Anda di halaman 1dari 8

Contoh Assessment SAMPLE OPQRST

Bapak K. N umur 50 tahun, mengeluh gatal, kemerahan serta tumbuh


seperti bisul disekitar pantat dan kaki pasien. Pasien memiliki riwayat alergi telur
dan seafood. Pasien mengkonsumsi obat antihistamin yaitu CTM setiap alergi
muncul. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Keluhan dirasakan
muncul secara tiba-tiba setiap pasien mengkonsumsi telur atau seafood
berlebihan, keluhan tersebut membaik ketika pasien tidak mengkonsumsi
makanan tersebut. Keluhan yang pasien rasakan sudah dirasakan sejak 1 minggu
yang lalu. Hasil SAMPLE OPQRTS sebagai berikut.
Tabel 3.4. Assessment SAMPLE OPQRST
Nama Bapak K.N. (50 Tahun)
Sign/symptom Gatal, kemerahan dikulit serta tumbuh bisul diarea
pantat dan kaki pasien
Alergy Telur dan seafood
Medication CTM 3x1 sejak alergi muncul
Past history -
Last meal Telur dan ikan bakar
Event Keluhan muncul saat mengkonsumsi telur dan seafood
berlebihan
Onset Tiba-tiba
Provocation Keluhan tersebut membaik ketika pasien tidak
mengkonsumsi makanan tersebut
Quality Gatal, kemerahan dikulit serta tumbuh bisul diarea
pantat dan kaki pasien sejak seminggu yang lalu
Region and radiation Disekitar area pantat dan kaki
Severity -
Time 1 minggu yang lalu
Contoh Kegiatan ISBAR
Seorang pasien Ibu H. usia 25 tahun datang ke apotek mengeluhkan kondisi
pegal-pegal disekitar tengkuk leher baik saat sedang bekerja maupun saat istirahat.
Setelah melakukan pengecekan kolesterol dan tekanan darah pasien dimana
diperoleh data yaitu tekanan darah pasien 150/90 mmHg dan kolesterol pasien
250 mg/dL
“Selamat Siang Dok, saya Gung Sri Mahasiswa Apoteker yang sedang
praktek di Viva Apotek Sukawati. Saya ingin melakukan ISBAR, apakah dokter
ada waktu? (setelah diizinkan). Begini dok, ada seorang pasien datang ke apotek
dengan nama Ibu H. usia 25 tahun (I). Pasien datang dengan keluhan pegal-pegal
disekitar tengkuk leher baik saat sedang bekerja maupun saat istirahat. Nyeri yang
dirasakan pasien muncul secara tiba-tiba saat pasien berjalan dan akan membaik
pada saat pasien tidak beraktivitas. Keluhan yang dirasakan pasien muncul secara
tiba-tiba dengan skala pegal-pegal 4 dari 10. Keluhan sudah dirasakan oleh pasien
sejak 3 hari yang lalu (S). Pasien tidak memiliki riwayat penyakit namun keluarga
pasien yaitu ayah pasien menderita kolesterol dan hipertensi. Pasien juga suka
mengkonsumsi makanan tinggi minyak seperti gorengan (B).
Assessment yang sudah dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan
kolesterol dan tekanan darah pasien dimana diperoleh hasil tekanan darah pasien
150/90 mmHg dan kolesterol pasien 250 mg/dL sehingga kemungkinan keluhan
yang dirasakan pasien disebabkan oleh kadar kolesterol dan tekanan darah pasien
yang tinggi (A). Rekomendasi dari saya adalah dengan memberikan pasien terapi
captopril (2x1 sebelum makan) untuk menurunkan tekanan darah pasien dan
terapi simvastatin (1x1 pada malam) untuk membantu menurunkan kadar
kolesterol pasien, serta pasien juga dapat diberikan aspirin 80 mg (1x1) untuk
mencegah pasien mengalami stroke atau infark miokard. Selain itu, diberikan
konseling kepada pasien untuk melakukan banyak minum air putih, diet rendah
lemak seperti menghindari makan daging lemak tinggi, gorengan, kuning telur
dan jeroan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol, diet rendah garam
untuk mengontrol kadar tekanan darah pasien (R). Bagaimana menurut dokter,
apakah pasien dapat diberikan terapi captopril (2x1 sebelum makan), simvastatin
(1x1 malam hari) dan aspirin 80 mg(1x1)? Terimakasih.”
Contoh Pelaksanaan Homecare:
Identitas Pasien
Nama : Sagung Putu Mas Prihantini
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Imam Bonjol
Data Pemeriksaan Awal, Agustus 2018
Kolesterol : 309 mg/dl
Tekanan Darah : 110/73 mmHg
Data Pemeriksaan Homecare, Selasa 16 Oktober 2018
Kolesterol : 229 mg/dl
Asam Urat : 6,2
Gula Darah : 129 mg/dl
Tekanan Darah : 106/69 mmHg
Keluhan Pasien pada saat Homecare :
Pasien mengeluh sering mengalami nyeri disekitar leher secara tiba-tiba dan
mengalam kesemutan dikaki
Riwayat Penakit:
Mempunyai keturunan penyakit jantung dan DM.
Riwayat Pengobatan:
Simvastatin 10 mg (1x1)

Pada saat dikunjungi siang hari di rumah, pasien mengeluhkan sering mengalami
nyeri disekitar leher secara tiba-tiba dan mengalami kesemutan dikaki. Setelah dilakukan
pengcekan TD pasien 106/69 mmHg, kolesterol 229 mg/dl, asam urat pasien 6,1 serta
GDA pasien 229 mg/dl. Pasien mengkonsumsi Simvastatin 10 mg 1 x sehari pada malam
hari. Sebelum dilakukan pengecekan TD dan GDA pasien telah melakukan diet rendah
lemak dan olahraga setiap pagi dirumah. Keseharian pasien adalah seorang ibu rumah
tangga. Dibandingakan dengan hasil pemeriksaan sebelumnya kolesterol pasien telah
terjadi penurunan kadar, hal ini dikarenakan pasien telah menjaga pola makan dan rutin
minum obat.
Apoteker menyarankan pasien untuk menggunakan tetap rutin mengkonsumsi
Simvastatin 10 mg 1 x sehari pada malam hari untuk mengontrol kolesterol pasien pasien.
Selain itu pasien disarankan untuk tetap menerapkan diet rendah lemak dan olahraga rutin
pasien untuk meningkatan kondisi kesehatan pasien. Pasien juga disarankan
mengkonsumsi vitamin seperti sangobion atau inbion untuk mengontrol tekanan darah
pasien karena dilihat dari hasil tekanan darah pasien diperoleh hasil tekanan darah pasien
rendah. Pasien disarankan untuk melakukan cek rutin kadar kolesterol dan tekanan darah
setiap bulan.
Contoh Follow Up Pasien
Identitas Pasien :
Nama : Wiwik Udiani
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 53 tahun
Alamat : Gunung Rinjani
No Telpon :
Tanggal melakukan Follow Up:
Kamis, 20 Oktober 2018
Cara melakukan Follow Up:
By phone
Medical History:
Selasa, 5 Oktober 2018
Keluhan : Mengalami kesemutan di kaki
Gula Darah : 280 mg/dl
Obat : Metformin 500 mg 2x sehari
Glibenklamid 1x sehari
Yang Perlu di Follow Up:
Kondisi pasien saat dilakukan follow up meliputi ada tidaknya perubahan (kondisi
pasien membaik atau tidak), ada tidaknya keluhan tambahan, pengobatan lain
yang sedang dijalani, dan perubahan gaya hidup yang telah dilakukan pasien.
Hasil Follow Up:
Pasien menerima follow up dengan baik, pasien menyampaikan bahwa kondisinya
saat ini sudah membaik (gejala kesemutan yang dirasa sudah membaik). Terapi
obat masih dilanjutkan dan tidak adanya ESO yang disampaikan. Pasien
menyampaikan tidak ada keluhan tambahan yang dirasakan saat ini dan pasien
mengatakan akan kembali ke apotek untuk membeli obat apabila obat sudah habis
dan memantau perkembangan penyakitnya (cek tensi). Pasien mengatakan sudah
mengatur pola makan dengan mengurangi konsumsi gula dan sudah melakukan
olahraga rutin setiap hari di depan rumah.
Contoh WHO Risk Pasien
Nama : Nyoman Anom
Umur : 44 th
Alamat: Jl. Kebo Iwa

Hasil pemeriksaan:
Merokok Ya
Tekanan Darah 149/90 mmHg
Kolesterol 206 mg/dl
Asam Urat 5,10
Gula Darah Acak 116 mg/dl
WHO Risk <10%

Anda mungkin juga menyukai