DI SUSUN OLEH
KELOMPOK III
NAMA KELOMPOK:
1. FAZAL S.NYAMAN
2. IRFAN KHAIRULLAH
3. MOH ERDIANSYAH
Jaringan computer pada dasarnya adalah suatu bidang pemakaian mesin computer yang
mempelajari tentang cara-cara meningkatkan dan memudahkan komunikasi antara manusia dan
mesin computer dengan cara mempercepat dan mempermudah relasi antara computer yang satu
dengan computer yang lainnya.
Pembahasan jaringan computer pada makalah ini disusun dari berbagai referensi-referensi
yang ada pada setiap persediaan media seperti internet dan buu-buku disini akan dibahas
perbedaan antara switch dan router dimana alat ini merupakan suatu pelengkap untuk
melancarkan relasi antara computer yang satu dengan computer yang lainnya
Alhamdulillahi robil alamin.. akhirnya akhirnya makalah ini dapat terseleaikan dengan baik
tanpa ada kendala dan masalah
HALAMAN JUDULi
.................................................................................................................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR
.................................................................................................................................................................................................................
II
DAFTAR ISI
.................................................................................................................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.4 sistem atau proses kerja pada perangkat switch dan router
.................................................................................................................................................................................................................
16
3.1 Saran
.................................................................................................................................................................................................................
28
3.2 kesimpulan
.................................................................................................................................................................................................................
28
DAFTAR PUSTAKA
.................................................................................................................................................................................................................
29
BAB I
PENDAHULUAN
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas komunikasi data
dan juga untuk menambah wawasan tentang-tentang perangkat jaringan computer.
BAB II
PEMBAHASAN
Sedangkan, apa itu pengertian dari “Switch jaringan”? Switc Jaringan merupakan alat
dari jaringan yang dapat melakukan bridging secara transparan yang dapat menghubungkan
segmentasi dari banyak sekali jaringan beserta dengan forwarding dan berdasarkan oleh alamat
MAC. Selain itu, Switch jaringan pun dapat digunakan untuk menghubungkan komputer dan
juga router pada sebuah area yang telah ditentukan sebelumnya atau terbatas.
Switch dalam sebuah jaringan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni :
Jenis switch yang pertama ini hanya melakukan pengecekan alamat tujuan yang
terletak pada header frame. Kemudian frame ini akan dilanjutkan kepada host tujuan.
Kondisi yang terjadi inipun dapat membuat latency time. Meskipun begitu, switch jenis ini
merupakan yang tercepat di jenisnya.
Switch dengan jenis ini biasanya akan menyimpan frame untuk rentang waktu
tertentu yang kemudian akan di cek terlebih dahulu oleh sistem CRC (Cyclic Redudancy
Check) yang kemudian akan diteruskan menuju host yang menjadi tujuannya. Jika
ditemukan adanya frame yang error, maka akan dibuang. Switch ini merupakan switch yang
paling dipercaya di antara yang lainnya.
Switch jenis ini akan melakukan pemeriksaan pada 64 byte pertama dari frame. Jika
ada frame yang mengalami kesalahan dikarenakan tabrakan, maka frame tersebut biasanya
tidak akan diteruskan. Hal ini akan selalu menjamin frame untuk sampai pada tujuan yang
dimaksud. Jumlah 64 byte ini dipilih karena merupakan jumlah minimum yang dianggap
krusial dan penti8ng untuk melakukan pengecekan apakah seuah frame baik-baik saja atau
error.
Ini dibuat untuk dioperasikan pada cut through dengan model normal. Namun jika
ditemukan kealahan yang dianggap terlalu tinggi, maka switch biasanya akan melakukan
konfigurasi kembali secara otomatis yang kemudian akan dijalankan pada mode store and
forward.
Itulah tadi penjelasan lengkap tentang Pengertian dan fungsi Switch Pada Jaringan
internet komputer. Semoga dengan penjelasan tersebut kini kita menjadi lebih memahami
tentang apa itu Switch pada jaringan, kemudian kedepannya kita pun bisa menentukan atau
memilih perangkat mana yang sesuai untuk digunakan pada jaringan komputer yang kita
kelola.
Lalu,sebenarnya apakah fungsi dari switch ini? Seperti yang telah dijelaskan di atas,
secara mudah Switch dapat berfungsi sebagai penghubung antara beberapa perangkat yang
terdapat di jaringan komputer. Misalnya saja perangkat seperti komputer, router, modem
dan juga perangkat yang lainnya. Switch menerima pesan yang telah dihubungkan dengan
nya dan kemudian akan meneruskan atau mengirimkan pesan tersebut ke beberapa
perangkat yang telah dimaksud.
Dengan arti kata lain mungkin kita juga bisa menyebut switch sebagai Konsentrator
atau sebuah Sentral pada sebuah jaringan. Banyak orang yang setuju bahwa Switch
merupakan perangkat yang lebih “cerdas” daripada hub , sebuah perangkat yang juga
memiliki fungsi sebagai penghubung yang menerima pesan dan mengirimkannya ke semua
perangkat yang terdapat dalam sebuah jaringan. Switch juga mencakup dari yang channel
sedikit sampai channel banyak, dan berbagai merk switch spesifikasi terbaik mulai dari
Allied Telesis, ASUS, Buffalo, Cisco, DELL, D-Link, Edimax, HP, Huawei, Mikrotik, Motorola,
Netgear, Tenda, Totolink, TP-Link, dan lain-lain
Switch dianggap lebih cerdas karena mampu melakukan pengecekan pada frame
yang error dan kemudian memblok frame tersebut. Switch jaringan ini memerankan peran
yang penting, terutama untuk area lokal yang telah modern seperti misalnya Ethernet atau
LAN. Beberapa kantor dengan ukuran yang besar mungkin menggunakan lebih dari 1
switch. Namun rumah kantor atau kantor kecil (SOHO) biasanya hanya menggunakan 1
switch atau switch tunggal.
a. JENIS-JENIS ROUTER
1) Router aplikasi
Router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada sistem
operasikomputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti
router,misalnya aplikasi WinGate, WinProxy, Winroute, SpyGate.2.
2) Router Hardware
3) Router PC
b. FUNGSI ROUTER
2. Router juga berfungsi untuk menstran misikan informasi dari satu jaringan ke
jaringanlain yang sistem kerjanya seperti Bridge.
3. Router juga berfungsi untuk menhubungkan jaringa lokal kesebuah koneksi DSL
biasa juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewal untuk melakukan
penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket tersebut, namun
tidaksemua router memiliki fungsi yang sama. Router yang memiliki fitur penapisan
paketdapat juga disebut sebagai packet-filtering router. Fungsi umum router ini memblokir
lalu lintas data yang dipancarkan secara broad cast sehingga dapat mencegah adanya broad cast storm
yang bisa menyebabkan kinerja jaringan melambat.
D-Link DGS-1100-08P:
Switch dengan Desain Ringkas dan Fitur Lengkap.
DGS-1100-08P adalah sebuah switch yang masuk ke dalam lini Smart Switch dari D-Link.
Perangkat ini merupakan sebuah managed switch yang ditujukan untuk entry-level. D-
Link DGS-1100-08P memiliki bodi yang ringkas. Switch ini memiliki delapan port LAN yang
membuatnya cukup untuk sebuah jaringan skala kecil dengan jumlah perangkat yang tidak
terlalu banyak. Seluruh port tersebut telah mendukung gigabit dan juga mendukung PoE
(power over ethernet).
D-Link DGS-1100-08P memiliki bodi yang cukup ringkas karena memiliki konstruksi tanpa
kipas di dalamnya. Yang menariknya, catu daya yang diberikan berukuran dan berkapasitas
cukup besar untuk mendukung PoE di seluruh port-nya dengan daya total 64 watt. Sebagai
sebuah managed switch, Anda dapat melakukan konfigurasi D-Link DGS-1100-08P. Adapun
aksesnya melalui panel kontrol web, Telnet, maupun aplikasi DNA (D-Link Network
Assistant).
Soal panel kontrol webnya, tampilannya terasa cukup sederhana, bahkan mungkin terasa
agak kaku dan ketinggalan zaman. Pada panel kontrol web tersebut, Anda akan mendapati
banyak opsi konfigurasi. Fitur-fitur switch layer 2 seperti FDB, spanning tree, loopback
detection, link aggregation, multicast, dan VLAN tersedia pada perangkat ini. Untuk
mendukung pemantauan kinerjanya, setiap port yang ada dapat dipantau beberapa
parameternya seperti status dan pemakaian dayanya jika memanfaatkan PoE.
D-Link DGS-1100-08P diklaim memiliki kapasitas switching maksimal sebesar 16 Gbps. Saat
kami menggunakan dua port sekaligus, switch ini mencatatkan kinerja yang baik dengan
kecepatan rata-rata 984 Mbps atau mendekati 1 Gbps sesuai dengan klaim kecepatan
maksimal. Sementara, saat kami menggunakan 3 perangkat dengan 1 host yang melakukan
transmisi data ke 2 perangkat lain, kecepatan rata-ratanya berada di angka 896 Mbps. Masih
sangat baik dan memadai untuk sebuah jaringan kecil.
DGS-1100-08P adalah sebuah managed switch dengan ukuran yang ringkas untuk jaringan
kecil. Fiturnya juga lengkap untuk kebutuhan bisnis. Selama produk ini masih tersedia,
garansinya pun seumur hidup.
Plus : Ada fungsi manajemen, fitur tergolong lengkap, mendukung PoE, garansi seumur
hidup selama produk masih tersedia.
2. spesifikasi switch :
Tech specs
Memory Flash 2 MB
Capacity 16 Gbps
3. KARAKTERISTIK ROUTER :
TP-LINK Tether App membuat proses instalasi lebih cepat dan pengaturan cepat dengan
menggunakan perangkat mobile.
4) Spesifikasi router:
HARDWARE FEATURES
Interface 410/100Mbps LAN PORTS
1 10/100Mbps WAN PORT
Button
WPS/Reset Button
Wi-Fi On/Off Button
Power On/Off Button
WIRELESS FEATURES
Frequency 2.4-2.4835GHz
SOFTWARE FEATURES
OTHERS
1. Penghubung komputer
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kegunaan switch adalah unuk menjadi
penghubung banyak komputer di dalam satu jaringan yang menggunakan kabel LAN. Selain
menghubungkan komputer, switch juga dapat digunakan sebagai penghubung perangkat
lain seperti modem, router, bahkan telepon.
Selain hanya untuk penghubung saja, dengan menggunakan switch juga dapat
digunakan sebagai pusat seluruh jaringan dalam suatu ruangan. maka dari itu, ketika ada
beberapa komputer yang bermasalah dengan jaringannya, maka kita tinggal cek apakah ada
masalah pada switch yang digunakan atau tidak.
3. Penguat jaringan
Fungsi lain dengan menggunakan switch ini adalah dapat digunakan sebagai
penguat jaringan. Dengan menggunakan switch kecepatan data transfer bisa meningkat dua
kali lipat dari biasanya. Hal ini dapat mempercepat proses transfer tanpa harus menunggu
lebih lama.
4. Pemecah jaringan
Dengan menggunakan switch, transfer jaringan dapat dibagi lebih merata dengan
kecepatan yang sama besarnya. Maka dari itu, setiap ruangan mempunyai pusat jaringan
sendiri-sendiri meskpun pusat jaringan servernya tidak di ruangan tersebut. Hal ini dapat
mengurangi jumlah kabel yang bisa terlalu panjang apabila jarak satu ruangan dengan
ruangan lain terlalu jauh.
Switch juga dapat melakukan verifikasi data terlebih dahulu sebelum data ersebut
dikirimkan kepada tujuan. Hal ini dilakukan agar data yang dikirim tidak mengandung
virus, malware, dan semacamnya. Hal ini sama seperti sebuah portal ketika akan masuk ke
dalam komplek perumahan.
Swicth memiliki fitur untuk dapat mengatur jumlah paket data yang digunakan pada
setiap komputer. Contohnya saja, kecepatan paket data jaringan sebesar 100Mbps, maka
kia dapat mengatur kecepatannya pada beberapa ruangan, Misalnya, pada ruangan “A”
digunakan paket data yang kecepatannya 50Mbps. sedangkan pada ruangan “B” digunakan
paket data yang kecepatannya 50 Mbps juga. Hal ini dilakukan agar jaringan dapat dibagi
secara merata tanpa ada yang berat sebelah.
Dalam hal ini router berfungsi sebagai firewall yang akan menyaring paket berdasarkan
sumber dan juga alamat tujuan paket. Router yang umumnya menjalankan fungsi ini biasa juga
disebut dengan DSL router.
Namun, sebenarnya tidak semua router memiliki fungsi yang sama.
Untuk dapat menjalankan fungsi ini, router yang digunakan biasa disebut packet filtering
router. Router ini akan memutuskan lalu lintas data yang terpancar melalui broadcast.
Sehingga akan mencegah terjadinya broadcast storm. Hal ini dapat menyebabkan kinerja
jaringan melambat.
Router juga memiliki fungsi untuk menganalisis paket data yang masuk. Dalam menganalisis
paket data, router akan menyeleksi paket tersebut untuk masuk ke dalam jalur yang paling optimal
dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Data tersebut kemudian akan masuk ke dalam tabel routing. Proses outing ini terbagi
menjadi dua, yaitu static routing dan dynamic routing.
5) Mentransmisikan Informasi
Fungsi berikutnya dari router adalah untuk mentransmisikan informasi atau data. Alat ini
akan mentransmisikan informasi dari jaringan tertentu ke jaringan lainnya.
Fungsi ini mirip dengan bridge atau jembatan jaringan alias penghubung dari satu perangkat ke
perangkat lain.
2.4 system dan proses kerja perangkat switch dan router
a. Cara Kerja Switch
Switch sebagai perangkat keras (hardware) pada jaringan komputer yang sama
dengan HUB mempunyai perbedaan bahwa Switch lebih pintar walaupun harganya lebih
mahal dibanding HUB.
Cara kerja Switch adalah dengan menerima paket data dari suatu port lalu akan
melihat MAC (Media Acces Control) tujannya dan juga membantun suatu koneksi logika
dengan port yang telah terhubung dengan node maupun perangkat tujuan.
Sehingga selain port yang dituju tidak dapat menerima paket data yang dikirimkan
dan akan mengurangi adanya tabrakan data atau dinamakan dengan collision. Setiap
perangkat yang terhubung ke port tertentu, MAC addresnya dan akan dicatat di MAC
address table yang nantinya akan disimpan di memori chache switch.
Data A akan dikirim ke computer C, switch mempelajari dan mencatat asal data yang
tiba switch belum mengetahui tujuan, sehingga melakukan flooding (data dikirim ke
semua port selain port asal)
Setelah data di terima maka computer B akan mengirim paket ACK kepada computer A
lalu switch mengecek table lookup (untuk menentukan tujuan) dan mencatat asal paket
ACK.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan
meneruskannya kenetwork tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang
satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar
Pada gambar diatas terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah router.
Network sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network 192.168.1.0
dan network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan network address
192.155.2.0.
Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan meneruskan data
tersebut ke network lain.
Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan meneruskan paket
data ke network lain.
Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router akan menruskan
paket data tersebut ke komputer B.
Untuk switch kelas rumahan atau kantor kecil yang berdiri sendiri, kabel daya hanya
tinggal dipasang ke stopkontak. Untuk switch yang menggunakan rak tersendiri, bisa
menggunakan slot yang sudah disediakan untuk menyambung kabel listrik.
Sambungkan kabel jaringan ke switch. Kabel jaringan pada umumnya adalah kabel yang
berasal dari modem. Ada baiknya sambungkan kabel jaringan pada slot pertama di switch,
sehingga mudah diidentifikasi saat terjadi masalah pada jaringan.
Pasang kabel Cat5 atau Cat6 di slot lainnya pada switch, lalu sambungkan kabelnya ke
perangkat komputer yang ingin anda hubungkan ke jaringan. Untuk perangkat komputer
berikutnya yang mau disambungkan ke dalam jaringan, bisa menggunakan slot lainnya yang
tersisa pada switch.
Setelah itu, sambungkan router dengan komputer dengan kabel LAN. Masukan kabel
LAN ke port LAN komputer dan sambungkan ke port LAN yang ada di Router. Agar koneksi
stabil, jangan gunakan WiFi koneksi dari router untuk instalasi, karena Wi-Fi belum
terkonfigurasi dengan baik.
Setelah semua terhubung, nyalakan komputer dan masuk web browse. Masukan
alamat router untuk masuk ke dalam admin router. Kemudian
masukan username dan password. Untuk mengetahui alamat admin router kamu dapat
melihatnya pada buku panduan router-nya. Kamu pun dapat melakukan hal ini dengan
menggunakan CD instalasi yang sudah satu paket dengan router.
5. Setting Router
Terakhir lakukan pengaturan lain pada router kamu. Sebaiknya kamu tidak
menggunakan nama bawaan dari router demi keamanan kamu dapat mengganti nama SSID-
nya. Kamu juga perlu mengatur keamanan lain agar aman dari para peretas. Kamu dapat
menggunakan fitur WPA2 Wireless Encryption, namun sebelumnya pastikan juga bahwa
router sudah mendukung fitur tersebut.
Sebelum kamu bisa mengakses WiFi di rumahmu, hal pertama yang perlu kamu
lakukan setelah membeli router adalah memasangnya. Lakukan instalasi kabel-kabel yang
tersedia. Sambungkan kabel-kabel tersebut sesuai arahan poin nomor satu dan dua. Tentu
kamu perlu memastikan bahwa kabel-kabel itu terpasang dengan benar.
Setelah semua sudah terpasang, hal selanjutnya adalah kamu perlu melakukan
instalasi router-nya. Agar router dapat bekerja, kamu perlu melakukan konfigurasi router.
Kamu dapat melakukannya dengan memasukan IP address atau lewat CD instalasi yang
tersedia.
8. Nyalakan Router
Ketika kamu ingin memakai WiFi, tentunya kamu perlu menyalakan router agar
dapat menggunakannya. Saat menyelakan router pastikan setiap lampu berwarna hijau
yang menandakan router berjalan dengan baik. Jika mengalami kendala pada router,
segerahubungi provider dari router tersebut.
Jika device tidak dapat tersambung dengan WiFi, langkah pertama yang perlu kamu
lakukan adalah melakukan reboot router dan matikan WiFi pada perangkat. Kemudian
lakukan “Forget Network” agar WiFi terhapus dari daftar koneksi WiFi. Jika sudah, kembali
sambungkan koneksi WiFi rumah dengan device-mu lagi.
klik router0
klik switch0
Sambungkan Router0 dengan Switch0 menggunakan kabel straight atau bisa menggunakan
kabel otomatis(cara menyambungkannya dengan Router0 sebagai FastEthernet0/0
sedangkan Switch0 sebagai Fastethenet 0/1)
Klik Switch1
Sambungkan Router0 dengan Switch1 menggunakan kabel straight atau bisa menggunakan
kabel otomatis(cara menyambungkannya dengan Router0 sebagai FastEthernet0/1
sedangkan Switch1 sebagai Fastethenet 0/1)
Contoh gambar
selanjutnya setting Router0 terlebih dahuluPertama kita akan melakukan pengaturan pada
Router0 dan settingnya seperti ini:
klik Router0
Klik config
Klik fastethernet 0/0(kita mengklik fastethernet0/0 karena ini digunakan untuk sambungan
Switch0 dengan Router0)
.Isi IP Address dengan 192.168.88.1 dan klik ke kolom subnet mask maka otomatis akan
keluar angka 255.255.255.0
contoh gambar:
selanjutnya untuk pengaturan fastehtenet0/1 yang menyambung ke Switch1 dan caranya
klik Router 0
Klik config
Klik fastethernet 0/1(kita mengklik fastethernet0/1 karena ini digunakan untuk sambungan
Switch1 dengan Router0)
.Isi IP Address dengan 192.168.1.1 dan klik ke kolom subnet mask maka otomatis akan
keluar angka 255.255.255.0
contoh gambar:
kalau sudah mensetting Router0,selanjutnya tinggal menambahkan 2 pc disisi kiri
switch0,dan menambahkan 2 pc disisi kanan switch1,seperti gambar dibawah ini:
Untuk PC0:
Untuk PC1:
Selanjutnya kita akan Mensetting IP Address dan Default Gateway dari sisi Kanan Swicth1 yaitu PC2
dan PC3
Untuk PC2:
IP Address:198.168.1.2 (Sesuai IP Address fastethernet 0/1 yaitu 198.168.1.1 tetapi diubah
bilangan terakhirnya menjadi 2)
Subnet Mask:255.255.255.0
Default Gateway:198.168.1.1 (Sesuai IP Address fastethernet 0/1 yaitu 198.168.1.1)
Untuk PC3:
IP Address:198.168.1.3 (Sesuai IP Address fastethernet 0/1 yaitu 192.168.1.1 tetapi diubah
bilangan terakhirnya menjadi 3)
Subnet Mask:255.255.255.0
Default Gateway:198.168.1.1 (Sesuai IP Address fastethernet 0/1 yaitu 198.168.1.1)
Setelah selesai mengatur semua tersebut,kita hanya tinggal melakukan ping antar pc,
contoh gambar :
BAB III
PENUTUP
3.1 saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di
atas.
3.2 kesimpulan
Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa dalam membentuk jaringan computer di
butuhkan beberapa perangkat jaringan computer yaitu, hub,switch,router,bridge
repeator modem. Dan pada dasarnya switch dan router itu sama keduannya merupakan
suatu alat pelengkap untuk melakukan konfigurasi atau menghubungkan antara
computer satu dengan computer yang lainnya, dimana alat ini dipakai untuk
menggabungkan beberapa computer menjadi satu buah kelompok jaringan computer.
DAFTAR PUSTAKA
https://materibelajar.co.id/pengertian-switch/
https://blog.dimensidata.com/pengertian-jenis-dan-fungsi-switch-pada-jaringan-
komputer/
https://ilogopoint.com/cara-menghubungkan-router-ke-komputer/
https://www.tokopedia.com/blog/kenali-10-fungsi-bagian-dan-cara-kerja-router/
http://restuhijazi.blogspot.com/2017/03/cara-menyambungkan-1-router2-switch-dan.html