Artya Pujiatni 181711004 (Pembahasan Konduksi)
Artya Pujiatni 181711004 (Pembahasan Konduksi)
Perhitungan
q”x = q”konveksi + q”radiasi
q”conv = ℎ̅.A.(T2 – Truang)
q”rad = 𝜀. 𝐴. 𝜎.(T24 – Truang4)
NuL × k
h= → NuL = rumus ditentukan dari bilangan Rayleigh (𝑅𝑎 ).
L
g . β . ( T 2−Truangan ) . L ³
𝑅𝑎𝐿 = × Pr
v²
(T 2−Truangan) 56,3+31,5
Tf = = =43,9 ℃
2 2
Konduksi adalah proses perpindahan kalor dimana panas mengalir dari tempat yang suhunya
tinggi ke tempat yang suhunya lebih rendah, tetapi medianya tetap. Perpindahan kalor secara
konduksi tidak hanya terjadi pada padatan saja tetapi bisa juga terjadi pada cairan ataupun gas,
hanya saja konduktivitas terbesar pada padatan. Proses perpindahan kalor secara konduksi bila
dilihat secara atomik merupakan pertukaran energi kinetik antar molekul (atom), dimana partikel
yang energinya rendah dapat meningkat dengan menumbuk partikel dengan energi yang lebih
tinggi. Konduksi terjadi melalui getaran dan gerakan elektron bebas.Berdasarkan perubahan suhu
menurut waktu, konduksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu konduksi tunak dan konduksi tidak
tunak.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa konduktivitas termal
merupakan kemampuan bahan untuk menghantarkan panas dimana nilainya sebanding dengan
laju alirannya, semakin besar nilai konduktivitasnya maka akan semakin besar pula kemampuan
untuk menghantarkan panasnya, begitu pula sebaliknya.
Daya hantar panas atau konduktivitas termal adalah sifat bahan yang menunjukkan berap
cepat bahan itu dapat menghantarkan panas konduksi. Koefiesien konduksi (k) adalah jumlah
panas yang mengalir tiap satuan waktu melalui tebal dinding 1 ft yang luasnya 1 ft2 apabila
diberi beda suhu 1°C. Daya hantar pans dapat diukur berdasarkan hokum Fourier. Dalam satuan
SI untuk konduktivitas adalah W/mK.
Dimana rumusnya :
Q= -kA dt/dx