Anda di halaman 1dari 2

SAINS TERPADU

Nama : Uun Nadianti


Stambuk : A 202 19 011
Materi : Siklus Fosfor

Fofor berasal dari bahasa yunani, phosphoros, yang memiliki cahaya.


Nama kuno untuk planet venus ketika tampak sebelum matahari terbit. Seorang
ilmuwan asal jerman, Brand menemukan fosfor ditahun 1669 secara tidak sengaja
dalam percobaan menggali bebatuan.
Adapun tahapan siklus fosfor dialam dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. pelapukan batuan, peristiwa cuaca, seperti hujan dan erosi yang hal ini
menyebabkan sebagian fosfat anorganik berpindah dan bercampur
bersama aliran air dan tanah. Batuan ketika bersentuhan dengan tanah
dengan air hujan, akan melepaskan ion fosfat dan mineral lainnya dari
waktu kewaktu.
2. Penyerapan oleh tanaman dan hewan. Setelah fosfat berada ditanah berupa
garam fosfat, tahap selanjutnya adalah tanaman, jamur, dan
mikroorganisme disekitarnya mampu menyerap fosfor kedalam tubuh.
Karena jumlah fosfor dalam tanah umunya kecil seringkali menjadi faktor
pembatas dalam pertumbuhan tanaman, itu sebabnya manusia sering
menggunakan fosfat sebagai pupuk pada tanah pertanian. Tanaman ini
yang nantinya akan dikonsumsi oleh herbivora dan selanjutnya herbivora
dikonsumsi oleh karnivira.
3. Kembali kelingkungan melalui dekomposisi yang dilakukan oleh
dekomposer. Fosfat selanjutnya akan masuk kedalam molekul organik
seperti DNA dan apabila hewan dan tumbuhan tersebut mati maka fosfat
organik akan dikembalikan ketanah melalui dekomposisi yang dilakukan
oleh mikroba.
4. Bakteri dalam tanah kemudian memecah bahan organik menjadi bentuk-
bentuk fosfat yang diserap oleh tanaman. Ini juga merupakan proses yang
disebut mineralisasi. Fosfat organik dalam proses ini akan menjadi fosfat
anorganil
5. Fosfor dalam tanah dapat berakhir di saluran air dan lautan,dan dapat
masuk kedalam sedimen dari waktu ke waktu. Sehingga fosfor anorganik
ini akan terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap
disedimen laut. Oleh karena itu fosfat banyak terdapat dibatu karang dan
fosil.
Dalam siklus fosfor yang akan menuju kelautan beberapa fosfor akan
terjebak dalam muara sungai melalui flokulasi, fotohidrolisi dan daur ulang fosfor.
Selain itu deposisi atmosfer melalui aerosol, abu vulkanik dan abu mineral juga
memiliki pengaruh terhadap masuknya fosfor kedalam laut. Endapan fosfor
dilautan akan meningkat seiring dengan kedalaman suatu lautan. Fosfor organik
dan anorganik dalam air juga dipengaruhi oleh kedalaman air pada zona eufotik
fosfor organik akan lebih banyak ditemukan, pada laut yang semakin dalam akan
lebih banyak ditemukan fosfor anorganik. Dimasa sekarang semakin banyak
ditemukan fosfor organik disungai dibandingkan ditanah hal ini dikarenakan
penggunduklan hutan yang semakin meningkat.

Anda mungkin juga menyukai