Anda di halaman 1dari 2

Resume Raja Ali Haji Perancang Asal – Usul Bahasa Indonesia

Nusantara telah menggunakan Bahasa Melayu sejak abad ke-14 yang awalnya dipakai
untuk berdagang. Melaka merupakan awal berkembangnya kesusastraan. Peradaban Melayu
dimulai saat anak-anak kerajaan luhu yang hendak mencari daerah kekuasaan baru dan mendarat
di Melaka. Putra kerajaan luhu tersebut menikah dan mendapat daerah kekuasaan di Tanjung
Pinang.
Raja Haji merupakan salah satu tokoh Riau yang memiliki kemampuan dalam berbahasa
yang kemudian digunakan untuk melakukan diplomasi dan bekerja sama dengan raja – raja
nusantara. Pada Tahun 1782 terjadi pertempuran. Pada tahun 1784 terjadi pertempuran di Teluk
Ketapang dan Raja Haji tewas tertembak, dan membuat Riau tidak lagi menjadi negeri yang
merdeka. Segala urusan pemerintahan diatur oleh pihak VOC. Dimulailah kolonialisme Hindia
Belanda di Riau tahun1784. Pusat pemerintahan Riau dipindahkan di Pulau Penyengat dan sejak
itu seorang pemimpin Riau harus memiliki kemampuan berbahasa.
Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat Tahun 1818. Tahun 1830 Raja Ali Haji
menunaikan ibadah haji dan menuliskan karya pertamanya yang berjudul “Gurindam Dua Belas”
yang berisi tentang petuah kehidupan manusia berdasarkan ilmu Al-Quran dan tasawuf.
Sejak tahun 1778 pemerintah Hindia Belanda menetapkan Bahasa Melayu sebagai bahasa yang
terpakai dalam segala urusan pemerintahan dan menjadi kekhawatiran Raja Ali Haji tentang
masa depan Bahasa Melayu yang semakin tergerus oleh wasternisasi.
Karya yang diberi judul “Bustan Al-Katibin” yang berisi tentang pelajaran dasar tentang
bahasa dan deskripsi tata bahasa Melayu. Dan karya Pengetahuan Bahasa yang menjadi kamus
Ensiklopedia dan Bahasa Melayu berisikan tata-tata bahasa yang merupakan jawaban
kekhawatiran orang riau Riau terhadap cideranya Bahasa Melayu. Raja Ali Haji mengusulkan
kepada Tuan Muda agar mengeluarkan dana yang besar untuk pendidikan sehingga tidak hanya
kalangan bangsawan saja yang mendapat pendidikan.
Pada awal tahun 1900 terbentuk organisasi perkumpulan sastrawan se Asia Tenggara
yang bernama “Rusydiah Klab” yang bergerak di bidang budaya dan kesusastraan. Rusydiah
Klab membangun percetakan dan perpustakaan yang diberi nama “Al-Ahmadiah Press” . Al-
Ahmadiah Press menerbitkan karya- karya Raja Ali Haji dan disebarkan ke seluruh Nusantara.
Raja Ali Haji diperkirakan meninggal tahun 1873 dan dimakamkan di Pulau Penyengat. Atas
sumbangan kepada Negara Raja Ali Haji diangkat menjadi pahlawan Nasional melalui kepres:
no 089/tahun 2004 sebagai “Bapak Bahasa Indonesia”,hingga pada saatnya diselenggarakan
Kongres Pemuda Tahun 1928 yang menghasilkan sumpah pemuda. Dalam perjalanannya Bahasa
Indonesia berakar dari Bahasa Melayu. Ejaan Van Ophuijsen adalah ejaan Melayu dimengerti
oleh orang Belanda yang terpakai dari tahun 1896 – 1947. Ejaan Suwandi terpakai tahun 1947 –
1971. Ejaan yang disempurnakan ditetapkan tahun 1972 dan terpakai hingga sekarang.

NAMA : TRIA SEPTIA MIASARI


NIM : 22010036
PRODI : MANAJEMEN A

Anda mungkin juga menyukai