(RPP)
PONTIANAK
2018
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect learning) pada pembelajaran. Kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan melalui keteladanan, pembiasaaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI 1 KI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 KI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
pengetahuan faktual, konseptual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
prosedural dan metakognitif terkait dengan pengembangan dari
berdasarkan rasa ingintahunya tentang yang dipelajarinya di sekolah secara
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif dan
budaya, dan humaniora dengan kreatif serta mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metode sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model discovery learning, dengan metode ceramah dan diskusi peserta
didik dapat mendefinisikan energi dan entalpi, mengidentifikasi sistem
Pertemuan
dan lingkungan dan membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Pertama
serta menentukan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan
diagram tingkat energi
D. Materi Pembelajaran
SISTEM DAN LINGKUNGAN
Secara umum, sistem didefinisikan sebagai bagian dari semesta yang merupakan fokus
kajian dan lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem yang bukan kajian.
Pada Gambar 3.1(a), bahan bakar bereaksi dengan gas oksigen di udara dan menimbulkan
panas di sekelilingnya. Pada proses ini terjadi perpindahan energi dari sistem ke lingkungan.
Pada Gambar 3.1(b), daun yang berklorofil berfungsi sebagai sistem akan menyerap sinar
matahari dan CO2 dari lingkungan, karbon dioksida bereaksi dengan air membentuk
karbohidrat dan gas oksigen dalam proses fotosintesis. Pada proses ini terjadi perpindahan
energi dari lingkungan ke sistem. Berdasarkan ini maka sistem adalah segala sesuatu yang
dipelajari perubahan energinya, sedangkan lingkungan adalah segala yang berada di
sekeliling sistem. Dalam ilmu kimia, sistem adalah sejumlah zat yang bereaksi, sedangkan
lingkungan adalah segala sesuatu di luar zat-zat tersebut misalnya tabung reaksi.
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, system dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.
a. Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan kalor
dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem
b. Sistem tertutup adalah suatu sistem dimana antara sistem dengan lingkungan dapat
terjadi perpindahan kalor tetapi tidak terjadi pertukaran materi.
c. Sistem terisolasi merupakan suatu sistem dimana tidak memungkinkan terjadinya
perpindahan kalor dan materi antara sistem dan lingkungan
2. Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm kebalikan dari reaksi eksoterm. Pada reaksi endoterm sistem menyerap panas
dari lingkungan. Entalpi sistem sesudah reaksi lebih besar daripada sebelum reaksi : Hreaktan
< Hproduk . Perubahan entalpi sistem menjadi lebih besar dari 0 atau ΔH = +.
Penulisan persamaan termokimianya yaitu :
Reaksi endoterm ada juga yang berlangsung spontan, sistem dengan sendirinya menyerap
kalor dari lingkungan. Pada proses ini akan terjadi penurunan suhu lingkungan, jadi kalau kita
pegang wadah sistem akan terasa dingin.
E. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Ceramah
F. Media Pembelajaran
1. Papan tulis
G. Sumber Belajar
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Penerbit Erlangga.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
NO Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1 Memberi Salam 15 menit
2 Peserta didik membaca doa dengan dipimpin oleh salah satu peserta
didik
3 Mengecek kehadiran peserta didik
4 Melakukan apersepsi dan motivasi kepada peserta didik berupa :
“Tentu kalian pernah melihat api unggun? Coba bayangkan jika kita
berada didekat api unggun apa yang kita rasakan? Panas bukan? Nah,
api unggun merupakan salah satu reaksi kimia dari proses pembakaran
kayu. Ternyata beberapa reaksi kimia dapat menghasilkan kalor (panas)
selain itu ada pula yang dapat menyerap kalor. Pada pertemuan kali ini,
kita akan mempelajari ilmu kimia yang membahas tentang hubungan
kalor dengan reaksi kimia yang dikenal dengan Termokimia.
Diharapkan selama pembelajaran kalian dapat bersikap kritis dan
aktif.”
5 Peserta didik memperhatikan penyampaian tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
Alokasi
NO Kegiatan Pembelajaran
Waktu
6 Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang tahapan kegiatan
pembelajaran.
A. Kegiatan Inti
1 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok 60 menit
2 Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) Guru memberi
3 penjelasan secara garis besar cara untuk menyelesaikan lembar kerja
tersebut
4 Peserta didik dalam kelompok mencari informasi di buku teks dan
sumber belajar lain
5 Tiap kelompok menyusun jawaban yang sudah didapat dari referensi
6 Perwakilan tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok
7 Guru dan peserta didik mendiskusikan setiap jawaban kelompok
8 Setiap peserta didik membuat kesimpulan hasil diskusi semua
kelompok
9 Guru memberi penguatan terhadap hasil diskusi kelompok
Kegiatan penutup
I.Penilaian
1. Sikap
Teknik penilaian : Observasi
Bentuk instrumen : Tabel Observasi
2. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tertulis (Soal Terlampir)
Bentuk instrumen : Uraian
Pontianak, 2018
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PPL
1. Penilaian Sikap
Aspek afektif
No Nama Siswa Jumlah skor Nilai
1 2 3 4 5 6 7
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Dst …
Petunjuk pengisian:
Berilah skor 1, 2, 3, 4, 5 pada kolom aspek afektif sesuai dengan kriteria sebagai berikut :
5 = Sangat Baik ,
4 = Baik ,
3 = Cukup Baik,
2 = Kurang Baik,
1 = Tidak Baik
Jumlah Skor
Nilai = Skor Maksimum x 100
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
“PENGENALAN TERMOKIMIA”
Kelompok : ………………………..
Nama : ………………………..
1. Kompetensi Dasar
3.4.5 Mendefinisikan energi dan entalpi
3.4.6 Mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia
3.4.7 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
3.4.8 Menentukan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan diagram tingkat energi
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah yang dimaksud dengan energi dan entalpi?
c. Tentukan diagram tingkat energi berikut a. Reaksi A yaitu reaksi (eksoterm) atau 14
yang termasuk reaksi eksoterm atau reaksi disebut reaksi yang (melepas) kalor. Pada
endoterm, jelaskan alasannya. reaksi ini terjadi perpindahan energi dari
a. (sistem) ke (lingkungan)
Nilai entalpi reaktan lebih (besar) dari
entalpi produk sehingga perubahan entalpi
akan bernilai (negatif)
No Pertanyaan Jawaban Skor
b.
Reaksi B yaitu ...
Jumlah Skor
Nilai = Skor Maksimum x 100