PERLINDUNGAN MAKANAN
20 Penanganan 5 5 Sudah dilakukan penanganan makanan
makanan yang dari potensi bahaya. Penjamah makanan
potensi bahaya selalu menggunakan APD sesuai dengan
pada suhu, cara zonanya. Terdapat tempat penyimpanan
dan waktu yang makanan matang. Makan yang sudah
memadai diporsikan ditutup menggunakan plastic
selama wrap dan ada proses thawing untuk
penyimpanan, bahan makanan yang dibekukan.
peracikan,
persiapan,
penyajian dan
pengangkutan
makanan, serta
melunakkan
makanan beku
sebelum di
masak
(Thawing)
21 Penanganan 4 4 Setelah makanan diolah, makanan tidak
makanan yang langsung ditutup melainkan dibuka untuk
potensial sementara. Tidak terdapat makanan yang
berbahaya disajikan ulang.
karena ditutup
atau disajikan
ulang
PERALATAN MAKAN DAN MASAK
22 Perlindungan 2 2 Peralatan masak setelah digunakan
terhadap langsung dibersihkan dan disimpan
peralatan diruang peralatan masak. Pencucian alat
makan dan masak dicuci secara manual dan dibilas
masak dalam menggunakan air hangat. Pencucian di
cara lakukan di bak pencucian alat makan
pembersihan, yang berada di sub unit pengolahan dan
penyimpanan, di sterilkan menggunakan Dishwasher
penggunaan
dan
pemeliharaann
ya
23 Alat makan dan 2 2 Alat makan sekali dipakai setelah
masak yang digunakan langsung dibuang. Dan untuk
sekali pakai alat makan sekali pakai sebelum
tidak dipakai digunakan disimpan digdang
ulang penyimpanan
24 Proses 5 5 Proses pencucian alat masak dimulai
pencucian dengan membersihkan sisa makanan,
melalui pembilasan, pencucian menggunakan
tahapan mulai sabun cuci lalu dibilas lagi. Pembilasan
pembersihan menggunakan air panasbersuhu 84ºC.
sisa makanan,
perendaman,
pencucian dan
pembilasan
25 Bahan racun 5 5 Bahan beracun dismpan ditempat
atau pestisida penyimpanan sendiri yaitu di ruang
disimpan Janitor danter dapat label disetiap bahan,
tersendiri guna memudahkan pengambilan.
ditempat yang
aman,
terlindung,
menggunakan
label/tanda
yang jelas
untuk
digunakan
26 Perlindungan 4 3 Terdapat alat penangkap serangga berupa
terhadap tirai pvc curtain di dalam ruang
serangga, tikus, perbekalan, ruang pengolahan dan
hewan distribusi. Dan juga terdapat lampu insect
peliharaan dan killer pada ruang penerimaan namun
hewan tidak dinyalakan.
pengganggu Tetapi dilakukan pembasmian serangga
lainnya dan hewan pengerat (tikus) dilakukan
oleh bagian sanitasi sisetiap2x seminggu.
27 Ruangan 1 1 Ruang pengolahan tidak dipakai sebagai
pengolahan tempat tidur.
makanan tidak
dipakai sebagai
ruang tidur
28 Tersedia 1 4 3 Tersedia kulkas chiller 2 pintu 1 buah di
(satu) buah depan ruang persiapan lauk hewani, 1
lemari es cold room penyimpanan bahan makanan
(kulkas) mentah dan matang.
29 Pengeluaran 1 1 Pengeluaran asap dapur dilengkapi
asap dapur dengan alat pembuangan asap di atas
dilengkapi setiap kompor.
dengan alat
pembuangan
asap
30 Fasilitas 2 2 Fasilitas pencucian alat masak tersedia 3
pencucian bak dalam 1 set bak cuci yang dilengkapi
dilengkapi dengans aluran air panas untuk membilas
dengan 3 (tiga) dibelakang ruang distribusi. Persiapan
bak pencuci buah juga tersedia 3 bakcuci, pada
ruangan persiapan daging bak pencuci
anter sedia 2 bak pencuci dalam 1 set.
31 Tersedia kamar 1 1 Sudah tersedia kamar ganti dan
ganti pakaian dilengkapi dengan loker untuk karyawan.
dilengkapi
dengan tempat
penyimpanan
pakaian (loker)
32 Saluran 1 1 Pada saluran pembuangan limbah dapur
pembuangan dilengkapi grase trap guna memisah kan
limbah dapur Lemak dan setiap selesai memasak di
dilengkapi siram dengan air panas sebanyak 2x dan
dengan grease digelontor cairan pemisah lemak yaitu
trap biofektan sebagai upaya untuk meyaring
(penangkap atau memisah lemak agar tidak
lemak) menyumbat saluran pembuangan air.
33 Tempat 1 1 Tempat memasak dan tempat
memasak penyimpanan makanan berada dalam
terpisah secara satu ruang namun terpisah
jelas dengan penempatannya, makanan yang sudah
tempat matang diletakkan atas meja khusus
penyimpanan makanan yang telah diolah.
makanan
matang
34 Lemari 4 3 Terdapat 2 lemari penyimpanan dingin
penyimpanan (chiller dan cold room) yaitu untuk bahan
dingin dengan makanan matang dan mentah yang
suhu -50 C dilengkapi dengan termometer
dilengkapi pengontrol di Sub Unit Perbekalan bahan
dengan makanan basah. Tetapi ada satu chiller
thermometer yang rusak dibagian persiapan sayur.
pengontrol
35 Tersedia 3 3 Terdapat troli yang digunakan untuk
kendaraan mengangkut makanan disetiap ruangan
penggangkut dan dalam keadaan bersih.
makanan yang
khusus
36 Sudut lantai 1 0 Sudut lantai dan dinding belum konus
dan dinding sehingga berpotensi terdapatkotoran
konus yang menempel antara dinding dan lantai
terdapat kemungkinan sulit dibersihkan.
37 Tersedia ruang 1 0 Tidak tersedia ruang belajar.
belajar
38 Alat 1 1 Pada setiap alat pembuangan asap
pembuangan dilengkapi filteryang bisa dibuka
asap dilengkapi sehingga mudah dibersihkan.
filter
ANALISA
Pengolahan Khusus
1. Keadaan Umum Pengolahan Khusus
Pengolahan khusus merupakan tempat pengolahan bahan makanan yang akan
diberikan kepada pasien baik pasien yang sedang berdiit khusus, seperti
makanan cair, sonde, gurih+juruh, formula susu. Sub Unit Pengolahan Khusus
melayani semua pasien, yaitu pasien kelas I, kelas II, kelas III yang berdiit.
2. Jumlah Pegawai
Jumlah karyawan yang ada di sub unit pengolahan khusus adalah masing-
masing 2 orang pada shift pagi dan shift siang.
Jam kerja :
1) Shift pagi: 05.00-12.00 WIB
2) Shift siang : 10.30-17.30 WIB
3. Alur Kerja
Alur kerja petugas di sub unit pengolahan khusus dalam mengolah bahan
makanan hingga didistribusikan yaitu merupakan kegiatan arus kerja yang
kurang efektif, karena pada sub unit pengolahan khusus ruangan kurang luas
jika seluruh kegiatan dari persiapan, pengolahan dan pendistribusian dilakukan
pada satu ruangan yang sama ditambah dengan peralatan yang penataannya
kurang tertata:
4. Luas Bangunan
Pengolahan umum memiliki kisaran Luas lantai yaitu 142,23 m2 dengan Lebar
3,3 m dan Panjang 4,31 m
5. Arus Puncak
Puncak arus kerja karyawan sub unit pengolahan khusus pada tanggal 11
Januari 2020 dapat disimpulkan bahwa jam kepadatan di sub unit pengolahan
khusus dimulai pukul 05.00 – 06.30 dengan kegiatan persiapan, pengolahan
makanan, pemorsian dan pendistribusian makanan.