NIM : 4118183
Kelas :E
Salah satu contoh aktifitas yang paling erat dengan manusia adalah jual
beli. Jual beli merupakan suatu kegiatan dimana manusia mempertukarkan harta
dan barangnya, dalam Hukum Ekonomi Syariah jual beli telah diatur sedemikian
rupa baik dari segi rukun dan syarat, serta jual beli yang sah dan tidak sah. Salah
satu kegiatan inilah yang tercakup dalam materi Hukum Ekonomi Syariah. Maka
dari itu, dalam prodi Hukum Ekonomi Syariah kita akan mempelajari hukum yang
mengatur setiap aspek pebuatan manusia dengan manusia yang lainnya,
khususnya dalam hal kebendaan seperti jual beli, gadai, utang-piutang, kerjasama
dll yang terus berubah-ubah dan mengalami perkembangan seiring berjalannya
waktu.
Setelah melalui berbagai macam mata kuliah yang sifatnya khusus dan
merupakan inti dari prodi HES ini, penulis menyadari bahwa ternyata kita sebagai
umat Islam tidak hanya diatur dan diberikan kewajiban untuk melakukan berbagai
aktifitas hubungan kita dengan Allah SWT, melainkan dalam Hukum Islam Allah
SWT telah mengatur setiap aspek perbuatan manusia, terutama dalam melakukan
aktifitas sosial, ekonomi bahkan politik. Secara detail Allah SWT memberikan
gambaran atau road map yang dimana kita sebagai umat Islam telah diberikan
pilihan untuk melakukan sesuatu yang telah diatur tersebut atau tidak.
Contoh kongkretnya adalah dalam hal harta dan hak milik, Allah telah
memberikan ketentuan dan arahan terhadap harta/barang apa saja yang dibolehkan
dikonsumsi atau dimanfaatkan oleh manusia, selain itu, Allah juga telah
memberikan ketentuan hak seseorang terhadap harta atau oleh siapa saja
harta/barang tertentu boleh dimanfaatkan. Contoh-contoh inilah yang merupakan
salah satu materi dasar yang akan dipelajari oleh Mahasiswa Hukum Ekonomi
Syariah.
Maka dari itu, materi-materi tersebut yang merupakan salah satu Hukum
Islam yang sudah diatur sedemikian rupa oleh para ulama dan ahli fiqh,
membuktikan bahwa Allah telah mengatur manusia sedetail mungkin untuk
menjalani kehidupannya sehari-hari. Hal ini dapat menangkis anggapan-anggapan
yang menyatakan dan berkampanye terhadap pemisahan agama dengan kehidupan
sosial antara manusia dengan manusia yang lainnya.
Oleh karena itu, dalam Prodi Hukum Ekonomi Syariah kita akan
mempelajari hukum atau aturan Islam khususnya menyangkut perbuatan manusia
dengan manusia dalam hal kebendaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Selain itu, kita juga akan mempelajari berbagai macam sumber Hukum Islam dan
penetapan metode Istibat Hukum Islam dalam menetapkan suatu peristiwa atau
keadaaan yang belum ada ketentuan hukumnya terkait perbuatan manusia yang
akan selalu berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu.
Disaat pandemi covid-19 seperti saat ini telah memunculkan teori baru
hukum ekonomi syariah berupa:
c. Negara mengambil alih peran MUI dalam sertifikasi halal (delegitimasi peran
MUI)
d. Pemilik bank syariah tidak hanya WNI, WNA bermitra WNI, tetapi juga WNA
1. Menjaga Agama
2. Menjaga Jiwa
3. Menjaga Akal
4. Menjaga Keturunan
5. Menjaga Harta
2. Bidang muamalah secara luas, seperti hukum keluarga islam, hukum perdata
islam, hukum pidana islam, hukum peradilan islam, dan hukum politik islam.
Dasar Hukum Binis Islam
Bagi industri keuangan syariah, dalam hal ini khususnya pada perbankan
syariah, kondisi tersebut memberikan dampak terhadap kinerjanya. Meskipun
demikian, industri perbankan syariah masih mampu untuk bertahan. Misalnya,
dengan cara lebih membatasi dan selektif dalam memberikan pembiayaan kepada
nasabahnya.
Apa saja tantangan dan peluang terlebih dalam masa pandemi ini?
Salah satu contoh, tantangan utama bagi perbankan syariah adalah risiko
kenaikan pembiayaan bermasalah. Sebab, ada usaha nasabah yang terdampak
pandemi. Peningkatan risiko pembiayaan pada akhirnya akan berdampak pada
profitabilitas bank.
Terbukti, sebagaimana data statistik Bank Indonesia (BI) atas kinerja bank
umum syariah (BUS) di Tanah Air, non-performing financing (NPF) BUS
mengalami kenaikan dari 3,23 persen pada Desember 2019 menjadi 3,35 persen
pada Mei 2020.