PEMBAHASAN
A. Defenisi Peperangan
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, perang berarti permusuhan
antar dua negara (bangsa, agama, suku, dsb), dan dapat pula berarti
pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan (tentara, laskar,
pemberontak, dsb) atau lebih yang disertai pertempuran bersenjata.
Dalam arti sempit, perang diartikan sebagai kondisi permusuhan
dengan menggunakan kekerasan. Perang secara tradisional di maknai
sebagai pertikaian bersenjata, di era modern, perang lebih mengarah pada
superioritas teknologi dan industri, hal ini tercermin dari doktrin angkatan
perangnya seperti " Barang siapa menguasai ketinggian maka menguasai
dunia ", hal ini menunjukkan bahwa penguasaan atas ketinggian harus
dicapai oleh teknologi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perang adalah sebuah aksi fisik dan
non fisik antara dua kelompok atau lebih untuk melakukan dominasi di
wilayah yang dipertentangkan. Namun kata perang tidak lagi berperan
sebagai kata kerja, namun sudah bergeser pada kata sifat, yang
mempopulerkan hal ini adalah para Jurnalis, sehingga lambat laun
pergeseran ini mendapatkan posisinya, namun secara umum perang berarti
"pertentangan“. Melihat lebih teliti mengenai definisi ‘perang’ yang telah
didefinisikan, perang haruslah menyangkut conflict antara dua negara atau
lebih yang dikontraskan sebagai konflik laju yang sifatnya sementara. Harus
melibatkan negara yang berkuasa, dimana peraturan sipil dilanggar dan
terjadinya demonstrasi-demonstrasi. Juga suatu negara yang berjuang
melawan negara lain dan bukan untuk seserang yang sifatnya individu
ataupun untuk suatu group didalam negara yang bersangkutan.
1. Pendekatan motivasional
3. Pendekatan struktural
4. Pendekatan kognitif
Pertempuran di Asia-Pasifik
Jepang membuka Perang Pasifik dengan melancarkan serangan
mendadak ke Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour
adalah Pangkalan Armada Amerika Serikat di Pasifik. Serangan ini
menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi mempertahankan sikap netralnya
dalam Perang Dunia II. Beberapa jam setelah kejadian itu, pada tanggal 8
Desember 1941, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang.
Peristiwa ini memicu pecahnya perang di Asia Pasifik. Sama dengan medan
tempur lainnya pada tahap awal perang, pihak blok sentral memperoleh
kemenangan, pada medan perang Asia Pasifik dalam tempo kurang dari 5
bulan, Jepang dapat mengalahkan sekutu dan berhasil menguasai seluruh
Asia Tenggara.
Tahap-tahap Perang
Jika ditinjau dari waktu berlangsungnya perang (1939 -1945), maka
jalannya Perang Dunia II dapat dibedakan dalam tiga tahap.
Tahap permulaan (1939-1942)
Pada tahap ini, negara-negara Sentral umumnya selalu menang di
berbagai medan pertempuran. Sebaliknya, negara-negara Sekutu hanya
bertahan atau kalah.
Tahap titik balik (1942)
Tahap titik balik ditandai dengan:
1. Bidang Politik
2. Bidang Ekonomi
Perang Dunia 2 menghancurkan perekonomian negara - negara
di dunia kecuali Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat
kekayaan dan kreditur dari seluruh Dunia. Dalam bidang ekonomi
terjadi depresi yang sangat luas. Pengangguran terjadi di mana-mana.
Negara yang kalah perang kekurangan modal untuk membangun
kembali negaranya. Amerika Serikat menawarkan berbagai bantuan
program pembangunan (penanaman modal dan pinjaman modal).
Berikut ini berbagai bentuk bantuan ekonomi dari Amerika Serikat.
Truman Doctrine yang diarahkan untuk membantu Turki dan
Yunani.
Marshall Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa
Point Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara
yang masih terbelakang, terutama di Asia.
Colombo Plan yang disponsori Inggris ingin membentuk kerja
sama ekonomi dan kebudayaan.
3. Bidang Sosial
Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban dari
Perang Dunia ke 2 PBB membentuk URRA ( United Nations
Rehabilitation Administration ). Tugas URRA di antaranya sebagai
berikut :
o Memberi makan kepada orang - orang yang terlantar .
o Mendirikan Rumah Sakit.
o Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.
o Mengerjakan kembali tanah yang rusak.
4. Bidang Kerohanian
Penderitaan yang ditimbulkan akibat dari Perang Dunia ke 2
menyadarkan manusia akan akibat buruk nya Perang. Penduduk Dunia
menyadari perlunya lembaga yang dapat menjaga perdamaian Dunia
setelah Liga Bangsa - Bangsa ( LBB ) dibubarkan. Pada tanggal 24
Oktober 1945 didirikan Perserikatan Bangsa - Bangsa ( PBB ) atau
United Nations Organization ( UNO ). Lembaga ini diharapkan dapat
menjaga Perdamaian Dunia.