Anda di halaman 1dari 10

DASAR – DASAR ARSITEKTUR KOTA

DOSEN:
IR. MOHAMMAD ALI TOPAN, MSP
NAMA/NIM:
ALYA PUTRI LESMANA (052001700012)
ANGELIQUE (0520017000 )
ANGGITA BERLIANA .H (052001700017)

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2020
NO SUMBER BUKU DEFINISI URBAN KATA KUNCI LINGKUP/ ELEMEN-ELEMEN
. DESIGN
1. HAMID
SHIRVANI
2. GOSLING
3. ROGER Figure-ground Pola perkotaan dengan Suatu bentuk usaha  Urban solid:
TRANCIK hubungan antara bentuk untuk memanipulasi - Masa bangunan, monument.
yang dibangun (building atau mengelola pola - Persil lahan blok hunian
mass) dan ruang terbuka existing figure ground yang ditonjolkan.
(open space) yang berisi dengan cara - Edges yang berupa
tentang lahan terbangun penambahan, bangunan.
(urban solid) dan lahan pengurangan, atau  Urban void
terbuka (urban void). pengubahan pola - Ruang terbuka berupa
geometris. pekarangan yang bersifat
transisi antara public dan
privat.
- Ruang terbuka di dalam atau
dikelilingi massa bangunan
yang bersifat semi privat
sampai privat.
- Jaringan utama jalan dan
lapangan bersifat public
karena mewadahi aktivitas
public berskala kota.
Lingkage Yang melibatkan  Visual
berupa garis semu yang pengorganisasian garis - GARIS: menghubungkan
menghubungkan antara penghubung yang secara langsung dua tempat
elemen yang satu menghubungkan dengan satu deretan massa
dengan yang lain, nodes bagian-bagian kota dan (bangunan atau pohon).
yang satu disain “spatial datum” - KORIDOR: dibentuk oleh
dengan nodes yang lain, dari garis bangunan dua masa bangunan yang
atau distrik yang satu kepada ruang. Spatial membentuk sebuah ruang.
dengan yang lain. Garis datum dapat berupa: - SISI: menghubungkan dua
ini bisa site line, arah Kawasan dengan satu
berbentuk jaringan jalan, pergerakan, aksis, mau massa.
jalur pedestrian, ruang pun tepian bangunan - SUMBU: menghubungkan
terbuka yang berbentuk (building edge). Yang dua daerah lebih utama
segaris dan sebagainya. secara bersama-sama menghubungkan salah satu
membentuk suatu daerah saja.
sistemlinkage dalam - IRAMA: menghubungkan
sebuah lingkungan dua tempat dengan variasi
spasial.  massa dan ruang.
 Structural
- Tambahan: melanjutkan
pola bangunan yang sudah
ada.
- Sambungan:
memperkenalkan pola baru
pada lingkungan Kawasan.
- Tembusan: terdapat dua atau
lebih pola yang sudah ada di
sekitarnya dan akan
disatukan sebagai pola-pola
yang sekaligus menembus
didalam suatu Kawasan.
 Kolektif
- Compositional: tercipta dari
bangunan yang berdiri
sendiri secara 2 dimensi.
- Mega form: susunan-
susunan yang digabungkan
dalam sebuah kerangka
berbentuk garis lurus dan
hirarkis.
- Group form: berupa
akumulasi tambahan
struktur pada sepanjang
ruang terbuka.

Place Sebuah ruang (space) sebuah jalan yang


akan ada jika dibatasi bermula sebagai space
dengan sebuah void dan dapat menjadi place
sebuah tempat (place) bila dilingkupi dengan
kalau mempunyai arti adanya
dari lingkungan yang bangunan yang ada di
berasal dari budaya sepanjang jalan, atau
daerahnya. menurut keberadaan landscape
Spreiregen (1965), yang melingkupi jalan
urban space merupakan tersebut, sebuah place
pusat kegiatan formal akan menjadi kuat
suatu kota, dibentuk keberadaannya jika
oleh facade bangunan didalamnya memiliki
(sebagai enclosure) dan ciri khas dan suasana
lantai kota. tertentu yang berarti
bagi lingkungannya.

4. KEVIN LYNCH Image of The Citra kota merupakan Citra pada sebuah kota  Elemen Path  (Jalan/Jejalur)
City suatu penggambaran merupakan kesan yang Path merupakan elemen yang
pada kota sebagai kesan diberikan oleh orang paling penting dalam citra
atau persepsi antara pengamat. Citra kota kota. Path  merupakan rute-rute
pengamat dengan dapat ditekankan pada sirkulasi yang biasanya
lingkungannya. Kesan lingkungan fisik atau digunakan orang untuk
pengamat terhadap obyek fisik (seperti melakukan pergerakan secara
lingkungannya warna, struktur yang umum serta memiliki identitas
tergantung dari kuat, dll). yang lebih baik (misalnya ke
kemampuan beradaptasi stasiun, tugu, alun-alun, dan
“pengamat” dalam lain-lain), serta ada
menyeleksi, penampakan yang kuat
mengorganisir sehingga (misalnya fasad, pohon, dan
lingkungan yang lain-lain), atau ada belokan
diamatinya akan yang jelas.
memberikan perbedaan
dan keterhubungan.  Elemen Edges (Tepian)
Edges adalah batas-batas
antara dua wilayah, seperti:
pantai, potongan jalur kereta
api, tepian bangunan, dinding.
Fungsi dari elemen ini adalah
untuk memberikan batasan
terhadap suatu area kota dalam
menjaga privasi dan identitas
kawasan.

 Elemen District  (Distrik)
Distrik (district) adalah
kawasan kota yang bersifat dua
dimensi dengan skala kota
menengah sampai luas, dimana
manusia merasakan ’masuk’
dan ’keluar’ dari kawasan yang
berkarakter beda secara umum.
Karakter ini dapat dirasakan
dari dalam kawasan tersebut
dan dapat dirasakan juga dari
luar kawasan jika
dibandingkan dengan kawasan
dimana si pengamat berada.

 Elemen Nodes  (Simpul)
Nodes  adalah titik-titik, spot
strategis dalam sebuah
kota. Nodes bisa merupakan
persimpangan jalan,
tempat break (berhenti
sejenak) dari jalur, persilangan
atau pertemuan path, ruang
terbuka atau titik perbedaan
dari suatu bangunan ke
bangunan lain.

 Elemen Landmark (Penanda
)
Landmark merupakan benda
fisik yang didefinisikan
dengan sederhana seperti:
bangunan, tanda, toko, atau
pegunungan.

Landmark adalah elemen
eksternal dan merupakan
bentuk visual yang menonjol
dari kota, misalnya gunung
atau bukit, gedung tinggi,
menara, tanda tinggi, tempat
ibadah, pohon tinggi, dan
sebagainya. Landmark adalah
elemen penting dari bentuk
kota karena membantu orang
untuk mengorientasikan diri di
dalam kota dan membantu
orang mengenali suatu daerah.
5. GORDON The  Conc Townscape adalah seni Townscape merupakan  Jalan
CULLEN ise  Towns yang terdapat secara rangkaian elemen kota Aspek yang harus
cape visual dalam penataan untuk membantu dalam diperhatikan dalam
bangunan-bangunan, mengenali suatu membedakan karakter
jalan, serta ruang yang kawasan baik secara jalan meliputi :
menghiasi lingkungan fisik maupun secara a. Keberadaannya yang
perkotaan. Townscape emosional. merupakan bagian
merupakan salah satu depan atau belakang
cara yang dapat bangunan,
digunakan dari segi fisik untuk membedakan
visual untuk mengenali aspek servisnya.
bentuk fisik suatu kota. b. Jenis kendaraan apa
saja yang dapat
mengaksesnya.
c. Lebar jalan
perkerasan.
d. Fungsi yang
mengelilinginya.
 Gang
Pengguna gang biasanya
adalah pejalan kaki yang
memiliki gerak lambat.
Gang
memiliki potensi
untuk member kesan
intim saat dilalui
karena langkanya
kendaraan dan suasana
tenang, selain itu juga
karena jarak antar
bangunan yang
sempit.
 Square dan ruang
public
Elemen pembentuk
ruang public yang
harus diperhatikan
ialah : bangunan-
bangunan individual,
kelompok bangunan, dan
ruang terbuka yang
terbentuk dari susunan
bangunan.
 Pojok dari simpangan
Bagian tikungan jalan
merupakan tempat
yang mudah diakses
dari berbagai
penjuru, dan mampu
memperhatikan tampilan
3 dimensi. Bangunan
yang terdapat di ruang
pojok memiliki potensi
sebagai landmark suatu
tempat.

 Landmark
Bangunan yang memiliki
karakter berbeda dari
sekitarnya, akan
menimbulkan
kekontrasan dan menjadi
mencolok. Mirip seperti
ruang pojok di
persimpangan,
tapak menyolok ini
memiliki potensi sebagai
landmark. Yang
membedakan ialah
bangunan terseut dapat
dilihat dari jarak jauh,
dan dapat menjadi siluet
latar atau
figure yang akhirnya
dapat menjadi
keistimewaan atau ciri
kota.

6. COMPENDIUM

Anda mungkin juga menyukai