Disusun oleh :
INGGRID NUR Y
UTAMI DEWI
YULIAN RETNOPALUPI
AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH
2019
Populasi berisiko merupakan populasi yang memiliki kemungkinan untuk terpapar suatu
penyakit.
Contoh :
a) Populasi berisiko terkena HIV/AIDS, yakni para pekerja seks komersial, pengguna
napza jarum suntik (penasun), LSL (lelaki yang berhubungans eksual dengan lelaki
lain), sertawaria.(menular)
b) Populasi berisiko terkena hipertensi di daerah pedesaan masih yakni dengan merokok,
stress tinggi, kelebihan mengkonsumsi garam.
PROPORSI
Pengertian
Digunakan untuk melihat komposisi suatu variable dalam populasi. Bentuk ini sering
dinyatakan dalam persen, yaitu dengan mengalikan pecahan ini dengan 100% .Tidak
mempunyai satuan (dimensi), karena satuan dari pembilang dan penyebutnya sama,
sehingga saling meniadakan. Nilainya antara 0 dan 1.
X
Proporsi= K
X +Y
ContohKasus:
Pada populasi yang terdiriatas 50 ibuhamil, terdapat 5 ibu yang mengalami plasenta
previa. BerapaProporsi ibu hamil dengan plasenta previa ?
X 5
Jawab: proporsi= K= 100 %=10 %
X +Y 5+ 45
RATIO
Pengertian
Perbandingan antara pembilang (numerator) dan penyebut (denominator) yang saling
terpisah dan tidak ada hubungannya. Dinyatakan dengan persamaan :
Contoh Kasus:
Angka KematianIbu (AKI)/ Mother Mortality Ratio (MMR) adalah banyaknya kematian
perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau
pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.
Jumlah Kematian Ibu : banyaknya kematian ibu yang disebabkan karena kehamilan,
persalinan sampai 42 hari setelah melahirkan, pada tahun tertentu, di daerah tertentu.
Jumlah kelahiran Hidup :banyaknya bayi yang lahir hidup pada tahun tertentu, di
daerah tertentu.
RATE
Pengertian
Contoh Kasus:
Crude Birth Rate : adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran pada tahun
tertentu per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama
B
CBR= X1000
P
Keterangan:
CBR : crudeBirthRate (Angka Kelahiran Kasar)
B : jumlah kelahiran
P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun
( P 0+ P 1)
Nilai P di dapat dari rumus P=
2
Dimana P0 = jumlah penduduk awal tahun
P1 = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
P2 = jumlah penduduk akhir tahun
Contoh soal :
Tahun 2003 tercatatsebanyak4.000.000kelahiran hidup, sedangkan jumlah penduduk
pada tahun tersebut diperkirakans ebesar 200.000.000 jiwa. Sehingga Angka Kelahiran
Kasar yang terhitung adalah sebesar 20. Artinya, pada tahun 2003 terdapat 20 kelahiran
per 1000 penduduk.