Anda di halaman 1dari 6

Nama : Destri Wulandari

Npm : 0531 17 013

Soal

1. Jelaskan secara singkat dan jelas mengenai kegagalan bangunan termasuk namun tidak terbatas pada
penanggungjawab, jangka waktu, mekanisme penilaian dan penilai kegagalan bangunan, menurut UU
No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi ?

Jawaban :

Penanggung jawab dalam kegagalan banguna ada dua penanggung jawab yaitu :

- Pengguna jasa
- Penyedia jasa
Kegagalan di teliti oleh tenga ahli dari kementrian

2. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan :

a. segmentasi pasar jasa konstruksi : pengelompokan pasar menjadi kelompok-kelompok


konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagian pasar yang
ditargetkan untuk pemasaran suatu produk.

b. mengapa segmentasi pasar jasa perlu diatur :

- Pasar lebih mudah dibedakan


- Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
- Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah
- Menemukan peluang
- Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
- Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efesien

3. Jelaskan secara singkat, dan Jelas :

a. Manfaat serfikasi keahlian / keterampilan tenaga kerja konstruksi :

- meningkatkan kepercayaan diri akan kemampuan yang dimiliki


- menegetahui ukuran kemampuan ayng dimiliki
- meningkatkan akses untuk mengembangkan diri
- menambah produktivitas kerja
- memudahkan perusahaan menyaring bibit unggul
b. Jelaskan perbedaan Sertifikat Keahlian (SKA) dan Sertifikat Keterampilan Kerja (SKTK)

- SKA ( sertifikat keahlian kerja) adalah bukti kompetensi dan kemampuan profesi tenaga ahli
bidang kontraktor atau konsultan dengan kualifikasi sebagai berikut
1. Ahli utama
2. Ahli madya
3. Ahli muda

SKA dikuarkan oleh asosiasi profesi jasa kontruksi yang telah terakreditasi yaitu lembaga
pengembangan jasa kontruksi (LPJK)

- SKT (sertifikat Keterampilan Kerja) adalah bukti kompetensi dan kemampuan profesi
keterampilan kerja bidang jasa pelaksanaan kontruksi (KONTRAKTOR) yang harus dimiliki untuk
dapat ditetapkan sebagai penanggung jawab teknik (PJT) dengan kualifikasi :
1. Tingkat I
2. Tingkat II
3. Tingkat III

4. Sebutkan dan Jelaskan ketentuan mengenai Jaminan Pemeliharaan Pekerjaan konstruksi (lengkap
dengan dasar hukumnya)

Jamin pemeliharaan adalah jaminan yang berfungsi untuk menjamin pelakasaan pekerjaan
pemeliharaan yang diberikan oleh penyedia pekerjaan kontruksi atau pengadaan jasa lainnya
guan memperbaiki kerusakan kerusakan setelah pekerjaan selesai diprrjanjiakn dalam kontrak.
Sesuai dengan pasal 57 tentang pembiayaan jasa kontruksi

(1) Dalam pemilihan Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, Penyedia Jasa
menyerahkan jaminan kepada Pengguna Jasa untuk memenuhi kewajiban sebagaimana
dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan Penyedia Jasa.

(2) Jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. jaminan penawaran;

b. jaminan pelaksanaan;

c. jaminan uang muka;

d. jaminan pemeliharaan; dan/atau

e. jaminan sanggah banding.

(3) Jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) harus dapat dicairkan tanpa syarat sebesar nilai yang dijaminkan dan dalam batas waktu
tertentu setelah pernyataan Pengguna Jasa atas wanprestasi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa.

(4) Jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dikeluarkan oleh lembaga perbankan,
perusahaan asuransi, dan/atau perusahaan penjaminan dalam bentuk bank garansi dan/atau
perjanjian terikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Perubahan atas jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan
memperhatikan dinamika perkembangan penyelenggaraan Jasa Konstruksi baik nasional
maupun internasional.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
perubahan atas jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dalam Peraturan Presiden.

5. Pagu anggaran pembangunan Pasar Modern Ciheuleut adalah sebesar Rp.10.000.000.000, Nilai HPS
(harga perkiraan sendiri ) adalah sebesar Rp. 9.850.500.000,- . Jelaskan prosedur dan persyaratan
pelelangan, serta kualifikasi Jasa pelaksana konstruksi untuk pekerjaan tersebut

Jumlah jaminan pelaksanaan = 5% x hsp = 5% x Rp.9.850.500.000 = Rp. 4,295,250,000

- Prosedur pelelangan
1. Pengambilan dokumen lelang
2. Pembentukan team pelaksanaan lelang (TPL)
3. Membaca dan mepelajari dokumen lelang
4. Aanwijzing kantor dan lapang
5. Pelajari lebih mendalam dokumen lelang
6. Survey lapangan detail
7. Perhitungan volume
8. Metode kerja
9. Sub-kontrak
10. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
11. Pembutan pra rencana mutu proyek
12. Plafond harga penawaran
13. Proses computer
14. Jaminan bank, referensi bank dan syarat syarat administrasi
15. Memperhitungkan kemampuan lawan
16. Perhitungan mark up
17. Menyusun, pengecekan dan pemasukan lawan
- Kualifikasinya adalah usaha menengah M2

6. Sebuah proyek pembangunan Gedung Perkuliahan di Universitas Ciheleut dengan kontrak lumpsum
diberikan kepada Penyedia Jasa PT.Palugada. Proyek ini harus selesai pada bulan Desember 2019. Pada
BoQ disebutkan bahwa volume pengecatan dinding adalah 5000 m2 dengan harga satuan Rp.200.000/
m2 sehingga nilai kontrak pekerjaan tersebut adalah Rp. 1.000.000.000,- Pada saat proyek akan dimulai
terjadi kenaikan harga cat sehingga mengakibatkan harga satuan pekerjaan pengecatan berubah
menjadi Rp.250.000/ m2. Berdasarkan hal tersebut apakah :

a. Jika ternyata setelah diukur ulang volume pengecatan sebenarnya (real volume) adalah 6000
m2; berapa nilai pekerjaan pengecatan gedung yang dapat ditagihkan ? (jelaskan)

- penambahannya adalah 1000 m2

= 6000m2 harga satuannya Rp. 250.000

Jadi, harga satuan pekerjanya adalah 6000 m 2 x Rp. 250.000/m2 =Rp. 1.500.000.000,-
b. Apakah penyedia jasa selaku pelaksana pekerjaan dapat meminta tambahan biaya? jelaskan
dasar hukumnya dan ( jika dijawab bisa ) uraikan prosedur / tata cara nya

- penyedia jasa tidak bisa meminta tambahaan karena bukan pergatian desain melainkan
kesalahan di perhitungan volume

7. PT. Anggada Kontraktor, sebuah badan usaha penyedia jasa pelaksana konstruksi menengah, memiliki
kekayaan bersih (KB) sebesar Rp. 14,5 Milyard pada neraca 2018. S.d Bulan agustus 2019 telah
mengerjakan proyek sbb : ( M = Milyard)

a. Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Paket 1, nilai kontrak Rp. 18,5 M Rupiah, termin yang sudah
tertagih Rp. 3 M

b. Proyek Pembangunan Drainase Kota Paket 2, nilai Kontrak Rp. 17,5 M, termin yang tertagih Rp. 4 M,
Multi tahun

c. Proyek PembangunanJetty Pelabuhan Samudra Paket 3 nilai Kontrak Rp 25 M, belum mengajukan


penagihan Termin

Jika terdapat Paket pekerjaan Pembangunan Terminal Bandara Internasional Jawa Barat pada akhir
bulan Agustus Tahun 2019 dengan nilai HPS paket sebesar Rp. 35 M, Apakah PT. Anggada Kontraktor
dapat mengikuti pengadaan paket pekerjaan tersebut berdasarkan sisa kemampuan nyata yang dimiliki?
Uraikan dengan jelas disertai perhitungan SKN

KN = fp.MK fp = factor perputaran modal (mengah dan besar )= 7

= fp ( fp.KB) fl =factor lukuliditas untuk usaha non-kecil = 0,6

=7 ( 0,6 x 14,5 m) = 105,7 m

SKN = KN – Σ ( nilai kontrak paket pekerjaan )

= 105,7 m – 61 m

=Rp. 44,7 m

8. Uraikan dengan singkat dan jelas :

a. Apakah yang dimaksud dengan ijin lingkungan : merupakan ‘Jantung-nya’ Sistem Perizinan di
Indonesia. Sesuai dengan ketentuan PUU PSDAdan LH, Izin lingkungan merupakan persyaratan
bagi diperolehnya izin PPLH dan Izin Usaha dan/atau Kegiatan. Izin Lingkungan merupakan hasil
dari Proses Amdal atau UKL-UPL yang disusun oleh Pemrakarsa dan dinilai oleh KPAatau diperiksa
oleh Instansi LH

b. Apakah perbedaan antara AMDAL dan UKL-UPL :

a. Amdal dokumen amdal merupakan instrument pengelolaan lingkungan yang wajib di susun
oleh penyelenggaraan kegiatan/usaha yang termasuk dalam daftar wajib AMDAL, seperti diatur
pada keputusan mentri lingkungan hidup No. 05 tahun 2012 tentang jenis rencana usaha dana
atau kegiatan.
b. UKL/UPL : sama halnya dengan amdal berfungsi sebagai panduan pengelolaan lingkungan bagi
seluruh penyelengara kegiatan. Namun, skala kegiatan yang diwajibkan UKL/UPL relative lebih
kecil dan tidak terlalu berdampak besar pada lingkungan.

9. Direktorat Jenderal Sumberdaya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
membangunbendungan dengan tinggi dam 8 m dengan kapasitas tampungan 450.000 m3 luas genangan
seluas 250 Ha . Sebutkan dan Jelaskan dokumen lingkungan apa yang harus disusun untuk dapat
memperoleh ijin lingkungan ? (lengkap dengan dasar hukumnya)

- setiap usah atau kegiatan yang wajib memiliki amdal atau UKL/UPL wajib memiliki ijin lingkuan
(pasal 36 ayat (1) UU No 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkunan hidup)
- hasil kajian amdal berupa dokumen amdal yang terdiri dari 3 dokun yaitu: dukumen rangka
acuan, dokumen analisis dampak lingkungan hidup (ANDAL), dokumen rencana pengelolaan
lingkungan hidup(RKL) dan rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL).
Penyusuna dokumen :
1. Rencana umum
2. Study kelayakan
3. Disain rician
4. Kontruksi
5. Oprasi

10. Direktorat Jenderal Perkeretaapian berencana membangun Jalurkereta api bandara Double track dari
stasiun Wates keBandara Kulon Progodenganpanjang traserelsepurtunggal 13 Km (single track).
Sebutkan dan Jelaskan dokumen lingkungan apa yang harus disusun untuk dapat memperoleh ijin
lingkungan ? (lengkap dengan dasar hukumnya)

- dokumen yang digunakan adalah amdal

- penyusunan dokumen :

1. Pengumuman dan Konsultasi Publik


2. Penyusun kerangka acuan
3. Pengajuan kerangka nilai ajuan
4. Penilaian KA oleh secretariat KPA
5. Penilaian KA oleh TimTeknis
6. Penerbitan Persetujuan KAolehKetua KPA
7. Penyusunan ANDAL dan RKL-RPL
8. Pengajuan Permohonan Izin Lingkungan dan Penilaian ANDAL dan RKL-RPL
9. Penilaian ANDAL& RKL-RPL Sekretariat KPA
10. Pengumuman Permohonan Izin Lingkungan
11. Penilaian ANDAL& RKLoleh TimTeknis
12. Penilaian ANDAL& RKL-RPL oleh KP
13. Rekomendasi KPA
14. Keputusan Ketidak layakanLH
15. Penerbitan:
1. Keputusan Kelayakan Lingkungan;dan
2. izin Lingkungan

16. pengumuma izin lingkungan

Anda mungkin juga menyukai