Anda di halaman 1dari 5

DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYULIT DENGAN ANEMIA PADA

KEHAMILAN
Mk : Asuhan Kebidanan Patologi Kegawatdaruratan

Dosen Pengampu : Ni Made Dwi Mahayati, SST., M.Keb

OLEH :

KELOMPOK I

Ni Ketut Sri Wahyuni P07124017002

I Dewa Agung Ayu Intan Krisnadevi P07124017013

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN PRODI D-III KEBIDANAN
2019
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYULIT DENGAN ANEMIA PADA KEHAMILAN

A. Pengertian Anemia

Menurut definisi WHO, anemia pada kehamilan adalah bila kadar hemoglobin
(Hb)<11 g/dl. Anemia pada ibu hamil terjadi akibat degradasi sedang kadar hemoglobin
terjadi selama kehamilan pada perempuan sehat yang tidak kekurangan besi atau folat.
Hal ini disebabkan oleh ekspansi volume plasma yang relatif lebih besar jika
dibandingkan dengan peningkatan massa hemoglobin dan volume sel darah yang
menyertai kehamilan normal. Pada permulaan kehamilan dan menuju aterm, kadar
hemoglobin sebagian besar perempuan sehat dengan simpanan besi adalah 11 g/dL atau
lebih tinggi. Konsentrasi hemoglobin lebih rendah pada pertengahan kehamilan (Lenevo,
2015).
Menurut Manuaba, 2010, Hb 11gr/dl dikatakan normal, yang dikategorikan
sebagai anemia ringan dengan Hb 9-10 gr/dl, anemia sedang dengan Hb 7-8 gr/dl, dan
anemia berat dengan Hb <7 gr/dl.

B. Gejala Anemia
Gejala anemia pada kehamilan yaitu :
1. Kulit terlihat pucat atau kekuningan
2. Konjungtiva pucat
3. Kuku pucat
4. Ibu mengeluh cepat lelah
5. Sering pusing
6. Mata berkunang- kunang
7. Nafsu makan turun (anoreksia)
8. Konsentrasi hilang
9. Nafas pendek (pada anemia parah)
10. Keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda

C. Etiologi Anemia
Menurut Mansjoer, (1999-547), anemia ini umumnya disebabkan oleh perdarahan
kronik. Penyebab lain yaitu :
1. Diet yang tidak mencukupi
2. Absorbsi yang menurun
3. Kebutuhan yang meningkat pada kehamilan
4. Perdarahan pada saluran cerna, menstruasi, donor darah
5. Hemoglobinuria
6. Penyimpangan besi yang berkurang seperti pada hemosiderosis paru
7. Kurang gizi (malnutrisi) seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12
8. Kemampuan perombakan sel darah merah yang terlalu cepat
9. Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu
10. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC Paru, cacing usus, malaria
11. Jarak kehamilan
12. Status Kurang Energi Kronik (KEK)
D. Penatalaksanaan Anemia Pada Kehamilan

Anemia pada kehamilan dapat kita ketahui dengan cara menganamnesa atau
mengkaji data pada pasien dengan keluhan yang dirasakan, melakukan pemeriksaan fisik
dan melakukan pemeriksaan laboratorium, kemudian menjelaskan kepada pasien
penyebab terjadinya anemia pada kehamilan seperti kurang gizi (malnutrisi), kemampuan
perombakan sel darah merah yang terlalu cepat, kehilangan darah banyak seperti
persalinan yang lalu, jarak kehamilan dan status kurang energy kronik (KEK).
Menjelaskan kepada pasien tentang klasifikasi anemia ringan, sedang, dan berat.
Memberikan penatalaksanaan kepada pasien untuk meningkatkan kadar hemoglobin
seperti pada kunjungan awal, tanyakan kepada ibu tentang riwayat anemia atau masalah
pembekuan darah sebelumnya, menganjurkan kepada ibu untuk melakukan cek darah
lengkap pada kunjungan awal kehamilan, menyarankan kepada ibu untuk mengkonsumsi
suplemen zat besi sebagai tambahan vitamin dalam kehamilan, meganjurkan kepada ibu
untuk mengkonsumsi vitamin C untuk membantu absorbsi zat besi, memberikan tablet
zat besi dengan dosis 500mg 1x1, menyarankan kepada ibu agar tidak mengkonsumsi
tablet zat besi bersamaan dengan teh, kopi, maupun susu karena akan memperlambat
penyerapan, meyarankan kepada ibu untuk lebih banyak mengkonsumsi zat besi yang
terdapat dalam sayur-sayuran yang berwarna hijau, daging merah, maupun kacang-
kacangan, menganjurkan kepada ibu untuk tetap melakukan pemeriksaan hemoglobin
pada usia kehamilan 28 minggu agar mengetahui peningkatan kadar hemoglobin ibu
ANEMIA PADA KEHAMILAN

Ananmesa Kehamilan : Pemeriksaan :


-cepat lelah - Pemeriksaan fisik
-mata berkunang-kunang - Pemeriksaan laboratorium
-sering pusing
-Nafsu makan turun
-konsentrasi hilang

Sebab Anemia :
-Kurang gizi (malnutrisi)
seperti zat besi, asam folat,
dan vitamin B12
- Kemampuan perombakan
sel darah merah yang
terlalu cepat
-Kehilangan darah banyak
seperti persalinan yang lalu
-Jarak kehamilan
-Status Kurang Energi Kronik
(KEK)

Anemia Sedang Anemia Ringan Anemia Berat


Hb 7-8 gr/dl Hb 9-10 gr/dl Hb <7 gr/dl

1. Pada kunjungan awal, tanyakan kepada ibu tentang riwayat anemia atau masalah pembekuan
darah sebelumnya
2. Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan cek darah lengkap pada kunjungan awal
kehamilan
3. Menyarankan kepada ibu untuk mengkonsumsi suplemen zat besi sebagai tambahan vitamin
dalam kehamilan
4. Meganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi vitamin C untuk membantu absorbsi zat besi.
5. Memberikan tablet zat besi dengan dosis 500mg 1x1
6. Menyarankan kepada ibu agar tidak mengkonsumsi tablet zat besi bersamaan dengan teh,
kopi, maupun susu karena akan memperlambat penyerapan
7. Meyarankan kepada ibu untuk lebih banyak mengkonsumsi zat besi yang terdapat dalam
sayur-sayuran yang berwarna hijau, daging merah, maupun kacang-kacangan
8. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap melakukan pemeriksaan hemoglobin pada usia
kehamilan 28 minggu agar mengetahui peningkatan kadar hemoglobin ibu
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, IAC., I Bagus, dan IB Gede. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB
untuk Pendidikan Bidan. Edisi kedua, Jakarta : EGC
Mansjoer, Arif, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Fakultas Kedokteran
Universitan Indonesia
J. Lenevo, Kenneth. 2015. Obstetri Williams. Jakarta :EGC
Prawiroharjo, Sarwono.2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo

Anda mungkin juga menyukai