Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

POKOK BAHASAN : GASTRITIS

SUB POKOK BAHASAN : GASTRITIS PADA NY.S

SASARAN : PASIEN DAN KELUARGA

HARI/TANGGAL :

WAKTU : 25 MENIT

TEMPAT : RUMAH PASIEN

PENYULUH : MIA AUDINA

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Ny.s dapat

menginformasikan dan mengetahui cara pencegahan penyakit Gastritis sehingga

dapat menjaga kesehatan dan lingkungan sekitarnya.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setela mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Ny.s dapat menjelaskan

kembali :

1. Pengertian Penyakit Gastritis

2. Penyebab Penyakit Gastriti

3. Gejala Penyakit Gastritis

4. Pengobatan Penyakit Gastritis


5. PencegahanPenyakit Gastritis

6. Diit Gastritis

C. STRATEGI PELAKSANAAN

Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa:

1. Metode : Ceramah dan Tanya jawab

2. Media : Leaflet timba lbalik

D. PROSES PELAKSANAAN
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu

1. Pembukaan 1. Memberisalam 1. Menjawab salam 5menit


2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan
diri
3. Menyampaikan 3. Mendengarkan
tujuan
4. Apersepsi 4. menjawab

2. Penyampaian 1. Penyampaian materi 1. Menyimak dan 10 menit


memperhatikan
2. Memberikan 2. Bertanya
kesempatan
bertanya
3. Menjawab 3. Mendengarkan
pertanyaan jawaban
3. Penutup 1. Evaluasi 1. Menjelaskan 10 menit
2. Kesimpulan kembali
3. Penutup 2. Mendengarkan
3. Menjawab salam

E. SETTING TEMPAT
Dosen
Penyuluh

Dosen

Klien

F. KRITERIA EVALUASI

a. Klien mampu menjelaskan dan memahami Pengertian Penyakit Gastritis

b. Klien mengetahui dan memahami Penyebab PenyakitGastritis

c. Klien mengetahui Gejala dari penyakit Gastriti

d. Klien memahami dan mengetahui bagaimana Pengobatan Penyakit Gastritis

e. Klien memahami dan mengetahui Cara Pencegahan yang tepat dan benar

terhadap Penyakit Gastritis


G. SUMBER

- Dr. I Made SetiawanSpA, (2008). Penyakit Gastritis. SS. Jakarta

- PRICE, syivia anderson.1995. patofisiologi: konsep klinis proses-proses

penyakit. Editor, Caroline Wijaya. – Ed.4.- Jakarta : EGC.

- Buku patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi 4, buku II,

penerbit buku kedokteran.


H. LAMPIRAN MATERI

1. PengertianPenyakit Gastritis

Gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang berarti

inflamasi/peradangan.Menurut Hirlan dalam Suyono (2001: 127) Gatritisa

adalah peradangan atau Luka yang terjadi pada lambung atau gaster, biasanya

orang sering menyebut dengan penyakit maag.

Gastritis adalah suatu keadaan peradangan atau pendarahan mukosa lambung

yang dapat bersifat akut, kronis, difus, atau local. paling sering diakibatkan

oleh ketidakteraturan diet, misalnya makan terlalu banyak dan cepat atau

makan makanan yang terlalu berbumbu atau terinfeksi oleh penyebab yang

lain seperti alkohol, aspirin, refluks empedu atau terapi radiasi (Brunner, 2000

: 187).

Secara garis besar, gastritis dapat dibagi menjadi beberapa macam

berdasarkan pada manifestasi klinis, gambaran hispatologi yang khas,

distribusi anatomi, dan kemungkinan patogenesis gastritis. Didasarkan pada

manifestasi klinis, gastritis dapat dibagi menjadi akut dan kronik. Harus

diingat, bahwa walaupun dilakukan pembagian menjadi akut dan kronik,

tetapi keduanya tidak saling berhubungan. Gastritis kronik bukan merupakan

kelanjutan gastritis akut.


2. Penyebab

a. PolaMakan

Menurut Yayuk Farida Baliwati (2004), terjadinya gastritis dapat

disebabkan oleh pola makan yang tidak baik dan tidak teratur, yaitu

frekuensi makan, jenis, dan jumlah makanan, sehingga lambung menjad

isensitif bila asam lambung meningkat.

b. FrekuensiMakan

Frekuensi makan adalah jumlah makan dalam sehari-hari baik kualitatif

dan kuantitatif.Secara alamiah makanan diolah dalam tubuh melalui alat-

alat pencernaan mulai dari mulut sampai usus halus. Lama makanan dalam

lambung tergantung sifat dan jenis makanan. Jika rata-rata, umum nya

lambung kosong antara 3-4 jam.Maka jadwal makan ini pun

menyesuaikan dengan kosong nya lambung.Orang yang memiliki pola

makan tidak teratur mudah terserang penyakit gastritis.Pada saa tperut

harus di isi, tapi dibiarkan kosong, atau ditunda pengisiannya, asam

lambung akan mencerna lapisan mukosa lambung, sehingga timbul rasa

nyeri.

Kebiasaan makan tidak teratur ini akan membuat lambung sulit untuk

beradaptasi. Jika hal itu berlangsung lama, produksi asam lambung akan

berlebihan sehingga dapat mengiritasi dinding mukosa pada lambung dan

dapat berlanjut menjadi tukakpeptik. Hal tersebut dapat menyebabkan rasa

perih dan mual.Gejala tersebut bisa naik kekerongkongan yang


menimbulkan rasa panasterbakar (Nadesul, 2005). Produksi asam

lambung diantaranya dipengaruhi oleh pengaturan sefalik, yaitu

pengaturan oleh otak.Ada nya makanan dalam mulut secara reflex akan

merangsang sekresi asam lambung. Pada manusia, melihat dan

memikirkan makanan dapat merangsang sekresi asam lambung.

c. JenisMakanan

Jenis makanan adalah variasi bahan makanan yang kalau dimakan,

dicerna, dan diserap akan menghasilkan paling sedikits usunan menu sehat

dan seimbang. Menyediakan variasi makanan bergantung pada orang nya,

makanan tertentu dapat menyebabkan ganggua npencernaan, seperti hal

nya makanan pedas Mengkonsumsi makanan pedas secara berlebihan

akan merangsang system pencernaan, terutama lambung dan usus untuk

berkontraksi. Hal ini akan mengakibatkan rasa panas dann yeri di ulu hati

yang disertai dengan mual dan muntah. Gejala tersebut membuat penderita

makin berkurang nafsu makannya.Bila kebiasaan mengkonsumsi makanan

pedas lebih dari satu kali dalam seminggu selama minimal 6 bulan

dibiarkan terus-menerus dapat menyebabkan iritasi pada lambung yang

disebut dengan gastritis.

d. Porsi Makan

Porsi atau jumlah merupakan suatu ukuran maupun takaran makanan yang

dikonsumsi pada tiap kali makan.Setiap orang harus makan makanan

dalam jumlah benar sebagai bahan bakar untuk semua kebutuhan


tubuh.Jika konsumsi makanan berlebihan, kelebihan nya akan disimpan

di dalam tubuhdan menyebabkan obesitas (kegemukan). Selain itu,

Makanan dalam porsi besar dapat menyebabkan refluksisi lambung, yang

pada akhirnya membuat kekuatan dinding lambung menurun. Kondisi

seperti ini dapat menimbulkan peradangan atau luka pada lambung.

Penyebab lain yang sering dijumpai adalah:

a. Obat-obatan analgetik – anti inflamasi, terutama aspirin

b. Bahan kimia misalnya lisol

c. Merokok

d. Alkohol

e. Stress fisis

f. Refluks usus – lambung

g. Endotoksin

3. Tanda dan Gejala

Gejala atau sakit gastritis memiliki beberapa tanda bahkan kadang – kadang

gejala nya samar tergantung dari berat ringan nya gastritis. Gejala sakit

gastritis ringan biasanya hanya berupa kembung dansering bersendawa

sementara gejala sakit gastritis berat atau gastritis kronis seperti rasa perih

seperti terbakar pada daerah ulu hati.Gejala sakit gastritis berupa :


a. Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi

lebih baik atau lebih buruk ketika makan

b. Mual

c. Muntah

d. Kehilangan selera makan

e. Kembung

f. Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan

g. Kehilangan berat badan

4. Pengobatan

Mengobati gastritis harus melibatkan pengaturan pola hidup, pola makan dan

manajemen stress pada penderita gastritis.Tujuan pengobatan gastritis adalah

menetralkan asam lambung, mengurangi pengeluaran asam lambung,

mengurangi gejala – gejala akibat iritasi lambung, memperbaiki kondisi

dinding lambung yang rusak akibat iritasi lambung dan meningkatkan aliran

darah kelambung.

Pola hidup untuk pengobatan gastritis adalah mengatur pola tidur dan

olahraga.Hindari tidur bagadang atau larut malam dan usaha kan bangun pagi

atau subuh.Berolah raga secara teratur minimal 3xseminggu sangat membantu

proses penyembuhan gastritis. Olah raga secara teratur akan memperlancar

aliran darah ke lambung sehingga mempercepat penyembuhan luka pada

lambung.
Pola makan pada penderita gastritis adalah makan sedikit – sedikit, tidak

kenyang juga tidak lapar.Hindari makan makanan yang merangsang

pengeluaran asam lambungs eperti makan makanan yang kecut, asem, saos

dan pedas.Penderita gastritis tidak boleh menunda waktu makan, namun jika

tidak sempat makan makan lah snack atau kue untuk menetralkan asam

lambung, jika tidak ada snack atau kue maka minum lah yang banyak untuk

membantu menetralkan asam lambung.

5. Pencegahan

Penatalaksanaan sebaik nya meliputi pencegahan terhadap setiap pasien

dengan resiko tinggi, pengobatan terhadap penyakit yang mendasaridan

menghentikan obat yang dapat menjadi kuasa dan pengobatan suportif.

Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian antasida dan antagonis H2

sehingga mencapai pH lambung.Meskipun hasil nya masih jadi perdebatan,

tetapi pada umum nya tetap dianjurkan.

Obat gastritis yang sering dipakai oleh dokter adalah :

a. Antasida. Antasida mengandung kalsium karbonat dan magnesium hidroksida.

Ada yang berupa tablet ataucair. Antasida menetralisir asam lambung dan

dapat menghilangkan rasa sakit akibat asam lambung dengan cepat.

b. H2 antagonis seperti ranitidine, cimetidine, nizatidine, and famotidine yang

berfungsi untuk mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi.


c. Penghambat pompa proton. Penghambat pompa proton mengurangi asam

dengan cara menutup kerja dari pompa – pompa dari sel – sel di lambung yang

menghasilkan asal lambung. Yang termasuk obat golongan ini adalah

omeprazole, lansoprazole, rabeprazole dan esomeprazole. Obat-obatgolongan

ini juga menghambat kerja H. pylori.

d. Cytoprotective agents. Obat-obat golongan ini membantu untuk melindungi

jaringan-jaringan yang melapisi lambung dan usus kecil. Yang termasuk

kedalam nya adalah sucraflate dan misoprostol.

6. Diit Gastritis

Meningkatkan konsumsi nutrisi yang adekuat, diantaranya:

a. Makanan yang mengandung zat besi seperti ikan, daging, telur, kacang-

kacangan, sayur-sayuran

b. Makanan yang mengandung vitamin B12 seperti daging, telur, keju, susu.

c. Makanan yang mengandung asam folat seperti buah-buahan, sayur-

sayuran.

Anda mungkin juga menyukai