Anda di halaman 1dari 11

TEORI DAN ISU-ISU PEMBANGUNAN

TEORI KLASIK & NEOKLASIK


Dosen Pengampu :

Disusun oleh :

Kelompok 5

Ibrahim Roisul Aziz (1816041006)


Agnessa Shalsabila (1816041018)
Ariansyah Lubis (1816041050)
Fijay Grunanta (1816041068)
Kuswandi (1816041066)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kita semua berupa nikmat iman, ilmu
dan amal. Berkat rahmat dan karunia-nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Teori dan isu pembangunan tentang teori klasik dan neoklasik.
Terimakasih penulis ucapkan kepada ibu selvi selaku dosen pengampu mata kuliah
Teori dan isu pembangunan, yang telah memberikan arahan dan bimbingan terkait
tugas makalah ini. Tanpa bimbingan dari beliau, penulis tidak akan dapat
menyelesaikan tugas ini sesuai dengan format dan waktu yang telah di tentukan.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan penulisan
makalah untuk kedepannya. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi penulis dan
pembaca. Aamiin.

Bandar Lampung,04 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan masalah

Tujuan Pembelajaran

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian

2.2 Tujuan

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kita tetap tidak bisa melupakan hasil-hasil
pemikiran kritis dari ilmuwan “masa pertengahan”. Setelah mengalami “ the dark ages”
akibat trauma yang diberikan oleh gereja terhadap perkembangan dan pertumbuhan
ilmu pengetahuantermasuk terhadap ilmu ekonomi, dunia barat seperti membuka
matanya kembali untuk dapatmenghilangkan trauma-trauma yang pernah dialami agar
menuju era baru seperti yangsekarang dapat kita lihat. Ilmuwan masa pertengahan,
seperti Adam Smith, JJ. Rosseau, RobertMalthus, David Ricardo, dan para ilmuwan
ekonomi lain tentu saja sudah memberikansumbangsi yang amat nyata bagi
perkembangan ekonomi yang terjadi pada saat ini. Dalampraktik-praktik keilmuan
tentu saja teori menjadi makanan yang sedikitnya harus disantapterlebih dahulu untuk
membantu dan mengetahui cepat lambatnya suatu proses “pertumbuhan” itu
terjadi.Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih
danmenciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidak-
seimbangan antarakebutuhanmanusiayang tidak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan yang jumlahnyaterbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan
timbulnya kelangkaan (scarcity ). Karenamempelajari dan menganalisis sifat manusia
dalam pemenuhan kebutuhan, maka Ilmuekonomi akan selalu mengalami perubahan
besar dalam ide, konsep, dan metodenya. Di dalamIlmu ekonomi sendiri terdapat
banyak aliran-aliran dan madzhab-madzhab. Aliran-aliranekonomi terdiri dari aliran
ekonomi pra-klasik, aliran ekonomi klasik, aliran ekonomi modern.Pada pembahasan
makalah kami kali ini akan membahas mengenai aliran ekonomi klasik yangdicutaskan
oleh.

The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun 1776 dianggap sebagai penanda
dimulainya era aliran ekonomi klasik. Aliran ini mengemuka hingga pertengahan abad
ke-19 dan kemudian digantikan oleh ekonomi neoklasik, yang lahir di Britania
Rayapada tahun 1870.Definisi ekonomi klasik diperdebatkan oleh sejumlah pakar,
terutama pada periode 1830-1870-an dan keberlanjutannya ke ekonomi neoklasik.
Istilah "ekonomi klasik" awalnya dicetuskan oleh Karl Marx untuk merujuk
pada ekonomi Ricardian aliran ekonomi yang dikembangkan oleh David
Ricardodan James Millserta pendahulunya. Namun, penggunaan istilah ini kemudian
diperluas untuk merujuk pada semua pengikut Ricardo.Ekonomi klasik secara
umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam sejarah pemikiran
ekonomi. Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebasakan mengatur dirinyasendiri
jika tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith menyebutnya dengan
metafora"tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju keseimbangan
alami mereka tanpa adanya campur tangan dari luar. Tidak seperti ekonomi
Keynesian, ekonomi klasik menekankan pada penerapan harga fleksibel, baik dari segi
upah ataupun barang.Penekanan lainnya terdapat pada Hukum Say: penawaran
menciptakan permintaan sendiri artinya, produksi agregat akan menghasilkan
pendapatan yang cukup untuk membiayai semua pengeluaran yang dihasilkan.

Kaum neoklasik menegmukakan pemikirannya setelah tahun 1870,misalnya Alfred


marshall,Leon walras,dan Knut Wicksel.Teori pertumbuhan neoklasik berkembang
pada tahun 1950-an,dipelopori oleh RM.Solow yang menulis artikel “contribution to
the theory of Economics”1956,yang kemudian diikuti oleh beberapa para ahli ekonomi
lainnya,diantaranya Edward Phelps,Harry Johnson,dan J.E Meade.

1.1 Rumusan Masalah

A. Apa isi Teori klasik & neoklasik?

B. Siapa saja tokoh pemikiran dalam Toeri klasik & Neoklasik?

C. Apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan dalam Teori klasik & Neoklasik?

D. Kritikan dari para ahli dalam teori klasik & Neoklasik ?

E. Kritikan dari kelompok dalam teori klasik & Neoklasik?

1.2 Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui isi dari teori klasik & Neoklasik


2. Mengetahui Tokoh pemikiran dalam teori klasik & Neoklasik
3. Mengetahui Kelebihan dan kekurangan dalam Teori klasik & Neoklasik
4. Mengetahui Kritikan dari para ahli tentang Teori klasik & Neoklasik
5. Belajar mengkritisi Teori Klasik & Neoklasik
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori Ekonomi Klasik

Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modernpertama


dalam sejarahpemikiran ekonomi.dalam sejarah pemikiran ekonomi para penulis
ekonomi pada bagian kedua abad ke-18 dan permulaan ke-20 digolongkan sebagai
kaum klasik.tokoh pemikirannya adalah Adam smith, David ricardo,Robert
malthus,dan John stuart mill. The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun
1776 dianggap sebagai penanda dimulainya era ekonomi klasik. Aliran ini
mengemukakan hingga pertengahan abad ke-19, dan kemudian digantikan
oleh ekonomi neoklasik, yang lahir di Britania Rayapada tahun 1870.Definisi ekonomi
klasik diperdebatkan oleh sejumlah pakar, terutama pada periode 1830-1870-an, dan
keberlanjutannya ke ekonomi neoklasik. Istilah "ekonomi klasik" awalnya dicetuskan
oleh Karl Marx untuk merujuk pada ekonomi Ricardian- aliran ekonomi yang
dikembangkan oleh David Ricardo dan James Mill serta pendahulunya. Namun,
penggunaan istilah ini kemudian diperluas untuk merujuk pada semua
pengikut Ricardo.

The Wealth of Nations menjadi berpengaruh karena telah dengan keras membuat
bidang ekonomi dan perkembangannya ke dalam disiplin yang sistematis dan berdiri
sendiri. Dalam dunia barat, masih dibincangkan kalau ini merupakan buku paling
berpengaruh dalam subyek tersebut yang pernah diterbitkan. Ketika buku tersebut
menjadi manifestasi klasik melawan merkantilisme(teori di mana cadangan besar dari
logam mulia merupakan keharusan bagi suksesi ekonomis), muncul pada tahun 1776,
ada kesadaran kuat untuk perdagangan bebas baik di Inggris maupun Amerika.
Perasaan baru ini telah dilahirkan dari kesusahan keadaan ekonomi dan kemiskinan
yang diakibatkan oleh Perang kemerdekaan Amerika.Bagaimanapun, pada saat
publikasinya, tidak semua orang lantas yakin pada kelebihanperdagangan bebas: publik
dan parlemen di Inggris masih memakai sistem merkantilismeuntuk beberapa tahun
kedepannya.

Berbicara mengenai arti nilai dalam ekonomi, Smith mengidentifikasikan barang


memiliki dua nilai yakni nilai guna (value in use) dan nilai tukar (value in exchange).
Nilai tukar barang akan ditentukan oleh jumlah tenaga (labor) yang diperlukan salam
menghasilkan barang tersebut, sedangkan nilai guna adalah nilai kegunaan atau fungsi
barang itu sendiri (Deliarnov, 2010). Contoh nilai tukar barang dapat dilihat dari
tingkat keterampilan ataupun lama waktu yang digunakan dalam proses pembuatan
barang yang nantinya dipakan dalam menentukan harga. Menurut Smith, hubungan
antara nilai tukar dan nilai guna bersifat relatif. Hal ini terlihat dari perumpamaan air
dan intan yang ia jelaskan sebagai contoh kasus dimana air yang notabene memiliki
nilai guna lebih tinggi, tidak memiliki harga yang lebih tinggi pula dibandingkan intan
yang sebenarnya tidak memiliki nilai guna. Teori nilai Smith sebenarnya merupakan
salah satu kelemahan dari teori klasik yang tidak mengedepankan nilai utilitas, namun
persoalan paradoks ini selanjutnya mampu dipecahkan oleh murid Smith yakni Alfred
Marshall (Deliarnov, 2010). Dalam ekonomi klasik, utility tidak menjadi kajian dalam
pelbagai teori yang dibawa olehnya baik dari segi nilai, labor ataupun pertumbuhan.
Dalam teori klasik, nilai kesetimbangan lah yang menjadi patokan harga dibandingkan
nilai-nilai penawaran dan permintaan (supply and demand). Dalam teori klasik, nilai
suatu barang sama dengan harga yang digunakan dalam produksi.

Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya sendiri jika
tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith menyebutnya dengan
metafora "tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju keseimbangan
alami mereka tanpa adanya campur tangan dari luar.

Tidak seperti ekonomi Keynesian, ekonomi klasik menekankan pada penerapan


hargafleksibel, baik dari segi upah ataupun barang. Penekanan lainnya terdapat pada
Hukum Say:penawaran menciptakan permintaan sendiri – artinya, produksi agregat
akan menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membiayai semua pengeluaran yang
dihasilkan. Berbeda dengan Keynes, yang menyatakan bahwa harus ada penghematan,
pengeluaran uang, atau pemakaian instrumen pembiayaan lainnya untuk membiayai
pengeluaran dan menutupi biaya produksi.Postulat lainnya yang ditekankan oleh
ekonomi klasik adalah keseimbangan antara tabungan dan investasi, dengan asumsi
bahwa suku bunga fleksibel akan selalu menjaga ekuilibrium (keseimbangan).

2.2 Teori Ekonomi Neoklasik


Neo-klasik adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan beberapa
aliran pemikiran ilmuekonomi yang mencoba menjabarkan pembentukan
harga, produksi, dan distribusi pendapatan melalui mekanisme permintaan
dan penawaran pada suatu pasar. dalam neoklasik, nilai keperluan menjadi prioritas
utama disamping nilai kesetimbangan yang juga digunakan dalam mengontrol supply
and demand (Button, 2014). dalam neoklasik, nilai suatu barang bertumpu pada fungsi
supply and demand.dalam neoklasik value bersifat perceived property (dirasakan).
Dengan kata lain, dalam neoklasik nilai merupakan harga sedangkan dalam neoklasik
nilai berarti keperluan. Asumsi maksimalisasi utilitas mendekatkan mazhab ini pada
aliran ekonomi marginalis yang lahir pada akhir abad 19. tiga penggagas utama mazhab
ini adalah Leon walras, Carl menger dan William stanley Jevons.

istilah neo-klasik sendiri diperkenalkan pertama kali oleh Thorstein Veblen pada tahun
1900 untuk mengkategorikan segolongan ekonom yang mendukung revolusi
marginalis yang digagas oleh William Stanley Jevons. di antara ekonom tersebut
terdapat Alfred marshall dan para ekonom Austria (Mazhab ekonomi Austria). sejak
dekade 1900-an, diawali oleh pemikiran John wicks, aliran ekonomi walrasian (yang
dipelopori oleh Leon walras) semakin mendapat tempat di antara kaum ekonom
marginalis. Aliran walrasian mengadopsi pemikiran keynesianisme dalam sintesis
Neo-Klasik.evolusi ini berakibat pada pemisahaan dari para ekonom Austria dari
mazhab neo-klasik.

Aliran-aliran ekonomi di luar neo-klassik diantaranya adalah :ekonomi marksis, post-


keynesianisme, Mazhab ekonomi Austria dan beberapa aliran pemikiran baru ekonomi
(institusionalis).sementara itu, teori pertumbuhan neo-klasik pertama kali
dikembangkan oleh Prof. robert solow. beliau mendapatkan penghargaan nobel
pada tahun 1978 untuk teorinya tersebut. Teori yang ia kemukakan dalam Quarterly
Journals of Economics terbitan febuari 1956 dalam tulisan yang berjudul A
Contribution ofThe Theory of Economics Growth.yang kemudian diikuti oleh beberapa
ahli ekonomi lain. Diantaranya yang terkenal adalah Edmund phelps,Johnson,J.E
Meade

Para ahli neo-klasik modern memfokuskan terutama pada pengalokasian sekumpulan


sumber daya tertentu dengan efisien,dan sangat mengabaikan factor social dan
politik.kecenderungan-kecenderungan kearah keseimbangan tidak dapat. diberi
penekanan berlebihan.mekanisme harga dalam teori-teori ini membawa alokasi kearah
yang digunakannya kerangka kerja persaingan-konvensional;dimana tidak terdapat
produsen atau konsumen tertentu yang cukup besar untuk mempengaruhi harga dan
pasar dengan bertindak sendiri .didalam ekonomi terbuka,hal ini mungkin merupakan
kasusnya tetapi jika perdagangan luar negeri untuk alas an lainnya telah dibatasi maka
banyak kemungkinan adanya oligopoly atau bahkan monopoli tinggi.harga-harga yang
“tinggi” dalam kerangka persaingan konvensional menarik lebih banyak penawaran
dan menurunkan permintaan;harga yang” rendah” meninggikan permintaan dan pada
saat yang sama menghabiskan penawaran .Model ini tampaknya menyatakan bahwa
gerakan-gerakan yang perlahan tetapi pasti kea arah keseimbangan adalah norma
bukan perkecualian.
Pendapat neo-klasik mengenai perkembangan ekonomi dapat disimpulkan
seperti berikut ini:

a.Adanya akumulasi kapital merupakan faktor penting dalam perkembangan ekonomi.


menurut neo-klasik, tingkat bunga dan tingkat pendapatan menentukan tingginya
tingkat tabungan. pada suatu tingkat tertentu, tingkat bunga menentukan tingginya
tingkat investasi.

b.Perkembangan merupakan proses yang harmonis dan kumulatif.


proses perkembangan meliputi semua faktor yang terlibat tumbuh bersama.

c.Adanya aspek internasional dalam setiap perkembangan. dengan adanya pasar yang
luas akan memungkinkan produksi sebesar-besarnya sehingga produktifitas semakin
meningkat

d.Perkembangan merupakan proses yang gradual.perkembangan merupakan proses


yang bertahap dan berlangsung terus menerus.

e.Aliran neo-klasik merasa optimis terhadap perkembangan ekonomi. Aliran


sebelumnya (aliran klasik) mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi terhambat
karena terbatasnya SDA, sedangkan aliran neo-klasik yakin bahwa manusia mampu
mengatasi keterbatasan tersebut.

Beberapa ciri-ciri teori ekonomi neo-klasik adalah :

a.Perkembangan faktor-faktor produksi dan kemajuan teknologi merupakanfaktor


utama yang akan menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi pada suatu masa tertentu
dan perkembangannya dari waktu ke waktu lainnya.

b.Pemerintah sudah ikut campur tangan dalam perekonomian negara.

c.Sudah diterapkannya sistem pajak dan kemungkinan akan terjadi inflasi.

d.Melihat bagaimana setiap faktor produksi dan perkembangan teknologi


mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

e.Menganalisis sumbangan dari perkembangan stok modal dan perkembangan


teknologi dalam pembangunan ekonom
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebijakan publik merupakan keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan


tindakan yang secara langsung mengatur pengelolaan dan pendistribusian
sumber daya alam dan manusia demi kepentingan publik, yakni rakyat
banyak, penduduk, masyarakat atau warga negara.

1. Jadi kebijakan merupakan persaingan, sinergi dan kompromi dari berbagai


gagasan para aktor pembuat kebijakan yang mewakili kepentingan-
kepentingan yang menyangkut issue publik. Sedangkan implementasi
merupakan suatu kajian kebijakan yang mengarah pada proses pelaksanaan
dari suatu kebijakan. Implementasi kebijakan pada dasarnya adalah cara agar
sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya yaitu dengan langsung
mengimplementasikan dalam bentuk program atau melalui formulasi
kebijakan

2. Keberhasilan suatu implementasi kebijakan ditunjang oleh suatu variable-


variabel penentu keberhasilan atau kegagalan suatu implementasi kebijakan,
seperti yang dikemukakan oleh Merilee S. Grindle bahwa kebijakan dapat
berjalan dengan baik dipengaruhi oleh beberapa variabel. Diantaranya adalah
isi kebijakan dan lingkungan kebijakan itu sendiri.

B.Saran

Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan .Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai makalah dalam
kesimpulan diatas.
DAFTAR PUSTAKA

https://caridokumen.com/download/adam-smith-teori-ekonomi-klasik-
_5a449d78b7d7bc7b7a73915d_pdf

https://www.academia.edu/32446756/TEORI_EKONOMI_NEOKLASIK_2._Teori_Ekonomi_N
eo-Klasik

http://aeunike.lecture.ub.ac.id/files/2012/05/Pengantar-Ekonomi.12.pdf

https://www.academia.edu/24967446/TEORI_EKONOMI_KLASIK_ADAM_SMITH

Rahardjo, A. (2013). Teori Teori pembangunan ekonomi. yogyakarta: GRAHA ILMU.

sadono, S. (2015). Ekonomi pembangunan. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.

Herrick bruce, K. P. (1988). Economic Development. Jakarta: Bina aksara .

Anda mungkin juga menyukai