Oleh :
Sarah Nurfazriah, SE
NIM : 18010253
Bimbingan konseling sebagai komunikasi untuk orang- orang yang terlibat dalam suatu
masalah karena ia tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Dengan adanya bimbingan
konseling sebagai komunikasi bisa memberikan kemudahan seseorang dalam memahami
dirinya sendiri dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.
Media diartikan segala bentuk saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan. Media
bimbingan dan konseling adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
bimbingan dan konseling yang merangsang pikiran,perasaan,perhatian dan kemauan konseli
untuk memecahkan masalahnya. Kedudukan media dalam sistem bimbingan konseling cukup
penting karena dengan media lebih memudahkan pemahaman dan maksud bimbingan dan
konseling. Bimbingan konseling dikatakan sistem karena didalamnya terdapat komponen-
komponen, yaitu masalah, tujuan tehnik, media dan evaluasi.
konseling a. Konselor.
Merupakan faktor yang sangat penting dalam konseling. Dalam proses komunikasi tidak
akan berjalan apabila tidak di dukukng oleh berbagai elemen. Diantaranya adalah beberapa
karakteristik atau kualitas yang harus dimilki oleh seorang konselor yaitu :
1. Pemahaman diri
2. Kompeten
4. Dapat dipercaya
5. jujur
6. Kuat
7. Hangat
8. Responsif
9. Sabar
10. Sensitif
b. Area of experience
Sesuatu yang digunakan menyalurkan pesan atau informasi dari pembimbing kepada
siswa yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat sehingga siswa akan
mengalami perubahan perilaku, sikap dan perbuatan ke arah yang lebih baik. Dalam
menyalurkan pesan hendaknya merumuskan informasi sedemikian rupa agar tujuan
komunikasi tercapai tidak ada gangguan.
c. Konseli
Bahwa bimbingan konseling merupakan suatu proses komunikasi, dalam prosesnya ada
pesan yang akan disampaikan oleh konselor sebagai komunikator yang bersifat timbal balik
antara keduanaya yang bisa memperkuat proses pemecahan konseli.
Dengan adanya tahap ini diharapkan perserta didik berhasil dalam belajar, tahapannya :
Fungsinya:
1. Membangkitkan motivasi
2. Mengkronkretkan konsep-konsep yang bersifat abstrak, sehingga
dapat mengurangi Verbalisme.
3. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat di ulang maupun di
simpan menurut kebutuhan.
4. Peningkatan kualitas layanan seiring berkembangnya industri teknologi.