Anda di halaman 1dari 4

Session 1 – Persiapan Media

1. Pembuatan agar miring


 Pastikan semua alat dan bahan yang digunakan dalam kondisi aseptis
 Masukkan agar ke dalam tabung reaksi
 Sterilkan tabung reaksi yang sudah diisi dengan agar
 Letakkan tabung reaksi hingga mengeras dalam posisi miring
2. Pembuatan agar tegak
 Pastikan semua alat dan bahan yang digunakan dalam kondisi aseptis
 Masukkan 10 ml media ke dalam tabung reaksi
 Sterilkan tabung reaksi yang sudah diisi dengan agar
 Letakkan tabung hingga mengeras dalam posisi tegak
3. Pembuatan media agar dalam cawan petri
 Tuang media agar dengan suhu sekitar 40-450C ke dalam cawan petri secara
aseptik, yaitu:
 Pegang leher Erlenmeyer atau laboratory bottle dengan tangan kanan.
 Bukalah tutup cawan petri steril dengan tangan kiri dan tuangkan media ke
dalamnya sampai dua pertiga tinggi dasar cawan petri tertutup media.
Peganglah tutup cawan petri sehingga menutup sebagian cawan yang sedang
diisi. Hal ini untuk menhindari jatuhunya partikel debu ke dalam cawan dan
mengurangi kontaminasi media yang sudah steril.
 Tutuplah cawan petri dengan segera.
 Sterilkan bibir cawan petri dengan nyala api Bunsen.
 Ratakan dengan menggoyang cawan pada meja membentuk pola angka ‘8’.
 Sterilkan kembali bibir Erlenmeyer dengan nyala api bunsen dan tuangkan
medium ke dalam cawan petri yang lain.
 Cawan yang sudah diisi dengan agar disimpan hingga mengeras dan
diletakkan dalam posisi terbalik

Session 2 – Pengenceran dan Enumerasi


1. Pengenceran
 Pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan aseptis
 Ambil 1 ml sampel dan dimasukkan ke dalam 9 ml larutan pengencer
 Selanjutnya ambil 1 ml sampel dan masukkan ke dalam 99 ml pengencer
sehingga didapatkan pengenceran 10-2
 Untuk pengenceran selanjutnya ambil 1 ml sampel setiap tabung reaksi yang
telah diencerkan dan diencerkan dengan 9 ml pengencer

2. Pour plate
 Pastikan semua alat dan bahan dalam kondisi aseptis
 Pipet 1 ml sampel ke dalam cawan petri
 Tambahkan media agar sehingga 2/3 cawan petri dan tersebar merata
 Goyangkan cawan petri membentuk angka “8” agar merata

3. Spread plate
 Pastikan semua alat dan bahan dalam kondisi aseptis
 Buatlah media cawan petri terlebih dahulu
 Pipet 0,1 ml sampel ke dalam cawan petri
 Sterilkan batang drigalski dengan mencelupkan ke dalam etanol dan
dipanaskan
 Gunakan batang drigalski yang sudah steril untuk meratakan sampel pada
cawan

Session 3 – Pengecatan Bakteri


1. Pengecatan sederhana
 Pastikan semua alat dan bahan yang digunakan dalam kondisi aseptis
 Bersihkan kaca preparat dengan etanol
 Sterilkan ose hingga berpijar dan ambil kultur bakteri
 Letakkan kultur pada preparat dan ratakan
 Fiksasi preparat pada Bunsen (jangan sampai menyentuh api)
 Warnai dengan metilen leoffer selama 1 menit
 Bilas menggunakan aquades dan fiksasi kembali
 Tutup dengan cover glass
 Amati dengan mikroskop dengan perbesaran kecil ke besar
2. Pengecatan gram
 Pastikan semua alat dan bahan dalam kondisi aseptis
 Bersihkan kaca preparat dan kaca objek dengan etanol
 Sterilkan ose hingga berpijar dan ambil kultur bakteri
 Letakkan kultur bakteri pada kaca preparat dan ratakan kultur bakteri
 Fiksasi kaca preparat sehingga membentuk noda pada kaca preparat (jangan
kenakan langsung ke api, hanya dilewatkan)
 Teteskan 2-3 tetes kristal violet dan biarkan selama 1 menit
 Bilas kristal violet, kemudian fiksasi kembali kaca prepara
 Teteskan 2-3 tetes iodin dan biarkan selama 1 menit
 Bilas kaca preparat dengan meneteskan etanol pada 450 sehingga iodin
menghilang (30 detik)
 Bilas kembali dengan aquades dan fiksasi kembali
 Teteskan 2-3 tetes safranin dan biarkan selama 2 menit
 Bilas kembali dengan aquades dan fiksasi kembali
 Amati preparat
 Jika gram positif = biru ungu
 Jika gram negative = pink/ merah muda

Session 4 – Deteksi dan Identifikasi Bakteri


1. Isolasi metode goresan
 Pastikan alat dan bahan yang digunakan dalam kondisi aseptis
 Buatlah sector pada belakang cawan petri
 Sterilkan ose hingga berpijar dan ambil 1 suspensi kultur bakteri
 Letakkan kultur yang sudah diambil pada kuadran 0
 Sebarkan bakteri pada seektor 1-3 (beurutan), ose disterilkan setiap
penyebaran
2. Uji gram (sama seperti sesi 3)
3. Uji katalase
 Pastikan alat dan bahan yang digunakan dalam kondisi aseptis
 Bersihkan kaca preparat
 Teteskan 3 tetes H2O3 3% pada kaca preparat
 Ambil kultur bakteri secara aseptis pada agar miring
 Campurkan dengan H2O3 3% pada kaca preparat
 Jika terdapat gelembung Katalase + jika tidak terdapat gelembung Katalase –
4. Uji motilitas
 Pastikan alat dan bahan yang digunakan dalam kondisi aseptis
 Siapkan media padat NA pada tabung reaksi
 Sterilkan ose hingga berpijar dan ambil kultur
 Inokulasikan bakteri dengan menusukkan ose ke dalam media agar secara
aseptis
5. Uji sifat respirasi bakteri
 Pastikan alat dan bahan yang digunakan dalam kondisi aseptis
 Siapkan media cair NB pada tabung reaksi
 Sterilkan ose hingga berpijar dan ambil kultur
 Masukkan kultur ke dalam media cair NB
Session 5 – Deteksi dan Identifikasi Jamur
1. Pengamatan morfologi jamur pada slide kultur
 Pastikan alat dan bahan yang digunakan dalam kondisi aseptis
 Ambil preparat kering
 Amati dari perbesaran kecil ke besar
2. Pengamatan morfologi jamur dengan mounting lactophenol blue
 Pastikan alat dan bahan yang digunakan dalam kondisi aseptis
 Ambil kultur kapang dan letakkan pada kaca preparat
 Pisahkan kapang menggunakan jarum pentul
 Teteskan 1 tetes lactophenol blue
 Tutup dengan cover glass dan oleskan setiap sudut menggunakan kutek
 Amati dari perbesaran kecil ke besar

Anda mungkin juga menyukai