POS - UJIAN - SEKOLAH - TAHUN - 2020 Dua
POS - UJIAN - SEKOLAH - TAHUN - 2020 Dua
STANDAR
UJIAN SEKOLAH (US)
TATHUN PELAJARAN 2019/2020
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH (US)
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
istem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41,Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4496;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2019
tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan Dan
Penyelenggaraan Ujian Nasional Dan Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan; 2019/2020;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2015 tentang kriteria kelulusan peserta didik,
penyelenggaraan ujian nasional, dan penyelenggaraan ujian
sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan pada SMP/MTs atau yang
sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat;
7. Peraturan Badan Standar Nasional Penidikan Nomor
0031/P/BSNP/III/2015 Tentang Prosedur Operasional Standar
Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020
MEMUTUSKAN
Pasal 1
Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah, selanjutnya disebut POS US SMK
Swasta Katolik Syuradikara Tahun Pelajaran 2019/2020 diatur dalam Lampiran Surat
Keputusan Kepala Sekolah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan
Kepala Sekolah ini.
Pasal 2
Surat Keputusan (SK) Kepala Sekolah ini merupakan acuan dalam penyelenggaraan
Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020.
Pasal 3
Hal-hal yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini di kemudianhari
akan diatur perubahannya sebagaimana mestinya.
Pasal 4
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : di Ende
Pada tanggal : 18 Februri 2019
I. PESERTA UJIAN
1. Setiap peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di SMK Swasta Katolik
Syuradikara berhak mengikuti Ujian Sekolah;
2. Untuk mengikuti Ujian Sekolah, peserta didik harus memenuhi persyaratan:
a. memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara atau
berpenghargaan sama dengan ijazah satuan pendidikan SMP.
Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 tahun sebelum
mengikuti Ujian Sekolah.
b. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan
pendidikan semester I kelas X sampai dengan semester VI kelas XII;
3. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti Ujian Sekolah utama dapat mengikuti Ujian Sekolah
susulan;
4. Peserta didik yang tidak lulus Ujian Sekolah pada tahun pelajaran 2019/2020
atau 2019/2020 berhak mengikuti Ujian Sekolah pada tahun pelajaran
20120/2021 dengan syarat terdaftar sebagai siswa pada tahun pelajaran
2020/2021;
5. Peserta didik yang tidak lulus Ujian Sekolah pada tahun pelajaran
2019/2020 akan mengikuti Ujian Sekolah tahun pelajaran 2020/2021 wajib
menempuh seluruh mata pelajaran yang diujikan. Nilai yang digunakan
adalah nilai tertinggi dari kedua hasil ujian;
6. Setiap peserta ujian wajib melunaskan administrasi keuangan mulai dari
Kelas X sampai dengan Kelas XII.
7. Apabila Point nomor A.6. belum dapat dipenuhi, maka peserta ujian yang
bersangkutan tidak mendapatkan Kartu Ujian. Peserta Ujian yang
bersangkutan baru mendapat Kartu Ujian kalau orangtua sudah bertemu
dengan Pimpinan Lembaga, paling lambat satu minggu sebelum ujian. Yang
datang satu atau dua hari sebelum ujian tidak dapat dilayani.
A. Penyelenggaraan
1. Penyelenggara Ujian Sekolah adalah SMK Swasta Katolik Syuradikara.
sebagaimana ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Nusa
Tenggara Timur berdasarkan status akreditasi dan/atau memiliki
kelayakan sebagai penyelenggara Ujian Sekolah;
2. Penyelenggara Ujian Sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan
ujian mulai dari persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan sampai dengan
pelaporan.
B. Penanggung Jawab
A. Bahan Ujian
NO MAPEL BENTUK
Waktu
PG URAIAN
1 Pend. Agama Katolik 45 5 120 menit
2 PKn 45 5 120 menit
3 Bahasa Indonesia 45 5 120 menit
Ilmu Pengetahuan
4 Sosial 40 5 120 menit
5 Matematika 40 5 120 menit
6 Seni Budaya 45 5 120 menit
7 TIK- Komputer 40 5 120 menit
8 Penjaskes 45 5 90 menit
9 IPS 45 5 120 menit
10 Produktif 45 5 120 menit
11 Kewirausahaan 45 5 120 menit
Bentuk Ujian
No. Mata Pelajaran Tertu Prakti Keterangan
lis k
Normatif
Sesuai dgn
Kurikulum yag
1 Pendidikan Agama Katolik √ √
berlaku di
sekolah
2 Pendidikan Kewarganegaraan √ Indem
Bisa uji lebih dari
3 Bahasa Indonesia √ √
1 aspek
Sesuai dgn
Pendidikan Jasmani, Olahraga & Kurikulum yag
4 √ √
Kesehatan berlaku di
sekolah
Adaptif
1 Matematika √
Bisa uji lebih dari
2 Bahasa Inggris √ √
1 aspek
Sesuai dgn
Keterampilan Komputer & Kurikulum yag
3 √ √
Pengelolaan Informasi (KKPI) berlaku di
sekolah
4 Kewirausahaan √ √ Idem
5 Ilmu Pengetahuan Alam √
6
Produktif
1 Dasar Kompetensi Keahlian √ √ Dua mata
pelajaran ini
2 Kompetensi Kejuruan √ √ hanya satu ujian
Praktik
Catatan:
Khusus mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam ujian
praktik boleh mengujikan satu, dua atau tiga aspek bahasa sesuai dengan
kondisi di SMK Swasta Katolik Syuradikara.
Penilaian pada mata pelajaran muatan lokal dan mata pelajaran yang menjadi
ciri khas sekolah ditentukan oleh sekolah.
A. Waktu Pelaksanaan
1. Ujian Sekolah dilaksanakan satu kali dalam satu tahun pelajaran yaitu ujian
sekolah utama dan susulan;
2. Ujian praktik dilaksanakan sesudah Ujian Sekolah Tertulis;
3. Ujian tulis dilaksanakan paling lambat satu minggu sebelum Ujian Nasional.
HARI
NO TANGGAL WAKTU MAPEL
US Utama US Susulan
1 Senin, Selasa, 07.15-09.15 Pend. Agma Katolik
23 Maret 2020 14 April 2020 10.00-12.00 PKn
2 Selasa, Rabu, 07.15-09.15 Bahasa Indonesia
24 Maret 2020 15 April 2020 10.00-12.00 Ilmu Peng. Sosial
3 Kamis, Kamis, 07.15-09.15 Bah. Inggris
26 Maret 2020 16 April 2020 10.00-12.00 Kewirausahaan
4 Jumat, Jumat, 07.15-09.15 Matematika
27 Maret 2020 17 April 2020 09.30-11.00 Seni Budaya
5 Sabtu, Sabtu, 07.15-09.15 Penjaskes
28 Maret 2020 18 April 2020 09.30-11.00 Penjaskes
6 Senin, Senin, 07.15-09.15 KKPI
30 Maret 2020 20 April 2020 10.00-11.30 IPA
Selasa, Selasa, 07.15-09.15 Kewirausahaan
7 31 Maret 2020 21 April 2020 10.00-12.00 Dasar Komp. Keahlian
Rabu, 07.15-09.15 Kompetensi
8 Kejuruan
1 April 2020
C. Ujian Susulan
1. Persiapan US
a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang US
telah hadir dilokasi sekolah/madrasah penyelenggara US.
b. Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara US.
c. Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa naskah soal US, LJUS,
amplop LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US.
2. Pelaksanaan US
a. Pengawas ruang US masuk kedalam ruang US 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) meminta peserta US untuk memasuki ruang US dengan menunjukkan
kartu peserta US dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah
ditentukan.
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta US tidak membawa tas, buku
atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya
kedalam ruang US kecuali alat tulis yang akan dipergunakan;
4) mambacakan tata tertib US;
5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
6) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa
pengisian identitas peserta US (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan
tanda tangan);
7) memastikan peserta US telah mengisi identitas dengan benar;
8) setelah seluruh peserta US selesai mengisi identitas, pengawas ruang US
membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan
meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup
rapat (segel), disaksikan oleh peserta ujian;
D. Pengawasan Ujian
1. Pengawas ujian adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,
bertanggung-jawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan.
2. Pengawasan ujian tulis dilakukan dengan sistem silang antar guru mata
pelajaran.
3. Pengawasan ujian praktik dilakukan oleh guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
4. Setiap ruang ujian diawasi oleh satu orang pengawas ujian.
5. Pada ujian tulis guru mata pelajaran tidak diperbolehkan mengawasi
pelaksanaan ujian mata pelajaran yang diajarkannya.
Hasil ujian tertulis dan praktik diperiksa/dikoreksi dan dinilai oleh guru/tim
guru, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan di sekolah penyelenggara ujian.
2. Pemeriksaan ujian tulis dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian rata-rata
dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir. Jika terjadi perbedaan nilai hasil
pemeriksaan kedua korektor ≥ 20,00 (untuk rentang nilai 0-100), diperlukan
korektor ketiga dan rata-rata dari ketiganya dijadikan nilai akhir;
3. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran
yang bersangkutan;
4. Pelaksanaan penilaian ujian dilakukan di sekolah secara objektif;
5. Nilai sekolah diperoleh dari gabungan antara nilai ujian sekolah dan nilai rata-
rata rapor semester 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 dengan pembobotan 30 % untuk nilai
ujian sekolah dan 70 % untuk nilai rata-rata rapor;
6. Mata pelajaran diujikan secara tertulis dan praktik secara terpisah maka
pembobotan nilai juga diatur tersendiri dan bukan digabungkan.
2. Daftar nilai hasil ujian diisi oleh sekolah penyelenggara berdasarkan hasil ujian
setiap peserta dalam bentuk angka dan huruf dengan rentang nilai 0-100.0,
dengan 1 (satu) desimal di belakang koma.
C. Pengumuman Kelulusan
Kelulusanpeserta didik dari satuan pendidikan dilakukan setelah sekolah
menerima SHUN dari panitia Ujian Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur
sekitar tanggal .... Mei 2020.
D. Penerbitan Ijazah
1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari SMK Swasta Katolik Syuradikara
berhak memperoleh ijazah;
2. Blanko ijazah sekolah bersifat nasional dan disediakan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Provinsi menerima Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN)
dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional ( SKHUN) yang telah diisi oleh
Penyelenggara Tingkat Provinsi;
4. Dinas Pendidikan Provinsi mendistribusikan blanko ijazah ke sekolah
penyelenggara berdasarkan hasil Ujian Nasional dan hasil Ujian Sekolah.
Sekolah penyelenggara ujian menerima blanko Ijazah dan memeriksa
keabsahan serta jumlahnya dengan disertai berita acara serah terima;
5. Nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dicantumkan dalam ijazah.