Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

Rafiq Al Masum P
NIM : 181711020
Kelas : 2A – TEN

1. Penegertian Komposit
Komposit merupakan gabungan dari dua atau lebih bahan yang berbeda yang digabung atau
dicampur menjadi satu secara makroskopis. Bahan komposit pada umumnya terdiri dari dua
unsur yaitu serat (fiber) sebagai bahan pengisi dan bahan pengikat serat-serat tersebut yang
disebut matrik. Didalam komposit unsur utamanya adalah serat, sedangkan bahan
pengikatnya menggunakan bahan polimer yang mudah dibentuk dan mempunyai daya
pengikat yang tinggi. Penggunaan serat untuk menentukan karakteristik bahan komposit
seperti: kekakuan, kekuatan serta sifat-sifat mekanis lainnya. Sebagai bahan pengisi, serat
digunakan untuk menahan sebagian besar gaya yang bekerja pada bahan komposit, matrik
sendiri mempunyai fungsi melindungi dan mengikat serat agar dapat bekerja dengan baik
terhadap gaya-gaya yang terjadi.

2. Tujuan pembuatan material komposit


• Memperbaiki sifat mekanik dan/atau sifat spesifik tertentu
• Mempermudah design yang sulit pada manufaktur
• Keleluasaan dalam bentuk/design yang dapat menghemat biaya
• Menjadikan bahan lebih ringan

3. Apa saja penyusun komposit

1.    Serat

Salah satu unsur penyusun bahan komposit adalah serat. Serat inilah yang terutama
menentukan karakteristik bahan komposit, seperti kekakuan, kekuatan serta sifat-sifat
mekanik lainnya. Serat inilah yang menahan sebagian besar gaya-gaya yang bekerja pada
bahan komposit.

Banyak jenis serat, baik serat alam maupun serat sintetik. Serat alam yang utama adalah
kapas, wol, sutra dan rami (hemp). Sedangkan serat sintetik adalah rayon, polyester,
akril, dan nilon. Masih banyak serat lainnya dibuat untuk memenuhi keperluan,
sedangkan yang disebut di atas adalah jenis yang paling banyak dikenal.

Secara garis besar dapat disebutkan bahwa serat alam adalah kelompok serat yang
dihasilkan dari tumbuhan, binatang dan mineral. Penggunaan serat alam di industri
tekstil dan kertas secara luas tersedia dalam bentukserat sutera, kapas, kapuk, rami
kasar (flax), goni, rami halus dan serat daun.

Komposit dengan penguat serat (fibrous composite) sangat efektif, karena bahan dalam
bentuk serat jauh lebih kuat dan kaku dibanding bahan yang sama dalam bentuk padat
(bulk). Kekuatan serat terletak pada ukurannya yang sangat kecil, kadang-kadang dalam
orde mikron. Ukuran yang kecil tersebut menghilangkan cacat-cacat dan ketidak
sempurnaan kristal yang biasa terdapat pada bahan berbentuk padatan besar, sehingga
serat menyerupai kristal tunggal yang tanpa cacat, dengan demikian kekuatannya sangat
besar.

2.    Matriks (Resin)

Matriks (resin) dalam susunan komposit bertugas melindungi dan mengikat serat agar
dapat bekerja dengan baik. Matriks harus bisa meneruskan beban dari luar ke serat.
Umumnya matriks terbuat dari bahan-bahan yang lunak dan liat. Polymer (plastik)
merupakan bahan umum yang biasa digunakan. Matriks juga umumnya dipilih dari
kemampuannya menahan panas. Polyester, vinilester dan epoksi adalah bahan-bahan
polymer yang sejak dahulu telah dipakai sebagai bahan matriks.

Persyaratan di bawah ini perlu dipenuhi sebagai bahan matriks untuk pencetakan bahan
komposit:

a.    Resin yang dipakai perlu memiliki viskositas rendah, dapat sesuai denganbahan
penguat dan permeable.

b.    Dapat diukur pada temperatur kamar dalam waktu yang optimal.

c.    Mempunyai penyusutan yang kecil pada pengawetan.

d.   Memiliki kelengketan yang baik dengan bahan penguat.

e.    Mempunyai sifat baik dari bahan yang diawetkan.

Tidak ada bahan yang dapat memenuhi semua persyaratan diatas, tetapi pada saat ini
paling banyak dipakai adalah polyester tak jenuh

3.    Pengisi (Filler)

Pengisi adalah bahan yang banyak digunakan untuk ditambahkan pada bahan polimer
untuk meningkatkan sifat-sifatnya dan pemerosesan untuk mengurangi ongkos produksi
Filler dalam komposit digunakan sebagai penguat matrik resin polimer. Mekanisme filler
dalam meningkatkan kekuatan adalah dengan membatasi pergerakan rantai polimer.
Beberapa jenis filler ditambahkan dengan alasan meningkatkan stabilitas dimensi, anti
oksidan, penyerap UV dan pewarna.
4. Perbedaan Komposit dengan Alloy
 Komposit bila ditinjau secara mikroskopi masih menampakkan adanya komponen
matrik dan komponen filler, sedangkan alloy telah terjadi perpaduan yang
homogen antara matrik dan filler.
 Pada material komposit, dapat leluasa merencanakan kekuatan material yang
diinginkan dengan mengatur komposisi dari matrik dan filler, sifat material yang
menyatu dapat dievaluasi dan diuji secara terpisah.
5. PMC

Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites – PMC)


Bahan ini merupajan bahan komposit yang sering digunakan, biasa disebut polimer
berpenguat serat (FRP – Fibre Reinforced Polymers or Plastics). Bahan ini menggunakan
suatu polimer berbahan resin sebagai matriknya, dan suatu jenis serat seperti kaca,
karbon dan aramid (Kevlar) sebagai penguatannya.
Komposit ini bersifat :
1) Biaya pembuatan lebih rendah
2) Dapat dibuat dengan produksi massal
3) Ketangguhan baik
4) Tahan simpan
5) Siklus pabrikasi dapat dipersingkat
6) Kemampuan mengikuti bentuk
7) Lebih ringan.
6. MMC
Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites – MMC)
Bahan ini menggunakan suatu logam seperti aluminium sebagai matrik dan penguatnya
dengan serat seperti silikon karbida.

1. Kelebihan MMC dibandingkan dengan PMC :


1) Transfer tegangan dan regangan yang baik.
2) Ketahanan terhadap temperature tinggi
3) Tidak menyerap kelembapan.
4) Tidak mudah terbakar.
5) Kekuatan tekan dan geser yang baik.
6) Ketahanan aus dan muai termal yang lebih baik

2. Kekurangan MMC :
1) Biayanya mahal
2) Standarisasi material dan proses yang sedikit

3. Matrik pada MMC :


1) Mempunyai keuletan yang tinggi
2) Mempunyai titik lebur yang rendah
3) Mempunyai densitas yang rendah
4) Contoh : Almunium beserta paduannya, Titanium beserta paduannya, Magnesium
beserta paduannya.
4. Proses pembuatan MMC :
1) Powder metallurgy
2) Casting/liquid ilfiltration
3) Compocasting
4) Squeeze casting

7. CMC
Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites – CMC)
Bahan ini menggunakan keramik sebagai matrik dan diperkuat dengan serat pendek, atau
serabut-serabut (whiskers) dimana terbuat dari silikon karbida atau boron nitride.

1. Matrik yang sering digunakan pada CMC adalah :


1) Gelas anorganic.
2) Keramik gelas
3) Alumina
4) Silikon Nitrida

2. Keuntungan dari CMC :


1) Dimensinya stanil bahkan lebih stabil daripada logam
2) Sangat tanggung , bahkan hampir sama dengan ketangguhan dari cast iron
3) Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus
4) Unsur kimianya stabil pada temperature tinggi
5) Tahan pada temperatur tinggi (creep)
6) Kekuatan & ketangguhan tinggi, dan ketahanan korosi

3. Kerugian dari CMC


1) Sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar
2) Relative mahal dan non-cot effective
3) Hanya untuk aplikasi tertentu

8. Aplikasi Komposit pada dunia Industri


a. Angkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen satelit.
b. Kesehatan = Kaki palsu, Sambungan sendi pada pinggang
c. Marine atau Kelautan = Kapal layar, Kayak
d. Industri Pertahanan = Komponen jet tempur, Peluru, Komponen kapal selam
e. Industri Pembinaan = Jembatan, Terowongan, Rumah, Tanks.
f. Olah raga dan rekreasi = Sepeda, Stik golf, Raket tenis, Sepatu olah raga
g. Automobile = Komponen mesin, Komponen kereta
h. Angkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen satelit.
i. Kelistrikan = Pembuatan komponen elektronik

Anda mungkin juga menyukai