MODUL PENGECORAN
DEPOK
FEBRUARI 2020
MODUL III
PENGECORAN
A. Tujuan Percobaan
D. Analisis
1. Analisis pembuatan pasir cetak
Proses pembuatan pasir cetak dimulai dengan menghitung komposisi masing-
masing berat dari material pengisi pasir cetak. Seluruh berat pencampuran pasir cetak
berjumlah 10 Kg. Pasir yang digunakan menggunakan jenis pasir silika, dengan
penambahan bentonite sebagai pengikat, serta menggunakan molases dan air, sebagai
perekat.
Dengan komposisi seperti diatas, ketika melakukan pembuatan cetakan pasir,
kelompok kami mengalami kesulitan saat membuka model pola kayu dari pasir cetak
yang sudah di ramming. Ketika pola berhasil dikeluarkan, pasir ada yang menyangkut
di tengah bentuk pola kayu, sehingga bentuk cetakan menjadi tidak sempurna. Hal ini
juga disebabkan oleh salah satunya karena desain pola kayu yang agak sempit pada
bagian tengah,, serta jarak yang kecil pada celah antara runner dengan part model,
sehingga ketika dikeluarkan, pasir ikut terangkat sehingga bentuk hancur.
Akibat dari efek pasir yang hancur ketika model pola kayu diangkat adalah, adanya
cacat yang terjadi pada produk hasil cor (dibahas di analisis cacat).
6. Analisis paduan
Paduan pada Al 356 terdiri dari:
Element Si Cu Mg Mn Fe Zn Ni Ti Al
Wt. (%) 7,20 0,02 0,29 0,01 0,18 0,01 0,02 0,11 balance
Tabel 2. Komposisi paduan Al A356
Dengan paduan yang bermacam-macam, fluiditas logam Al dipengaruhi oleh jenis-jenis
paduan yang ada.
Dengan adanya besar paduan pada tabel diatas, didapatkan kemampuan mekanis dari
Al A356, yaitu:
0.2%. Proof Stress (N/mmº) 185
Tensile stress (N/mm_) 230
Elongation (%) 2
Impact - Brinell Hardness 75
Endurance Limit 56
Modulus of Elasticity 71
Shear strength 120
E. Referensi
1. Asisten Laboratorium Metalurgi Proses, 2020, Modul Praktikum Metallurgy
Processing 2020, Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik
Universitas Indonesia, Depok
2. Suharno, Bambang. 2015. Bahan Kuliah Pengecoran Logam 2019.
Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas
Indonesia, Depok.
3. ASM Handbook. Volume 15.
4. Surdia, T. dan Kenji Chijiiwa. Teknik Pengecoran
5. Logam. Jakarta: PT. Prandnya Paramita. 1986.
6. Campbell, J. S. Principles of Manufacturing Materials and Processes. New
Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Co. Ltd. 1981.
7. Abdulwahab, Malik & Madugu, I.A. & Asuke, Ferdinand & Fayomi, Ojo
Sunday Isaac & Ayeni, Afolabi. (2013). Effect of thermal ageing treatment on
the mechanical properties of antimony-modified A356.0-type Al-Si-Mg alloy.
Journal of Materials and Environmental Science. 4. 87-92.
8. https://ardra.biz/sain-teknologi/metalurgi/besi-baja-iron-steel/pengujian-
pengamatan-metalografi/metalografi-struktur-mikro-solidifikasi-pembekuan-
alumunium-paduan/ (diakses 4 Maret 2020)
9. https://www.scribd.com/doc/68146677/Proses-Solidifikasi-Pada-Pengecoran-
Aluminium (diakses 4 Maret 2020)
10. Z. MIŠKOVIĆ, I. BOBIĆ, S. TRIPKOVIĆ, A. RAC, A. VENCL. (2006). The
Structure and Mechanical Properties of an Aluminium A356 Alloy Base Composite
With Al2O3 Particle Additions. Tribology in industry, Volume 28, No. 3&4.
11. Arino Anzip dan Suhariyanto. Peningkatan Sifat Mekanik Paduan Aluminium
A356.2 dengan Penambahan Manganese (Mn) dan Perlakuan Panas T6. Fakultas
Teknologi Industri, ITS.
12. https://ahead4-hadleigh-castings.s3.eu-west-
2.amazonaws.com/content/9be6417437c62c701d950454bd4d7756.pdf