4. Penyebab Asma
Menurut The Lung Association of Canada, ada dua faktor yang menjadi pencetus asma,
yaitu:
1. Pemicu (trigger)
Pemicu (trigger) yang mengakibatkan mengencang atau menyempitnya saluran
pernafasan (bronkokonstriksi). Pemicu tidak menyebabkan peradangan. Banyak kalangan
kedokteran yang menganggap pemicu dan bronkokonstriksi adalah gangguan pernafasan
akut, yang belum berarti asma, tapi bisa menjurus menjadi asma jenis intrinsik. Gejala-
gejala bronkokonstriksi yang diakibatkan oleh pemicu cenderung timbul seketika,
berlangsung dalam waktu pendek dan relatif mudah diatasi dalam waktu singkat. Namun
saluran pernafasan akan bereaksi lebih cepat terhadap pemicu, apabila sudah ada, atau
sudah terjadi peradangan. Umumnya pemicu yang mengakibatkan bronkokonstriksi
termasuk stimulus sehari-hari seperti : perubahan cuaca dan suhu udara, polusi udara, asap
rokok, infeksi saluran pernafasan, gangguan emosi, dan olahraga yang berlebihan.
2. Penyebab (inducer)
Penyebab (inducer) yang mengakibatkan peradangan (inflammation) pada saluran
pernafasan. Penyebab asma (inducer) bisa menyebabkan peradangan (inflammation) dan
sekaligushiperresponsivitas (respon yang berlebihan) dari saluran pernafasan. Oleh
kebanyakan kalangan kedokteran, inducer dianggap sebagai penyebab asma sesungguhnya
atau asma jenis ekstrinsik. Penyebab asma (inducer) dengan demikian mengakibatkan
gejala-gejala yang umumnya berlangsung lebih lama (kronis), dan lebih sulit diatasi,
dibanding gangguan pernafasan yang diakibatkan oleh pemicu (trigger). Umumnya
penyebab asma (inducer) adalah alergen, yang tampil dalam bentuk : ingestan, inhalan, dan
kontak dengan kulit. Ingestan yang utama ialah makanan dan obat-obatan. Sedangkan
alergen inhalan yang utama adalah tepung sari (serbuk) bunga, tungau, serpih dan kotoran
binatang, serta jamur.
5. Klasifikasi Asma
Klasifikasi Asma
Klasifikasi asma berdasarkan tingkat keparahan penyakit (derajat asma) yaitu :
a. Intermiten
Intermitten ialah derajat asma yang paling ringan. Pada tingkatan derajat asma ini,
serangannya biasanya berlangsung secara singkat. Dan gejala ini juga bisa muncul di
malam hari dengan intensitas sangat rendah yaitu ≤ 2x sebulan.
b. Persisten Ringan
Persisten ringan ialah derajat asma yang tergolong ringan. Pada tingkatan derajat asma
ini, gejala pada sehari-hari berlangsung lebih dari 1 kali seminggu, tetapi kurang dari atau
sama dengan 1 kali sehari dan serangannya biasanya dapat mengganggu aktifitas tidur di
malam hari.
c. Persisten Sedang
Persisten sedang ialah derajat asma yang tergolong lumayan berat. Pada tingkatan
derajat asma ini, gejala yang muncul biasanya di atas 1 x seminggu dan hampir setiap hari.
Serangannya biasanya dapat mengganggu aktifitas tidur di malam hari.
d. Persisten Berat
Persisten berat ialah derajat asma yang paling tinggi tingkat keparahannya. Pada
tingkatan derajat asma ini, gejala yang muncul biasanya hampir setiap hari, terus menerus,
dan sering kambuh. Membutuhkan bronkodilator setiap hari dan serangannya biasanya
dapat mengganggu aktifitas tidur di malam hari.
7. Makanan yang Baik Dikonsumsi dan yang Harus Dihindari Oleh Penderita Penyakit
Asma
a. Makanan Yang baik dikonsumsi untuk penderita asma :
Pisang
Buah pisang adalah salah satu jenis buah yang banyak disukai masyarakat Indonesia.
Buah yang satu ini pun memiliki khasiat yang baik untuk membantu membuat sistem
pernapasan menjadi lebih kuat.
Bayam
Konsumsi daun hijau yang satu ini memang seringkali dikaitkan dengan konsumsi
makanan yang sehat. Sayuran ini dapat bermafaat untuk melawan dan mencegah penyakit
asma. Hal ini dikarenakan sejumlah nutrisi dalam bayam seperti halnya beta-karoten,
vitamin C, E, kalium dan magnesium adalah sumber vitamin yang baik dalam memerangi
asma.
Kiwi
Buah kiwi masuk menjadi daftar buah-buahan sehat yang baik dikonsumsi untuk
mengatasi mencegah dan mengobati asma. Hal ini sudah teruji pada anak-anak yang
mengalami gangguan pernapasan yang berhubungan dengan penyakit asma. Kandungan
vitamin C yang tinggi pada buah kiwi amat baik untuk kesehatan tubuh. Sebuah studi
menyatakan anak-anak yang rajin mengkonsumsi buah kiwi higga 6-7 porsi satu minggu
sekali mengalami penurunan instensitas gejala mengi hingga hampir setengahnya. Hal ini
tentunya akan lebih baik dibandingkan dengan anak-anak lainnya yang tidak
mengkonsumsi buah kiwi.
Yougurt
Yougurt mengandung probiotik dan bakteri yang menguntungkan untuk tubuh yang
berfungsi untuk mengurangi peradangan yang terjadi dalam tubuh. Selain itu, probiotik
dalam yougurt juga dapat mengurangi reaksi alergi. Kandungan probiotik dalam yougurt
juga dapat berfungsi untuk mengurangi reskio alergi yang menjadi salah satu pemicu
timbulnya asma.
Wortel
Selain beberapa bahan makanan dan minuman diatas, wortel pun masuk kedalam
jajaran makanan sehat yang aman dikonsumsi penderita asma. Kandungan anti-oksidan
seperti beta karoten yang masuk kedalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A.Beta
karoten ini akan dapat menangkal timbulnya asma terutama serangan asma yang terjadi
ketika penderita sudah melakukan aktivitas fisik yang berat.
Jahe
Jahe merupakan salah satu rempah kuno yang ada di dunia. Selain itu, rupanya ada
kandungan yang baik dalam jahe yang dapat bermanfaat untuk mengatasi asma, yakni jahe
memiliki sidat anti-inflamasi yang kuat yang akan memberikan rasa yang khas yang juga
berkhasiat untuk dapat meredakan peradangan.
Jadi, asma merupakan penyakit yang dapat kambuh hanya karena memakan makanan yang
salah dan tidak diperuntukkan bagi penderita asma itu sendiri. Alangkah baiknya jika para
penderita asma untuk melakukan pengobatan untuk menghilangkan penyakit asma yang
diderita.