MENSTRA SAP 3 Teori
MENSTRA SAP 3 Teori
Oleh:
0
MENGEVALUASI LINGKUNGAN PERUSAHAAN EKSTERNAL
1. Pendahuluan
Umumnya terdapat dua fase situasi perusahaan yang paling kuat melekat, pertama,
kondisi persaingan di dalam industri dimana perusahaan tersebut beroperasi dan yang kedua,
kemampuan sumber daya serta organisasional perusahaan itu sendiri, atau kita sebut sebagai
lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di luar perusahaan
yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis/bahkan ancaman bagi perusahaan.
Di dalam analisis lingkungan eksternal berupaya memilah permasalahan global yang dihadapi
perusahaan dalam bentuk, fungsi dan keterkaitan antar bagian. Bagi pengembangan strategik,
analisis ini dibutuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman
saja tetapi juga untuk menentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu dipergunakan.
Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis
lingkungan eksternal.
Keenam komponen tersebut dinilai sebagai komponen yang relevan secara stratejik
karena sangat berpengaruh terhadap setiap rumusan keputusan yang segera akan diambil oleh
perusahaan terkait dengan empat hal lainnya, yakni: arah, tujuan, strategi serta model bisnis
perusahaan tersebut.
1
3. Berpikir Secara Stratejik Tentang Industri serta Lingkungan Kompetitif
Perusahaan
Berpikir stratejik merupakan langkah pengumpulan, penginterpretasikan dan
evaluasi sejumlah informasi atau gagasan dalam rangka meraih keunggulan bersaing
organisasi secara berkelanjutan. Berpikir secara stratejik merupakan bagaimana para manajer
memandang suatu tren, mengidentifikasi tentang peluang dan ancaman terhadap organisasi,
dan memilih respon tentang bagaimana agar organisasi dapat mengambil keuntungan dan
kesempatan potensial sekaligus mengurangi suatu ancaman.
Pemahaman terhadap bagaimana lingkungan kompetitif perusahaan sangat
dipengaruhi oleh lingkungan makro merupakan hal yang perlu diperhatikan lebih dalam lagi.
Dalam menghadapi lingkungan makro yang dapat berubah sewaktu-waktu menuntut para
manajer perusahaan dihadapkan pada pilihan-pilihan strategi berdasarkan dampak yang
mungkin ditimbulkan. Perubahan jaman sekarang telah menjadi suatu hal yang konstan, akan
tetapi pola dari perubahan itu sendiri justru sering kali mengikuti alur yang tidak bisa ditebak.
Berikut merupakan pertanyaan-pertanyaan spesifik mengenai lingkungan kompetitif
perusahaan:
a. Apakah suatu industri menawarkan peluang-peluang yang menarik bagi pertumbuhan?
Yang perlu diperhatikan dalam menawarkan peluang menarik bagi pertumbuhan, yaitu:
ukuran perusahaan dan tingkat pertumbuhan, cakupan dari kompetisi pesaing, jumlah
pesaing, kebutuhan pembeli, kapasitas produksi, perubahan teknologi, inovasi produk,
diferensiasi produk, dan skala ekonomi.
b. Kekuatan-kekuatan daya saing apa yang dihadapi dan seberapa kuat mereka?
Bagian yang perlu diperhatikan:
1) Tekanan kompetitif yang diciptakan melalui persaingan di antara para penjual.
2) Strategi khusus untuk melawan pesaing dan menarik pembeli.
3) Tekanan kompetitif yang terkait dengan ancaman dari pemain-pemain baru yang
masuk ke pasar.
4) Tekanan kompetitif yang datang dari penjual dengan produk substitusi.
5) Tekanan kompetitif yang muncul dari daya tawar para pemasok.
6) Tekanan kompetitif yang muncul dari daya tawar menawar serta sensitivitas harga
para pembeli.
c. Faktor-faktor apa sajakah yang mendorong perubahan pada industri, dan seperti apa
dampaknya?
Untuk mengetahui faktor yang mendorong perubahan industri dapat menganalisa
melalui:
1) Menganalisa dinamika industri.
2) Mengidentifikasi penyebab perubahan-perubahan dalam industri.
2
3) Melakukan observasi atas dampak beberapa hal yang dapat menyebabkan perubahan
dalam industri.
4) Mengembangkan sebuah strategi yang mempertimbangkan peran perubahan-
perubahan dalam kondisi industri.
d. Bagaimanakah para pesaing dalam industri diposisikan – siapa yang berpengaruh kuat,
dan siapakah yang tidak berpengaruh kuat?
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan seperti:
1) Memanfaatkan peta-peta kelompok strategi untuk meneliti posisi pasar dari pasar
pesaing utama;
2) Mengambil intisari yang dapat dipelajari dari peta kelompok stratejik.
e. Apakah tindakan-tindakan strategik yang kira-kira akan dilakukan para pesaing?
Cara yang paling masuk akal digunakan adalah melalui aktivitas competitive intelligence
terhadap strategi pesaing serta tindakan yang mereka lakukan beberapa waktu terakhir,
pengumuman serta laporan kinerja keuangan mereka, kekuatan serta kelemahan mereka,
gaya kepemimpinan para top manajemennya.
Competitive intelligence merupakan program yang sistematis untuk mengumpulkan dan
menganalisis informasi.
f. Apa sajakah faktor utama bagi keberhasilan kompetitif masa depan?
Faktor sukses utama sebuah industri merupakan faktor kompetitif yang berdampak
langsung pada kemampuan pemain-pemain industri tersebut untuk tetap bertahan hidup
dan bertumbuh dari pasar.
Lepas dari keadaan sekitarnya, faktor sukses utama perusahaan dapat digali melalui tiga
pertanyaan sebagai berikut:
1) Atas dasar apa pembeli memilih produk diantara produk-produk serupa yang
bersaing dalam industri?
2) Apa sajakah sumber daya serta kemampuan bersaing yang dimiliki sebuah
perusahaan untuk keberhasilan?
3) Masalah-masalah apa yang bisa muncul yang dapat menyebabkan perusahaan
mengalami ketidakunggulan dalam persaingan?
g. Apakah industri menawarkan prospek yang baik untuk mencapai keuntungan yang
menarik?
Faktor-faktor penting untuk membuat kesimpulan diantaranya:
1) Potensi pertumbuhan industri.
2) Apakah kekuatan persaingan yang tinddi akan menurunkan keuntungan industri
pada tingkat yang sangat rendah.
3) Apakah keuntungan industri akan suka atau tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor
penyebab perusahaan yang timbul dalam industri.
3
4) Apakah suatu perusahaan berda pada posisi pasar yang kuat dibandingkan dengan
para pesaingnya, dan apakah kondisi ini bisa berubah seturut jalannya interaksi
persaingan.
5) Seberapa menarik strategi perusahaan menciptakan faktor-faktor utama keberhasilan
industri.
Pada umumnya, jika prospek laba industri secara keseluruhan diatas rata-rata, maka
lingkungan industri pada dasarnya menarik; jika prospek laba industri dibawah rata-rata,
maka kondisinya tidak menarik.
Sumber:
IAI. 2016. Modul Chartered Accountant Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan. Jakarta
Pusat: IAI.
4
Lingkungan Makro Perusahaan
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih
besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalamperusahaan, yaitu:
1. Lingkungan Demografis/Kependudukan
Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan
mengenai penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya,
kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi usia, kelahiran,
perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata hal diatas dapat
mempengaruhi strategi pemasaran suatu perusahaandalam memasarkan produknya
karena publiklah yang membentuk suatu pasar
2. Lingkungan Ekonomi.
Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-
kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan
pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan pada pola belanja
konsumen, dan sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian.
3. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan
oleh perusahaan, peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan
peningkatan angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan
sumber-sumber daya alam
4. Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi,
kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan pengembangan, yang
tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk
daripada penemuan yang besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan
dengan perubahan teknologi.
5. Lingkungan sosial/budaya
Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan
kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan
masyarakat dan lain sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan
masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya.
5
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, mengapa berfikir strategik menjadi sedemikian
penting?
Jawabannya, karena perubahan dewasa ini telah menjadi suatu hal yang konstan, sementara
pola dari perubahan tersebut seringkali mengikuti alur yang non-linear bahkan sirkuler. Suatu
perubahan linear mungkin lebih mudah untuk diprediksi karena mengikuti pola sebab-akibat
dengan alur hubungan logik yang teratur dan berurutan, sementara perubahan non-linear
sering ditandai oleh sifat kejutan, dadakan dan ketidakpastian.
Serangan teroris tanggal 11 september ke gedung WTC beberapa tahun yang lalu, sering
dianggap sebagai pemicu perubahan non-linear yang memiliki dampak besar pada setiap
aspek kehidupan di Amerika Serikat. Oleh karena itu, seorang pakar ternama, T. Irene
Sanders menggunakan metafora untuk perubahan yang mendadak tersebut sebagai butterfly
effect, yaitu bahwa suatu perubahan yang terjadi dalam sistem yang kecil dapat berdampak
pada sistem yang lebih besar. Penemuan internet adalah suatu contoh lain, betapa sebuah
sistem kecil berdampak besar pada bisnis dan komunikasi global.
Efek kupu-kupu (bahasa Inggris: Butterfly effect) adalah istilah dalam "Teori Chaos" (Chaos
Theory) yang berhubungan dengan "ketergantungan yang peka terhadap kondisi awal"
(sensitive dependence on initial conditions), di mana perubahan kecil pada satu tempat dalam
suatu sistem non-linear dapat mengakibatkan perbedaan besar dalam keadaan kemudian.
Istilah yang pertama kali dipakai oleh Edward Norton Lorenz ini merujuk pada sebuah
pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brazil secara teori dapat
menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian. Fenomena ini juga dikenal sebagai
sistem yang ketergantungannya sangat peka terhadap kondisi awal.
6
Tahap 2 : Analisa kepentingan kita dihadapkan dengan kepentingan lawan serta
konsekuensi bagi para pihak. Pada tahap ini para pemimpin mulai menghitung
kekuatan yang dapat digelar dan dikerahkan, merencanakan hubungan dan
komunikasi, merencanakan kebutuhan logistik personel dan cadangannya,
memilih waktu yang tepat (pagi-siang, terang-gelap dan lainnya) termasuk
perencanaan dukungan kesehatan dan dukungan masyarakat.
Tahap 3 : Adalah tahap yang penting, karena pada saat ini pemimpin sudah mulai
menskenariokan kemampuan menggelar, mengerahkan dan melibatkan kekuatan
sesuai konteks pertentangan, friksi, aksi reaksi dan kekerasan dalam variable dan
intensitas yang berubah-ubah. Tahap ini adalah tahap yang menentukan karena
semua taktik, tipu daya, dismentri termasuk ketidaksanggupan dikeluarkan.
Selanjutnya dibuat pula analisa statis serta tingkat kewaspadaan dan kesiapan
kita.
Tahap Lanjutan : Selanjutnya, para pemimpin dapat memilih cara bertindak dengan selalu
memperhatikan apa yang akan dilakukan lawan jika sudah atau belum
mengetahui niat yang terkandung. Selain itu, cara bertindak harus pula
diukur dengan prinsip peperangan/perjuangan dan masalah peka lain
seperti evaluasi, kegagalan, aksi media massa, resiko dan biaya.
7
EVALUASI LINGKUNGAN EKSTERNAL PT. TELKOM
1. Lingkungan Demografi
Demografi merupakan salah satufaktor non-ekonomi yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, baik sebagai faktor pendorong maupun sebagai faktor penghambat.
Oleh karena itu, demografi merupakan komponen pusat dari konteks dan perubahan sosial.
Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di Indonesia dari
monopoli menjadi kompetisi melalui UU No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, industri
telekomunikasi di Indonesia mengalamipertumbuhan yang sangat pesat. Pertumbuhan ini
juga diakselerasi oleh kemajuan teknologi komunikasi yangmenggunakan spektrum radio
frekuensi sebagai alternatif sarana telekomunikasi yang sebelumnya hanya mengandalkan
jaringan kabel dan satelit.Terdapat beberapa faktor atau kondisi yang mendukung prospek
pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia, antara lain Kondisi demografi di
Indonesia dimanapopulasi terbesar keempat di dunia dan kelas menengah yang tumbuh pesat,
serta ekonomi Indonesia yang memperlihatkan pertumbuhan yang baik dan stabil yang
diharapkan akan terus mendorong permintaan akan layanan telekomunikasi dan data. sisi lain
masyarakat semakin terbuka terhadap globalisasi gaya hidup digital, dan terutama meningkat
pesatnya penggunaan perangkat ponsel cerdas dengan harga yang semakin terjangkau
maupun tingginya aktivitas di jejaring sosial, yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan
layanan mobile internet. Dan juga persaingan antar operator telekomunikasi yang semakin
terbuka dan ketat, yangberdampak pada peningkatan kualitas pelayanan, efisiensi industri
yang lebih tinggi, maupun munculnyainovasi-inovasi pada produk dan layanan yang akan
meningkatkan kemajuan telekomunikasi.
1.1 Peluang
Dengan perkembangan yang pesat, memberikan peluang PT Telkom untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik kedepannya sehingga customer akan menjadi pengguna tetap data
dan layanan lainnya yang di tawarkan PT Telkom
1.2 Ancaman
Banyaknya persaingan data yang murah, di khawatirkan dapat menurunkan kualitas
pelayan. Hal ini dikarenakan ada penawaran yg tidak sesuai dengan produk yang
ditawarkanyang akan menurunkan daya beli.
2. Faktor Politik
Dalam NegeriPolitik merupakan salah satu elemenyang tidak dapat dipisahkan dari
ekonomi dan bisnis karena saling bergantungan, salah satu negara yang merasakannya adalah
negerikita sendiri,Indonesia, dimana lingkungan politik dalam negeri memiliki pengaruh
terhadap kondisi ekonomi negara yang akan memberikan dampak terhadap kegiatan bisnis,
dan sebaliknya kondisi ekonomi negara juga dapat mempengaruhi kondisi politik dalam
negeri ini.Seperti yang diketahui dalam permainan politik sekarang mengenai penyakitblack
campaigndikalangan elit politik yangdinilai tidak sehat dan dikhawatirkan dapat merusak
tatanan perpolitikan Indonesia yang sedang belajar menuju sistem demokrasi Beberapa waktu
yang lalu, Indonesia di hadapi oleh informasi hoax oleh salah satu komunitas yang sering
dijuluki SARACEN. Komunitas ini memberikan jasa kepada para klien yang beberapa klien
terdiri dari kalanganelit politik yang ingin melakukan kampanye. Dengan menyebarkan
konten hoax dan saradi media sosial, dan di media cyberyang mereka miliki. Alhasil banyak
pengguna Gadged di Indonesia yang meyerap informasi yang tidak benar.
5.1 Peluang
Peningkatan penggunaan media komunikasi oleh masyarakat Indonesia meningkat
diakibatkan oleh informasi hoax yang disebarkan oleh komunitas SARACEN. Masyarakat
tidak ingin ketinggalan informasi mengenai perkembangan terbaru. Hal ini sangat
memberikan peluang kepada PT Telkom.
5.2 Ancaman
Dengan adanya informasi yang tidak benar disebarkan oleh komunitas SARACEN
kepada masyarakat umum mengakibatkan perubahan paradigma masyarakat. Hal ini akan
mengurangi tingkat kepercayaan akan keaslian dan kebenaran informasi yang diberikan. Hal
ini akan mengurangi penggunaan media informasi yang tentunya berdampak pada penurunan
jasa PT Telkom.
9
Mengikuti perkembangan dan mempersiapkan strategisebagai bentuk pencegahan
terhadap kemungkinan masalah Black Campaign, PT Telkom bekerjasama dengan Kepolisian
indonesia berusaha untuk memberantas tindak kejahatan informasi ini agar tidak ada lagi
penyebaran informasi yang dapat merugikan satu atau sekelompok orang termasuk PT.
Telkom Indonesia.
12
Perubahan selera yang cepat juga didukung dengan perubahan teknologi yang cepat,
sehingga dapat menyebabkan perusahan kehilangan daya saing terhadap perusahaan
lain. Hal ini juga dapat mengancam keberlanjutan dari kegiatan bisnis
4.3 Implikasi Bisnis
a. Mengikuti perkembangan bisnis PT Telkom sebagai suatu bentuk kegiatan
bisnisyang dikelolaoleh pemerintah berusaha selalu mengikuti perkembangan
lingkungan bisnis yang ada di Indonesia, seperti halnya perkembangan informasi,
teknologi, lingkungan ekonomi, dan lingkungan makro lainnya.
b. Inovasi dan Peningkatan Kualitas Produk Untuk mengatasi kemungkinan
ancaman yang akan dihadapi oleh PT Telkom, perusahaan hendaknya terus
melakukan inovasi dan peningkatan kualitas, baik terhadap produk maupun jasa
telekomunikasi sesuai dengan kebutuhan pasar atau konsumen saat ini, dilihat dari
keadaan perkembangan pola tingkah laku masyarakat yang ada. Hal ini perlu
dilakukan PT Telkom untuk mempertahankan posisi saat ini dan untuk memenangkan
persaingan.
c. Memperhatikan masalah social. Selain itu juga, PT Telkom juga
memperhatikan masalah masalah sosial yang terjadi di sekitar lingkungan bisnis
mereka. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan tanggung jawab
sosial, Melalui CSR (Corporate Social Responsibility) disiniPT Telkom selaku unit
kegiatan bisnis milik pemerintah tidak hanya semata-matamemperkenalkan kegiatan
bisnis mereka, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dengan adanya CSR, kegiatan bisnis secara tidak langsung mendukung program
pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
1. Teknologi
Kesuksesan sebuah bisnis bergantung pada produk dan jasa yang dipasarkan oleh sebuah
perusahaan dan bagaimana cara mereka dapat menarik konsumen dengan segala jasa dan
produk yang dijual seperti yang dilakukan PT Telkom melakuakn segala upaya agar jasa dan
product mereka dapat dinikmati oleh setiap insan di Indonesia dengan menggunakan
tegnologi-tegnologi yang dipunya sendiri. Tantangan perusahaan penyedia teknologi jaringan
dan jasa telekomunikasi adalah menciptakan produk dan jasa yang lebih cepat dan
inovatif,Tantangan dimasa depan adalah melakukan transformasi secara penuh untuk
menjadikan perusahaan yang lebih fokus lagi kepada pelanggan yang didukung oleh
teknologi dan struktur organisasi yang tepat dan yang dapat membuat seluruh insan Telkom
untuk bekerja bersama secara efektif.Selain itu Telkom juga secara agresif telah bertumbuh
dalam bisnis new wave yang telah mengubah sejumlah pilihan untuk berkomunikasi dan
berbagi informasi melalui Platform multimedia.
6.1 Peluang
a. Mengembangkan produk yang lebih populerTeknologi new wavetelah
berkembang secara pesat dalam sepuluh tahun terakhir ini dan sedang merubah cara
15
kita berkomunikasi anatara satu dengan yang lainnya, dalam mengakses hiburan dan
pekerjaan. Walaupun Telkom mengharapkan layanan tidak bergerak kabel akan
tetap menjadidasar bisnis untuk kedepannya, namum Telkom juga secara agresif
telah bertumbuh dalam bisnis new waveyang telah mengubah sejumlah pilihan
untuk berkomunikasi dan berbagi informasi melalui Platform multimedia dibuat
dalam melakukan kegiatan-kegiatan apa saja termasuk berbisnis. Hal ini terus
ditingkatkan terus dilakukan pengembangan produk untuk dapat dinikamati oleh
setiap masyarakat Indonesia.
b. Platform Multimedia akan menjadi pilihanTeknologi yang baru ini akan
menjadikan produk Telkom dilirik masyarakat, hal ini dikarenakan penggunaannya
yang lebi mudah dan praktis dalam melakukan kegiatan-kegiatan seperti kegiatan
berbisnis melalui aplikasi yang telah disediahkan oleh PT Telkom.
6.2 Ancaman
a. Persaingan yang meningkat. Dengan semakin berkembangnya zaman danilmu
pengetahuan, teknologi juga semakin cepat mengalami perubahan. Perkembangan
teknologi dapat dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan lain yang sejenis dengan
PT Telkomsehingga dapat meningkatkan persaingan.ini menjadi sebuah ancaman
bagi PT Telkom.
b. Kualitas sumber daya manusiaTerciptanya teknologi yang semakin maju perlu
diikuti oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di perusahaan
untuk mampu menciptakan ide yang inovatif dan keterampilan dalam melakukan
pekerjaan sehingga tidak kalah saing dengan perusahaan swasta lainnya. ancaman
bagi PT Telkom apabila terdapat karyawan yang tidak dapat menemukan ide yang
baik mengikuti perkembagan zaman yang semakin dihadapkan dengan kecangihan-
kecangihan teknologi
6.3 Implikasi Bisnis
a. Pelatihan karyawanPerlu dilakukanpelatihan dan seminar secara khusus
mengenai teknologi yang berkembang dan persaingan yang terjadi. Melalui
pelatihan dan seminar tersebut diharapkan dapat meningkatkan peran serta kualitas
sumber daya yang terdapat di PT Telkom yang akan mendukung kegiatan bisnis.
b. Riset terhadap teknologiMelakukanriset lebih dahulu untuk mengetahui
teknologi atau alat-alat yang ada saat ini, apakah teknologi tersebut sangat
dibutuhkan oleh masyarakat atau tidak. Sehingga tidak akan menimbulkan
permasalahantidak digunakan atau dimanfaatkandi kemudianhari
1. Lingkungan Alam
16
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 18 ribuan pulau, yang terletak di
daerah tropis. Selain itu juga rentan terhadap bencana alam dan fenomena lain diluar
kendali PT Telkom, yang dapat menimbulkan gangguan serius pada bisnis Telkom dan
memberi dampak merugikan pada hasil operasi Telkom.
Beberapa daerah operasi Telkom rentan terhadap bencana alam, seperti banjir, petir,
angin puyuh, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, kebakaran atau peristiwa lain
yang berada diluar kendali Telkom. Semua hal diatas tersebut dapat menganggu kegiatan
operasional perusahaan dan mengakibatkan kerusakan peralatan yang memberi dampak
merugikan pada kinerja keuangan dan hasil operasi Telkom.Untuk mengurangi resiko-
resiko diatas Telkom telah menerapkan Business continuity management disaster
recovery plan dan telah mengasuransikan asetnya untuk melindungi telkom dari potensi
kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam dan peristiwa lain yang terjadi diluar
kendali telkom. Walaupun demikian, tidak ada jaminan bahwa pertanggungan asuransi
akan cukup melindungi telkomdari potensi kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam
dan kejadian lainnya diluar kendali Telkom
17
1. Lingkungan Pemerintahan
Penggunaan media telekomnuikasi di indonesia sangat berkembang, hal ini ditandai
dengan komunikasi instan yang disediakan oleh pengembang. Perkembangan ini juga di
fungsikan oleh pengembang aplikasi di indonesia untuk melakukan berbagai macam aplikasi
guna memberikan kemudahan komunikasi dan lainnya. Dalam sistem pemerintahan juga
tidak terlepas dari media komunikasi yang transparan. Presiden ke-7 kita yang sekarang ini
Bapak Joko Wododo, sering mengupload berbagai kegiatan kerjanya hal ini tentu
sangatpositif agar masyarakat dapat lebih mengetahui apa saja yang di kerjakan oleh orang
Nomor 1 di Negara Indonesia ini. Dengan komunikasi yang transparan ini tak sedikit
pengikut media sosial yang mengikuti akun media sosial para pejabat negara. Hal ini
dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui apa saja yang dilakukan pejabat negara.
8.1 Peluang
Dengan Komunikasi yang positif, akan memberikan kemajuan terhadapperusahaan PT.
Telkom IndonesiaSelanjutnya dapat mempertahankan peringkat PT Telkom sebagai
perusahaan telekomunikasi terbaik pada kelasnya.
8.2 Ancaman
Dengan pemberitaan yang tidak benar akan sebuah berita, dapat mengurangi penggunaan
komunikasi pada suatu situs yang ada kerjasama dengan PT Telkomunikasi.hal ini
dikarenakan akan mengurangi kepercayaan pembaca pada berita yang menyediakan situs
tidak benar tersebut.
8.3 Implikasi Bisnis
PT Telkom selalu menjaga pelayanan yang baik dengan menghidari dan mencegah
terjadinya tindakan pemberitaan hoax yang dapat merugikan perusahaan. Maka dari itu
banyak kampanye dan sosialisai yang dilakukan oleh PT Telkom dan masyarakat yang sadar
akan komunikasi positif untuk mencegah terjadinya tindakan yang melawan hukum
18