TELEKOMUNIKASI DIGITAL
LAPORAN PRAKTIKUM
TELEKOMUNIKASI DIGITAL
PROGRAM STUDI
JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL
Disusun Oleh :
Menyetujui,
i
LEMBAR ACC PRAKTIKUM
ii
KARTU PESERTA PRAKTIKUM
Letakkan kartu peserta praktikum yang sudah ditandatangani. Foto anggota harus
lengkap.
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Rangkaian Modul Percobaan Modulasi Amplitudo .... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 1. 2 Sinyal carrier .................................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 3 Sinyal informasi 2 Vpp (atas) dan termodulasi yang dihasilkan (bawah)
...........................................................................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 4 Sinyal informasi 4 Vpp (atas) dan termodulasi yang dihasilkan (bawah)
...........................................................................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 5 Sinyal informasi 6 Vpp (atas) dan termodulasi yang dihasilkan (bawah)
...........................................................................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 6 Sinyal carrier hasil simulasi ..........................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 7 Sinyal informasi 2 Vpp (atas) dan termodulasi yang dihasilkan (bawah)
melalui simulasi .................................................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 8 Sinyal informasi 4 Vpp (atas) dan termodulasi yang dihasilkan (bawah)
melalui simulasi .................................................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 9 Sinyal informasi 6 Vpp (atas) dan termodulasi yang dihasilkan (bawah)
melalui simulasi .................................................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 10 Sinyal carrier hasil praktik ..........................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 11 Sinyal informasi 2 Vpp (atas) dan termodulasi yang dihasilkan (bawah)
melalui praktik dengan osiloskop mode YT ......................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 12 Sinyal termodulasi untuk sinyal informasi 2Vpp yang dihasilkan melalui
praktik dengan osiloskop mode XY ...................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 13 Sinyal informasi 4 Vpp (atas) dan termodulasi yang dihasilkan (bawah)
melalui praktik dengan osiloskop mode YT ......................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 14 Sinyal termodulasi untuk sinyal informasi 4Vpp yang dihasilkan melalui
praktik dengan osiloskop mode XY ...................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 15 Sinyal informasi 6 Vpp (atas) dan termodulasi yang dihasilkan (bawah)
melalui praktik dengan osiloskop mode YT ......................Error! Bookmark not defined.
Gambar 1. 16 Sinyal termodulasi untuk sinyal informasi 6Vpp yang dihasilkan melalui
praktik dengan osiloskop mode XY ...................................Error! Bookmark not defined.
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Gambar Sinyal Carrier, Informasi, dan Termodulasi AM secara Manual Error!
Bookmark not defined.
Tabel 1. 2 Gambar Simulasi MATLAB Sinyal Carrier, Informasi, dan Termodulasi AM
...........................................................................................Error! Bookmark not defined.
Tabel 1. 3 Data Hasil Praktikum Modulasi Amplitudo......Error! Bookmark not defined.
vi
BAB 1
GARIS ENCODER - DECODER
1.1 Tujuan
1. Untuk memahami teori dan aplikasi dari baris kode encoder dan decoder.
2. Untuk memahami encode dan decode teori dan rangkaian struktur NRZ.
3. Untuk memahami encode dan decode teori dan rangkaian struktur RZ.
4. Untuk memahami encode dan decode teori dan rangkaian struktur AMI.
5. Untuk memahami encode dan decode teori dan rangkaian struktur
Manchester.
1.2 Dasar teori
Memberikan penjelasan singkat tentang:
1. Encode dan decode teori dan struktur sirkuit dari NRZ
2. Encode dan decode teori dan struktur sirkuit RZ
3. Encode dan decode teori dan struktur sirkuit AMI
4. Encode dan decode teori dan struktur sirkuit dari Manchester
1
1.4 Prosedur
1.4.1 Unipolar NRZ sinyal encode dan decode
1. Untuk menerapkan sirkuit NRZ encode unipolar lihat gambar DCT1-1
pada GOTT DCT-6000-01 modul.
2. Pengaturan frekuensi fungsi generator untuk 1 kHz sinyal TTL dan
menghubungkan sinyal ini untuk Data I / P. Kemudian amati pada bentuk
gelombang output dengan menggunakan osiloskop dan mencatat hasil
yang diukur pada tabel 1.1.
3. Untuk menerapkan decode sirkuit UNI-NRZ merujuk pada sosok DCT2-1
pada GOTT DCT-6000-01 modul.
4. Hubungkan UNI-NRZ 0 / P tokoh DCT1-1 ke UNI-NRZ I / P tokoh
DCT2-1. Berikutnya amati pada bentuk gelombang output dengan
menggunakan osiloskop dan mencatat hasil yang diukur pada tabel 1.1.
5. Menurut sinyal masukan dalam tabel 1.1, ulangi langkah 2-4 dan mencatat
hasil yang diukur pada tabel 1.1.
2
6. Pengaturan frekuensi fungsi generator untuk 2 kHz sinyal TTL dan
menghubungkan sinyal ini ke CLK I / P pada gambar DCT 1-2. Kemudian
pengaturan frekuensi lain fungsi generator untuk 1 kHz sinyal TTL dan
menghubungkan sinyal ini untuk Data I / P pada gambar DCT1-2.
Kemudian amati pada bentuk gelombang dari CLK I / P, Data I / P dan
UNI-RZ O / P dengan menggunakan osiloskop, mencatat hasil diukur
dalam tabel 1.4.
7. Hubungkan UNI-RZ O / P dari DCT1-2 untuk UNI-RZ I / P dari
DCT2-2. Kemudian mengamati bentuk gelombang dari UNI-RZ O /
P, TP1, TP2, TP3, TP4 dan Data I / P dengan menggunakan
osiloskop, kemudian mencatat hasil diukur dalam tabel 1.5.
8. Menurut sinyal masukan dalam tabel 1.4, ulangi langkah 6 - 7 dan
mencatat hasil yang diukur dalam tabel 1.4 dan 1.5.
3
pengaturan frekuensi lain fungsi generator untuk 1 kHz sinyal TTL dan
menghubungkan sinyal ini untuk Data I / P pada gambar DCT1-2.
Kemudian amati di bentuk gelombang dari CLK I / P, Data I / P, TP1 dan
BIP-RZ O / P dengan menggunakan osiloskop, dan mencatat hasil yang
diukur dalam tabel 1.8.
7. Hubungkan BIP-RZ O / P dari DCT 1-2 untuk BIP-RZ I / P dari DCT2-2.
Kemudian amati pada bentuk gelombang dari BIP-RZ I / P, TP1, TP2,
TP3, TP4 dan Data O / P dengan menggunakan osiloskop, kemudian
mencatat hasil diukur dalam tabel 1-9.
8. Menurut sinyal masukan dalam tabel 1.8, ulangi langkah 6-7 dan mencatat
hasil yang diukur dalam tabel 1.8 dan 1.9.
1. Untuk menerapkan AMI sinyal encode sirkuit lihat gambar DCT 1-3 pada
GOTT DCT-6000-01 modul.
2. Pengaturan frekuensi fungsi generator untuk 100Hz TTL sinyal dan
menghubungkan sinyal ini ke CLK I / P pada gambar DCT 1-3 dan CLK di
bagian bawah kiri. Setelah itu menghubungkan data O / P di bagian bawah
kiri ke data I / P pada gambar DCT1-3. Kemudian amati pada bentuk
gelombang dari CLK I / P, Data I / P, TP1, TP2, TP3, TP4, TP5 dan AMI O
/ P dengan menggunakan osiloskop, dan mencatat hasil yang diukur dalam
tabel 1.10.
3. Untuk menerapkan rangkaian transformasi AMI untuk RZ seperti
yang ditunjukkan pada gambar 2-6 atau merujuk ke angka DCT2-3
pada GOTT DCT-6000-01 modul.
4. Hubungkan AMI O / P tokoh DCT1-3 ke AMI I / P tokoh DCT2-3.
Berikutnya amati pada bentuk gelombang dari AMI I / P, TP1, TP2, TP3,
TP4, TP5, TP6 dan Data O / P dengan menggunakan osiloskop. Akhirnya
mencatat hasil yang diukur dalam tabel 1-11.
5. Menurut sinyal masukan dalam tabel 1.10, ulangi langkah 2-4 dan mencatat
hasil yang diukur dalam tabel 1.10 dan 1.11.
4
6. Pengaturan frekuensi fungsi generator untuk 100Hz TTL sinyal dan
menghubungkan sinyal ini ke CLK I / P pada gambar DCT1-3. Kemudian
pengaturan frekuensi lain fungsi generator untuk 50 Hz sinyal TTL dan
menghubungkan sinyal ini untuk Data I / P pada gambar DCT1-3.
Kemudian amati pada bentuk gelombang dari CLK I / P, Data I / P, TP1,
TP2, TP3, TP4, TP5 dan AMI O / P dengan menggunakan osiloskop, dan
mencatat hasil yang diukur dalam tabel 1,12.
7. Hubungkan AMI O / P dari DCT1-3 untuk AMI I / P dari DCT2-3.
Kemudian amati pada bentuk gelombang dari AMI I / P, TP1, TP2,
TP3, TP4, TP5, TP6 dan Data O / P dengan menggunakan osiloskop,
kemudian mencatat hasil diukur dalam tabel 1.13.
8. Menurut sinyal masukan dalam tabel 1-8, ulangi langkah 6-7 dan mencatat
hasil yang diukur dalam tabel 1,12 dan 1,13.
5
pengaturan, frekuensi lain fungsi generator untuk 1 kHz sinyal TTL dan
menghubungkan sinyal ini untuk Data I / P pada gambar DCT 1-4.
Kemudian amati pada bentuk gelombang dari CLK I / P, Data I / P dan
Manchester O / P dengan menggunakan osiloskop, dan mencatat hasil
yang diukur dalam tabel 1-16.
7. Hubungkan Manchester O / P dari DCT1-4 ke Manchester I / P dari
DCT2-4. Kemudian mengamati bentuk gelombang dari Manchester I / P,
TP1 dan Data O / P dengan menggunakan osiloskop, kemudian mencatat
hasil diukur dalam tabel 1,17.
8. Menurut sinyal masukan dalam tabel 1.16, ulangi langkah 6-7 dan
mencatat hasil yang diukur dalam tabel 1-16 dan 1,17.
1.5 Hasil pengukuran
1.5.1 Unipolar NRZ sinyal encode dan decode
1.5.2 Tabel 1.1. Hasil diukur dari UNI-NRZ sinyal encode dan decode
Sinyal
Sinyal Bentuk gelombang
Input
Frekuensi
(Data I / Data I / P (CH 2) UNI-NRZ O / P (CH 1) Data O / P (CH 2)
P)
1 kHz
2 kHz
6
Sinyal
Sinyal Bentuk gelombang
Input
Frekuensi
(Data I / Data I / P (CH 2) UNI-NRZ O / P (CH 1) Data O / P (CH 2)
P)
4 kHz
7
1.5.3 Unipolar RZ sinyal encode dan decode
Tabel 1.2. Hasil diukur dari UNI-RZ sinyal encode
2 kHz
5kHz
8
Sinyal Input
Frekuensi BENTUK GELOMBANG OUTPUT
(CLK I / P)
DATA O / P
TP3 (CH 2) TP4 (CH 2)
(CH 2)
Uni- RZ I / P
TP1 (CH 2) TP2 (CH 2)
(CH 2)
5kHz
DATA O / P (CH
TP3 (CH 2) TP4 (CH 2)
2)
9
Sinyal Input
Frekuensi BENTUK GELOMBANG OUTPUT
(CLK I / P)
CLK I / Data I /
CLK I / P Data I / P UNI-RZ O / P
P P
2 kHz 1 kHz
10
Sinyal Input
BENTUK GELOMBANG OUTPUT
Frekuensi
11
1.5.4 Bipolar RZ Signal Encode dan Decode
Tabel 1.6 Diukur hasil BIP-RZ sinyal encode.
Sinyal Input
Frekuensi (Jam Output Signal Bentuk gelombang
I / P)
CLK I / P (CH 1) Data I / P (CH 1)
2 kHz
TP1 (CH 2) BIP-RZ O / P (CH 2)
5kHz
12
Sinyal Input
Frekuensi (Jam Output Signal Bentuk gelombang
I / P)
2 kHz
13
Sinyal Input
Frekuensi (Jam Output Signal Bentuk gelombang
I / P)
5kHz
14
Sinyal Input
Frekuensi (Jam Output Signal Bentuk gelombang
I / P)
2 kHz 1 kHz
TP1 BIP-RZ O / P
15
Sinyal Input
Frekuensi
Output Signal Bentuk gelombang
DATA I /
CLK I / P
P
CLK I / P Data I / P
16
Tabel 1.9 Diukur hasil BIP-RZ sinyal decode.
Sinyal Input
Frekuensi
Output Signal Bentuk gelombang
DATA I /
CLK I / P
P
BIP-RZ I / P TP1
TP2 TP3
2 kHz 1 kHz
TP4 DATA O / P
BIP-RZ I / P TP1
TP4 DATA O / P
17
Sinyal Input
Frekuensi
Output Signal Bentuk gelombang
DATA I /
CLK I / P
P
18
1.5.5 AMI Signal Encode dan Decode
Tabel 1.10 Diukur hasil AMI sinyal encode.
Sinyal Input
Frekuensi (CLK I / Output Signal Bentuk gelombang
P)
CLK I / P (CH 1) Data I / P (CH 2)
100 Hz
19
TP5 (CH 1) AMI O / P (CH 2)
500 Hz
TP1 (CH 1) TP2 (CH 2)
20
TP3 (CH 1) TP4 (CH 2)
21
Tabel 1.11 Diukur hasil AMI sinyal decode.
Sinyal Input
Frekuensi (CLK I / Output Signal Bentuk gelombang
P)
AMI I / P TP1
TP2 TP3
100 Hz
TP4 DATA O / P
22
Sinyal Input
Frekuensi (CLK I / Output Signal Bentuk gelombang
P)
AMI I / P TP1
TP2 TP3
500 Hz
TP4 DATA O / P
23
Tabel 1.12 Diukur hasil AMI sinyal encode.
Sinyal Input
Frekuensi
Output Signal Bentuk gelombang
CLK I /
Data I / P
P
CLK I / P Data I / P
TP1 TP2
100 Hz 50 Hz
TP3 TP4
TP5 AMI O / P
24
Sinyal Input
Frekuensi
Output Signal Bentuk gelombang
CLK I /
Data I / P
P
CLK I / P Data I / P
TP1 TP2
500 Hz 250 Hz
TP3 TP4
TP5 AMI O / P
25
Sinyal Input
Frekuensi
Output Signal Bentuk gelombang
CLK I /
Data I / P
P
26
1.5.6 encode sinyal Manchester dan decode
Hasil Tabel 1-14 Diukur dari Manchester sinyal encode.
Sinyal Input Output Signal Bentuk gelombang
Frekuensi (CLK I /
P) CLK I / P Data I / P Manchester O / P
2 kHz
3 kHz
8 kHz
27
Tabel 1.15 Diukur hasil Manchester sinyal decode.
Sinyal Input Output Signal Bentuk gelombang
Frekuensi
Manchester I / P TP1 Data O / P
(CLK I / P)
2 kHz
3 kHz
8 kHz
28
Hasil Tabel 1-16 Diukur dari Manchester sinyal encode.
Sinyal Input
Frekuensi Output Signal Bentuk gelombang
Data I /
CLK I / P CLK I / P Data I / P Manchester O / P
P
2 kHz 1 kHz
8 kHz 4 kHz
1
2 kHz
kHz
1,5
3 kHz
kHz
29
Sinyal Input Frekuensi Output Signal Bentuk gelombang
CLK I / Data Manchester
TP1 Data O / P
P I/P I/P
4
8 kHz
kHz
1.7 Kesimpulan
30