Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang
”penyalahgunaan Narkotika, Merokok, Miras dan Ngelim”. Kemudian shalawat beserta salam
kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman
hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Asep Ramdani, s.pd., selaku
dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Agama Islam dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung,januari,2020

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................
2.1 Pengertian Merokok, minuman keras (miras) dan ngelim...........................
2.2 Dampak Merokok, minuman keras (miras) dan ngelim.................................
2.3 Dalil tentang Narkoba,minuman keras (miras) dan ngelim..................
2.4 Penjelasan Ulama tentang Narkoba, Minuman Keras, Ngelim……..
2.5 Mengosumsi Narkoba Keadaan Darurat………..
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca, menulis,
mengarang,dan sebagainya. Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan
manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini
sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok, miras dan ngelim.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,meskipun yang
melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah. Hal ini sangat memprihatinkan,
karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya
akan mengganggu kesehatan tubuh kita. Kemudian Minuman keras adalah minuman yang
mengandung alkohol yang bila dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus dapat merugikan
dan membahayakan jasmani, rohani maupun bagi kepentingan perilaku dan cara berfikir kejiwaan
sehingga akibat lebih lanjut akan mempengaruhi kehidupan keluarga dan hubungan dengan
masyarakat sekitar . Alkohol merupakan zat psikoaktif yang bersifat adiksi atau adiktif. Dan nelim
yaitu menghirup uap lem, zat pelarut (thinner cat) atau zat lain sejenisnya dengan maksud untuk
mendapatkan sensasi ‘high’ atau mabuk.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari merokok, minuman keras (miras) dan ngelim?


2. Apa akibat dari merokok, minuman keras (miras) dan ngelim?
3. Apa dampak negatif dari merokok, minuman keras (miras) dan ngelim?
1.3 Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian merokok, minuman keras (miras) dan ngelim.
2. Mengetahui akibat dari merokok, minuman keras (miras) dan ngelim.
3. Mengetahui dampak negatif dari merokok, minuman keras (miras) dan ngelim.

1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MEROKOK, MIRAS, NGELIM
1. Merokok
Rokok adalah produk yang berbahaya & adiktif (menimbulkan ketergantungan) karena
didalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang 69 diantaranya merupakan zat
karsinogenik (dapat menimbulkan kanker). Zat-zat berbahaya yang terkandung didalam rokok
antara lain : tar, karbon monoksida, sianida, arsen, formalin, nitrosamine dll.
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga
120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-
daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
2. MIRAS (MINUMAN KERAS)
Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol. Alkohol adalah zat penekan
susunan syaraf pusat. Alkohol dapat menyebabkan: kecelakaan lalulintas, luka bakar, kasus
penganiayaan anak, bunuh diri, kecelakaan kerja, dll. Pengaruh alkohol terhadap tubuh
memang bervariasi, yaitu: jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi, usia, berat badan dan jenis
kelamin, dan makanan yang ada di dalam lambung. Alkohol memberikan pengaruh jangka
pendek pada pemakainya, yaitu:euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif jika
konsumsi alkohol berlebih. Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah mabuk dan teler
sehingga dapat menyebabkan kematian. Apabila mengkonsumsi alkohol dalam jangka panjang
maka akan berakibat kerusakan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, kerusakan hati,kenker
saluran pencernaan, impotensi dan berkurangnya kesuburan, dll. Mengkonsumsi alkohol dapat
mengakibatkan ketergantungan pada penggunanya, seseorang yang mengalami
ketergantungan secara fisik terhadap alkohol akan mengalami gejala putus alkohol apabila
menghentikan atau mengurangi penggunaannya. Gejala ini dapat berlangsung selama 5 hari,
diantaranya adlaahgemetar, mual, cemas, depresi, berkeringat yang banyak, nyeri kepala, dan
sulit tidur.
3. NGELIM
Ngelem’’? mungkin dibayangan kita adalah memakai lem untuk menempelkan sesuatu ?
bukan!!!, “ngelem” yang dimaksud disini adalah menghirup uap lem, zat pelarut (thinner cat)
atau zat lain sejenisnya dengan maksud untuk mendapatkan sensasi ‘high’ atau mabuk.
Inhalen (yang sering disebut anak jalanan “ngelem”) merupakan senyawa organic
berupa gas dan pelarut yang mudah menguap. Inhalen banyak terdapat di produk-produk
seperti bensin, pernis, aseton untuk pembersih warna kuku, lem, pengencer cat, tip-ex,
semprotan, freon dan lem aica aibon (lem aica aibon merupakan inhalen yang sering dipakai
2
anak jalanan untuk ngelem). Berbeda dengan jenis narkoba lain, lem sangat mudah didapatkan
serta dapat di dapat dengan harga yang cukup murah.
2.2 Dampak MEROKOK, Miras (Minuman Keras), dan Ngelim
1. Akibat merokok

 Perokok mempunyai fungsi paru-paru yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka
yang bukan perokok
 Merokok mengurangi pertumbuhan paru-paru.
 Pada orang dewasa, penyakit yang disebabkan oleh rokok adalah penyakit jantung &
stroke. Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut juga mulai terlihat pada remaja
yang menggunakan rokok.
 Merokok dapat menurunkan performa & daya tahan tubuh para remaja, bahkan pada
remaja yang aktif berolahraga.
 Secara rata-rata, orang yang merokok 1 bungkus atau lebih setiap harinya berkurang
hidupnya selama 7 tahun dibandingkan orang yang tidak merokok.
 Merokok sejak usia dini akan meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru-paru.
Untuk penyakit lain karena rokok maka resikonya juga akan semakin meningkat apabila
terus merokok.
 Remaja yang menggunakan rokok mempunyai kemungkinan 3x lebih banyak
dibandingkan mereka yang tidak merokok untuk menggunakan 3lcohol, 8x lebih banyak
untuk menghisap ganja serta 22x lebih banyak untuk menggunakan kokain. Merokok
juga sering dihubungkan dengan terjadinya kelakukan beresiko lain seperti berkelahi
ataupun melakukan hubungan seksual secara dini. Bahaya merokok pada remaja dengan
kata lain memberi efek buruk lebih dini.
2. Akibat Minuman Keras (Miras)

 Gangguan Fisik : meminum minuman beralkohol banyak, akan menimbulkan kerusakan


hati, jantung, pangkreas dan peradangan lambung, otot syaraf, mengganggu
metabolisme tubuh, membuat penis menjadi cacat, impoten serta gangguan seks
lainnya.
 Gangguan Jiwa : dapat merusak secara permanen jaringan otak sehingga menimbulkan
gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian, kemampuan belajar dan gangguan jiwa
tertentu.
 Gangguan Kamtibmas : perasaan seorang tersebut mudah tersinggung dan perhatian
terhadap lingkungan juga terganggu, menekan pusat pengendalian diri sehingga yang
bersangkutan menjadi berani dan agresif dan bila tidak terkontrol akan menimbulkan
tindakan-tindakan yang melanggar norma-norma dan sikap moral yang lebih parah lagi
akan dapat menimbulkan tindakan pidana atau kriminal.

3
3. Akibat ngelim
Efek jangka pendek yang dirasakan saat menghirup uap solven meliputi gejala-gejala sebagai
berikut:

 Denyut jantung meningkat.


 Mual-muntah.
 Halusinasi.
 Mati rasa atau hilang kesadaran.
 Susah bicara atau cadel.
 Kehilangan koordinasi gerak tubuh.
2.3 Dalil tentang Narkoba,Minuman Keras (Miras),Ngelim
Allah Ta’ala berfirman,
َ َ ِّ َّ ُ ِّ َ ُ َ ُ ْ َ َ َ َ َ ْ
 ‫ات ل ُه ُم َو ُي ِحل‬
ِ ‫الخب ِائث علي ِهم ويحرم الطيب‬
“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala
yang buruk” (QS. Al A’rof: 157). Setiap yang khobits terlarang dengan ayat ini. Di antara
makna khobits adalah yang memberikan efek negatif.
Kedua: Allah Ta’ala berfirman,
َ ُ ْ ُ ُ َ َ َ ُ َّ
 ‫الت ْهلك ِة ِإل ِبأ ْي ِديك ْم تلقوا َول‬
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (QS. Al Baqarah: 195).
َ ُ ُ ْ َ ُ ُ ْ َ َّ َ ّ َ َ ْ ُ ً َ
 ‫اَلل ِإن أنف َسك ْم تقتلوا َول‬ ‫ر ِحيما ِبكم كان‬
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu” (QS. An Nisa’: 29).
Dua ayat di atas menunjukkan akan haramnya merusak diri sendiri atau membinasakan diri
sendiri. Yang namanya narkoba sudah pasti merusak badan dan akal seseorang. Sehingga dari
ayat inilah kita dapat menyatakan bahwa narkoba itu haram.
Ketiga: Dari Ummu Salamah, ia berkata,
َ َ ُ ُ َ ّ ْ َ ِّ ُ ُ ِِّ َ ُ َ
 ‫ول نه‬ ِ -‫وسلم عليه هللا صىل‬- ‫ومفت م ْس ِكر كل عن‬
‫اَلل رس‬
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari segala yang memabukkan dan mufattir
(yang membuat lemah)” (HR. Abu Daud no. 3686 dan Ahmad 6: 309. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini dho’if). Jika khomr itu haram, maka demikian pula
dengan mufattir atau narkoba.

4
2.4 Penjelasan Ulama tentang Narkoba,Minuman Keras(Miras),Ngelim
Dari ulama Hanafiyah, Ibnu ‘Abidin berkata, “Al banj (obat bius) dan semacamnya dari
benda padat diharamkan jika dimaksudkan untuk mabuk-mabukkan dan itu ketika dikonsumsi
banyak. Dan beda halnya jika dikonsumsi sedikit seperti untuk pengobatan”.
Dari ulama Malikiyah, Ibnu Farhun berkata, “Adapun narkoba (ganja), maka hendaklah
yang mengkonsumsinya dikenai hukuman sesuai dengan keputusan hakim karena narkoba jelas
menutupi akal”. ‘Alisy –salah seorang ulama Malikiyah- berkata, “Had itu hanya berlaku pada
orang yang mengkonsumsi minuman yang memabukkan. Adapun untuk benda padat (seperti
narkoba) yang merusak akal –namun jika masih sedikit tidak sampai merusak akal-, maka orang
yang mengkonsumsinya pantas diberi hukuman. Namun narkoba itu sendiri suci, beda halnya
dengan minuman yang memabukkan”.
Dari ulama Syafi’iyah, Ar Romli berkata, “Selain dari minuman yang memabukkan yang
juga diharamkan yaitu benda padat seperti obat bius (al banj), opium, dan beberapa jenis
za’faron dan jawroh, juga ganja (hasyisy), maka tidak ada hukuman had (yang memiliki
ketentuan dalam syari’at) walau benda tersebut dicairkan. Karena benda ini tidak membuat
mabuk (seperti pada minuman keras, pen)”. Begitu pula Abu Robi’ Sulaiman bin Muhammad
bin ‘Umar –yang terkenal dengan Al Bajiromi- berkata, “Orang yang mengkonsumsi obat bius
dan ganja tidak dikenai hukuman had berbeda halnya dengan peminum miras. Karena dampak
mabuk pada narkoba tidak seperti miras. Dan tidak mengapa jika dikonsumsi sedikit. Pecandu
narkoba akan dikenai ta’zir (hukuman yang tidak ada ketentuan pastinya dalam syari’at).”
Sedangkan ulama Hambali yang berbeda dengan jumhur dalam masalah ini. Mereka
berpendapat bahwa narkoba itu najis, tidak boleh dikonsumsi walau sedikit, dan pecandunya
dikenai hukuman hadd –seperti ketentuan pada peminum miras.
2.5 Mengosumsi Narkoba Keadaan Darurat
Kadang beberapa jenis obat-obatan yang termasuk dalam napza atau narkoba
dibutuhkan bagi orang sakit untuk mengobati luka atau untuk meredam rasa sakit. Ini adalah
keadaan darurat. Dan dalam keadaan tersebut masih dibolehkan mengingat kaedah yang sering
dikemukakan oleh para ulama,
‫المحظورات تبيح ر‬
 ‫الضورة‬
“Keadaan darurat membolehkan sesuatu yang terlarang”
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Seandainya dibutuhkan untuk mengkonsumsi
sebagian narkoba untuk meredam rasa sakit ketika mengamputasi tangan, maka ada dua
pendapat di kalangan Syafi’iyah. Yang tepat adalah dibolehkan.”
Al Khotib Asy Syarbini dari kalangan Syafi’iyah berkata, “Boleh menggunakan sejenis
napza dalam pengobatan ketika tidak didapati obat lainnya walau nantinya menimbulkan efek
memabukkan karena kondisi ini adalah kondisi darurat”.
5
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Intinya, Islam sangat memperhatikan sekali keselamatan akal dan jiwa seorang muslim
sehingga sampai dilarang keras berbagai konsumsi yang haram seperti narkoba. Namun
demikian karena pengaruh lingkungan yang jelek, anak-anak muda saat ini mudah terpengaruh
dengan gelamornya dunia. Sehingga mereka pun terpengaruh dengan teman-temannya yang
jelek yang mengajak untuk jauh dari Allah. Nasehat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam sungguh bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
َ ْ َّ ‫ ْالم ْسك َصاحب َك َم َثل‬، ‫ ْال َح َّداد َوكت‬، ‫ َت ْش َِتيه إ َّما ْالم ْسك َصاحب م ْن َي ْع َد ُم َك َل‬، ‫َأ ْو‬
َّ ‫الس ْوء َو ْال َجليس‬
‫الص ِالح ال َج ِليس َمث ُل‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ُ َ ُ َ ُ َ َّ َ ْ ُ ْ ُ ِ َ َ َ َ ِْ َ َ َ ْ ِ َ ْ َ ُ َ ُ ْ ً ً َ َ
‫ ريحه ت ِجد‬، ‫خ ِبيثة ريحا ِمنه ت ِجد أو ثوبك أو بدنك يحرق الحد ِاد و ِكت‬
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan
berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak
misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman
dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar,
minimal engkau dapat baunya yang tidak enak” (HR. Bukhari no. 2101, dari Abu Musa).
Moga Allah terus memberi hidayah demi hidayah.

6
DAFTAR PUSAKA
Anonim, 20110, Kebiasaan Ngelem Bisa Bikin Mati Mendadak.
An Nawazil fil Asyribah, Zainal ‘Abidin bin Asy Syaikh bin Azwin Al Idrisi Asy Syinqithiy, terbitan
Dar Kunuz Isybiliya, cetakan pertama, tahun 1432 H, hal. 205-229.

Anda mungkin juga menyukai