Anda di halaman 1dari 13

AnggiBLOGtugas

SEMANGAT BERIBADAH DENGAN MEYAKINI HARI AKHIR

AnggiBLOGtugas

1 tahun yang lalu

Iklan

Hakikat beriman kepada hari akhir berarti percaya dengan penuh keyakinan bahwa kehidupan yang kekal
hanyalah di akhirat.

Makna Iman kepada Hari Akhir

Hari akhir adalah kehidupan yang kekal sesudah kehidupan dunia yang fana ini berakhir. Yang termasuk
peristiwa yang mengiringi hari akhir adalah kehancuran alam semesta dan seluruh isinya, berakhirnya
seluruh kehidupan, kebangkitan seluruh umat manusia dari alam kubur, dikumpulkannya seluruh umat
manusia di Padang Mahsyar, perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia, penimbangan amal
perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan buruk, serta sampai kepada
pembalasan dengan surga dan neraka (jaza’).

A. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

Pengertian iman kepada hari akhir atau kiamat secara bahasa (etimologi) ialah percaya akan adanya hari
akhir. Sedangkan secara istilah pengertian iman kepada hari akhir ialah percaya dan meyakini akan
adanya kehidupan yang kekal (akhirat) dan abadi setelah kehidupan di dunia

Kita sebagai orang islam harus meyakini bahwa dunia ini sementara dan setelah dunia ini berakhir,
manusia akan dibangkitkan dari alam kubur untuk menerima kebenaran yang sesungguhnya dan
bertanggung jawab atas segala perbuatan baik maupun buruknya sewaktu di dunia

Pengertian hari akhir menurut bahasa, istilah dan tanda-tandanya.

Hari akhir menurut bahasa artinya Hari penghabisan (QS.Al-baqoroh (2): 177) juga disebut hari
Pembalasan (Qs.Al-Fatiha(1): 4). Sedangkan menurut istilah hari akhir adalah : Hari mulai hancurnya
alam semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan seluruh makhluk Allah SWT.

Hari akhir juga disebut hari kiamat, yaitu hari penegakan hukum Allah yang seadil-adilnya (QS.

Al-Mumtahanah(60): 3). Adapun pengertian iman pada hari akhir adalah : Percaya dengan pe-

nuh keyakinan adanya hidup yang kekal abadi di akhirat kelak.

Selanjutnya tanda-tanda atangnya hari kiamat adalah :

Tanda-tanda kiamat sughro (tanda-tanda yang masih jauh datangnya kiamat)

Hambasahaya wanita melahirkan anak majikannya.

Orang berlomba-lomba membangun gedung-gedung tinggi.

Laki-laki berpenampilan seperti perempuan dan perempuan seperti laki-laki.

Tanda-tanda kiamat kubro (tanda-tanda yang sudah dekat terjadinya kiamat) yaitu :

Datangnya Ya’juj dan Ma’juj.

Malam lebih panjang dari pada siang.

Matahari terbit dari sebelah barat

Munculnya imam mahdi.

Turunnya Nabi Isa yang akan memerangi orang yang memusuhi Islam.
1

Hari akhir manurut Al-Qur’an dan teori ilmu pengetahuan.

Hari akhir menurut Al-Qur’an terbagi dua yaitu :

Kiamat Sughra (kecil) ialah : Peristiwa datangnya kematian bagi setiap makhluk termasuk

Manusia yang bersifat local dan individual (QS. Ali Imran (3) : 185)

Tanda-Tanda Kecil/ Kiamat Kecil :

Diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir

Banyaknya terjadi bencana alam, misalnya gempa bumi, tanah longsor, dan lain-lain

Banyaknya jumlah kaum perempuan dibanding laki-laki

Adanya golongan besar yang saling membunuh, namun sama-sama mengakui dirinnya untuk
memperjuangkan agama islam.

Fitnah yang merajalela dengan menimpa kehidupan manusia

Banyaknya jumlah pembunuhan disebabkan hal yang sepele atau kecil.

Segala hal atau urusan dipegang oleh bukan ahlinya.

Manusia tidak memperdulikan lagi ilmu agama

Adanya Laki-laki telah menyerupai wanita atau sebaliknya

Timbulnya pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan

Merajalelanya kemaksiatan

Minuman keras yang merajalela.


Kiamat Kubro (besar) ialah : Peristiwa berakhirnya kehidupan seluruh makhluk dan hancur

Leburnya alam semesta secara total dan serentak. (QS.Al-Zalzalah(99) :1-5)dan (QS.Al-

Qori’ah (101) : 1-5)

Tanda-Tanda Besar/Kiamat Besar :

Munculnya binatang-binatang yang dapat bicara

Al-Qur’an tidak dianggap lagi sebagai pedoman hidup, melainkan hanya sekadar bahan bacaan biasa

Munculnya Ya’juj dan Ma’juj, yaitu bangsa yang gemar dengan membuat kerusakan dibumi.

Banyak manusia yang menjadi kufur dan murtad.

Munculnya dajjal. Makhluk penyebar fitnah yang membuat manusia meninggalkan agama islam.

Matahari terbit dari barat dan terbenam dari arah timur.

Hari akhir menurut teori ilmu pengetahuan.

Menurut Ilmu Geologi.

Bumi terdiri dari gas yang berputar, setelah diam, gas itu dingin, maka gas yang berat mengendap
kebawah dan yang ringan berada di atas. Secara evolusi gas bagian luar me –

ngeras menjadi batu, kerikil, pasir dll, sedangkan ditengah masih panas, zat panas berca

pur larva dan lahar batu serta pasir panas. Sementara daya tarik matahari terhadap bumi
berkurang maka bumi akan bergeser dari matahari akibat putaran bumi semakin cepat tak

terkendali, sehingga jatuh seperti meteor, menyala dan hancur.

Menurut Teori Fisika.

Jarak matahari dengan bumi kira-kira 150 juta km namun sinar matahari dipancarkan ke

Angkasa dan sekitarnya 5,7 x 1027 kalori = 5853,9 kalori / menit dan mampu menyala se-

Lama 50 milyar tahun dengan panas 15 0C. Kalau suatu ketika matahari tidak muncul atau

Cahaya redup karena tenaga atau sinarnya habis, maka tidak ada angin dan awan yang ber

akibat hujan tidak turun. Selanjutnya gunung-gunung akan meletus, ombak bergulung-gu-

lung,air laut naik maka hancurlah bumi.

Menurut Ahli Astronomi

Bumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari secara teratur dan sempurna masing-
masing planet mempunyai daya tarik-menarik sehingga beredar dan bergerak seimbang/serasi. Namun
daya tarik menarik itu semakin lama akan semakin berkurang bahkan hilang sama sekali, akhirnya akan
saling bertabrakan dan hancur, (bandingkan surat at-Takwir 2 dan al-Infiëãr 2).

Periode hari akhir

Yaumul Ba’ats, yaitu : Hari dibangkitkannya seluruh makhluk dari alam kuburnya masing-

masing. (QS.Al-Mujadalah (58) : 6)


Yaumul Hasyar (Alam mahsyar). Yaitu : Hari berkumpulnya manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya
masing-masing, kemudian manusia digiring ketempat yang luas yaitu padang mahsyar .(QS. Al-Kahfi (18):
47)

Yaumul Hisab dan Mizan. Yaitu :

Yaumul Hisab berarti, hari dihitungnya semua perbuatan manusia selama hidup di dunia, pada hari itu
semua angota tubuh menjadi saksi atas segala perbuatan yang telah dilakukan

selama hidup di dunia. (QS.An-Nur (24) : 24) lalu setiap orang akan menerima buku catatan

yang berisi semua perjalanan hidup selama di dunia (QS-Al-Kahfi (18) : 49).

Yaumul Mizan berarti, Timbangan yang adil tentang kebajikan dan kejahatan yang pernah

dilakukan oleh setiap orang. (QS. Al-Ambiya’ (21) : 47).

2
Ash-hirat yaitu : Jembataan yang terbentang diatas api neraka menuju surga. Mudah atau sulitnya
melewati Ash-Shirat tergantung pada amal yang dilakukan manusia.

Yaumul Jaza’ dan Fashl.

Yaumul jaza’ yaitu : Suatu tahapan semua manusia akan menerima keputusan Allah (Jaza’) tentang
balasan yang diterima seseorang sesuai dengan amalnya selama hidup di dunia.

Yaumul fashl yaitu : Keputusan Allah terhadap nasib orang beriman dan orang kafir di akhirat kelak
sehingga menjadi jelas manusia yang beruntung dan yang celaka. (QS. Al-Mukmin (40) : 17). Balasan
kebaikan adalah surga dan mereka kekal didalamnya dan ba –

Lasan kejahatan adalah neraka yaitu tempat kembali yang buruk bagi orang-orang yang durhaka kepada
Allah.

Tanda-tanda penghayatan terhadap iman pada hari akhir dalam prilaku sehari-hari.

Beriman pada hari akhir akan menumbuhkan rasa tanggung jawab yaitu : merasa bahwa hidup di dunia
hanyalah sementara saja. Setiap perbuatan akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah, sehingga
sikap dan prilaku sehari-hari hari harus didasarkan pada tuntunan agama.

Mengimani hari akhir membuat manusia sadar bahwa manusia tidak ada artinya kalau bukan karena
kebesaran Allah sehingga dapat menghilangkan sikap sombong, takabur, dan mem banggakan diri
dengan apa yang dimiliki.

Mempercayai adanya hari akhir membuat manusia menghindari segala perbuatan yang tidak baik.

Mendorong manusia untuk selalu melakukan amal soleh.

Tumbuhnya prilaku akhlakul karimah.

8 Peristiwa Setelah Hari Kiamat dan Nama Lainnya

Peristiwa Setelah Hari Kiamat


1. Yaumul Barzah, adalah hari penantian seluruh umat manusia yang telah meninggal. Yaitu nanti masa
dibangkitkan manusia dari alam kubur untuk menhadap kepada Allah guna mempertanggungjawabkan
seluruh amal perbuatan ketika di dunia.

2. Yaumul Ba’as, adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur.

3. Yaumul Mahsyar, adalah hari dikumpulkannya manusia setelah dibangkitkan dari alam kubur, untuk
menunggu pengadilan dari Allah SWT.

4.Yaumul Hisab, adalah hari perhitungan amal perbuatan manusia selama selama hidup di dunia.

5.Yaumul Mizan, adalah penimbangan amal perbuatan manusia setelah diperhitungkan baik buruknya
selama hidup di dunia.

6. Sirat, adalah jalur atau jalan penentu dari masing-masing manusia stelah dihisab dan ditimbang amal
baik buruknya. Pada tahap ini manuisa akan ditentukan msuk neraka atau masuk surga . Hal ini
tergantung amal baik dan amal buruk.

7. Syafaat, adalah pertolongan yang diperoleh umat manusia yang beriman, Islam dan ihsan. Pertolongan
tersebut berasal dari amal perbuatan yang baik ketika di dunia. Bagi orang beriman dan beramal saleh
kelak pada hari Kiamat akan mendapat syafaat berupa kemudahan dan keringanan dari berbagai
kesulitan yang dihadapi.

8.Surga dan Neraka, adalah tempat terakhir pembalasan manusia. Bagi yang beramal baik akan masuk
surga dan sebaliknya orang yang beramal buruk akan masuk neraka.

Hikmah beriman kepada hari kiamat / hari akhir

Beriman kepada hari kiamat akan membuat kita menjadi lebih giat dalam beramal shalih, hal ini
dikarenakan kita mempercayai bahwa sesudah mati akan ada kehidupan lagi untuk mempertanggung
jawabkan perbuatan yang dilakukan di dunia ini.

Dengan beriman kepada hari kiamat kita akan berhati-hati dalam berbuat sesuatu, terutama perbuatan
dosa. Mengingat perbuatan dosa sekecil apapun akan dibalas di akhirat nanti.
Dengan beriman kepada hari kiamat, otomatis kita juga akan percaya adanya surga dan neraka. Dengan
begitu kita akan lebih termotivasi untuk lebih taat kepada Allah swt dan selalu berhati-hati agar tidak
melakukan perbuatan dosa karena takut masuk neraka dan ingin masuk surga.

Dengan beriman kepada hari akhir, seseorang akan selalu melaksanakan kewajibannya, dan juga tidak
terlena dengan kehidupan di dunia yang sementara ini.

Dengan beriman kepada hari kiamat akan membuat kita sadar bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah
sementara, sementara kehidupan di akhirat adalah kekal (selama-lamanya). Suatu saat kita pasti akan
mati, dan dunia ini akan hancur dan berlanjut di alam akhirat yang kekal. Kehidupan di akhirat nanti akan
sesuai dengan amal perbuatan yang kita perbuat di dunia ini. Untuk itu kita harus berbuat yang sebaik-
baiknya ketika hidup di dunia, kita harus semaksimal mungkin dalam beramal shalih.

Dengan beriman kepada hari kimat maka akan membuat seseorang sering bertaubat kepada Allah swt,
karena takut akan mendapatkan siksa di akhirat nanti.

Dengan beriman kepada hari akhir maka manusia juga akan ber-amar ma’ruf nahi munkan kepada
sesasam muslim

Memperoleh ketentuan Allah swt dengan ikhlas dan lapang dada, Allah tidak perna menciptakan sesuatu
dengan sia-sia.

Peristiwa yang Berkaitan dengan Hari Akhir

Setelah hari kiamat berlalu manusia akan menjalani peristiwa kehidupan selanjutnya. Berikut adalah
peristiwa setelah hari kiamat:
Yaumul’Ba’as (Hari Kebangkitan dari Kubur)

Kehidupan hari akhir dimulai dengan yaumul-ba’as, yaitu bangkitnya seluruh manusia dari kuburnya.
Semua manusia, sejak manusia yang pertama hingga manusia yang terakhir dibangkitkan dari kubur.
Kebangkitan itu ditandai dengan tiupan terompet Malaikat Isrofil yang kedua kalinya.

Yaumul-Hasyr (Hari Berkumpulnya Manusia)

Setelah fase yaumul-ba’as, manusia digiring ke suatu tempat lapang yang bernama mahsyar. Di sinilah
seluruh Bani Adam dikumpulkan. Mulai manusia yang pertama sampai manusia yang terakhir. Tidak ada
satupun yang ketinggalan di antara mereka sebagaimana firman Allah berikut:

Artinya: … “dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka.”
(Q.S. al-Kahfi: 47)

Yaumul-Hisab (Hari Perhitungan) dan Yaumul-mizan (Hari Penimbangan)

Setelah manusia berkumpul di Padang Mahsyar, mereka akan dihisab, dihitung, dan ditimbang amal
perbuatannya. Hisab adalah perhitungan semua amalan manusia yang dilakukan selama hidupnya di
dunia.

Sebagian bebsar manusia telah melupakan segala sesuatu yang mereka lakukan di dunia. Akan tetapi,
Allah tidak pernah lupa. Dia akan memerhatikan manusia yang baik dan yang buruk sampai sekcil-
kecilnya. Manusia akan dapat melihat semua amalannya sendiri pada hari itu. Firman Allah SWT:

Artinya: “(7)Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat
(balasan)nya. (9)Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan
melihat (balasan)nya pula.” (Q.S. al-Zalzalah: 7-8)

Maka pada hari itu, manusia tidak dapat mengelak atas perbuatannya selama hidup di dunia. Ia akan
mendapat balasan yang setimpal atas segala perbuatannya.
Yaumul-Jaza’ atau Yaumul-Fasl

Setelah semua amal perbuatan manusia dihitung dan ditimbang dengan teliti, tibalah saat yang terakhir,
yaitu putusan Allah SWT untuk memberi balasan. Inilah yang disebut yaumul-Jaza’ (hari pembalasan)
atau disebut pula yaumul-fasl (hari keputusan). Allah pasti akan memberikan balasan secara adil seadil-
adilnya. Orang yang berbuat jahat niscaya akan mendapat balasan yang tidak menyenangkan dan orang
berbuat kebaikan niscaya akan mendapat balasan yang menyenangkan. Allah berfirman:

Artinya: “Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi Balasan dengan apa yang diusahakannya. tidak ada yang
dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah Amat cepat hisabnya.” (Q.S al-Mu’min: 17)

Kehidupan Surga dan Neraka

Setelah mendapat keputusan di mana tempat mereka selanjutnya, manusia segera dibawa ke surga atau
neraka.

1) Surga

Surga adalah tempat yang dipenuhi oleh berbagai macam kenikmatan. Tempat tersebut disediakan Allah
untuk para hamba yang berbakti dan taat kepada-Nya. Keistimewaan dan kenikmatan yang ada di dalam
surga digambarkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an sebagai taman yang di dalamnya mengalir sungai-
sungai. Gambaran semacam itu hanya sebuah perumpamaan, bukan keadaan yang sesungguhnya,
seperti taman atau sungai yang ada di dunia. Kenikmatan yang diberikan Allah SWT di surga belum
pernah dilihat, didengar, disentuh, atau terlintas dalam hati manusia.

2) Neraka

Neraka adalah tempat siksaan dan menjadi balasan bagi orang-orang yang berbuat dosa dan kesalahan.
Neraka merupakan tempat yang disediakan Allah untuk menyiksa iblis, setan, jin, dan manusia yang
membangkang terhadap ketentuan-nya sebagai pembalasan ayng setimpal.
4. Buku Catatan

Setiap manusia di alam mahsyar mempunyai buku catatan (kitab perjalanan hidup) yang sudah dicatat
malaikat raqib dan atid. Kitab catatan ini berisi semua perbuatan dan perkataan manusia sewaktu hidup
di dunia.

(Q.S. al-kahfi/18:49)

Dan “Kitab-kitab Amal” juga tetap akan dibentangkan, maka engkau akan melihat orang-orang yang
berdosa itu, merasa takut akan apa yang tersurat di dalamnya; dan mereka akan berkata:” Aduhai
celakanya kami, mengapa kitab ini demikian keadaannya? Ia tidak meninggalkan yang kecil atau yang
besar, melainkan semua dihitungnya!” Dan mereka dapati segala yang mereka kerjakan itu sedia (tertulis
di dalamnya); dan (ingatlah) Tuhanmu tidak berlaku zalim kepada seseorangpun.

Banyak ayat dan hadis yang memerintahkan kita agar meyakini datangnya Hari Akhir, di antaranya adalah
firman Allah Swt. pada Q.S. al-Ba qarah/2:4

berikut:

Artinya:

“dan mereka yang beriman kepada (al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-
kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat”.

Kemudian dalam percakapan Rasulullah dengan malaikat Jibril yang panjang tentang iman, Islam, dan
Ihsan,

beliau bersabda (ketika ditanya tentang iman):


Artinya: “Beliau menjawab: “Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikatnya, kitab-kitab-Nya, para
Rasul-Nya, han akhir, dan takdir baik dan buruk” (H.R. Muslim).

Dalam ayat di atas ditegaskan bahwa meyakini adanya Hari Akhir merupakan salah satu ciri orang
beriman. Sedangkan dalam penggalan hadis di atas, Rasulullah saw menyebut Hari Akhir sebagai salah
satu perkara yang wajib diyakini, yang kemudian disebut rukun iman.

Hakikat beriman kepada hari akhir berarti percaya dengan penuh keyakinan bahwa kehidupan yang kekal
hanyalah di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai