Anda di halaman 1dari 15

Titik

No Nama Obat Dosis Onset Durasi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
Puncak
1. Golongan Narkotik:
a. Fentanil 1-4 IV: IV: IV: a. Pasien dalam terapi a. Hipersensitivitas Kardiovaskuler:
mcg/k 30 detik 5-15 30-60 opioid (nyeri kronik b. Depresi pernafasan Hipotensi, bradikardia,
Fungsi: g BB IM: menit menit yang sukar ditangani) c. Nyeri kronik aritmia
- Analgesia <8 menit IM: IM: b. Penanganan nyeri ringan/intermitten Pulmoner:
- Anastesia Epidural <15 1-2 jam pasien dengan kanker d. Pasien yang belum Depresi pernafasan,
/spinal: menit Epidural/ c. Premedikasi sebelum menggunakan opioid apnea
Eliminasi: 4-10 Epidura spinal: intubasi dan toleran terhadap SSP:
hati menit l/spinal: 1-2 jam d. Untuk mencegah nyeri opioid Pusing, penglihatan
Transder < 30 Transder sebelum, selama dan e. Sediaan transdermal kabur, kejang, vertigo,
mal: menit mal: pasca operasi tidak depresi, rasa mengantuk,
12-18 Oral 3 hari e. Suplemen anestesi direkomendasikan koma, eforia, disforia,
jam transmu Oral (untuk pada nyeri akut/pasca lemah, agitasi,
Oral kosa: transmuk mencegah/menghilang operasi ketegangan.
transmu 20-30 osa: kan takipnea dan GI:
kosa: menit 1-2 jam delirium pasca Mual, emesis,
5-15 emergensi) pengosongan lambung
menit tertunda, spasme traktus
biliaris, konstipasi
Mata:
Miosis
Musculoskeletal:
Kekakuan otot
Ekskresi & endokrin:
Retensi urine, oliguria

Titik
Nama Obat Dosis Onset Durasi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
Puncak
b. Morphine Neona 5 – 10 5 – 20 4 jam a. Analgesia selama dan a. Hipersensitifitas Kardiovaskuler:
tus: menit menit setelah pembedahan b. Ileus paralitik Hipotensi, hipertensi,
Fungsi: 5-10 b. Memperdalam anestesi c. Diare dimediasi toksik bradikardia, aritmia,
- Pramedikas /kg BB c. Sedatif prabedah d. Depresi pernapasan kekakuan dinding dada.
i 1-3 d. Pasien dengan nyeri e. Asma bronchial acut Pulmoner:
- Analgesia bulan akut dn kronik. atau berat Bronkospasme,
- Anesthesia :10-20 f. Obstruksi jalan napas laringospasme
- Pengobatan /kg bb atas SSP:
nyeri yang 3-6 g. Dalam waktu 2 minggu Penglihatan kabur,
berkaitan bulan: menjalani terapi dari sinkope, ueforia, disforia
dengan 20- inhibitor monoamine GU:
iskemia 25/kgb oxidase (MAOI) Retensi urine, efek
miokard b h. Obstruksi saluran antidiuretik, spasme
- Untuk pencernaan (rilis ureter
dispnoe Dewas diperpanjang) GI:
yang a: i. Hiperkalbia Spasme traktus biliaris,
berkaitan 2,5- (tablet/larutan rilis konstipasi, anoreksia,
dengan 15mg/ cepat) mual, muntah,
kegagalan kgbb j. Obstruksi jalan napas penundaan pengosongan
ventrikel bagian atas lambung
kiri dan (epidural/intratekal) Mata:
edema paru k. Kegagalan dengar Miosis
karena penyakit paru- Musculoskeletal:
Eliminasi: paru kronis Kekakuan dinding dada
hati l. Cedera kepala, tumor Alergik:
otak Pruritus, urtikaria
m. Delirium
n. Tremens
o. Gangguan kejang
p. Antisipasi selama
persalinan saat
kelahiran premature
(formulasi injeksi)
q. Aritmia jantung
r. Peningkatan
intracranial atau
tekanan serebrospinal
s. Alkoholisme akut
t. Penggunaan setelah
operasi saluran
empedu
u. Anastomosis bedah
(suposituria
formulcation).

Titik
Nama Obat Dosis Onset Durasi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
Puncak
c. Petidine Anak: 15 menit 2-4 jam <1 jam a. Pasien dengan nyeri - Hipersensitivitas Kardiovaskuler:
1-1,8 akut - Pasien yang Hipotensi, henti jantung
Fungsi: mg/kg b. Pembedahan(sebelum,s mengonsumsi agen Pulmoner;
- Pramedikas bb elama dan pasca inhibitor monoamine Depresi pernapasan,
i Dewas operasi) oxidase (MAO) karena henti napas,
- Analgesia a: 25- c. Nyeri persalinan dapat menimbulkan laringospasme
- Pencegaha 100 reaksi fatal SSP:
n dan mg/kg Euphoria, disporia,
pengobatan bb sedasi kejang,
menggigil ketergantungan psikis
pascabedah GI:
Konstipasi, spasme
Eliminasi: traktus biliaris
hati Musculoskeletal;
Kekakuan dinding dada
Alergik:
Urtikaria, pruritus

Titik
Nama Obat Dosis Onset Durasi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
Puncak
2 Obat Inhalasi
a. Desfluran Titrasi 1,2 Tergant Agen inhalasi untuk Hati-hati pada pasien yang Kardiovaskuler:
hingga menit(de ung pemeliharaan anestesi sensitive terhadap drug Hipotensi, aritmia
Fungsi: menca sfluren dosis umum namun tidak induced hipertermi; Pulmoner:
Anestesi pai 2,5 dianjurkan untuk induksi hipovolemik berat, Derpesi pernapasan,
inhalasi efek MAC) masker karena tingginya hipertensi intra cranial, apne
untuk insiden untuk efek disfungsi hati, jaundice SSP:
Eliminasi: induks samping pada saluran (demam yang tidak jelas), Pusing, euphoria,
Paru-paru, i atau nafas yang parah leukositosis peningkatan aliran darah
hati, ginjal aneste otak dan tekanan
si intracranial
pemeli GI/Hati:
haraan Mual, muntah, ileus,
. gangguan fungsi hati
GU:
Gangguan fungsi ginjal
Muskuloskeletal:
Hipertermia maligna
Titik
Nama Obat Dosis Onset Durasi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
Puncak
b. Enflurane Titrasi 2.9 Anestes - Untuk induksi dan - Gangguan kejang Kardiovaskuler:
hingga menit i bedah pemeliharaan anestesi - Sensitivitas terhadap Hipotensi, aritmia
Fungsi: menca (2,4 7-10 umum enfluran Pulmoner:
Anestesi pay MAC) menit - Untuk memberikan - Hipertermi ganas Derpesi pernapasan,
inhalasi efek analgesia - Gangguan fungsi apne
untuk - Untuk persalinan ginjal SSP:
Eliminasi: induks pervaginam Kejang, pusing,
Paru-paru, i dan euphoria, peningkatan
hati, ginjal aneste aliran darah keotak dan
si peningkatan tekanan
pemeli intracranial
haraan GI:
Mual, muntah, gangguan
fungsi hati
GU:
Gangguan fungsi ginjal,
gagal ginjal
Muskuloskeletal:
Aktifitas motorik dari
berbagai kelompok otot
Metabolic:
Hipertermia maligna,
peningkatan glukosa
Titik
Nama Obat Dosis Onset Durasi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
Puncak
c. Halothane Titrasi Tergantu Tergant Tergantu Untuk induksi anestesi - Penderita gangguan Kardiovaskuler:
hingga ng dosis ung ng dosis; yang di kombinasi dengan hepar dan demam Hipotensi, bradikardia,
Fungsi: menca dosis; penuruna N2O dan mempertahankan tinggi yang aritmia
Anestesi pay penurun n fungsi anestesi sebelumnya pernah Pulmoner:
inhalasi efek an intelektu terjadi setelah Derpesi pernapasan,
untuk fungsi al, 8 hari mendapati halotan apne
Eliminasi: induks intelekt - Gangguan kejang SSP:
Paru-paru, i dan ual, 2 - Riwayat hiperpireksia Pusing, euphoria,
hati, ginjal aneste hari peningkatan aliran darah
si keotak dan peningkatan
pemeli tekanan intracranial
haraan GI/Hati:
Mual, muntah, gangguan
fungsi hati, ileus, gagal
hati fulminan
Metabolic:
Hipertermia maligna
Titik
Nama Obat Dosis Onset Durasi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
Puncak
d. Isoflurane Lakuk Beberap 7-10 Waktu Untuk induksi dan - Riwayat Kardiovaskuler:
an a menit menit bangkita pemeliharaan anestesi hipersensitivitas Hipotensi, aritmia,
Fungsi: titrasi (tergantu n (respon umum tehadap isofluran atau takikardia, steal arteri
Anestesi untuk ng dosis) terhadap agen halogenasi koroner
inhalasi memp perintah) lainnya Pulmoner:
engaru setelah - Hipertermia ganas Derpesi pernapasan,
Eliminasi: hi thiopenta - Pasien yang apne
Paru-paru, induks l untuk mengalami ikterus SSP:
hati, ginjal i atau induksi atau demam setelah Pusing, euphoria,
pemeli dan 60% terpapar isofluran peningkatan aliran darah
haraan oksida - Pasien yang menderita keotak dan peningkatan
aneste nitrosa di porfiria tekanan intracranial
sia tambah GI/Hati:
0,65 Mual, muntah, gangguan
MAC fungsi hati, ileus
isofluran, Metabolic:
15,6 Hipertermia maligna,
menit peningkatan glukosa
Titik
Nama Obat Dosis Onset Durasi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
Puncak
e. Nitrous Titrasi Beberap Tergant Bervaria - Anestesi komplek - Kehadiran Kardiovaskuler:
Oxida hingga a menit ung si melalui inhalasi hipersensitivitas Hipotensi, aritmia
(N2O) menca dosis (tergantu bersama dnegan obat terhadap nitrogen Pulmoner:
pai ng dosis) analgesic lainnya, dan oksida Derpesi pernapasan,
Fungsi: efek waktu disamping opioid dan - Hipoksia apne, difusi hipoksia
Analgesic analge bangkita relaksan otot - Berbagai patologi di SSP:
inhalasi, sia, n/terjaga - Anestesi sistemik, bidang NA Pusing, euphoria,
anestesi induks (respon yang tidak - Alcohol intoksikasi peningkatan aliran darah
suplementasi i atau terhadap memerlukan anestesi atau alkoholisme keotak dan peningkatan
pemeli perintah) yang dalam dan dalam tahap kronis tekanan intracranial,
Eliminasi: haraan setelah relaksasi otot (missal neuropati perifer,
Paru-paru, aneste thiopenta prosedur bedah umum, degenerasi kombinasi
ginjal, traktus si l untuk operasi subakut dari medulla
gastrointestin induksi ginekologi/gigi, spinalis (dengan
al dan analgesia selama penyalahgunaan kronik
oksida prosedur pengiriman) dan paparan
nitrosa makroskopik)
60% plus GI/Hati:
0,65 Mual, muntah, ileus
MAC Hematologi:
isofluran, Anemia megaloblastik,
15,6 depresi sum-sum tulang
menit; Metabolic:
ganggua Hipertermia maligna
n Lain:
memori Disinhibisi, ilsusi
24 jam seksual (pada
atau konsentrasi >50%)
lebih
Titik
Nama Obat Dosis Onset Durasi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
Puncak
f. Sevoflura Titrasi Kehilan Tergant Waktu - Untuk induksi Sensitive terhadap Kardiovaskuler:
ne hinga gan ung bangkita - Pemeliharaan anestesi sevoflurane atau senyawa Hipotensi, aritmia
menca reflex dosis n (respon umum pada pasien halogen lainnya Pulmoner:
Fungsi: pai kelopak terhadap dewasa dan anak-anak Derpesi pernapasan,
Anaestesi efek mata perintah) baik untuk apne
inhalasi untuk (1,8 setelah pembedahan rawat SSP:
aneste MAC thiopenta inap maupun rawat Pusing, euphoria,
Eliminasi: si sevoflur l untuk jalan peningkatan aliran darah
Paru-paru, induks ane plus indeuksi keotak dan peningkatan
hati, ginjal i atau 66% dan tekanan intracranial
pemeli N2O), oksida GI/hati:
haraan 1,6 nitrosa Mual, muntah, ileus
menit 66 % GU:
plus 0,9 Gangguan fungsi ginjal
MAC Metabolic:
sevoflura Hipertermia maligna
n, 14,3
menit
3. Obat Premedikasi
Titik
Nama Obat Dosis Onset Durasi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
Puncak
a. Miloz / 0,5 – 1 1 menit 3 – 5 15 – 80 Sedatif Ibuhamil, bayi premature, Mual, muntah,
Sedacum mg menit menit miasteria gravis mengantuk, pusing,
(midazola (IV) penglihatankabur,
m) 15 -30 amnesia, ansietasdan TD
menit menurun
(IM)
b. Valium 0,1 – 1 menit 3 – 4 15 – 30 Premedikasi, amnesia, Riwayathipersesitivitas, Mengantuk, lemas,
(diazepa 0,2mg/ menit menit sedative/hipnotik, intoksifikasi alcohol akut, gangguanfungsikoordina
m) kg (IV) obatinduksi, miastenia gravis, si, penglihatankabur, skit
2 – 6 relaksanototrangka, glaucoma, kepala, lupa, bingung,
jam (per antikonvulsan, depresipernapasan, bersifatagresif
oral) pengobatanpenarikan anakkurangdari 6 bulan
alcohol akutdanserangan
panic.
c. Sulfas 0,5 – 1 30 menit 2 menit, 4 jam Sedative,pengobatandaribr Glaucoma,gangguankelenj Akan
atropine mg Inhalasi adikardi sinus arprostat,ganguanginjal. meningkatkandenyutjant
(IV) 1 -2 jam /CPR,premedikasi(vagolisi ung,menurunkanefek
ulangi s) atropine
setiap jikadinggunakandenganp
3 -5 ilocarpinetrihexsypenidil
menits ,sakitkepala,penglihatan
esuaiin kabur,kelopakmatabengk
dikasi ak,mata sensitive
terhadapcahaya,mulutda
ntenggorokankerasakerin
g,gangguaninderapengec
ap,mual,perutkembung,k
onstipasi,suasahbuang
air kecil,halterburuknya
bias
terjadipembengkakandib
agianwajah,bibirlidahten
ggorokansertasesaknafas
,detakjantungtidakberatu
ran,kehilangankeseimba
ngan,
mataterasapanasdanterba
kar
d. Pethidine 10-25 5- 5-20 3-5 jam Analgesia obstetric ,pre Asma,ibuhamil Pusing, berkeringat,
mg 10menit menit anestetik euforia, mulutkering,
mual, muntah,
ganguanpenglihatan,
palpitasi, sinkope,
sedasi, disforia
4 Obat Induksi
Titik
Nama Obat Dosis Onset Durasi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
Puncak
a. Propofol( 2-4 30 detik 1 menit 4-7 Induksi,sedasi Pasiendengangangguanhat Penurunantekanandarah,
recofol) mg/kg menitata idanginjal penurunantekanan
bb u 5-10 intracranial ,upnea,
menit nyripadasaatpenyuntikan
, bronkospasme
b. Fentanyl 1-4 30 detik 5-15 20-60 Analgetikkuat, Hypovolemia, lactase, Depresipernapasan,
mg/kg menit menit suplemenanalgetiknarkotik PPOK, ibuhamil, bradikardi, pusing,
bbatau (iv) <15 , padaanestesi spinal atau alkoholismeakut, hipotensi, kelemahan,
50-100 menit general, induksi seranganasmaakut mulutkering, mual,
mg (IM), euphoria, parestesia,
secaral spinal/e reaksi paranoid
ambat pidural<
30-60 30
menit menit
oral/tran
smukos
a 20-30
menit
c. Ketamine 0,25 – 30 detik 2-4 10-20 Induksi, sedasi,analgetik Hipertensi, hipersekresi, Hipersalifasi, hipertensi,
0,5 menitat menit batuk, pilek halusinasi, takikardi,
mg/ kg aujikau kekuranganpenglihatank
BB ntuk ebingungan.
atau 1- stadium
2 mg/ depresi
kg BB 5-10
menit
5 Obat Relaxan
Titik
Nama Obat Dosis Onset Durasi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
Puncak
a. Atracuriu 0,3-05 3-5 3-5 30-40 Relaksan Otot  Pada pasien dengan  Kardiovaskuler
m mg/kg menit menit menit Nondepolarisasi riwayat astma  Hipotensi,
Basylate BB bronchial, reaksi vasodilatasi,
Ekskresi : anafilaktik takikardi,
Metabolisme  Pada pasien dengan bradikardi
: efek reversi  Pulmoner
antikolinesterase  Bronkospasme,
seperti piridogstigmin apnoe,
bromide, neostigmin hipoventilasi,
bersamaan dengan dispnoe
sulfat atropin  Musculoskeletal
 Blok yang tidak
adekuat dan blok
lama
 Dermatologi
 Ruam dan
urtikuria
b. Vecoroni 0,08- < 3 3-5 25-30 Relaksasi Otot Skelet  Pada pasien gagal  Bradikardi
um 0,1 menit menit menit ginjal/  Pulmoner
Bromide mg/kg ketidakseimbangan  Hipoventilasi
( Norcuron) BB elektrolit ( hipokalemi,  Apnoe
Ekskresi : hipokalsemi,  Musculoskeletal
Metabolisme hipermagnesemia)  Blok yang tidak
: adekuat dan blok
yang
diperpanjang
c. Recuroni 0,6-1,2 45-90 1-3 15-150 Relaksasi Otot Skelet  Pada pasien dengan  Kardiovaskuler
um mg/kg detik menit menit Medium Acting prediksi sulit intubasi  Takikardi,
Bromide BB aritmia
Ekskresi :  Pulmoner
Metabolisme  Apnoe,
: hipoventilasi,
bronkospasme
 Musculoskeletal
 Blok yang tidak
adekuat dan blok
yang
diperpanjang
 Dermatologi
Ruam, edema
tempat suntikan

d. Apecuron 0,07- < 3 3-5 45-120 Relaksasi Otot Rangaka  Pada pasien  Kardiovaskuler
ium 0,085 menit menit menit Golongan Non hipersensivitas  Hipotensi,
Bromide mg/kg Depolarisasi terhadap hipertensi,
Ekskresi : BB pipekuronium bradikardia,
Metabolisme  Pada pasien astma infark miokard
:  Pulmoner
 Hipoventilasi,
apnoe
 Sistem saraf pusat
 Depresi
 GU
 Anuria
 Dermatologik
 Ruam, urtikuria
 Muskulosketal
 Blok yang tidak
adekuat, blok
yang
diperpanjang
 Metabolic
 Hipoglikemia,
heperkalemia,
peningkatan
kreatinin
e. Suksinilk 0,7-1 30-60 60 4-6 Relakasasi Otot Skelet  Pada pasien dengan  Kardiovaskuler
olin mg/kg detik detik menit Golongan Depolarisasi luka bakar berat  Hipotensi,
Ekskresi :  Pasien dengan bradikardi,
Metabolisme hipertarmi maligna aritmia, takikardi,
:  Miopati hipertensi
 Glaucoma sudut  Pulmoner
sempit  Apnoe,
 Pasien dengan  GI
hipersensitif terhadap Hipersalivasi
suksinikolin  Reaksi analfilaktik
 Ruam kulit
 Blok diperpanjang
 Hiperkalemi
 Hipertemi maligna
 Mioglobinemia
 Peningkatan tekanan
intraocular.
6  Obat Analgetik
Titik
Nama Obat Dosis Onset Durasi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
Puncak
a. Ketorolak 30-60 30 Menit 1-3 jam 3-7 jam Analgetik  Pada gangguan ginjal  Kardiovaskular
Ekskresi : mg/B dan hati  Vasodilatasi
Metabolisme B  Pada pasien dengan pucat, angina
: gangguan koangulasi  Pulmoner
 Pada pasien hipertensi  Dispnea, asma
sensitive terhadap  Sistem saraf pusat
ketorolak sebelumnya  Mengantuk,
 Pasien obsetri pusing,
 Ibu hamil dan berkeringat, sakit
menyusui, anak ≤ kepala
dari 4 tahun  Gastro intestinal
 Tonsilektomy  Ulserasi,
 Pasien yang sudah pendarahan,
mengomsumsi dispepsia, mual,
ketorolak lebih 3 hari muntah, diare,
nyeri gastritis.
 Dermatologi
 Pruritus, urtikuria

b. Asam 250 10 Menit 2-4 jam 6 jam Nyeri Sedang Sampai  Pasien yang memiliki  Mual, sakit perut,
Mefenam mg Berat, Pasca Operasi, riwayat alergi terhadap pusing, ruam pada
at dan Osteoarthritis Dan Nyeri obat asam mefenamat, kulit, mulut kering,
Ekskresi : 500 Haid aspirin berkeringat,
Metabolisme mg  Pasien yang akan atau pandangan kabur
: menjalani by pass
jantung
 Pasien yang memiliki
masalah ginjal, hati,
asma.
c. Paraceta  16 5-30 5-10 1-4 jam Mengatasi Nyeri Ringan  Pasien alergi dengan  Resiko gangguan
mol Ta Menit menit Sampai Sedang, Nyeri gangguan fungsi hati pencernaan bagian
Ekskresi : hu Haid, Sakit Gigi, atas bila lebih dari
Metabolisme n Meredakan Demam 2000 mg perhari,
: 50 kehilangan nafsu
0- makan
10
0
mg
 6-
24
Bu
lan
12
0
mg
d. Ibuproen  Or 60 Menit 1-2 jam 4-6 jam Anti Inflamasi  Pasien operasi by pass  Sakit kepala, pusing,
Ekskresi : al Mengurangi Penyebab jantung mengantuk,
Metabolisme 20 Demam Peradangan Nyeri  Ibu hamil mual/muntah, diare
: 0- Ringan Hingga Sedang  Pasein penyakit
40 jantung, stroke dan
0 hipertensi
mg
 IV
40
0-
80
0
mg
e. Diclofen  10 ≤1 2-3 jam 8 jam Nyeri Pasca Bedah, Nyeri  Hipersensitivitas  Hipersensivitas,
Ekskresi : 0- Menit Dan Radang Pada  Tukak lambung sesak nafas, nyeri
Metabolisme 20 ≤10 Penyakit Ortritis perut, atau perut
: 0 Menit kembung, gangguan
mg ginjal, batuk darah
/ha dan muntah.
ri
 50
mg
/ja
m
f. Aspirin 650- 30 Menit 1-3 jam 4 jam Untuk Antipiretik  Ibu hamil  Gatal-gatal,
Ekskresi : 1000 Terhadap Demam, Anti  Asama, maag, gangguan
Metabolisme mg/Or Inflamasi, Antikoagulan, penyakit hati, jantung pernafasan,
: al Mengurangi Rasa Nyeri, dan ginjal pembengkakan,
Perdangan Dan Serangan mengantuk, sakit
Jantung kepala, mual/muntah.

g. Tramadol 50-100 15 Menit 2-3 jam 4-6 jam Pada Pasien Intolenrasi  Pada pasien epilepsi,  Mual muntah,
Ekskresi : mg Pada Obat Anti Inflamasi gangguan ginjal, dan konstipasi, hipotensi,
Metabolisme Nonsteroid. penderita asma nafas dangkal, mulut
: ( Golongan Opioid) kering, diare, dan
kejang-kejang

Anda mungkin juga menyukai