Anda di halaman 1dari 11

EFFECTS OF TRANSCUTANEOUS

ELECTRICAL NERVE STIMULATION


(TENS) ON PATIENTS WITH ACUTE LOW
BACK PAIN
KELOMPOK 4
Definisi LBP
Nyeri punggung bawah adalah sensasi tidak nyaman di lumbal dan
wilayah gluteus yang berasal dari neuron dekat atau sekitar spinal kanal
yang injury atau iritasi oleh satu atau lebih proses patologis.
METODE
• Sebuah studi prospektif acak yang dilakukan di Departemen
Pengobatan Fisik dan Rehabilitasi, Bangubandhu Sheikh Mujib
Medical University (BSMMU), Dhaka, Bangladesh, dari Juli 2008
hingga Desember 2008.
• Para pasien dibagi menjadi dua kelompok (A dan B).
• Pasien Kelompok A (30 pasien) diobati dengan TENS, Non-steroid
anti-inflammatory drugs (NSAIDs) dan aktivitas instruksi sehari-hari
(ADL).
• Pasien kelompok B (28 pasien) diobati dengan NSAID dan petunjuk
ADL.
Kriteria inklusi
• Pasien dari kedua jenis kelamin yang berusia antara 20-60 tahun
• Pasien yang mengalami LBP selama 6 minggu atau kurang
• Tidak ada perawatan saat ini telah digunakan untuk obat nyeri (seperti yang ditentukan oleh dokter)
• Pasien yang mampu menyelesaikan kuesioner

Kriteria eksklusi
• durasi nyeri lebih dari 6 minggu
• Pasien dengan nyeri punggung bawah inflamatory
• Pasien dengan komplikasi lain seperti sindrom cauda equina, karies tulang belakang, keganasan, wanita
hamil
• Pasien dengan cardiac pace maker
Alat Ukur
• Subject pain intensity : tdk nyeri=0, nyeri ringan=1, nyeri=2, nyeri hebat= 3, nyeri
tak tertahankan=4
• VAS (Visual Analogue Scale): pasien diminta untuk menandai level nyeri pada
garis vertical 0-10
• Tenderness index: O=No pain, I=Describes pain, 2= Patient winces, 3=Patient
winces and withdraw the affected part, 4= The patient will not allow the joint to
be touched
• Disability due to pain14 : None=O, Slight=l, Moderate=2, Necessary aid=3,
Dependence=4
• Spinal mobility Index15 : SLR = Straight Leg Raising LT = Left, Normal = 90° RT
= Right Modified Schober's test : 6-7 cm = Normal < 5 cm indicative of organic
spinal pathology
Dosis
Arus : TENS
Frekuensi : 0.5-10 Hz
Waktu : 30 menit
Peletakan Electroda : paravertebral pada low back region
Prosedur
• Pretest di hari pertama, intervensi selama 15 hari. Post test di hari
terakhir. Hasilnya dicacat dalam data sementara.
• Semua data hasil penilaian dianalisa oleh komputer. Data numerik
dianalisis secara statistik dengan menggunakan program paket SPSS
(verstion-10) untuk windows. Tes 't' atau uji komparatif digunakan
untuk melakukan evaluasi tingkat signifikansi.
• Hasilnya dinyatakan sebagai mean ± standar deviasi (SD) dan p <0,05
dianggap sebagai tingkat signifikansi. Semua data kategori dinyatakan
dalam persentase (%) dan frekuensi (f).
Intervensi
• TENS dapat digunakan dalam manajemen LBP akut. Sebab, TENS adalah
pengobatan yang tepat untuk nyeri punggung bawah akut dan kronis yang tidak
dapat diobati dengan biaya yang lebih rendah, lebih aman atau lebih efektif
dengan sarana lain. Selama lebih dari 40 dekade telah diterapkan dalam
pengobatan sindrom nyeri akut dan kronis.
• Peran modalitas terapi lainnya (Short wave diathermy, terapi ultrasound) dalam
manajemen LBP dinegara Bangladesh telah dipelajari, tapi tidak cukup memadai
dalam manajemen LBP akut. Jadi penelitian yang menggunakan TENS ini
dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas TENS pada LBP akut yang merupakan
masalah umum dalam praktek sehari-hari dan juga untuk menetapkan TENS
sebagai modalitas pengobatan konvensional.
Hasil
• Sebanyak 58 Pasien LBP akut dilibatkan dalam penelitian ini. Usia
rata-rata pasien adalah 38,5 ± 9,01 tahun. Penyebab utama nyeri
adalah muscle strain (39.65%), nonspecific LBP (22.41%), prolapsed
lumber intervertebral disc (17.24%), lumbar spondylosis (13.79%) and
sciatica (6.91%). Setelah perawatan hasilnya dibandingkan dan
student’s 't‘ test dilakukan untuk melihat tingkat signifikansi. Metode
ditemukan signifikan setelah pengobatan (p <0,05). Dua puluh empat
pasien (80%) membaik pada pasien kelompok A dan 18 pasien
(64,28%) di grup B. Pasien yang memenuhi syarat grup A lebih baik
daripada di grup B.
Kesimpulan
• TENS adalah pengobatan yang tepat untuk LBP akut. biaya yang lebih
murah, lebih aman atau lebih efektif dibandingkan dengan cara lain.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa efek TENS
berfaedah/berbenefit/bermanfaat terhadap pasien dengan LBP akut.
Perhatian khusus harus diberikan kepada pasien yg memiliki resiko
(kontraindikasi) dan penggunaan jangka panjang.
Nama klmpk
Belva edina (009)
Musdalifa tenri uddani (011)
Sri hutami (024)
Dt arief rahman B. (027)
Anniza hasyim (028)
Putra desta borin A. (031)
Ananda kartika putri (058)

Anda mungkin juga menyukai