hijau adalah sejenis

tanaman budidaya yang dikenal luas di daerah Indonesia. Biasanya bagian yang

sering digunakan adalah biji dan kecambahnya. Biji kacang hijau biasa digunakan

sebagai sumber bahan pangan berprotein tinggi, dan sering diolah sebagai bubur

kacang hijau. Kecambah kacang hijau sering digunakan sebagai sayuran umum

yang sering dimakan oleh masyarakat Indonesia, dan kita sering menyebutnya

tauge.

2.2 Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau

Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan kacang hijau adalah air,

tanah (pada penelitian ini digunakan kapas), udara dan sinar matahari (pada

penelitian ini salah satu tanaman terkena sinar matahari, sedangkan yang lainnya

tidak terkena sinar matahari)

2.3 Hipotesis

2.3.1 Hipotesis nol (H0)

Hipotesis nol pada penelitian ini adalah tidak ada pengaruh

intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

2.3.2 Hipotesis Kerja (H1)

Hipotesis kerja pada penelitian ini adalah intensitas cahaya sangat

berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau.

3
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat

Waktu = Senin, 7 September 2014 – Kamis, 18 September 2014

Tempat = Jalan Sedap Malam 3 No. 7 Perumnas Way Kandis

(rumah Clara Angelika S.)

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan:

 Wadah, dapat menggunakan gelas kemasan air minum (2 buah)

 Biji kacang hijau (2-4 biji)

 Kapas (sesuai kebutuhan)

 Air

 Penggaris (untuk mengukur tinggi tanaman kacang hijau)

3.3 Cara Kerja

Cara kerja dalam penelitian ini, adalah

 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

 Masukkan kapas kedalam 2 gelas kemasan air minum seperlunya

(jangan terlalu tipis dan jangan terlalu tebal).

 Masukkan 1-2 biji kacang hijau ke setiap wadah kemasan air

minum tersebut.

 Beri air secukupnya kepada kedua wadah yang sudah terisi kapas

dan biji kacang hijau tersebut. Air yang diberikan jangan terlalu

banyak dan jangan terlalu sedikit.

4
 Salah satu wadah diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari,

contohnya teras atau halaman rumah, sedangkan wadah yang

lainnya diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari,

contohnya dibawah kursi tamu atau di dalam lemari.

 Beri air setiap hari dan ukur tinggi tanaman kacang hijau setiap

hari.

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil

Hasil dari pertumbuhan kacang hijau selama 12 hari adalah

Hari ke- Wadah 1 Wadah 2


1 0 0

2 0 0

3 Tumbuh kecambah 0

4 Tumbuh kecambah Tumbuh kecambah

5 2,3 cm Tumbuh kecambah

6 3,8 cm 2,6 cm

7 5 cm 3 cm

8 7,2 cm 4,5 cm

9 9,3 cm 6,2 cm

10 11,5 cm 7,5 cm

11 12,3 cm 9 cm

12 14,2 cm 10,8 cm

Rata-rata 65,6 cm / 8 = 43,6 / 7 =


8,2 cm 6,22 cm

Catatan:

0 = belum tumbuh / masih berbentuk biji

Wadah 1 = wadah yang berada di tempat gelap

Wadah 2 = wadah yang berada di tempat terang

6
4.2 Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan telah menunjukkan bahwa

perbedaan perkecambahan di tempat yang memiliki intensitas cahaya yang terang

dan yang gelap. Hal ini menunjukkan bahwa intensitas cahaya mempengaruhi

pertumbuhan kacang hijau.

Berdasarkan tabel, tampak bahwa perkembangan yang paling cepat adalah

perkembangan kacang hijau di tempat yang gelap. Perkembangan tanaman kacang

hijau di tempat gelap lebih cepat karena zat auksin pada tumbuhan kacang hijau

berfungsi dengan baik bila tidak terkena cahaya. Peristiwa ini biasa disebut

dengan Etiolasi. Namun, tumbuhan kacang hijau di tempat yang gelap memiliki

batang yang kurus dan warna daun pucat yaitu hijau kekuning-kuningan.

Walaupun tumbuhan kacang hijau di tempat gelap memiliki batang yang tinggi,

tumbuhan tersebut tidak dapat menghasilkan karbohidrat sebagai makanannya

sendiri.

Sedangkan tumbuhan kacang hijau di tempat terang tumbuh lebih pendek

daripada tumbuhan di tempat yang gelap. Hal itu dapat terjadi karena hormon

auksin tidak dapat bekerja dengan baik apabila terkena sinar matahari. Meskipun

lebih pendek, tanaman ini memiliki kondisi fisik yang sehat, subur, batang terlihat

gemuk, warna daun hijau segar, dan memiliki klorofil untuk menghasilkan

makanannya sendiri.

7
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu

tumbuhan sangat memerlukan cahaya untuk pertumbuhannya. Apabila cahaya

tersebut tidak terpenuhi maka peristiwa Etiolasi akan terjadi pada tumbuhan

tersebut. Jika peristiwa tersebut terjadi maka kondisi fisik tumbuhan tersebut akan

melemah, mudah goyah, warna daun pucat dan jumlah daun lebih sedikit daripada

tumbuhan yang berada di tempat yang terkena cahaya.

Pada tumbuhan yang terkena sinar matahari akan tumbuh lebih lama dan

lebih pendek daripada tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari. Walaupun

demikian, kondisi fisiknya sangat baik, warna daunya cerah, memiliki jumlah

daun yang lebih banyak daripada tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari, dan

batangnya lebih tebal. Jadi, intensitas cahaya sangat berpengaruh pada

pertumbuhan suatu tenaman.

5.2 Saran

Dalam melakukan penelitian sebaiknya lakukan percobaan di tempat yang

terhindar dari hama, seperti serangga sehingga percobaan akan aman dan berhasil.

Perhatikan juga kualitas kacang hijau yang akan digunakan dalam percobaan

sehingga hasil percobaan itu baik.

Bagi pembaca yang memiliki hobi atau pekerjaan bercocok tanam,

perhatikan intensitas cahaya terhadap perkembangan tanaman milik Anda, agar

tanaman Anda tumbuh dengan baik dan optimal.

8
DAFTAR PUSTAKA

Irnaningtyas. 2014. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga.

http://www.google.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau

9
LAMPIRAN
Kacang hijau yang masih berbentuk biji

Kacang hijau di tempat yang terang

Kacang Hijau di tempat yang gelap

10

Anda mungkin juga menyukai