Anda di halaman 1dari 8

PENATALAKSANAAN GIGI IMPAKSI MANDIBULA

Insisi dan Refleksi Flap


• Pengangkatan gigi impaksi ditunjang oleh visualisasi area kerja dan akses yang maksimal melalui
mucoperiosteal flap yang adekuat
• Syarat insisi flap:
• Memiliki dimensi yang mencukupi untuk prosedur,
• Mengakomodir ukuran retraktor,
• Dapat distabilisasi menggunakan retraktor,
• Mudah untuk dijahit kembali,
• Memiliki komplikasi pasca pembukaan flap yang minimal
• Dapat healing dengan baik dalam waktu yang relatif singkat
• Teknik yang disarankan: Envelope flap  mudah dijahit ulang dan proses healing baik
• Apabila membutuhkan akses yang lebih luas dan mendekati apikal digunakan three-cornered flap
Envelope Flap
• Pada teknik envelope flap RB, insisi dimulai pada sisi mesial gigi M1 mengikuti bentuk servikal gigi
hingga ke batas anterior ramus mandibula
• Insisi yang terlalu ke posterior  merusak nervus lingualis; mengakibatkan rasa nyeri luar
biasa
• Sebelum melakukan insisi perhatikan struktur anatomi yang vital
• Insisi harus dilakukan dengan gerakan blade yang halus  menjaga kontak dengan tulang
• Kontak dengan tulang membuat mukosa dan periosteum terinsisi sepenuhnya
• Area penjahitan hendaknya dilakukan diatas tulang yang solid dan kompak
• Pada teknik envelope flap RA, insisi dimulai pada sisi mesial M1 mengikuti bentuk servikal gigi
hingga ke tuberositas dari aspek distal M2

Pengambilan Tulang
Bur yang digunakan:
• Mengambil tulang diatas gigi impaksi  bur besar bulat no 8 karena efektif untuk mengebur
dengan gerakan mendorong
• Mengambil tulang dan memotong gigi dari lateral  Fissure bur, seperti no 703
• Dental handpiece yang digunakan untuk restorasi tidak boleh digunakan untuk pengambilan
tulang atau memotong gigi impaksi
• Surgical handpiece:
• Berfungsi pada kecepatan tinggi dan memotong dengan baik
• Tidak memancarkan udara ke surgical field
• Dapat disterilkan di autoclave
• Dapat digunakan dengan berbagai cutting instrument
• Mengambil tulang pada oklusal terlebih dahulu untuk mengexpose
mahkota gigi
• Tulang kortikal pada bukal gigi diambil sampai garis servikal
• Tulang tidak boleh diambil dari lingual karena dapat merusak saraf
lingual

Jika akar gigi belum berkembang, gigi akan berada didalam tulang alveolar  guttering technique
• Pengambilan tulang dengan membuat groove pada aspek bukal dan distal mahkota gigi
• Memastikan jalur untuk luksasi gigi
• Menghindari pengambilan tulang yang luas
EKSTRAKSI GIGI M3 IMPAKSI – Posisi Horizontal

 Melakukan insisi horizontal


 Merefleksi mucoperiosteal flap
 Mengangkat tulang yang menutupi gigi menggunakan round bur

 Melakukan irigasi pada area tersebut dengan saline solution hingga mahkota terekspos
 Membuat groove vertical pada sumbu panjang gigi menggunakan fissure bur pada garis servikal
untuk memisahkan mahkota dan akar
 Menggunakan straight elevator pada groove tersebut untuk memisahkan mahkota dari akar
dengan gerakan rotasi
 Mahkota diangkat dengan elevator yang sama dengan gerakan rotasi ke atas
 Akar diangkat menggunakan straight/angled elevator dengan ujung blade diletakkan di purchase
point pada sisi buccal akar
 Setelah menghaluskan tulang, area tersebut diirigasi dengan saline solution lalu dijahit
 Suture pertama diletakkan di sisi distal gigi M2 dan sisanya di interdental papilla dan ujung
posterior insisi

EKSTRAKSI GIGI M3 IMPAKSI – Posisi Mesioangular


 Membuat insisi horizontal lalu merefleksi mucoperiosteal flap
 Refleksi dimulai pada interdental papilla sisi mesial gigi M1 dan berlanjut ke posterior, insisi
sepanjang anterior border ramus

 Mengangkat tulang dengan round bur hingga mahkota terekspos


 Lalu menggunakan fissure bur, mengangkat tulang secukupnya menggunakan guttering technique
pada sisi buccal dan distal gigi
 Jika giginya single-rooted  mengambil sisi mesial dahulu, sisanya diluksasi
 Jika giginya multi-rooted  akar dipisahkan lalu ekstraksi masing-masing akar dengan arah paling
mudah, tergantung curvature-nya
 Lebih spesifik, dibuat groove vertical dalam pada mahkota gigi menggunakan fissure bur kira-kira
sepanjang tulang intraradikular
 Dilakukan sectioning dengan straight elevator diletakkan di groove lalu dirotasi dan memisahkan
akar

 Pemisahan ini dapat membatasi bone removal, menyebabkan trauma lebih sedikit dan
penyelesaian prosedur bedah lebih cepat
 Gigi diangkat dalam 2 langkah. Pertama, akar distal diangkat bersama dengan mahkota. Lalu,
setelah meletakkan blade elevator di mesial gigi, akar yang lain diangkat dengan rotational
movement secara distal
 Perawatan socket dan penjahitan luka dilakukan

EKSTRAKSI GIGI M3 IMPAKSI – Posisi Distoangular

 Teknik membuat flap dan mengangkat tulang sama dengan impaksi mesioangular
 Perbedaannya hanya pada pemisahan gigi
 Bagian distal mahkota dibelah menggunakan fissure bur dan diangkat
 Bagian sisa gigi diluksasi setelah meletakkan elevator di mesial gigi
 Care of the socket dan suturing the flap sama dengan kasus impaksi gigi lain
EKSTRAKSI GIGI PREMOLAR IMPAKSI
EKSTRAKSI GIGI KANINUS IMPAKSI

Anda mungkin juga menyukai