Proposal Penelitian
Minat Baca Siswa SMA Sang Timur Yogyakarta
Karya Tulis
Diajukan sebagai salah satu persyaratan mengikuti
Ulangan Akhir Semester I
Oleh :
Maria Aileen Irma Faustina
Kelas/Program : XI/IPS
No.Induk : 2055
2016
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal penelitian ini telah disetujui dan dinyatakan layak untuk diuji
Yogyakarta, 21 November 2016
Menyetujui
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatnya proposal
penelitian ini dapat terselesaikan. Proposal penelitian ini berjudul “Minat Baca Siswa
SMA Sang Timur Yogyakarta”. Tujuan saya membuat ini adalah untuk mengetahui
tingkat minat baca siswa SMA Sang Timur Yogyakarta. Kesulitan yang saya hadapi
dalam pembuatan proposal penelitian adalah sedikitnya waktu yang diberikan,
refrensi yang membuat saya bingung dan file yang telah saya buat sebelumnya
hilang begitu saja tanpa alasan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Elisabeth Sri Hartati S.Pd. selaku pembimbing materi yang telah
membantu dalam pembuatan proposal penelitian ini.
2. Ibu Elisabeth Sri Hartati S.Pd. selaku pembimbing teknis yang juga membantu
dalam pembuatan proposal penelitian ini.
3. Ibu Godfrida Osma Andarwiyati selaku orangtua yang juga membantu dalam
pembuatan proposal penelitian
Saya tahu jika proposal penelitian ini masih sangat kurang dan saya mohon
saran serta kritik dari bapak/ibu guru serta teman-teman sekalian, agar saya dapat
memperbaikinya dikemudian hari. Saya berharap semoga proposal penelitian ini
bisa membantu pihak sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa serta dapat
membantu siswa dalam meningkatkan minat bacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penelitian 2
D. Manfaat Penelitian 2
E. Hipotesis 2
F. Sistematika Penyajian 2
DAFTAR PUSTAKA
15
BAB I
PENDAHULUAN
E. Hipotesis
Banyak orang berkata bahwa belakangan ini banyak yang omong kalau remaja
malas baca, namun pendapat tersebut belum 100% benar adanya. Maka dari itu saya
ingin meneliti perkataan itu.
B. Membaca
Membaca adalah satu dari empat kemampuan bahasa pokok, dan merupakan
satu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan. Dalam komunikasi tulisan,
sebagaimana telah dikatakan, lambing-lambang bunyi bahasa diubah menjadi
lambang-lambang tulisan atau huruf-huruf menurut alphabet Latin. Dapat dipahami
bahwa pada tingkatan membaca permulaan, proses pengubahan inilah yang
terutama dibina dan dikuasai, dan ini terutama dilakukan pada masa anak-anak,
khususnya pada tahun permulaan disekolah. pengertian pengubahan disini
mencakup pengenalan huruf-huruf sebagai lambing bunyi-bunyi bahasa. Setelah
pengubahan dimaksud diatas dikuasai secara mantap, barulah penekanan diberikan
pada pemahaman isi bacaan. Inilah yang dibina dan dikembangkan secara bertahap
pada tahun-tahun selanjutnya disekolah. sudah barang tentu bahwa dirumah juga
pembinaan dan pengembangan itu dapat dilakukan. Membaca untuk pemahaman
dimaksud ini umumnya bisa disebut membaca lanjut.
Telah disebutkan bahwa bahasalah yang memungkinkan tersimpannya dan
terperliharanya unsur-unsur penting kebudayaan yang berupa ide-ide atau pikiran
dalam suatu masyarakat. Walaupun bahasa yang dimaksud dalam hubungan ini
termasuk juga bahasa lisan, tetapi yang terutama ialah bahasa tulisan. Dikatakan
terutama bahasa tulisan, karena berbeda dari bahasa lisan yang unsur-unsurnya
selalu berubah dan sering banyak yang dilupakan oleh pemakainya, bahasa tulisan
dapat tahan kama, terlebih-lebih dengan adanya system arsip dan perpustakaan.
Dengan kata lain, dalam bahasa tulisanlah terutama tersimpan ide-ide atau pikiran-
pikiran yang merupakan bagian penting dari kebudayaan suatu masyarakat atau
bangsa. Selanjutnya dapat pula dikatakan bahwa dalam bahasa tulisanlah terdapat
ide-ide atau pikiran-pikiran baru anggota-anggota suatu masyarakat atau
masyarakat lainnya, yang mungkin dapat memperkaya pengetahuan anggota-
anggota masyarakat tersebut dan kebudayaannya. Dengan demikian, pada
hakikatnya dapat juga dikatakan bahwa bahasa tulisan dapat membuat perubahan
atau perubahan-perubahan dalam kehidupan suatu masyarkat dan anggota-
anggotanya. Jelas kiranya betapa pentingnya fungsi bahasa tulisan dalam
masyarakat.
Mungkin ada yang berpendapat, bahwa dengan semakin meluasnya pemakaian
media elektronik seperti radio, televise dan perekam (tape recorder) dalam
masyarakat, fungsi bahasa tulisan akan semakin lemah, dan mungkin hilang.
Pendapat ini sulit diterima, karena kelihatannya, walaupun pemakaian alat-alat
elektronik tersebut sudah meluas, jumlah media tulisan seperti surat-surat kabar,
buku-buku, dan lain-lain, tidak menurun. Keadaan ini juga dapat kita dapat lihat di
negara-negara industri elektronik sendiri. Dan agaknya, yang lebih penting lagi ialah
bahwa media elektronik ini kelihatannya tidak akan mungkin dapat menggantikan
bahasa tulisan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan.
Funngsi bahasa tulisan yang begitu penting dalam kehidupan sebagaimana
dikemukakan diatas, menuntut kemampuan pembaca membaca maksimal dari
anggota-anggota masyarakat. Kemampuan dimaksud sangat perlu dalam kehidupan
dewasa ini dimana informasi tentang berbagai pengetahuan mengalir deras, dan
akan semakin perlu lagi dalam abad ke-21 mendatang karena arus informasi akan
lebih deras. Dan karena kemampuan membaca dimaksud ini menuntut kemandirian
yang tinggi, maka dapat dikatakan bahwa membaca pada tingkatan ini adalah suatu
cara yang terbaik untuk membina kemandirian. Selanjutnya karena bahasa tulisan
mengandung ide-ide atau pikiran-pikiran, maka dalam memahami bahasa tulisan
dengan membaca, proses-proses kognitif (penalaran) lah yang terutama bekerja.
Oleh sebab itu, dapat pula dikatakan bahwa membaca adalah suatu cara untuk
membina daya nalar.
G. Minat
Minat merupakan dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada objek
tertentu. Misalnya, minat terhadap pelajaran, olahraga, atau hobi. Minat bersifat
pribadi (individual). Artinya, setiap orang memiliki minat yang bisa saja berbeda
dengan minat orang lain. Minat berkaitan erat dengan motivasi seseorang, sesuatu
yang dipelajari. serta dapat berubah-ubah tergantung pada kebutuhan, pengalaman,
dan mode yang sedang trend, bukan bawaan sejak lahir. Faktor yang mempengaruhi
munculnya minat seseorang tergantung pada kebutuhan fisik, sosial, emosi, dan
pengalaman. Minat diawali oleh perasaaan senang dan sikap positif.
2. Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah SMA Sang Timur Yogyakarta,
yang akan menjadi sampel untuk penelitian ini.
2. Kuesioner
Peneliti akan mengumpulkan data dg menggunakan kuesioner ttg minat baca
siswa SMA Sang Timur th 2016/2017.
3. Statistik
Untuk mengolah data yang diperoleh dari hasil kuesioner, maka peneliti akan
menggunakan statistk.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tampubolon, Prof. Dr. D.P., 1986, Kemampuan Membaca Teknik Membaca
Efektif dan Efisien, Bandung, : Penerbit Angkasa Bandung.
2. http://manfaat.co.id/manfaat-membaca-buku
3. http://infomediakita.blogspot.co.id/2012/03/karya-ilmiah-kurangnya-minat-
membaca.html
4. http://www.pengertianahli.com/2014/04/pengertian-minat-apa-itu-minat.html
5. http://kartikajuni.blogspot.co.id/2014/06/proposal-penelitian-studi-minat-
membaca.html
Unknown di 05.32
Berbagi
Posting Komentar
Beranda