Anda di halaman 1dari 6

1. a.

Menu One Dishmeal Khas Daerah Gianyar : “ TOPOT”

b. Filosofi :
Topot merupakan makanan khas Gianyar khususnya desa Peliatan. Makanan berbahan
dasar beras, garam dan minyak kelapa asli. Topot pada saat ini mengalami penurunan karena
waktu pembuatan yang diperlukan sangat lamadan pembuat topot ini juga mempunyai banyak
kesibukan sehingga jarang dapat membuat topot kecuali ada pesanan dari pelanggannya.Jika
dilihat sepintas Topot memang memiliki kesamaan dengan lontong, tapi sebenarnya berbeda.
Yang membuat topot berbeda dengan lontong yaitu adanya penambahan garam dan minyak
kelapa asli sehingga membuat rasa topot menjadi lebih gurih.Selain karena penambahan garam
dan minyak kelapa daun yang digunakan untuk membungkus topot juga sangat khas yaitu
dengan menggunakan daun bambu.Topot ini biasa disajikan dengan saur atau serundeng yang
dihaluskan dicampur dengan sambel dan ditambahkan dengan toping sayur urab menjadikan
paduan rasa tradisional yang khas.
Beras sebagai bahan utama pembuatan topot menjadikan topot ini sebagai sumber
karbohidrat dan cocok dikonsumsi untuk sarapan dan topot ini bisa digunakan untuk makanan
ketika orang sakit karena gampang dikonsumsi karena memiliki tekstur yang lembut serta rasa
yang gurih yang berasal dari penambahan minyak kelapa asli dan garam pada proses
pembuatan.Fungsi sosial dari topot ini adalah sebagai sistem mata pencaharian bagi pengerajin
topot dan sebagai bahan primer atau makanan bagi warga di peliatan.
c. Deskripsi makanan “Topot”
 Bahan Topot :
- Beras 250 gram
- Minyak kelapa secukupnya
- Garam secukupnya
 Bumbu dan bahan pelengkap
- Kacang tolo75 gram
- Kacang panjang 250 gram
- Kelapa 200 gram
- Bawang merah 20 buah
- Bawang putih 15 buah
- Cabe rawit 15 buah
- Saur 20 gram
- Ayam 100 gram
 Alat
- Pisau
- Piring
- Baskom Plastik
- Blender
- Talenan
- Daun pisang
- Panci
- Sendok
- Wajan
- Kompor
 Cara Membuat
1. Pembuatan Topot
- Rendam beras yang akan digunakan selama 30 menit
- Setelah itu tiriskan air, setelah itu kukus selama 15 menit hingga setengah
matang
- Lalu angkat, kemudian beras setengah matang diaru ditambahkan minyak dan
garam, setelah itu bungkus dengan menggunakan daun pisang. Berat beras
setengah matang dalam satu bungkusan yaitu 30 gram
- Setelah itu rebus hingga matang.
2. Pembuatan Pelengkap Topot
a. Membuat sayur :
- Cuci bersih sayuran yang akan digunakan
- Selanjutnya rebus kacang tolo hingga empuk
- Sambil menunggu, potong-potong kacang panjang, lalu rebus hingga matang
- Setelah selesai, kupas bawang merah, bawang putih lalu iris
- Setelah itu potong-potong juga cabe rawit.
- Setelah semua bumbu sayur siap, goreng bawang merah dan bawang putih
hingga matang
- Lalu goreng juga cabe rawit hingga tercium bau menyengat dan ditambahkan
sedikit terasi.
- Jika sudah, lalu sangrai kelapa parut agar lebih gurih dan tahan lama
- Jika sudah bahan sudah siap lalu aduk bumbu yang telah digoreng dengan
kacang panjang dan kacang tolo ditambah sedikit garam dan ditambahkan
kelapa yang sudah disangrai
b. Membuat ayam sisit :
- Cuci bersih ayam, kemudian rebus hingga matang dan ditambah sedikit garam
- Setelah matang, suir-suir ayam.
 Cara Menghidangkan
- Ambil topot beberapa buah topot dengan berat ± 100 gram
- Kemudian buka dan sajikan di atas tekor
- Selanjutnya olesi dengan saur (kelapa yang disangrai)
- Lalu ditambahkan dengan sayur urab 100 gram
- Kemudian ditambahkan ayam sisit 25 gram.
- Topot siap disajikan
 Cita Rasa Khas Topot
Topot memiliki rasa yang khas karena pada saat pemasakan, topot dicampur dengan
garam dan minyak kelapa asli sehingga membuat rasa topot menjadi lebih gurih. Topot
ini biasa disajikan dengan saur atau serundeng yang dihaluskan dicampur dengan
sambel dan ditambahkan dengan toping sayur urab menjadikan paduan rasa tradisional
yang khas.

2. Lawar Khas Tradisional Bali


Jenis Lawar : “LAWAR NANGKA BABI”

Bahan :
- 1 kg Kulit Babi
- 1/8 buah nangka muda, rebus lalu rajang kasar. Rendam sambil diremas2, peras air
hingga habis
Bumbu (Sambal Embe) :
- Bawang merah goreng
- Bawng putih goreng
- Cabe rajang goreng
- 1 limau belah dua
Bumbu (Basa Gede) Dirajang Halus :
- Laos
- Kencur
- Jahe
- Kunyit
- Bawang putih
- Kemiri
- Lada hitam
- Daging kelapa dibakar, ambil kulit yg gosong lalu rajang halus
Bumbu (Basa Penyangluh) :
- Laos, rajang halus
- Kencur, rajang halus
- Bawang putih, rajang halus
- Kemiri, sangrai lalu dihaluskan
Caranya Membuat Lawar Babi :
1. Dalam pembuatan lawar, bahan kulit akan dirajang. Caranya kulit direbus hingga
empuk, lalu potong memanjang.
2. Pisahkan kulit dengan lemak yang menempel dikulit (lelesin)
3. Tahap berikutnya disebut ngelibar dimana kulit di iris tipis, gunakan pisau tipis yang
sangat tajam untuk melakukan tahap ini.
4. Tahap berikutnya adalah ngeramas, Irisan tipis kulit tadi dirajang halus, gunakan
Blakas (Golok khas Bali).
5. Buatlah entegan (Entegan adalah daging yang dipanggang hingga semua sisinya
berwarna kecoklatan. panggang daging pada wajan yang anti lengket, bersamaan
dengan itu bakar juga bawang putih dan lombok besar. Setelah daging panggang
matang, lalu rajang bersama bawang putih dan lombok besar hingga halus.
6. Lakukan pengadonan lawar. Caranya : Siapkan ramasan Kulit tadi, kemudian
tambahkan Entegan dan nangka rajang lalu campur rata. Tambahkan 3 sdm Basa Gede
pada adonan ramasan, aduk rata. Tambahkan Basa Penyangluh dan tahap ini
tambahkan garam dan gula secukupnya. aduk hingga bumbu merata. Terakhir
tambahkan bahan sambal Embe dan jeruk limau, aduk lagi hingga merata.

Anda mungkin juga menyukai