Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN STATUS KLINIK S1 FISIOTERAPI

FISIOTERAPI NEUROMUSKULER
Program Studi Fisioterapi

Nomor Urut : / /

NAMA MAHASISWA: ____________________________________


N.I.M. : ____________________________________
TEMPAT PRAKTIK : ____________________________________
PEMBIMBING : ____________________________________
=====================================================================
Tanggal Pembuatan Laporan : 05/Desember/2019

I. KETERANGAN UMUM PENDERITA


Nama : Tn. Y
Umur : 26 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ag a m a : Islam
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Jl. Puri Palma blog. V, no.5
No RM :

II. DATA-DATA MEDIS RUMAH SAKIT


A. DIAGNOSIS MEDIS :
tgl, kamis, 05 Desember 2019
- Iscihalgia
B. CATATAN KLINIS :
(Hasil : Rontgen, uji Laboratorium, CT-Scan, MRI, EMG, EKG, EEG, dll yang
terkait dengan permasalahan fisioterapi).
-
C. TERAPI UMUM ( GENERAL TREATMENT ) :
-
D. RUJUKAN FISIOTERAPI DARI DOKTER :
-
III. SEG I F ISIO T ERAPI
TANGGAL : kamis, 05 Desember 2019
A. A N A M N E S I S ( AUTO / HETERO *))

1. KELUHAN UTAMA :

1 1
Nyeri menjalar tulang punggung sampai kaki terutama setelah bermain
sepak bola
2. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Sejak dua bulan yang lalu, pasien mengalami nyeri ketika berjalan jauh
dan ketika selesai melakukan olahraga terutama sepak bola. Nyeri dialami
selama 2-3 hari setelah melakukan aktivitas berat. Pasien belum pernah
ke dokter dan belum pernah meminum obat. Sebelumnya pasien pernah
jatuh dari motor dengan posisi duduk.
3. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
Bronkitis (sudah sembuh) dan cedera ankle
4. RIWAYAT PENYAKIT PENYERTA:
-Hipertensi (-)
-Diabetes Militus (-)
-Jantung (-)
5. RIWAYAT PRIBADI DAN KELUARGA:
-
6. ANAMNESIS SISTEM :
Sistem Keterangan

Kepala dan Leher (-)sakit kepala (-)pucat


Kardiovaskuler Tidak ada keluhan
Respirasi Normal
Gastrointestinalis Tidak ada keluhan
Urogenital Tidak ada keluhan
Muskuloskletal (+) Nyeri grup otot lower back
Nervorum Nyeri menjalar sepanjang N. Ischiadicus

B. P E M E R I K S AAN
1. PEMERIKSAAN FISIK
1.1. TANDA - TANDA VITAL :
a) Tekanan darah : 110/80 mmHg
s) Denyut Nadi : 80x / menit
d) Pernapasan : 20 x / menit
f) Temperatur : 36,5 c
g) Tinggi Badan : 173 cm
f) Berat Badan : 68 kg

1.2. INSPEKSI (STATIS & DINAMIS) (Posture, bengkak, gait, tropic change,
dll):
Statis : -
Dinamis :-

2 2
1.3. PALPASI (nyeri, spasme, suhu local, tonus, bengkak, dll):
-adanya nyeri dibagian kaki kiri dari pinggul sampai tungkai bawah
1.4. PERKUSI (refleks fisiologis):
-
1.6. GERAKAN DASAR :
a. Gerak Aktif :
GERAK TRUNK NYERI ROM
FLEKSI + Terbatas
EKSTENSI - Full ROM
LATERAL FLEKSI + Terbatas

b. Gerak Pasif :
GERAK TRUNK NYERI END FEEL
FLEKSI + Springy end feel
EKSTENSI - Normal
LATERAL FLEKSI + Springy end feel

c. Gerak Isometrik Melawan Tahanan


tidak dilakukan

1.7. KOGNITIF, INTRA PERSONAL & INTER PERSONAL:


Kongnitif : Mampu menceritakan keluhan
Intrapersonal : Pasien mempunyai keinginan untuk sembuh
Interpersonal : Pasien mampu berkomunikasi dengan terapis
1.8. KEMAMPUAN FUNGSIONAL, AKTIVITAS FUNGSIONAL,
LINGKUNGAN AKTIVITAS :
Kemampuan fungsional : keterbatasan fleksi trunk
Aktivitas fungsional : keterbatasan gerak rukuk dan mengambil
barang dari sisi kiri
Lingkungan aktivitas : tidak bisa olahraga untuk sementara
1.9. PEMERIKSAAN
a. Nyeri
Nyeri tekan :-
Nyeri diam :2
Nyeri gerak : 7

b. MMT
Regio hip
-grup otot flexor : 4
-grup otot ekstensor : 5
-grup otot add dan abd : 5
Regio lumbal

3 3
-grup otot fleksor : 5
-grup otot ekstensor : 5
-grup otot lateral : 4
c. LGS
Hip
- S : 30-0-50
lumbal
- Mid-line: fleksi trunk= 56 – 48 = 8 cm
ektensi trunk = 48 – 44 = 4 cm
fleksi lateral trunk = 63 – 57 = 14 cm
d. Antropometri
-
e. Sensibilitas
Tidak gangguan refleks achiles dan patella
f. Refleks patologis
-
g. Test Khusus sesuai kelainan/penyakit/gangguan
-SLR (Straight Leg Raise) : (+) nyeri pada 70
- Trendeleburg : (-) Tidak asimetris
- Reflek = (-) tidak ada gangguan
h. Dll : -
2.0 DIAGNOSIS FISIOTERAPI
Pain et causa ischialgia
a. Impairment
Nyeri menjalar dari punggung belakang hingga knee
b. Functional Limitations
Tidak ada keterbatasan
c. Disability
Tidak bisa bermain bola, sex life terganggu

C. PROGRAM/RENCANA FISIOTERAPI
1. TUJUAN
a. Jangka Pendek
 Mengurangi nyeri
b. Jangka Panjang
 Mengembalikan aktivitas fungsional
2. TINDAKAN FISIOTERAPI:
a. Teknologi Fisioterapi:
William Flexion Exercise

4 4
Step 1: Pelvic tilting (5 detik 10x repetisi)
Pasien tidur terlentang di atas matras, dengan posisi fleksi
knee sekitar 70 derajat. Pasien diminta untuk menekan pinggang ke
arah bawah dengan mengkontraksikan otot abdominal dan gluteus,
dengan posisi tangan terapis berada di bawah tengah pinggang

Step 2: Partial sit up (5 detik 10x repetisi)


Pasien tidur terlentang di atas matras, dengan posisi fleksi
knee sekitar 70 derajat, dan kedua tangan menyilang di atas dada.
Pasien diminta untuk mengkontraksikan otot abdominal dan
melakukan fleksi neck hingga dagu menyentuh dada

Step 3: Single knee to chest (5 detik 10x repetisi)


Posisi awal pasien sama seperti step sebelumnya. Pasien
diminta untuk melakukan fleksi knee sejauh mungkin sampai kearah
dada, dan kedua tangan mencapai paha belakang dan menarik
lutut kearah dada, serta melakukan fleksi neck hingga dagu
menyentuh dada (pada waktu yang bersamaan)

Step 4: Double knee to chest (5 detik 10x repetisi)


Posisi awal pasien sama seperti step sebelumnya. Pasien
diminta untuk menarik kedua tungkai kearah dada dengan kedua
tangan serta melakukan flekni neck

Step 5: Hip flexor stretch (5 detik 10x repetisi)


Pasien diminta untuk memposisikan tubuhnya seperti posisi
awal push-up (kedua tangan menumpu pada matras dan
menyangga punggung lurus ke depan), salah satu tungkai lurus ke
belakang, satu tungkai lagi menekuk kedepan.
1. Pasien diminta untuk menggerakkan punggung bawah sehingga
dada mengarah ke paha
2. Pasien diminta untuk menggerakkan pelvic ke atas dan ke
bawah, bersama-sama pinggang
3. Lakukan bergantian dengan tungkai yang lain

Step 6: Hamstring stretch (5 detik 10x repetisi)


Pasien duduk dengan kedua tungkai lurus ke depan, fleksi
shoulder 90 derajat. Pasien diminta untuk membungkuk menggapai
jari-jari kaki, kepala dan punggung tidak boleh fleksi

5 5
Step 7: Frog style (5 detik 10x repetisi)
Pasien berdiri dengan punggung sedikit membungkuk,
kedua lengan lurus ke bawah (fleksi shoulder 10 derajat), fleksi
knee 10 derajat. Pasien diminta untuk duduk berjongkok dan kedua
tangan menyentuh matras.

Step 8: Wake up position (5 detik 10x repetisi)


Pasien supine laying, dengan shoulder fleksi 90 derajat,
fleksi elbow, fleksi knee. Pasien diminta untuk bangun (fleksi trunk)

Step 9: Robotic (10 detik repetisi ke 1, >10 detik 2-10)


Pasien berdiri dengan posisi punggung bersandar pada
dinding, Jarak antara kaki dan dinding 10-12 cm. Pasien diminta
untuk meratakan punggung melawan dinding, kemudian pasien
berjalan menjauhi dinding (posisi punggung tetap rata)

b. Edukasi:
- mengulangi latihan william fleksi
- tidak melakukan aktivitas yang berat
- segera istirahat jika merasakan nyeri saat berdiri maupun berjalan
-hindari melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan seperti
membungkuk

3. R E N CANA E VALUAS I:
-

F. PELAKSANAAN FISIOTERAPI :
1. Hari: kamis Tgl: 05 Desember 2019

N keluhan intervensi Dosis


o
1 nyeri William fleksi F = 10x/repetisi
I = 9 step(5 detik/
step)
T = 10 menit
T= -

6 6
G. E V A L U A S I:
-
H. HASIL EVALUASI TERAKHIR:
-
J. CATATAN PEMBIMBING PRAKTIK:
-

_______________, ______________2019
PEMBIMBING

(_________________________________)
NIP/NIK.

J. CATATAN TAMBAHAN :

7 7

Anda mungkin juga menyukai