Anda di halaman 1dari 25

MODUL

MATA PELAJARAN TATA HIDANG


“Linen Restoran”

Dosen Pengampu :

Dr. Elida, M.Pd

Oleh :

Dewi Prabaningtyas 18075051

PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021

i
KATA PENGANTAR

Kurikulum dirancang untuk memperkuat kompetensi mahasiswa dari sisi sikap,


pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam
perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar
kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar
kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan
tersebut.
Modul ini berisi materi pembelajaran yang membekali peserta didik dengan
pengetahuan, keterampilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara
kongkrit dan abstrak, dan sikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam
semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung
jawab.
Modul ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan mahasiswa untuk
mencapai kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan
dalam kurikulum, mahasiswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain
yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Rancangan modul dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran.Didalamnya terdapat sebuah
contoh rancangan sederhana modul yang saya buat. Mohon maaf dan terimakasih
saya kepada orang tua dan teman-teman saya yang telah memberikan dukungan
kepada saya dalam pembuatan modul ini.

Padang , April 21

Penyusun

i
DAFTRA ISI

2
PETA KUDUDUKAN MODUL

1
BAB I
PENDAHULLUAN
A. Standar Kompetensi
Pembelajaran modul mata pelajaran tata hidang ini akan mempelajari kompetensi yang
telah ditetapkan dalam kurikulum. Menurut kamus bahasa Indonesia, pengertian kompetensi
adalah (1) kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu); (2)
kemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak atau batiniah.
Berdasar penjabaran di atas, kompetensi merupakan sesuatu kemampuan yang dimiliki
oleh individu untuk menentukan kebisaannya melalui pengetahuan, keterampilan, nilai dan
sikap dasar yang dibuktikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak yang bersifat dinamis,
berkembang dan dapat diraih setiap waktu dari hasil kebiasaan berfikir dan bertindak secara
konsisten dan terus menerus.
Kompetensi dibagi menjadi dua yaitu kompetensi inti dan kompetensi dasar. Kompetensi
inti adalah kompetensi yang berfungsi sebagai acuan dasar kompetensi dasar, yang dirancang
dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (KI1),
sikap sosial (KI2), pengetahuan (KI3), dan penerapan pengetahuan (KI4). Sedangkan
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik yang
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri
dari suatu mata pelajaran.

B. Deskripsi
Bahan ajar ini berjudul Modul Pembelajaran Linen di restoran untuk Mata Pelajaran Tata
Hidang, yang rupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi tentang (1) materi :
PengertianLinen,Jenis – jenis Linen, Fungsi masing – masing jenis Linen, Ukuran Linen,Cara
menggunakan Linen (table cloth); (2) metode, yaitu metode yang digunakan dalam pembelajaran
bervariatif, melalui pendekatan student center yaitu, integrated learning, individual learning,
mastery learning, problem solving, experience based learning yaitu asiswa sebagai pelaku
pendidikan yang lebih aktif dan guru sebagai fasilitator/pembimbing.
C. Waktu

2
Jumlah waktu atau alokasi waktu untuk menyelesaikan kompetensi ini adalah 1 kali tatap
muka. Satu tatap muka diberikan waktu sebanyak 45 menit.
D. Prasyarat
Modul Pembelajaran Linen Restoran ini merupakan bahan ajar dalam Mata Pelajaran Tata
Hidang Seluruh materi dalam bahan ajar ini merupakan materi dasar dalam macam macam
linen restoranUntuk mempelajari modul ini, siswa harus telah lulus materi sebelumnya yaitu,
menjelaskan pengertian lipatan serbet makan, menjelaskan syarat serbet makan yang baik,
mendeskripsikan kegunaan dari serbet makan dan melakukan berbagai teknik lipatan serbet
makan.
E. Petunjuk Penggunaan Modul
Modul Pembelajaran Linen Restoran untuk Mata Pelajaran Tata Hidang dilengkapi dengan
tulisan, gambar, tabel, maupun diagram. Siswa diharapkan dapat mencermati setiap
bagiannya. Bahan ajar ini berbentuk elektronik, yang terdiri dari beberapa bab yang isinya
mengandung beberapa hal seperti pendahuluan, materi serbet makan, panduan melipat serbet
makan, penugasan, dan post test.
F. Tujuan Akhir
Penulisan bahan ajar ini pada dasarnya merupakan upaya merancang materi pembelajaran
untuk membantu siswa agar dapat belajar mandiri, efektif dan menyenangkan. Tujuan akhir
ini merupakan pencapaian kompetensi sesuai persyaratan yang ditetapkan dunia
usaha/industri. Setelah mempelajari bahan ajar ini, siswa diharapkan mampu : Menganalisis
Linen di restoran dan Melakukan pengelompokan Linen di restoran
G. Cek Penugasan Standar Kompetensi
Cek Penugasan ini untuk mengetahui sejauh mana siswa mengenal materi pada modul
pembelajaran tata hidang. Berikut beberapa pertanyaan untuk cek penugasan.
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda cek list √ pada kolom jawaban yang
telah tersedia.

3
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah yang dimaksud dengan linen?
2. Dapatkah mendeskripsikan jenis jenis linen?
3. Bahan yang baik untuk linen?
4. Ukuran standar berbagai linen?
5. Fungsi dari linen?
6. Syarat serbet makan yang baik?
7. Sudahkah mempraktikkan berbagai macam caramengalas
meja makan?

Untuk menguji keberhasilan pembelajaran dan mengetahui sejauh mana proses, kemajuan,
perbaikan hasil belajar, dan pencapaian akhir kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
hasil pembelajaran secara berkesinambungan, uji kemampuan berupa pemberian tugas
mandiri kepada siswa berupa tugas individu maupun kelompok, tes formatif yang berbentuk
soal essay atau soal dengan jawaban singkat dari materi yang diberikan dan dilengkapi
dengan lembar kerja peserta didik (LK). Soal tugas berisikan suatu pemecahan
permasalahan/kasus yang jelas akan tugas-tugasnya dan dikerjakan sesuai dengan indikator
kinerja, kegiatan observasi mengenai fakta, menyusun indikator bukti belajar (learning
evidence indicator), melakukan kajian materi pada kegiatan belajar, dan pelaksanaan
bimbingan tutorial oleh guru sesuai dengan kegiatan pembelajaran.

4
BAB II
PEMBELAJARAN
A. Tujuan
Melalui menggali informasi dan diskusi, peserta didik dapat terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajarran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat:

1. Memahamipengertian Linen
2. Menyebutkan jenis – jenis Linen
3. Menjelaskan fungsi dari masing – masing jenis Linen
4. Mendeskripsikan ukuran Linen
5. Melakukan pengelompokan Linen
6. Melakukan table cloth menggunakan Linen
B. Uraian Materi
1. Linen meja makan

Linen adalah perlengkapan meja makan yang terbuat dari kain, baik yang
dipergunakan untuk menutup meja makan maupun untuk keperluan lain. Linen yang
biasa digunakan untuk menutup meja makan disebut linen, meliputi;
a. Taplak meja perorangan (place mat)

Taplak meja digunakan sebagai pengganti taplak meja makan. Place mat dapat
digunakan dalam acara makan pagi, makan siang atau makan malam. Warna
taplak meja makan harus disesuaikan dengan ruang makan. Warna putih adalah
netral dan banyak digunakan untuk jamuan resmi. Ukuran taplak meja makan
harus disesuaikan dengan ukuran meja makan.
b. Taplak meja makan (table Cloth)

Taplak meja makan adalah jenis linen yang dipergunakan untuk menutup meja.
Ukuran taplak meja bermacam-macam disesuaikan dengan bentuk meja. Pada
umumnya ukuran taplak meja adalah 137 cm X 137 cm digunakan untuk meja

5
berukuran 76 cm atau meja bundar berdiameter 1 m. Meja persegi panjang
menggunakan taplak meja berukuran 183 X 24 cm. Seperti terlihat pada gambar

a. Multon adalah istilah alas taplak meja yang dibuat dari kain tebal dan tahan
panas. Kegunaan dari multon adalah agar permukaan meja tidak menjadi rusak
karena hidangan panas, menambah kerapian meja, menahan taplak meja supaya
tidak mudah meleset disamping itu mengurangi bunyi pada benda-benda berat
yang diletakkan di meja makan. Molton adalah pelapis taplak meja yang
disebut juga peredam suara pada saat makan. Jenis bahan yang digunakan
terbuat dari katun, seperti terlihat pada gambar.

Fungsi Multon adalah :

1) Untuk menahan panas hidangan yang diletakkan di atas meja makan

2) Agar taplak meja dalam keadaan rapih dan tidak mudah bergeser
6
3) Untuk meredam suara piring atau peralatan lainnya di meja makan.

4) Menghindari rasa sakit bagi tamu yang meletakkan tangannya di atas meja
makan
5) Sebagai bahan pelapis table cloth

6) Untuk menyerap cairan atau minuman yang tumpah.

b. Taplak meja hiasan/taplak penutup noda (Slip Cloth/Napperons)

Slip cloth adalah taplak meja yang digunakan untuk menutupi noda atau
tumpahan pada taplak yang sudah dipasang dan tidak sempat diganti. Ukuran
slip cloth adalah 1m x 1m. Selain itu slip cloth juga berfungsi untuk membuat
meja makan tampak lebih menarik, dapat dipergunakan dua taplak meja yang
berlainan warnanya dan ukurannya lebih kecil dari taplak meja yang berada di
bawahnya. Misalnya taplak meja putih dikombinasi dengan taplak meja batik.
Slip cloth dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

c. Serbet makan atau linen

Ukuran serbet makan antara lain;

1) 45 cm X 45 cm

2) 55 cm X 55 cm dan 60 cm X 60 cm

7
Serbet atau napkin mempunyai kegunaan, sebagai beikut;

1) Menghias meja makan, karena napkin dapat dilipat dengan berbagai


macam cara yang dapat menambah keindahan meja makan.
2) Menutupi pangkuan waktu makan, agar apabila ada makanan yang jatuh,
maka pakaian bagian bawah tidak kotor karena terkena makan yang
menetes.
3) Membersihkan mulut jika ada sisa makanan yang tertinggal pada waktu
makan dan sehabis makan.
4) Menutup mulut pada waktu mengambil sisa-sisa makanan di mulut.

5) Bahasa isyarat, yaitu jika tamu meninggalkan meja makan

6) Napkin dilipat dan diletakkan di meja makan. Namun, jika tamu


meninggalkan meja makan untuk sementara waktu, maka napkin dilipat
segi empat diletakkan di sandaran kursi.
Lipatan napkin yang digunakan pada penataan meja (table set-up) di restoran
mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Bentuknya sangat bervariasi dari
yang mudah sampai yang sulit. Bentuk lipatan serbet makan (napkin folding)
yang sering digunakan di restoran adalah lipatan sederhana, sedangkan lipatan
dengan bentuk bervariasi digunakan pada perjamuan khusus.

8
d. Serbet Gelas (Glass Cloth)

Serbet ini berwarna putih khusus digunakan untuk membersihkan (Polishing)


gelas dan cangkir. Sebaiknya terbuat dari bahan katun yang tidak berbulu dan
mudah menyerap air.

e. Serbet Pelayanan (Service Cloth)

Merupakan serbet yang khusus digunakan oleh waiter, terutama untuk


membersihkan peralatan restoran pada saat set-up atau pada saat pelayanan.

Serbet pelayanan mempunyai fungsi, sebagai berikut :

1) Membersihkan atau memoles peralatan baik yang akan maupun yang sudah
ditata diatas meja tamu

2) Digunakan sebagai alas saat mengangkat atau membawa peralatan yang


panas seperti dinner plate yang telah dipanaskan di plate warmer.

9
3) Sebagai alas lengan untuk menghindari panas saat membawa peralatan
panas yang terbuat dari metal seperti platter. Selain itu, serbet juga dipakai

sebagai penyekat saat membawa peralatan yang disusun agar alat yang di atas tidak
tergelincir, misalnya membawa dua platter yang ditumpuk.
4) Digunakan pada saat menyajikan minuman anggur (wine)

5) Untuk membersihkan remah-remah roti yang tercecer di atas meja tamu


(crumbing down).
Cara penyimpanan linen :

1) Linen disimpan dalam almari agar tidak terkena debu

2) Dikelompokkan dengan sejenisnya, misalnya serbet makan dengan serbet


makan, lap gelas dengan lap gelas, dan seterusnya.
3) Untuk taplak meja, pengelompokkan didasarkan pada ukurannya, taplak
yang berukuran sama dikelompokkan menjadi satu.
4) Ditumpuk secara rapi dengan lipatan yang menghadap ke arah luar agar
mudah dihitung
5) Linen yang tidak disimpan di dalam lemari, harus diberi tutup agar
permukaannya terhindar dari kotoran dan debu.
f. Penutup meja atau Skirting

Skirting merupakan linen yang digunakan sebagai penutup kaki meja. Skirting
sangat bervariasi dan warnanya disesuaikan dengan acara yang akan diadakan,
serta suasana ruangan yang diinginkan. Taplak meja yang digunakan untuk
menutup meja bagian bawah sehingga kaki-kaki meja tidak kelihatan. Biasanya
pada meja buffet, konferensi atau rapat, cocktail party, dan special party.
Ukuran skirting tergantung pada panjangnya meja yang digunakan.

10
g. Dust towel

Kain khusus untuk mengelap debu dan remah-remah makan diatas meja atau
kursi.
h. Tray cloth

Biasanya terbuat dari kain flannel. Fungsinya untuk menjaga agar baki tidak
licin dan menyerap cairan/minuman yang tumpah di atas baki. Bentuk dan
ukurannya bermacam-macam sesuai dengan bentuk baki
i. Sarung kursi

Biasanya dipakai pada kursi-kursi hotel/restoran. Ukurannya disesuaikan


dengan lebar sandaran kursi, selain sebagai hiasan, sarung ini juga berfungsi
sebagai pelindung sandaran kursi agar tidak cepat kotor.

11
C. Tugas Kelompok
Guru akan melakukan display beberap linen restoran, kemudian siswa diminta
mengidentifikasi linen tersebut, serta melengkapi
Tabel I.2. Identifikasi Peralatan Tata Hidang

No Nama Bahan Kegunaan Ukuran Ciri Khusus


Linen Pembuat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

12
D. Tes Formatif
1. Deskripsikan pengertian Linen menurut pendapat Anda !
2. Jelaskan dan sebutkan jenis – jenis Linen dibawah ini:
a. Molton g. Arm towel
b. Table cloth h. Tray cloth
c. Slip cloth i. Table mat
d. Napkin j. Sarung kursi
e. Dust towel k. Skirting
f. Glass towel
3. Jelaskan fungsi napkin dan arm towel!
4. Ukuran napkin yang digunakan dalam industri perhotelan atau restauran
internasional pada umunya lebih besar dari ukuran standar. Berapakah ukuran
untuk napkin:
a. Ukuran standar
b. Ukuran restoran internasional

Kembangkan Potensimu! :
1. Dari jumlah siswa satu kelas, dibagi kelompok kecil berjumlah 4 – 5 orang
2. Nama kelompok berdasarkan jenis jenin linen
3. Setiap kelompok membuat 4 – 5 video tutorial mendisplay meja makan boleh
mengambil referensi atau sumber dari buku dan internet.
4. Dalam proses pembuatan video tutorial pembuatan mendisplay meja makan
diperbolehkan menggunakan properti tambahan agar lebih menarik.
5. Dalam proses pembuatan video wajib menggunakan Bahasa Indonesia yang
baku.
6. Video dikumpulkan dalam satu folder dengan nama folder sesuai ketentuan nomor
2.

“SELAMAT BEKERJA“

13
E. Jawaban Tes Formatif
1. Linen adalah semua kain – kain yang digunakan baik untuk keperluan menutup
meja makan maupun keperluan yang lain.
2. Jenis – jenis Linen:
a. Molton kain tebal lunak yang bersifat menyerap cairan. Molton ini
dipasang diatas permukaan meja makan sebelum meja makan tadi diberi
taplak. Biasanya terbuat dari kain flanel atau bahan selimut.
b. Table cloth kain yang berwarna baik motif ataupun tidak yang digunakan
sebagai penutup meja. Terletak diatas molton yang berfungsi untuk
menutupi meja secara keseluruhan. Biasanya ukuran table cloth menjuntai
hingga tepi kursi.
c. Slip cloth  kain yang digunakan ketika ada makanan yang jatuh atau
tumpah diatas meja, maka slip cloth yang akan kotor, sedangkan taplak
meja tetap bersih sehingga yang perlu diganti hanyalah slip cloht/ selain itu
kegunaan slip cloth adalah untuk menutup taplak meja yang hanya kotor
sedikit.
d. Napkin Napkin atau serbet makan adalah suatu alat yang terbuat dari
kain katun/damask yang biasanya digunakan pada saat makan. Serbet
makan sebaiknya menggunakan bahan dan warna yang sama dengan taplak
meja. Bentuk serbet adalah bujur sangkar (segi empat sama sisi).

e. Dust towel Adalah kain khusus untuk mengelap debu dan remah – remah
makan diatas meja atau kursi.
f. Glass towel Berguna untuk mengelap semua peralatan restoran yang
akan dipergunakan untuk menata meja makan maupun untuk melengkapi
persediaan peralatan di side board.
g. Arm towel Dipakai oleh setiap waiter sebagai kelengkapan uniform.
Fungsinya adalah untuk melindungi tangan agar tidak terkena panas dari
piring dan menahan air yang menetes waktu menuangkan air ke dalam
gelas.
h. Tray cloth Biasanya terbuat dari kain flannel. Fungsina untuk menjaga
agar baki tidak licin dan menyerap cairan/minuman yang tumpah di atas
baki. Bentuk dan ukutan bermacam – maam sesuai dengan bentuk baki.
i. Table mat Adalah taplak meja perorangan/satu orang. Berfungsi sebagai
pengganti taplak meja, dipergunakan untuk meja yang bagus/indah

14
(ukiran). Bentuknya ada yang persegi empat panjang dan lonjong.
Bahannya terbuat dari plastik, fornica, kain, anyaman dan lainnya.
j. Sarung kursi Biasanya dipakai pada kursi – kursi hotel/restoran.
Ukurannya disesuaikan dengan lebar sandaran kursi, selain sebagai hiasan,
sarung ini juga berfungsi sebagai pelindun sandaran kursi agar tidak cepat
kotor.
k. Skirting Skirting adalah semacam kain batik, satik panjang yang
dipergunakan untuk menutup meja makan sekeliling/setengah keliling,
supaya kaki meja tidak tampak dari depan. Sering digunakan pada waktu
buffet dan seminar.
3. Fungsi napkin : Menghias meja makan, Menutup pangkuan waktu makan,
Mengelap mulut
4. Ukuran napkin
a. Ukuran standar : 40 x 40 cm
b. Ukuran restoran internasional : 50 x 50 cm

15
BAB III
EVALUASI

No Aspek dan Indikator Evaluasi


Instrumen
1 Afektif Teknik Bentuk

1.1 Mensyukuri karunia Tuhan yang Maha Esa, melalui menjaga dan
melestarikan keutuhan jiwa, raga manusia serta lingkungan kerja
sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.
SkalaSikap
Observasi LembarPenilaian
(Lampiran 1)

1.2 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam
memenemukan dan memahami karakteristik dan jenis – jenis peralatan
pengolahan makanan.
SkalaSikap
Observasi LembarPenilaian
(Lampiran 1)

16
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin,tanggungjawab,
peduli, santun, ramahlingkungan, gotongroyong) dalam
melakukan pengamatan sebagai bagian dari sikap ilmiah.
SkalaSikap
Observasi LembarPenilaian
(Lampiran 1)

2.2 Menunjukkan perilaku cinta damai dan toleransi dalam

membangun kerjasama dan tanggung jawab dalam implementasi


pemilihan peralatan pengolahan makanan untuk pengolahan makanan
pada situasi kerja SkalaSikap
Observasi LembarPenilaian
(Lampiran 1)

2 Kognitif

SoalEssay no 1
3.4.1 Siswa dapat mendiskripsikan Pengertian Linen di restoran TesTulis Subjektiftes
(Lampiran 3 )

Soalessay no 2
3.4.2 Siswa dapat menyebutkan jenis – jenis Linen TesTulis Subjektiftes
(Lampiran3)

17
3.4.3 Siswa dapat menjelaskan fungsi dari masing – masing jenis SoalEssay no 3
TesTulis Subjektiftes
(Lampiran3)
Linen

SoalEssay no 4
3.4.4 Siswa dapat mendeskripsikan ukuran Linen TesTulis Subjektiftes
(Lampiran3)

3. Psikomotor

Scoring kinerja
4.4.1 Siswa dapat melakukan pengelompokan Linen Observasi Lembarpenilaian
(lampiran2)

Scoring kinera
4.4.2 Siswa dapat melakukan table clothmenggunakan Linen Observasi Lembar penilaian
(lampiran 2)

18
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Kelas : …………………

Hari, Tanggal : …………………

MateriPokok : …………………

Nilai
Sikap

Taqwa Imandan

Disiplin
Jujur

krjsamakelompok

Keterangan
Responsive

Menghargaidlm
No NamaSiswa

1. ARIELLA AMANDA ARNITA

2. ARIZA FIRDAUS HERERA

3 ARVINO ANDRIAN PUTRA

4 ASYAM DIMAS ALFIAN GILANG


GHAHASTRI

5 AULIA KURNIASARI

6 AULIA LATIFAH PUTRI

7 AYUNDA RIZZA ADILLAH

8 BELLA SALWA PUTRI AFFANDI

9 CUT ITSNA MALIHA

10 CYNTA ISTIGHFARIZA SANTOSO

11 DINA RAHMADHANI PUTRI

12 DWI AMALIA PUTRI

19
13 FAJAR DIKI PRAYOGA

14 FARAH ALIYAH SISWANTO

15 FIRMAN MAULANA BERNANDA

16 FRIDA NURAINI AISYAH

17 GABY INDIRA AYU DIVAN DARA


NINDRA

18 GADING RESTA OCTAVIA

19 HIKMTUS UMAROH

20 JAMILIYAH FIRDA

21 JIHAN FAIRUZ HEKEL

22 KUKUH SETIAWAN

23 MUHAMMAD OKTAVIAN ABIYYU

24 MUSRIFA HIDAYANTI

25 NAFIS DZAKIYAH HAFFAF

26 NALA CHOIRUN NISA

27 NURUL KHOMARIYAH

28 OKTICHA FARRA NABILLA


ELINGGA

29 PARAMITHA INDRA PRASETYA

30 RADITA ISTIQOMAH

31 RAFIFA MUMTAZATY

32 RAHMAT ALAMSYAH

20
33 TAUFIQ QURODHI

34 VANESSA APRILIA

35 VERA ANGGRAENI PUSPITASARI

36 VIKI AYU KHUSNUL JANNAH

37 ZAKIA HAMIDAH

Petunjuk :

PetunjukPenskoran :

- Skorakhir menggunakan skala 1 sampai 4


- Perhitungan skorakhir menggunakan rumus :

ketentuannilaiadalah :

SangatBaik : apabila memperoleh skor :3,33<skor ≤ 4,00

Baik : apabila memperoleh skor :2,33 <skor ≤ 3,33

Cukup : apabila memperoleh skor :1,33<skor≤ 2,33

Kurang : apabila memperoleh skor:skor ≤ 1,33

21
DAFTAR PUSTAKA
1. Prihastuti Ekawatiningsih, dkk, Restoran Jilid 2 untuk Sekolah
Menengah Kejuruan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Deaprtemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2008
2. Instalasi Boga, Pusat Pengembangan Penataran Guru Kejuruan
(PPPGK), Pelayanan Makanan dan Minuman di Restoran, Jakarta,
2000.

22

Anda mungkin juga menyukai