A. LATAR BELAKANG
Angka kematian ibu (AKI) sangat tinggi di dunia ,tercatat 830 perempuan
meninggal dunia pada tahun 2015. Menurut WHO pada tahun 2015 , angka
kematian ibu mencapai 216 per 1000 dan AKB mencapai 19 per 1000 kelahir
hidup.
Laporan WHO tahun 2015 menunjukan besar nya angka kematian ibu (AKI)
diseluh dunia 57 per 1000. Dan angka kematian bayi baru lahir (AKB) di ASEAN
2016)
rencanai strategi 77% sedangkan di provinsi lampung 55,9% ibu hamil yang
menjalani persalinan dengan di tolong oleh tenaga dan dilakukan di fasilitas
peningkatan tahun 2008- 2015 yaitu 17,90% menjadi 87, 06% ( propil kesehatan
2015)
Persentase peserta keluarga rencana (KB) baru terhadap pasangan usia subur (
Program (EMAS) berupaya menurukan angka kematian ibu dan angka kematian
bayi baru lahir di rumah sakit dan puskesmas .. pelayanan kesehatan ibu hamil,
pelayanan imunisasi tetanus toksoid wanita usia subur dan ibu hamil ,pelayanan
kelas ibu hamil dan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
Hasil survei penduduk antara sensus( SUPAS) 2015. Menunjukan ( AKB) sebesar
22,23 per 1000 kelahiran hidup , yang artinya sudah mencapai target 2015
2015. Ada kasus kematian ibu , 22 per 1000 kelahiran hidup laporan dari (
SDKI) tahun 2012 359 per1000 kelahiran hidup. Berdasarkan perhitungan dari
lampung 2015).
persalinan , nifas kepada ibu hamil yang ada di kabupaten pringseu, dengan
menyalamatkan ibu dan bayi dari kecamatan yang tidak di kehendak i ( sumber
yang ber kaitan dengan masa kehamilan ,masa persalinan ,masa nifas ,
kabupaten pringseu .
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
d. melakukan asuhan kebidanan bayi baru lahir ter hadap NY. I di PMB
terhadap NY. I di PMB IDA WATI SS.T., M.KES tahun 2018 mulai
IDA WATI SS.T., M.KES tahun 2018 mulai dari hamil ,bersalin ,
d.Manfaat
1. manfaat teoritis
baru lahir, bbl dan kb . dapat mengaplikasi materi yang telah diberikan
2.manfaat praktis
D.Ruang lingkup
BAB II
TIJAU AN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Pengertian kehamilan
berikan pun adalah asuhan yang meminimalkan intervensi . bidan harus mem
yang sifat medis yang tidak terbukti manfaat nya.(MARMI, S.ST 2016)
2.fisiologis kehamilan
dirinya hamil ,ia mungkin syok dan menyangkal. Peride awal ke tidak
b. perubahan trimester II
trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, mulai menerima kehamilan
nya, ibu mulai merasakan gerakan dan kehadiran bayi , merasa lepas dari
trimester tiga sering kali disebut perode penantian dengan penuh kewaspadaan ,
ia tidak sabar menantikan kelahiran bayi nya. Seorang ibu merasa cemas dengan
kehidupan bayi diri sendiri seperti apakah bayi nya nanti akan lahir
hal- hal yang tidak di ketahui ). Apakah ia akan menyadari bahwa ia akn bersalin
, atau bayi nya tidak mampu keluar karena perutnya sudah luar biasa besar, atau
janin, ultrasonografi
1. Perut membesar
uteri
(cm)
simpisis
4 24 Sepusat 24
7 36 1-2 di bawah px 36
Sunber : MARRI,S.ST.
a. perdarahan oervagina
c.penglihat kabur
1. support keluarga
a. trimester I
b. trimester II
trimester II biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Dukungan yang dapat di
berikan keluarga atau suami pada trimester ini adalah bersama- sama dengan
tanda – tanda bahaya dan bersama- sama mempersiapkan suatu rencana apa
c. trimester III
keterengan tentang persalinan yang akan ibu lalui dan itu hanya masalah waktu
saja. Tetap memberikan perhatian dan semangat pada ibu selam menunggu
Dukungsn yang dapat di berikan oleh suami misalnya dengan mengantar ibu
a. pemeriksaan pertama
b. pemeriksaan ulang.
b. tekanan darah
c. pengukuran LILA
f. pemberian imunisasi
I. tes laboratorium
j. penatalaksanan
L. pemberian imunisasi
perlindungan
ANC pertama
TT2 4 minggu setelah 80% 3 tahun
TT1
TT2
TT3
TT4 hidup
M. pemeriksaan hb
O. perawatan payudara
P. senam hamil
Jangan Menganjurkan ibu hamil untuk menggunakan sandal dan sepatu yang
c. asuhan trimester II
menyarankan kepada ibu beristrahat yang cukup , melakukan senam hamil untuk
bergizi dan minum vitamin yang berikan oleh bidan, menyiapkan perlengkapan
untuk persalinan.
e. kebutuhan trimester III istrahat/ tidur pada trimester III terjadi insomnia,
ganguan pola tidur yang menurunkan angka kematian bayi karna infeksi tetanus,
ibu hamil dianjurkan menggunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari katun
B.PERSALINAN
1. pengertian persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan (37- 42 minggu ), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang
kontraksi teratur .progresif , sering dan kuat yang nampak nya tidak saling
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi ( bayi dan plasenta)
secara alami, yang di mulai dengan adanya kontraksi yang adekuat pada uterus
kersa, dan seluruhan uterus terlihat naik keatas pada abdomen sampi
durasi rata –rata 60 detik pada perslinan awal, kontraksi mungkin hanya
Keluarnya air – air dan jumlahnya cukup banyak , berasal dari ketuban
Pembukan serviks
Tujuan nya adalah memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam
aspek sayang ibu dan sayang bayi . (elisabeth dan th. Endang 2016)
Tujuan asuhan persalinan normal adalah untuk menjaga kelangsungan hidup dan
mungkin tetapi kualitas pelayanan yang optimal.( luh putu widiastini s.sit.m.
kes.2018)
a.partus biasa( normal ) disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi
dengan tenang ibu sendiri ,tanpa bantuan alat- alat serta tidak melukai ibu dan
1. fase laten
2.fase aktif
kala II.
Kala II merupakan kala yang mulai dari pembukan lengkap ( 10cm) sampai
His terkoordini, kuat, cepat dan lebih lama kira- kira 2-3 menit sekali
Kepala janin telah turun masuk ruang panggul dan secara reflektoris
Anus membuka
kala III adalah waktu untuk pelepasan dan pengeluaran uri ( plasenta) di mulai
setelah lahir nya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban.
a. schultze
data ini sebanyak 80% yang lepas terlebih dahulu di tengah kemudian terjadi
b. dunchan
Lepasnya uri mulai dari pinggir nya , jadi lahir terlebih dahulu dari
pinggiran (20%)
a. kustner
meletakkan tangan dengan tekanan pada / diatas simfisis ,tali pusat di rengangakan
bila plasenta masukan berarti belum lepas, bila tali pusat diam dan maju
b. klen
sewaktu ada his kita mendorong sedikit rahim bila tali pusat kembali berarti
c. strastman
tegangkan tali puast dan ketuk pada fundus , bila tali pusat bergetar berarti
pengawasan ini dilakukan selam kurang lebih dua jam . dalam tahap ini ibu
masih mengeluarkan darah dari vagina , tapi tidak banyak yang berasal dari
pembuluh darah yang ada di dinding rahim tempat terlepasnya plasenta, dan
setelah beberapa hari anda akan mengeluarkan cairan sedikit darh yang disebut
Kala IV di mulai dari lahirnya plasenta sampai dua jam setelah proses tersebut.
Selama kala IV pemantuan di lakukan pada satu jam pertama setiap 15 menit dan
a. Distansia spinarum: jarak antar kedua spina iliaka anterior superior 24-26
cm
b. Distansia kristarum: jarak antara kedua krista iliaka kana dan kiri 28- 30cm
c. Konjungata eksterna:18-20 cm
Kekuatan yang mendorong janin dalam persalinan adalah his, kontraksi otot-otot
his adalah gelombang kontraksi ritmi otot polos dinding uterus yang di mulai
dari daerah fundus uterin dimana tuba falopi memasuki dinding uterus , awal
gelombang tersebut didapat dari “ pacemaker” yang terdapat dari dinding uterus
daerah tersebut.
b.mengejan
dalam proses persalinan normal ada 3 komponen yang amat menentukan, yakni
passenger ( janin)
passage( jalan lahir) dan power (kontraksi). Agar proses persalinan berjalan
lancer, ketiga komponen tersebut harus sama –sama dalam kondisi baik.bayi
yang ukurannya tidak terlalu besar pasti lebih mudah melalui jalan lahir
normal, jalan lahir yang baik akan memudahkan bayi keluar, kekuatan ibu
mengejan akan mendorongan bayi cepat keluar.yang pegang kendali atau yang
paling menentukan dalam tahapan ini adalah proses mengejan ibu yang di
lakukan dengan benar ,baik dari segi kekuatan maupun keteraturan . biasanya
ibu di minta menarik nafas panjang dalam bberapa kali saat kontraksi terjadi lalu
3.Passenger
a. janin
selama janin dan plasenta berada dalam rahim belum tentu pertumbuhannya
normal ,adanya kelainan genetic dan kebiasaan ibu yang buruk dapat menjadikan
b. plasenta
plasenta terbentuk bundar atau oval, ukuran diameter 15-20 cm tebal 2-3 cm
c. air ketuban
ketuban berfungsi untuk melindungi janin terhadap truma dariluar, Kelebihan air
ketuban dapat berdampak pada kondisi janin untuk menjaga kostabilan air
ketuban bayi meminum air ketuban di dalam tubuh ibu nya dan kemudian
mengeluarkannya dalam bentuk kencing.( elisabeth siwi walyani, amd. Keb 2016)
c. kebutuhan eliminasi
oksitosin dan memasukkan 1 buah alat suntik sekali pakai 3 cc ke dalam wadah
partus set.
periksaa dalam
6. mengambil alat suntik sekali pakai dengan tangan kanan ,isi dengan oksitosin
dan letakkan kembali kedalam wadah partus set, bila ketuban belum pecah
gerakan dari vulva ke perineum (bila daerah perineum dan sekitar kotor karena
,membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendam nya dalam
10. memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus selesai pastikan DJJ
11. memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik , meminta
ibu untuk meneran saat ada his, bila ia sudah merasa ingin meneran
12. meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran (
pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa
nyaman )
13. melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat
untuk meneran
14. saat kepala janin terlihat di vulva dengan diameter 5-6 cm memasang
15. mengambil kain bersih , melipat 1/3 bagian dalam meletakkannya di bawah
bokong ibu
18. saat sub-occiput tampak di bawah simfisis ,tangan kanan melindungi perineum
dengan alasan lipatan kain di bawah bokong , sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlallu cepat saat kepala lahir.
(meminta ibu untuk tidak meneran dengan nafas pendek –pendek ) bila di
dapatkan mekonium pada air ketuban ,segera setelah kepala lahir lakukan
penghisapan pada mulut dan hidung janin menggunakan penghisap lendir delee.
19. menggunakan kasa/ kain bersih untuk membersihkan muka janin dari lendir
dan darah
21. menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara
spontan.
22. setelah janin menghadap paha ibu, tempatkan kedua telapak tangan biparietal
kepala janin ,tarik secara hati- hati keatas sampai bahu anterior / depan lahir
kemudian tarik secara hati-hati keatas sampai bahu posterior / belakang lahir .
bila terdapat lipatan tali pusat yang terlalu erat hingga menghambat putaran paksi
luar atau lahirnya bahu, minta ibu berhenti meneran ,dengan perlindungan tangan
kiri, pasang klem kedua tersebut tempat pada tali pusat dan potong tali pusat
23.setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala , leher dan bahu janin
bagian posterior dengan posisi ibu jari pada leher(bagaian bawah kepala dan ke
empat jari pada bahu dan dada/ panggung janin, sementara tangan kiri memegang
lengan dan bahu janin bagian anteriot saat badan dan lengan lahir.
24. setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri pinggang kearah
bokong dan tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah ( selipkan jari
25. setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
kemudian letakkan bayi diatas perut ibu deng posisi kepala lebih rendah dari
badan ( bila tali pusat terlalu pendek letakkan bayi ditempat yang
memungkinkan).
26. segera mengeringkan bayi membungkus kepala dan badan bayi kecuali
27. menjepit tali pusat menggunakan klem kira –kira 3 cm dari umbilicus bayi.
Melakukan urutan tali pusat kearah ibu dan memasang klem diantar kedua 2cm
perlindungan jari – jari tangan kiri , motong tali pusat diantara kedua klem. Bila
bayi tidak bernapas spontan lihat penanganan khusus bayi baru lahir.
29. mengganti pembungkus bayi dengan kain kering dan bersih membungkus
30. memberikan bayi pada ibu untuk di susui bila ibu menghendaki.
33. menyuntik oksitosin 10 unit secara intr muskuler pada bagian luar paha kan
1/3 atas setelah melakukan aspirasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa
34. memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
35. meletakkan tangan kiri diatas simpisis menahan bagian bahwa uterus ,
sementara tangan kanan memegang tali pusat menggunakan klem atau kain
36. saat kontraksi , memegang tali pusat dengan tangan kanan sementra tangan
kiri menekan uterus dengan hati- hati kearah dorso kranial . bila uteruas tidak
segera berkontraksi , minta ibu dan keluarga untuk melakukan stimulasi putting
susu.
37. jika dengan peregangan tali pusat terkendali tali pusat terlihat bertambah
panjangan dan terasa adanya pelepasan plasenta , minta ibu untuk meneran
sedikit sementara tangan kanan menarik tali pusat kearah bahwa kemudian
keatas sesuai dengan kurva jalan lahir hingga plasenta tampak pada vulva.
38. setelah plasenta tampak di vulva ,teruskan melahirkan plasenta dengan hati-
hati . bial dperlu ( terasa ada tahanan ) pegang plasenta dengan kedua tangan dan
lakukan putaran searah untuk membantu pengeluaran plasenta dan men cegah
39. segera setelah plasenta lahir, melakuakan masase pada fundus uteri dengan
40. sambiil tangan kiri melakukan masase pada fundus uteri , periksa bagian
maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan kanan untuk memastikan
bahwa seluruh kotelidonb dan selapu ketuban sudah lahir lengkap , dan
41. memeriksa apakah ada robekan pada intriotus vagian dan perineum yang
42. periksa kembali kontraksi uterus dan tanda adanya perdarahan pervaginam ,
43. membersihkan sarung tangan dari lendir dan darh didalm larutan klorin
0,5% , kemudian bilas tangan yang masih mengenakan sarung tangan dengan air
44. mengikat tali pusat kurang lebih 1 cm dari umbilicus dengan simpul mati.
45.mengikat balik tali pusat dengan simpul mati untuk kedua kalinya.
46. melepaskan klem pada tali pusat dan memasukanny dalam wadah berisi larutan
klorin 0,5%.
50. mengajarkan ibu / keluarga untuk memeriksa uterus yang memiliki kontraksi
baik dan mengajarkan masase uterus apa bila kontraksi uterus tidak baik.
53. merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5%
sediakan
55. membersihkan ibu dari sisa air ketuban , lendir dan darah dan menggantikan
56. memastikan ibu merasa nyamn dan memberitahu keluarga untuk membantu
tangan dalam keadan terbalik dan merendam nya dalam larutan klorin 0,5%.
Neonatus adalah bayi baru lahir dari kehamilan ateram ( 37-42 minggu)
dengan berat badan lahir 2.500- 4.000gram, asuhan bayi baru lahir selama
Bayi baru lahir adalah berat badan antara 2.500=4.000gram cukup bualn
lahir menangis dan tidak ada kelainan congenital( cacat bawaan ) yang
berat.
Asuhan bayi lahir merupakan asuhan yang berikan pada bayi selama 2
cukup
sempurna
l. Nilai APGAR
m. Gerakan aktif
dengan baik
1.Sambil menilai pernafasan secara cepat, letak kan bayi dengan handuk diatas
perut ibu
2. Bersihkan darah/ lender dari wajah dengan kain bersih dan kering/ kassa
4.. Bayi akan segera menangis dalam waktu 30 detik pertama setelah lahir
4.pencegahan infeksi
Bayi baru lahir saat rentan terjadi infeksi , sehingga perlu diperhatikan hal- hal
dalam perwatannya.
b.Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum di mandikan
c.Pastikan semua peralatan ( gunting ,benang tali pusat) telah di DTT ,jika
d.Pastikan semua pakaian ,handuk, selimut serta kain yang di gunakan untuk
b. selimut bayi dengan selimut atau kain bersih , kering dan hangat kan.
Setelah plasenta lahir dan kondisi ibu stabil , ikat atau jepit talipusat
lainny.
d. Letak kan bayi yang terbungkus diatas permukaan yang bersih dan
hangat .
ujung tali pusat dan lakukan pengikatan kedua dengan simpul kunci
h. Selimut bayi dengan kain bersih dan kering pastikan bahwa bagian
ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi
putting susu ibu, kedua nya di selimut dan bayi di beri topi.
sebelum menyusu
satu jam bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam biarkan bayi tetap
c. jika bayi belum mendapatkan putting susu ibu, dan biarkan kontak
kulit bayi dengan kulit ibu selama 30 menit atau 1 jam berikut nya.
bayi lahir.
b. pemberian imunisasi awal( akan di jelaskan pada bagain
selanjutnya)
upaya profilaksis untuk gangguan pada mata tidak akan efektif jika
mengguntungkan bayi
3. Berikan salap mata dalam satu garis lurus , mulai dari bagian mata
yang paling dekat dengan hidung bayi menuju kebaguan luar mata
Pada umumnya kelahiran bayi normal cukup bidan yang dapat di beri
pada ibu dan bayi bila perlu memberi pertolongan pertama, seperti
menghentikan pendarahan, membersihkan jalan napas , memberikan
lendir, berikan obat antiseptik dan kain kasa steril untuk merawat tali
b. MASA NIFAS
Masa nifas atau masa puerperium adalah masa setelah persalinan selesai
hamil.
a. Menjaga kesehatan ibu dan bayi nya, baik fisik maupun psikologis
b. Melaksanakan skrinning secara komprehensif, deteksi dini,
mengobat atau rujukan bila terjadi kompikasi pada ibu maupun bayi.
Puerperium dini
b. Puerperium intermedial
c. Remote puerperium
persalinan
a. Uterus
b. Serviks
b. Vagina
yang berasal sari cavum uteri selama masa nifas yang disebut
lochea.
1. Lochea rubra
Timbul pada hari 1-2 postpartum ,terdiri dari darah segar bercampur sisa- sisa
2.Lochea sanguinolenta
Timbul pada hari ke3 sampai ke7 postpartum ,karakteristik lochea sanguinolenta
3. Lochea serosa
4 Loche alba
D. vulva
hari pertama sesudah proses- melahirkan vulva tetap berada dalam keadaan
kendur.
Setelah 3 minggu vulva kembali kepada keadaan tidak hamil dan labia
menjadi menonjol
E. payudara ( mamamae)
selama kehamilan hormon proklatin dari plasenta meningkat tetapi ASI
belum keluar karena pengaruhi hormon esterogen yang masih tinggi akan
hari kedua atau ketiga pasca persalinan, sehingga terjadi sekrest ASI pada
hari - hari pertama ASI mengadung hanya kolostrum yaitu cairan berwarna
agak kuning dan sedikit lebih kental dari ASI yang disekresi setelah hari
ketiga postpartum.
c..Suhu tubuh
d..Nadi
b Tekanan darah
a.Pernafasan
2. Hormon
sirkulasi darah ibu akan terputus sehingga volume darah ibu relative akan
4. Sistem pencernaan
biasanya membutuhkan waktu sekitar 1-3 hari agar fungsi saluran cerna
dan nafsu makan dapat kembali normal. Sedangkan ibu yang melahirkan
energi yang begitu banyak pada saat proses melahirkan Buang air besar
(BAB) biasanya mengalami perubahan pada 1-3 hari pertama pos partum
kebiasaan defekasi yang teratur perly di latih kembali setelah tonus otot
kembali normal.
5. Sistem perkemihan
kandung kemih biasanya akan pulih kembali dalam lima sampai 7 hari
6. Sistem integument
nifas
7. Sistem musculoskeletal
Minggu - minggu pertama masa nifas merupakan masa rentan bagi seoarng
ibu , pada saat yang sama ibu baru ( primipara ) mungkin frustasi karena merasa
dilakukan dari setiap wanita untuk mengatasi nya pasti akan berbeda – beda .
hal ini pengarahui oleh pola asuh keluargadimana wanita tersebut di besarkan ,
dapat
a. Fase taking in
hari kedua setelah melahirkan ibu terfokus pad dirinya sendiri sehingga
yaitu rasa mules, nyeri, pada jalan lahir, kurang tidur atau kelelahan merupakan
hal yang sering di keluhkan . pada fase ini kebutuhan istrahat , asupan nutrisi
dan komunikasi yang baik harus terpenuhi bila tidak akan mengalami gangguan
psikologi berupa kekecewaan pada bayi nya ketidak nyaman akibat perubahan
fisik yang dialami ,rasa bersalah karena belum bisa menyusui bayi nya dan
Merupakan fase yang berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan ibu
merasa khawatir akan ketidak mampuan dan rasa tanggung jawab dalam
perawatan bayi nya perasaan ibu lebih sensitive sehingga mudah tersinggung
hal yang perlu diperhatikan adalah komunikasi yang baik dukungan dan
bayi nya.
f.Fase letting go
Fase ini merupakan fase manerima tanggung jawab akan peran baru nya sebagai
seorang ibu. Fase ini berlangsung 10 hari setelah melahirkan ibu sudah mulai
pelindung bagi bayi nya. Dukungan suami dan keluarga dapat membantu ibu
untuk lebih meningkatkan rasa percaya diri dalam merawat bayi nya kebutuhan
akn istrahat dan nutrisi yang cukup masih sangat di perlukan ibu untuk menjaga
g. Postpartum blues
Post partum blues merupakan perasaan sedih yang dialami oleh seorang ibu
1. Minta suami dan keluarga membantu dalam merawat bayi atau melakukan
tugas- tugas rumah tangga sehingga ibu cukup istrahat untuk menghilangkan
kelelah .
bayi
4.cari lah hiburan dan luangkan waktu untuk istrahat dan menyenangkan diri
Kesedihan atau kemurungan yang mengalami ibu pada masa nifas merupakan
Keadaan ini disebabkan oleh perubahan yang terjadi dalam tubuh wanita selam
a.Touch( sentuhan ) sentuhan yang dilakukan ibu dan bayi nya seperti
membelai- belai kepala bayi dengan lembut, mencium bayi, menyentuh wajah
bayi, dan ekstremitas , meluk menggendong bayi dapat membuat bayi merasa
kontak mata antara ibu dan bayinya hendak nya dapat terus di perhatiakn setiap
kali ibu berkomunikasi dengan bayi nya, hal ini bisa dilakukaun ibu ketika
c.body warm
kontak antara ibu dan bayi yang dilakukan segera setelah lahir ini dikenal
d.Voice( suara)
sejak di lahirkan bayi dapat mendengar suara- suara mebedakan nada, meskipun
suara –suara tersebut terhalang berapa hari oleh cairan amnion dari rahim yang
peruabahan nada suara ibu ketika berkomunikasi dengan bayi nya sepert
bercerita, mengajak bercanda atau sedang memarahi bayi nya, secara perlahan
f.biorhytmic(irama kehidupan)
suuara detak jantung ibu, setelah lahir suara detak jantung ibu masih akn
ibu nifas harus mengkonsumsi makanan yang mengadung zat- zat yang berguna
bagi tubuh ibu pasca melahirkan dan untuk persiapan produksi ASI , bervariasi
dan seimbang , terpenuhi kebutuhan karbohidrat , protein, zat besi, vitamin dan
mineral untuk ,mengatasi anemia ,cairan dan serat untuk mempelancar ekskresi
b.ambulasi
pada persalinan normal, ibu tidak terpasang infuse dan kateter serta tanda-tanda
vital berada dalam batas normal biasanya ibu diperolehkan untuk kekamar mandi
c.eliminasi
memasuki masa nifas ibu diharapkan untuk berkemih dalam6-8 jam pertama
pengeluaran urin masih tetap di pantau dan diharapkan setiap kali berkemih
seperti: mandi, menyikat gigi, mencuci tangan dan memakai pakaian yang bersih.
e.istrahat
proses persalinan yang lama dan melelahkan dapat membuat ibu frustasi bahkan
f.seksual
ibu yang baru melahirkan boleh melakukan hubungnan kembali setelah 6 minggu
persalinan .batas waktu 6 minggu didasarkan atas pemikiran pada masa itu semua
luka akibat persalinan termasuk luka episiotominya, dan luka bekas sectio
Senam nifas adalah senam yang dilakukan oleh ibu setelah persalinan ,setelah
keadaan ibu normal .(pulih kembali). Senam nifass merupakan latihan yang tepat
untuk memulihhkan kondisi tubuh ibu dan keadaan ibu secara fisiologi maupun
psikologis.
uterus
b.mendeteksi dan
merawat penyebab
jika pendarahan
berlanjut.
c. memberikan
keluarga bagaimana
mencegah pendarahan
antonia uterus
d. pemberian ASI
awal.
e. melakuakan
sehat dengan
mencegah
hipotermia.
g. jika petugas
kesehatan menolong
keadaan stabil
berjalan noraml,
uterus berkontraksi
,fundus di bawh
umbilicus,tidak ada
perdarahan abnormal,
c. menilai
adanya
tanda-
tanda
demam,
infeksi,
atau
perdarahan
abnormal.
d.
c. memastikan ibu
dapat cukkup
istrahat.
d. memastikan ibu
dan tak
memperlihatkan
persalinan)
atau bayi .
b.memberikan
konselingan KB
secara dini.
E.keluarga berencana
Kelurga berencana merupakan usaha suami dan istri untuk mengukur jumlah dan
jarak anak yang di ingginkan usaha yang di maksud termasuk kontrasepsi atau
2.tujuan kb
a.Tujuan umum
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan
b.Tujuan khusus
metode kalender atau di kenal sebagai metode knaus- ogino ber gantung pada
berovulasi. Metode kontrasepsi ini tidak ber manfaat jika wanita memiliki siklus
b.motode ovulasi
metode ini mengharuskan wanita untuk mengecek pola lendir serviks selama
siklus menstruasi sebelum ovarium melepas sel telur ,wanita akan mengeluarkan
lebih banyak lendir yang encer dari biasanya untuk mengetahui perubahan lendir
serviks , wanit bisa mulaib memperhatikan dan mencatat kondisi cairan yang
suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh pada waktu /
istrahat . suhu basa dapat diketahui dengan melakukan aktivitas pengukuran suhu
tubuh dengna menggunakan termometer basal secara oral, pervagina atau melalui
Secara ekslusif ,artinya hanya di beriakn ASI saja tanpa tambahan makanan dan
metode ini tetapi tetap hamil, maka sebalik nya perempuan yang menggunakan
e. di afragma
diafragma adalah kap bulat cembung , terbuat dari lateks ( karet) yang di inserikan
f.pil
pil kombinasi adalah pil yang mengadung kombinasi antara hormon esterogen dan
hormon akfif esterogen / progrestin dalam dosis yang sama ,dengan 7 tablet tanpa
hormon aktiff.
b. bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
esterogen /progestin dengan 2 dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.
c. trifasik: pil yang tersedia dalam 21 tablet yang mengandung hormon aktif
esterogen/ progestin dengan 3 dosis yang berbeda7 tablet tanpa hormon aktif.
sebagai berupa hormon progesterone dan esterogen pada wanita usia subur.
a.suntik kombinasi
b. suntikan progestin
c.IMPLAN subdermal
susuk kb dan implan adalah obat kontrasepsi yang berbentuk seperti tabung
bungkus dalam kapsul silastic silicon polidymetri silicon dan susukan di bawah
1. pengertian
dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenangan dan ruang
pratktik berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan . mulai dari pengkajia, perumusan
a.pernyataan standar
bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat, relefan dan lengkap dari
b. kriteria pengkajian
2. terdiri dari data subjektif ( hasil anamnesa: biodata, keluhan utama, riwayat
a.Pernyataan standar
secara akurat dan logis untuk menegakan diagnosa dan masalah kebiadanan yang
tepat.
a.Pernyataan standar
Bidan merencakan asuhan kebidanan berdasar diagnosa dan masalh yang yng
ditegakan
b.Kriteria perencanaan
4 Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan memastikan bahwa asuhan
Standar IV = implementasi
a.Pernyataan standar
Bidan melaksanakan asuhan kebidaan secara komperehensif ,efektik , efisin dan
a. Kriteria
1Setiap tindakan asuhan harus mendapatkan pertujuan dari klien atau keluarga
nya.
7. Menggunakan sunber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan sesuai
Standar V = evaluasi
a.Pernyataan standar
Bidan melakukan evaluasi secara sistematis dan berkesinambungan untuk
melihat ke efektifan dari asuhan yang sudah berikan , sesuai dengan perubahan
b.kriteria evaluasi
1.. penilaian di lakukan segera setelah selesai melaksanakan asuhan sesuai kondisi
klien
rujukan.
BAB III
A. JENIS STUDY
nifas, bayi baru lahir, dan keluarga rencanan di lakukan dengan menggunakan
jenis metode penelitian studi penelaahan kasus dengan cara meneliti suatu
persamalan yang berhubungan dengan kasus itu sendiri , faktor- faktor yang
1. Waktu.
2. Tempat penelitian
Penelitian ini di lakukan di PMB IDA WATI S.ST M KES. Dan ke diaman
kehamilan 18 minggu .
Insrumen penelitian adalah alat – alat yang akan di gunakan untuk pengumulan
observasi , formulir- formulir lain yang terkaitan dengan pencatatan data dan
sebagai nya.
1.data primer
a. Pemeriksaan fisik
b.wawancara
informasi dengan cara bertanya jawab kepada responden. Wawancara pad studi
C.observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau
observasi pada study kasus ini di lakukan dengan cara melihat (inspeksi), meraba
2 . data sekunder
Untuk melengkapi data yang ada hubungan dengan masalah yang di temukan
D.triangulasi data
Triangulasi data dalam penelitian ini di ambil dalam rekam medik di BPM ida
wati ,s,st.m.kes. dari tanggal 08 november 2018 sampai dengan 22 april 2019.
1. alat dan bahan yang di gunakan untuk melakukan observasi dan pemeriksaan
handscoon.
2. alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan wawancara : format asuhan
kebidanan pada ibu hamil, bersalinan, nifas , bayi baru lahir dan keluarga
berencana.
3. alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan studi dokumentasi : catatan
NPM: 1601036
2018/2019