Anda di halaman 1dari 16

PROSEDUR OPERASIONAL

STANDAR
UJIAN SEKOLAH (US)
TATHUN PELAJARAN 2019/2020

YAYASAN PERSEKOLAHAN SANTO PAULUS ENDE


SMK SWASTA KATOLIK SYURADIKARA
TERAKREDITASI “B”
NPSN: 69768281 Jalan Wirajaya Telp: (0381) 2500553
E-mail:smkswastasyuradikara@gamai.com website:
www.smksyuradikara.sch.id.com
KATA PENGANTAR

Berdasarkan ketentuan yang termaktub dalam Peraturan Menteri Pendidikan


dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tanggal 10 Desember 2019
tentang Penyelenggaraan Ujian Yang Diselenggarakan satuan Pendidikan dan Ujian
Nasional yang ditandatangani oleh Mentri Pendidikan Nadiem dan Permendikbud No.
5 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan Dan
Penyelenggaraan Ujian Nasional Dan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan;
Tahun 2019/2020 dilaksanakan oleh satuan pendidikan sesuai dengan POS Ujian
S/M/PK yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Untuk memenuhi ketentuan tersebut
SMK Swasta Katolik Syuradikara telah menyusun Prosedur Operasional Standar (POS)
Ujian Sekolah (US) Tahun Pelajaran 2019/2020.
POS ini memuat pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan
Ujian Sekolah, menyangkut persyaratan peserta, persiapan bahan ujian, pelaksanaan
ujian, pemeriksaan hasil, penentuan kelulusan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan.
Dengan POS ini diharapkan setiap unsur terkait dengan penyelenggaraan Ujian
Sekolah dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebaik-baiknya, sehingga Ujian
Sekolah terlaksana secara objektif, berkeadilan, dan akuntabel.
Semoga dengan bantuan Allah Tritunggal Maha Kudus, Ujian Sekolah Tahun
Pelajaran 2019/2020 di SMK Swasta Katolik Syuradikara dapat dilaksanakan dan boleh
membuahkan hasil yang memuaskan bagi peserta didik angkatan 06 di Lembaga
Pendidikan ini.

Ende, 24 Februari 2020


Kepala Sekolah

Br. Pius Ledo, SVD,S.Pd.


SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMK SWASTA KATOLIK SYURADIKARA
NOMOR ://2020

TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH (US)
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Kepala SMK Swasta Katolik Syuradikara

Menimbang: 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Nasional Nomor 43 Tahun 2019, Permendibud Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik
dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian
Sekolah/Madrasah/Kesetaraan Tahun Pelajaran 2019/2020 perlu
ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah Tentang Prosedur
Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah (US) SMK Swasta Katolik
Syuradikara Tahun Pelajaran 20119/2020;
1. Rapat Dewan Guru SMK Swasta Katolik Syuradikaratanggal 18 Februari
2020 tentang Persiapan Pelaksanaan UNBK dan Ujian Sekolah.

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
istem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41,Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4496;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2019
tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan Dan
Penyelenggaraan Ujian Nasional Dan Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan; 2019/2020;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2015 tentang kriteria kelulusan peserta didik,
penyelenggaraan ujian nasional, dan penyelenggaraan ujian
sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan pada SMP/MTs atau yang
sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat;
7. Peraturan Badan Standar Nasional Penidikan Nomor
0031/P/BSNP/III/2015 Tentang Prosedur Operasional Standar
Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN


SEKOLAH (US) TAHUN PELAJARAN 2019/2020 .

Pasal 1
Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah, selanjutnya disebut POS US SMK
Swasta Katolik Syuradikara Tahun Pelajaran 2019/2020 diatur dalam Lampiran Surat
Keputusan Kepala Sekolah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan
Kepala Sekolah ini.

Pasal 2
Surat Keputusan (SK) Kepala Sekolah ini merupakan acuan dalam penyelenggaraan
Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020.

Pasal 3
Hal-hal yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini di kemudianhari
akan diatur perubahannya sebagaimana mestinya.

Pasal 4
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di Ende
Pada tanggal : 18 Februri 2019

Kepala SMK Swasta Katolik Syuradikara .

BR. PIUS LEDO,SVD, S.Pd.


Lampiran : PERATURAN KEPALA SMK SWASTA KATOLIK SYURADIKARA.
No. / /2020 tanggal 18 Februari 2020 tentang POS Ujian
Sekolah SMK Swasta Katolik Syuradikara. Tahun Pelajaran
2019/2020

I. PESERTA UJIAN

A. Persyaratan Peserta Ujian

1. Setiap peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di SMK Swasta Katolik
Syuradikara berhak mengikuti Ujian Sekolah;
2. Untuk mengikuti Ujian Sekolah, peserta didik harus memenuhi persyaratan:
a. memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara atau
berpenghargaan sama dengan ijazah satuan pendidikan SMP.
Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 tahun sebelum
mengikuti Ujian Sekolah.
b. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan
pendidikan semester I kelas X sampai dengan semester VI kelas XII;
3. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti Ujian Sekolah utama dapat mengikuti Ujian Sekolah
susulan;
4. Peserta didik yang tidak lulus Ujian Sekolah pada tahun pelajaran 2019/2020
atau 2019/2020 berhak mengikuti Ujian Sekolah pada tahun pelajaran
20120/2021 dengan syarat terdaftar sebagai siswa pada tahun pelajaran
2020/2021;
5. Peserta didik yang tidak lulus Ujian Sekolah pada tahun pelajaran
2019/2020 akan mengikuti Ujian Sekolah tahun pelajaran 2020/2021 wajib
menempuh seluruh mata pelajaran yang diujikan. Nilai yang digunakan
adalah nilai tertinggi dari kedua hasil ujian;
6. Setiap peserta ujian wajib melunaskan administrasi keuangan mulai dari
Kelas X sampai dengan Kelas XII.
7. Apabila Point nomor A.6. belum dapat dipenuhi, maka peserta ujian yang
bersangkutan tidak mendapatkan Kartu Ujian. Peserta Ujian yang
bersangkutan baru mendapat Kartu Ujian kalau orangtua sudah bertemu
dengan Pimpinan Lembaga, paling lambat satu minggu sebelum ujian. Yang
datang satu atau dua hari sebelum ujian tidak dapat dilayani.

B. Pendaftaran Peserta Ujian

Prosedur pendaftaran peserta Ujian Sekolah dilakukan sekaligus bersamaan


dengan pendaftaran peserta Ujian Nasional, sebagai berikut:
1. Penyelenggara Ujian Sekolah melaksanakan pendaftaran calon peserta;
2. Sekolah penyelenggara Ujian Sekolah mengirimkan daftar peserta ke Dinas
Pendidikan Provinsi melalui Dapodik paling lambat dua bulan sebelum ujian;
3. Dinas Pendidikan Provinsi menetapkan Daftar Nominasi Sementara (DNS)
dan mengirimkan ke sekolah penyelenggara Ujian Sekolah melalui
Koordinator Pengawas (Korwas) yang ada di Kabupaten;
4. Sekolah penyelenggara Ujian Sekolah melakukan verifikasi DNS dan
mengirimkan hasil verifikasi ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui
Koordinator Pengawas (Korwas) yang ada di Kabupaten;

5. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan finalisasi data dan mendistribusikan


Daftar Nominasi Tetap (DNT) ke sekolah penyelenggara Ujian Sekolah melalui
Koordinator Pengawas (Korwas) yang ada di Kabupaten, paling lambat satu
bulan sebelum pelaksanaan Ujian Sekolah;
6. Sekolah membuat dan memberikan kartu peserta ujian ke peserta Ujian
Sekolah;
7. Kepala sekolah penyelenggara Ujian Sekolah menandatangani dan
membubuhkan stempel pada Kartu Peserta Ujian Sekolah yang telah ditempel
foto peserta.

II. PENYELENGGARA UJIAN

A. Penyelenggaraan
1. Penyelenggara Ujian Sekolah adalah SMK Swasta Katolik Syuradikara.
sebagaimana ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Nusa
Tenggara Timur berdasarkan status akreditasi dan/atau memiliki
kelayakan sebagai penyelenggara Ujian Sekolah;
2. Penyelenggara Ujian Sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan
ujian mulai dari persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan sampai dengan
pelaporan.

B. Penanggung Jawab

1. Kepala sekolah penyelenggara bertanggung jawab atas penyelenggaraan


Ujian Sekolah;
2. Kepala sekolah membentuk dan menetapkan penyelenggara Ujian Sekolah
yang terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi sesuai
dengan kebutuhan .

III. PENYIAPAN BAHAN UJIAN

A. Bahan Ujian

1. Bahan ujian disusun berdasarkan kurikulum yang digunakan di sekolah


penyelenggara. Dengan komposisi bahan pelajaran kelas X (sepuluh)
25%, kelas XI (sebelas) 25% dan kelas XII (duabelas) 50%
2. Bentuk Soal dan jumlah soal

NO MAPEL BENTUK
Waktu
PG URAIAN
1 Pend. Agama Katolik 45 5 120 menit
2 PKn 45 5 120 menit
3 Bahasa Indonesia 45 5 120 menit
Ilmu Pengetahuan
4 Sosial 40 5 120 menit
5 Matematika 40 5 120 menit
6 Seni Budaya 45 5 120 menit
7 TIK- Komputer 40 5 120 menit
8 Penjaskes 45 5 90 menit
9 IPS 45 5 120 menit
10 Produktif 45 5 120 menit
11 Kewirausahaan 45 5 120 menit

B. Mata Pelajaran yang Diujikan


1. Mata pelajaran yang diujikan secara tertulis adalah seluruh mata pelajaran
yang diajarkan sampai kelas XII;
2. Ujian praktik mencakup semua mata pelajaran yang memerlukan ujian praktik;
3. Daftar mata pelajaran yang diujikan dan bentuk ujian pada Ujian Sekolah
tahun pelajaran 2019/2020 adalah sebagai berikut:

Bentuk Ujian
No. Mata Pelajaran Tertu Prakti Keterangan
lis k
Normatif
Sesuai dgn
Kurikulum yag
1 Pendidikan Agama Katolik √ √
berlaku di
sekolah
2 Pendidikan Kewarganegaraan √ Indem
Bisa uji lebih dari
3 Bahasa Indonesia √ √
1 aspek
Sesuai dgn
Pendidikan Jasmani, Olahraga & Kurikulum yag
4 √ √
Kesehatan berlaku di
sekolah
Adaptif
1 Matematika √
Bisa uji lebih dari
2 Bahasa Inggris √ √
1 aspek
Sesuai dgn
Keterampilan Komputer & Kurikulum yag
3 √ √
Pengelolaan Informasi (KKPI) berlaku di
sekolah
4 Kewirausahaan √ √ Idem
5 Ilmu Pengetahuan Alam √
6
Produktif
1 Dasar Kompetensi Keahlian √ √ Dua mata
pelajaran ini
2 Kompetensi Kejuruan √ √ hanya satu ujian
Praktik
Catatan:
Khusus mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam ujian
praktik boleh mengujikan satu, dua atau tiga aspek bahasa sesuai dengan
kondisi di SMK Swasta Katolik Syuradikara.

C. Kelompok Mata Pelajaran yang Dinilai oleh Pendidik


Pendidik menilai aspek afektif melalui pengamatan pada kelompok mata
pelajaran:

1. Pendidikan Agama Katolik;


2. Kewarganegaraan dan Kepribadian;
3. Estetika;
4. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
D. Mata Pelajaran Muatan Lokal dan Mata Pelajaran yang Menjadi Ciri Khas
Sekolah

Penilaian pada mata pelajaran muatan lokal dan mata pelajaran yang menjadi
ciri khas sekolah ditentukan oleh sekolah.

E. Penyiapan Bahan Ujian

1. Penyiapan naskah soal ujian mencakup penyusunan kisi-kisi, penyiapan


naskah soal ujian (penulisan, penelaahan, perakitan), penyiapan master copy,
dan penggandaan naskah soal ujian;
2. Perangkat bahan ujian sekolah terdiri atas naskah soal, kunci jawaban,
lembar jawaban, pedoman penilaian/penskoran, blanko daftar nilai, blanko
daftar hadir, dan blanko berita acara ujian;
3. Penyiapan perangkat naskah soal ujian dilakukan oleh tim penyusun dari
sekolah penyelenggara dan/atau kelompok sekolah, berdasarkan kurikulum
yang digunakan dan kaidah penulisan soal;
4. Tim penyusun perangkat naskah soal ujian harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. menguasai materi pelajaran yang akan diujikan;
b. mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian dan diutamakan
bagi guru yang sudah mengikuti pelatihan di bidang penilaian
pendidikan;
c. memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun,
dan dapat memegang teguh kerahasiaan;
5. Naskah soal ujian yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian utama
dan ujian susulan;
6. Naskah soal ujian diketik dengan jenis huruf Times New Roman dengan
ukuran 12 (standar);
7. Naskah soal ujian digandakan dengan ukuran kertas A4 dan jenis kertas
HVS 70 gram atau CD 48,8;
8. Naskah soal ujian dikemas dengan memperhatikan kelayakan kualitas
kemasan;
9. Naskah soal ujian disimpan dengan memperhatikan faktor keamanan dan
kerahasiaan.
IV. PELAKSANAAN UJIAN

A. Waktu Pelaksanaan
1. Ujian Sekolah dilaksanakan satu kali dalam satu tahun pelajaran yaitu ujian
sekolah utama dan susulan;
2. Ujian praktik dilaksanakan sesudah Ujian Sekolah Tertulis;
3. Ujian tulis dilaksanakan paling lambat satu minggu sebelum Ujian Nasional.

B. Jadwal pelaksanaan ujian setiap mata pelajaran ditetapkan oleh sekolah


penyelenggara sebagai berikut ini. Ujian Praktik dilaksanakan tanggal 1 s.d 6
April 2020. Ujian Sekolah Utama dilaksanakan tanggal 23 Maret s.d. 30 Maret
2020, Ujian Sekolah Susulan dilaksanakan tanggal 13s.d.18 April 2020 dengan
jadwal sebagai berikut :

Jadwal Ujian Sekolah Utama dan Susulan


SMK Swasta Katolik Syuradikara
Tahun Pelajaran 2019/2020

HARI
NO TANGGAL WAKTU MAPEL
US Utama US Susulan
1 Senin, Selasa, 07.15-09.15 Pend. Agma Katolik
23 Maret 2020 14 April 2020 10.00-12.00 PKn
2 Selasa, Rabu, 07.15-09.15 Bahasa Indonesia
24 Maret 2020 15 April 2020 10.00-12.00 Ilmu Peng. Sosial
3 Kamis, Kamis, 07.15-09.15 Bah. Inggris
26 Maret 2020 16 April 2020 10.00-12.00 Kewirausahaan
4 Jumat, Jumat, 07.15-09.15 Matematika
27 Maret 2020 17 April 2020 09.30-11.00 Seni Budaya
5 Sabtu, Sabtu, 07.15-09.15 Penjaskes
28 Maret 2020 18 April 2020 09.30-11.00 Penjaskes
6 Senin, Senin, 07.15-09.15 KKPI
30 Maret 2020 20 April 2020 10.00-11.30 IPA
Selasa, Selasa, 07.15-09.15 Kewirausahaan
7 31 Maret 2020 21 April 2020 10.00-12.00 Dasar Komp. Keahlian
Rabu, 07.15-09.15 Kompetensi
8 Kejuruan
1 April 2020

C. Ujian Susulan

Ujian susulan diselenggarakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:


1. Ujian susulan diperuntukkan untuk peserta yang tidak dapat mengikuti satu
atau lebih mata ujian utama berdasarkan alasan yang sah;
2. Ujian susulan menggunakan naskah soal ujian susulan;
3. Ujian susulan dilaksanakan paling lambat satu minggu setelah ujian utama.
D. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian

Ruang US ditetapkan dengan persyaratan


sebagai berikut :
1. ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk US ;
2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 1 meja untuk 2
orang pengawas US ;
3. setiap meja diberi nomor peserta US ;
4. setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta US ;
5. setiap ruang US disediakan lak / segel untuk amplop LJUS ;
6. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US dikeluarkan
dari ruang US ;

7. tempat duduk peserta US diatur sebagai berikut:


a. satu meja untuk satu orang peserta US ;
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang
lain minimal 1 (satu) meter ;
c. penempatan peserta US sesuai dengan nomor peserta

E. Tata Tertib Ujian

Tata Tertib Pengawas Ruang US

1. Persiapan US
a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang US
telah hadir dilokasi sekolah/madrasah penyelenggara US.
b. Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara US.
c. Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa naskah soal US, LJUS,
amplop LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US.
2. Pelaksanaan US
a. Pengawas ruang US masuk kedalam ruang US 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) meminta peserta US untuk memasuki ruang US dengan menunjukkan
kartu peserta US dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah
ditentukan.
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta US tidak membawa tas, buku
atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya
kedalam ruang US kecuali alat tulis yang akan dipergunakan;
4) mambacakan tata tertib US;
5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
6) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa
pengisian identitas peserta US (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan
tanda tangan);
7) memastikan peserta US telah mengisi identitas dengan benar;
8) setelah seluruh peserta US selesai mengisi identitas, pengawas ruang US
membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan
meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup
rapat (segel), disaksikan oleh peserta ujian;

9) membagikan naskah soal secara acak kepada peserta US untuk setiap


mata pelajaran;
10) membagikan naskah soal US dengan cara meletakkan di atas meja
peserta US dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta US tidak
diperkenankan untuk meyentuhnya sampai tanda waktu US dimulai;
b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang US :
1) mempersilakan peserta US untuk mengecek kelengkapan soal;
2) mempersilakan peserta US untuk mulai mengerjakn soal;
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal.
c. Kelebihan naskah soal US selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang
ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.
d. Selama US berlangsung, pengawas ruang US wajib :
1) Dilarang membawa dan mengoperasi HP;
2) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
3) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan serta;
4) melarang orang memasuki ruang US selain peserta ujian.
e. Pengawas ruang US dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan
apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal US yang
diujikan.
f. Lima menit sebelum waktu US selesai, pengawas ruang US memberi
peringatan kepada peserta US bahwa waktu tinggal lima menit.
g. Setelah waktu US selesai, pengawas ruang US:
1) mempersiapkan peserta US untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersiapkan peserta US meletakkan naskah soal dan LJUS di atas
meja dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUS dan naskah soal US;
4) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta US;
5) mempersilakan peserta US meninggalkan ruang ujian;
6) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu lembar
daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian
ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang US di da-
lam ruang US;
h. Pengawas ruang US menyerahkan amplop LJUS yang sudah di lem dan
ditandatangani, serta naskah soal US kepada penyelenggara US Tingkat
sekolah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar
berita acara pelaksanaan US.

Tata Tertib Peserta US

1. Peserta US memasuki ruangan setelah tanda masuk di bunyikan, yakni 15


(lima belas) menit sebelum US dimulai.
2. Peserta US yang terlambat hadir hanya di perkenankan mengikuti US
setelah mendapat izin dari ketua penyelenggara US Tingkat
sekolah/madrasah, tanpa di beri perpanjangan waktu.
3. Peserta US dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke
sekolah/madrasah.
4. Ras, Buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas
di samping pengawas.

5. Peserta US mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang


disediakan oleh pengawas ruangan.
6. Peserta US mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar.
7. Peserta US yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUS
dapat bertanya kepada pengawas ruang US dengan cara mengacungkan
tangan terlebih dahulu.
8. Peserta US mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
9. Selama US berlangsung, peserta US hanya dapat meninggalkan ruangan
dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang US.
10. Peserta US yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan
soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.
11. Peserta US yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh / mengikuti US pada mata pelajaran yang teerkait.
12. Peserta US yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu US berakhir
tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu
ujian.
13. Peserta US berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu
ujian.
14. Selama US berlangsung, peserta US dilarang :
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soal US dan LJUS keluar dari ruang ujian;
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

D. Pengawasan Ujian

1. Pengawas ujian adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,
bertanggung-jawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan.
2. Pengawasan ujian tulis dilakukan dengan sistem silang antar guru mata
pelajaran.
3. Pengawasan ujian praktik dilakukan oleh guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
4. Setiap ruang ujian diawasi oleh satu orang pengawas ujian.
5. Pada ujian tulis guru mata pelajaran tidak diperbolehkan mengawasi
pelaksanaan ujian mata pelajaran yang diajarkannya.

V. PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN HASIL UJIAN


A. Pemeriksaan /Penilaian

Hasil ujian tertulis dan praktik diperiksa/dikoreksi dan dinilai oleh guru/tim
guru, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan di sekolah penyelenggara ujian.
2. Pemeriksaan ujian tulis dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian rata-rata
dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir. Jika terjadi perbedaan nilai hasil
pemeriksaan kedua korektor ≥ 20,00 (untuk rentang nilai 0-100), diperlukan
korektor ketiga dan rata-rata dari ketiganya dijadikan nilai akhir;

3. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran
yang bersangkutan;
4. Pelaksanaan penilaian ujian dilakukan di sekolah secara objektif;
5. Nilai sekolah diperoleh dari gabungan antara nilai ujian sekolah dan nilai rata-
rata rapor semester 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 dengan pembobotan 30 % untuk nilai
ujian sekolah dan 70 % untuk nilai rata-rata rapor;
6. Mata pelajaran diujikan secara tertulis dan praktik secara terpisah maka
pembobotan nilai juga diatur tersendiri dan bukan digabungkan.

B. Daftar Nilai Hasil Ujian

1. Daftar nilai hasil ujian diterbitkan oleh sekolah penyelenggara dan


ditandatangani oleh kepala sekolah penyelenggara.

2. Daftar nilai hasil ujian diisi oleh sekolah penyelenggara berdasarkan hasil ujian
setiap peserta dalam bentuk angka dan huruf dengan rentang nilai 0-100.0,
dengan 1 (satu) desimal di belakang koma.

VI. PENETAPAN KELULUSAN UJIAN DAN PENERBITAN IJAZAH

A. Penetapan Kelulusan Ujian Sekolah

1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:


a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. lulus Ujian Sekolah;
d. sudah mengikuti ujian Nasional dan;
e. sudah mengikuti Prakerin di dunia Industri yang dibuktikan dengan adanya
Laporan Prakerin yang sudah dijilit dengan rapi.
2. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan formal ditentukan oleh satuan
pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru;
3. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima hasil
UN peserta didik yang bersangkutan;
4. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah apabila peserta didik telah
memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan perolehan Nilai Sekolah/Madrasa;
5. Nilai Sekolah/Madrasa sebagaimana dimaksud pada nomor 4 diperoleh dari:
a. Gabungan antara nilai Ujian Sekolah/Madrasa dan nilai rata-rata rapor
semester I, II, III, IV, V dan VI dengan pembobotan 30% untuk nilai Ujian
Sekolah/Madrasa dan 70% untuk nilai rata-rata rapor;
b. Nilai Sekolah/Madrasa yang dikirimkan ke Panitia UN Tingkat Pusat
harus diverifikasi oleh Panitia UN Tingkat Provinsi, dan tidak dapat
diubah setelah diterima oleh Panitia UN Pusat.
6. Nilai Ujian Sekolah terdiri atas dua bagian yaitu Nilai Ujian Teori dan Nilai Ujian
Praktik; dan keduanya tidak digabungkan;
7. Pembulatan Nilai Sekolah/Madrasa yang merupakan gabungan dari nilai Ujian
Sekolah/Madrasa dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai
dengan 100 dengan ketelitian satu angka di belakang koma;
7. Peserta didik dinyatakan lulus ujian sekolah apabila rata-rata Nilai
Sekolah/Madrasa ≥ 65,0;
8. Kehadiran siswa minimal 90% hari tatap muka.

B. Penetapan Kelulusan dari Satuan Pendidikan


Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
3. lulus Ujian Sekolah;
4. Sudah mengikuti Ujian Nasional dan;
5. Sudah mengikuti Prakerin yang dibuktikan dengan Laporan yang sudah dijilit
rapi.

C. Pengumuman Kelulusan
Kelulusanpeserta didik dari satuan pendidikan dilakukan setelah sekolah
menerima SHUN dari panitia Ujian Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur
sekitar tanggal .... Mei 2020.

D. Penerbitan Ijazah

1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari SMK Swasta Katolik Syuradikara
berhak memperoleh ijazah;
2. Blanko ijazah sekolah bersifat nasional dan disediakan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Provinsi menerima Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN)
dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional ( SKHUN) yang telah diisi oleh
Penyelenggara Tingkat Provinsi;
4. Dinas Pendidikan Provinsi mendistribusikan blanko ijazah ke sekolah
penyelenggara berdasarkan hasil Ujian Nasional dan hasil Ujian Sekolah.
Sekolah penyelenggara ujian menerima blanko Ijazah dan memeriksa
keabsahan serta jumlahnya dengan disertai berita acara serah terima;
5. Nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dicantumkan dalam ijazah.

VII. BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN


1. Penyelenggaraan Ujian Sekolah didanai oleh Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah;
2. Biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah antara lain mencakup komponen-
komponen sebagai berikut:
a. pengisian data calon peserta Ujian Sekolah dan pengirimannya ke Dinas
Pendidikan Provinsi;
b. pengadaan kartu peserta Ujian Sekolah;
c. pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan Ujian Sekolah;
d. penulisan dan penggandaan soal, penyiapan dan pengadaan bahan ujian
praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan hasil ujian;
e. pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah;
f. penyusunan laporan Ujian Sekolah dan pengiriman laporan dimaksud
kepada Dinas Pendidikan Provinsi.
3. Sekolah penyelenggara Ujian Sekolah menyusun Rencana Kebutuhan Biaya
Ujian Sekolah (RKBUS) sebagaimana pada butir 2.

VIII. PEMANTAUAN DAN EVALUASI


Pemantauan dan evaluasi Ujian Sekolah oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau
Koordinator Pengawas (Korwas) yang ada di Kabupaten Ende sesuai dengan
tugas dan kewenangannya.

IX. PELAPORAN PENYELENGGARAAN UJIAN

1. Laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah memuat informasi antara lain tentang


penyiapan bahan, pelaksanaan ujian, penetapan batas nilai lulus ujian,
pengawasan ujian, pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya
pemecahannya, serta laporan hasil Ujian Sekolah yang mencakup nilai ujian
setiap siswa dan nilai rata-rata tiap mata pelajaran.
2. Sekolah penyelenggara ujian menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan
Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang.

Ditetapkan di : Ende 24 Februari 2020


Kepala SMK Swasta Katolik Syuradikara,

BR. PIUS LEDO, SVD, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai