M. Nurul Yasin
Deskripsi Usaha
- Latar Belakang
Permasalahan lingkungan telah menjadi permasalahan yang mendapat
perhatian khusus oleh pemerintah karena mengancam kelangsungan hidup masyarakat
dan makhlluk hidup lain. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan permasalahan
lingkungan, dibutuhkan peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat.
Sampah plastik kemasan merupakan salah satu jenis sampah anorganik yang
sulit diuraikan oleh alam dan butuh waktu yang sangat lama untuk menguraikannya.
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah sampah plastik adalah dengan cara
mendaur ulang (recycle) menjadi sesuatu barang yang mempunyai manfaat dan nilai
ekonomi.
Kami melihat peluang usaha dengan mempertimbangkan modal yang sangat
minim dan dengan keuntungan yang tinggi. Ide kami yaitu dengan memanfaatkan
bahan yang sudah tidak digunakan dan dapat kami jual dengan ketrampilan dan
kreatifitas kami. Maka dari itu, kami memiliki ide untuk mendaur ulang plastik
kemasan menjadi bahan untuk membuat lukisan. SANTIK (Lukisan Plastik)
merupakan salah satu produk lukisan dengan memanfaatkan plastik bekas.
- Analisis Pasar
Lukisan menjadi suatu produk yang mempunyai persaingan yang tidak teralu
banyak kalau dibandingkan dengan produk makanan dan minuman. Apalagi lukisan
dengan ide dan kreatifitas yang unik akan menjadi daya tarik tersendiri dari lukisan
tersebut. Namun, tidak semua orang mengerti mengenai seni, sehingga masyarakat
yang tidak terlalu suka atau tidak terlau tahu tentang seni akan kurang tertarik untuk
membeli atau memesan.
Keuangan
Dokumentasi
b. Barang Non-operasional
No Jenis Barang Deskripsi Biaya(Rp)
1 Penggaris 1 8.000
2 Cutter 1 10.000
3 Gunting 2 30.000
total biaya 48.000
2. Modal Kerja
a) Biaya Operasional
No Operasional Deskripsi Biaya (Rp)
1 Transportasi 1 bulan 50.000
2 kuota internet 1 bulan 100.000
total biaya 150.000
c) Prakiraan Profit
Analisis pendapatan dan keuangan
Produksi 1 bulan : 10 lukisan
Harga 1 lukisan : Rp 50.000,00
= 3,4
Jadi, pada tingkat voume produksi 3,4 produk, usaha ini berada pada titik
impas. BEP ini terjadi setelah berproduksi selama 1 bulan.
Total biaya
2. BEP harga produksi =
volume prooduksi
Rp 204.000,00
=
10
= Rp 20.400,00
Jadi pada tingkat harga Rp 20.400,00 usaha ini berada pada titik impas
b. B/C Ratio
Hasil Penjualan
B/C Ratio =
tota biaya
Rp 600.000,00
=
Rp 204.000,00
= 2,9
Karena B/C Ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan, artinya tiap
satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 2,9 kali lipat.