Anda di halaman 1dari 22

Revolusi Industri 4.

0
Taufik Alwi, S.E., M.M.
STIE IPWI Jakarta
• Revolusi Industri – istilah ini diperkenalkan oleh ahli
sejarah terkenal, Arnold Toynbee (1889-1975),
adalah satu fenomena yang dianggap lazim dalam
masyarakat moden.
Revolusi Industri 4.0. merupakan
Perkembangan dari
Revolusi Industri 1.0
Sampai
Revolusi Industri 3.0
https://rctom.hbs.org/submission/humans-vs-machines-who-will-manage-the-factory-of-the-
future/
Revolusi Industri 1.0
• Revolusi industri pertama terjadi pada abad 18,
ditandai dengan dikembangkanya mesin uap oleh
James Watt.
• Pekerjaan yang sebelumnya mengandalkan tenaga
hewan dan manusia mulai digantikan oleh produksi
mekanis menggunakan mesin-mesin uap.
• Industrialisasi berkembang dengan pesat. Produksi
barang kebutuhan masyarakat bisa diproduksi
dengan lebih mudah dan secara masal.
• Revolusi industri pertama mengubah cara-cara
memproduksi barang yang secara langsung juga
mempengaruhi pola-pola perekonomian dunia.
Revolusi industri pertama memicu lahirnya revolusi
industri lanjutan di tahun-tahun berikutnya.
• Revolusi pertama ini berhasil meningkatkan rata-
rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia
menjadi enam kali lipat.
Revolusi Industri 2.0.
• Berlangsung di sekitar 1870 ketika
perindustrian dunia beralih ke tenaga
listrik yang mampu menciptakan produksi
massal.
• Revolusi industri generasi kedua dengan
kemunculan pembangkit tenaga listrik dan
motor pembakaran dalam (combustion
chamber). Revolusi ini ditandai juga
dengan kemunculan pesawat telepon,
mobil, pesawat terbang.
Revolusi Industri 3.0.
• Terjadi di era 1960-1970-an saat perangkat
elektronik mampu menghadirkan otomatisasi
produksi.
• Revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan
kemunculan teknologi digital dan internet.
• Revolusi industri banyak menyebabkan perusahaan-
perusahaan incumbent "gulung tikar" alias bangkrut
ketika perusahaan tidak mampu menyesuaikan
dinamika perubahan industri.
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.
• Revolusi industri 4.0. ditandai dengan
kemunculan super komputer, robot pintar,
kendaraan tanpa pengemudi, editing
genetik dan perkembangan
neuroteknologi yang memungkinkan
manusia untuk lebih mengoptimalkan
fungsi otak.
(Klaus Schwab, Founder dan Executive
Chairman of the World Economic Forum
dalam bukunya The Fourth Industrial
Revolution).
Kasus Bisnis
• Revolusi Industri 4.0. telah menemukan
pola baru ketika disruptif teknologi
(disruptive technology) hadir begitu cepat
dan mengancam keberadaan perusahaan-
perusahaan incumbent.
• “Making Indonesia 4.0” merupakan
ROADMAP atau peta jalan mengenai
strategi Indonesia dalam implementasi
memasuki Industri 4.0.
• "Lima industri yang jadi fokus
implementasi industri 4.0 di Indonesia
yaitu industri makanan dan minuman,
tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia.
Industri 4.0.
Industri 4.0 adalah sebuah akronim dari
sebuah kebangkitan baru di era industri
dengan nama revolusi industri ke-4.
Di era revolusi industri keempat ini, terjadi
fusi berbagai kemajuan teknologi.
Inovasi bergerak cepat dan semua serba
terkoneksi.
Industri 4.0.
Inti dari revolusi industri 4.0 adalah
perkembangan teknologi yang menekankan
pada pola:
• Digital economy,
• Internet of Things (IoT),
• Artificial Intelligence (AI),
• Big Data,
• Robotic dan lain sebagainya.
Fenomena ini juga sering disebut dengan
fenomena disruptive technology.
• "Sebenarnya kita sedang berada di ambang era baru
di mana konsep-konsep ekonomi tradisional tidak
lagi bisa diandalkan,"
• "Kita perlu memahami secara komprehensif
bagaimana teknologi mengubah kehidupan kita,
bahkan bagaimana generasi mendatang mengelola
aspek ekonomi, sosial, ekologi, dan budaya,"
(Klaus Schwab, ekonom sekaligus pendiri dan
executive chairman World Economy Forum /WEF).
Industri 4.0. merupakan eranya internet of
things (IoT), bahkan internet of everything yang
ditandai dengan adanya kecerdasan buatan (artificial
intelligence), self driving car, 3D printing, dan
teknologi pintar lainnya.
Poling WEF Davos 2016
Pernah membayangkan:
• mobil yang berjalan tanpa pengemudi?
• mencetak mobil dalam format tiga dimensi?
• mesin yang mampu membaca pikiran manusia?

Jika pernah membayangkan dan percaya semua itu


realistis, maka memang begitulah setidaknya gambaran
hasil poling WEF Davos 2016 bertitel The Future of
Software and Society.
Sebanyak 75 persen responden percaya semua pertanyaan
tadi realistis. Saat ini dunia perindustrian sudah di ambang
Industri 4.0.
Kontroversi
Pasar tenaga kerja dan dunia kerja akan berubah
drastis sebagai dampak digitalisasi kegiatan ekonomi.
Di satu sisi, kekhawatiran meningginya tingkat
pengangguran akan terus membayangi perekonomian.
Industri 4.0 justru membuka peluang baru bagi
kreativitas tenaga kerja sekaligus menaikkan
standardisasi tenaga kerja terampil.
Referensi
• "Industrial Revolution," New World
Encyclopedia,(http://www.newworldencyclopedia.org/entry/
Industrial_Revolution)
• http://id.beritasatu.com/home/revolusi-industri-40/145390
• https://www.majalahsains.com/revolusi-industri-ke-4-
mampukah-menginsankan-teknologi/
• The Industrial Revolution. Robert Lucas Jr. 2003.
• Humans vs. machines – who will manage the factory of the
future? https://rctom.hbs.org/submission/humans-vs-
machines-who-will-manage-the-factory-of-the-future/
• https://techinsight.com.vn/language/en/view-expert-
industrial-revolution-4-0/
Taufik Alwi, S.E. MM
• Dosen Tetap STIE IPWI Jakarta
• NIDN : 0310037303
• (Certified Lecturer by Kemenristekdikti)
• E-mail : alwitaufik@yahoo.com
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai