Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

“ KUALITAS AIR SUMUR”

Guru Pembimbing : Ryan Agus Prayogi, S.Pd

Disusun Oleh :

 ABDUL HADI
 JAMALUDIN
 M.RIDHO ANSHORI
 M.SURYA ARIANUR
 RAMSIAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA


NEGERI 2 JORONG 2019/2020

0
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna Kasih dan
Setia-Nya ,kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum “ Kualitas Air Sumur”. Laporan
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan Laporan ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
laporan ini . Agar kedepannya laporan yang kami buat lebih baik lagi
.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 1


DAFTAR ISI .................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 3
B. Tujuan ............................................................................................................... 3
C. Manfaat ............................................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Suhu .................................................................................................................. 4
B. Derajat Keasaman (pH) .................................................................................... 4
C. Oksigen Terlarut ............................................................................................... 5

BAB III METODE PRAKTIKUM


A. Waktu dan Tempat............................................................................................. 6
B. Sesi Tanya ........................................................................................................ 6
C. Alat .................................................................................................................... 6
D. Metode Praktikum.............................................................................................. 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil ................................................................................................................... 7
B. Pembahasan ...................................................................................................... 8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ........................................................................................................ 9
B. Saran .................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 10
LAMPIRAN ................................................................................................................... 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tak bisa dipungkiri bahwa air merupakan zat yang paling penting dalam
kehidupan. Menutupi 70% bagian dari permukaan bumi yang dibagi dalam dua kategori
utama, yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Dari kedua sistem perairan
tersebut air laut mempunyai bagian yang paling besar yaitu lebih dari 97%, sisanya
adalah air tawar yang sangat penting artinya bagi manusia untuk aktivitas hidupnya
(Barus, 1996).
Indonesi merupakan wilayah dengan luas laut 5,8 juta km 2 (laut teritorial dan ZEEI)
dan memiliki banyak ekosistem air tawar danau, sungai, rawa, dan waduk yang sangat
diperlukan untuk . Ekosistem perairan sangat diperlukan bagi kehidupan
organisme. Peranan air bagi kehidupan semakin meningkat dengan majunya
kebudayaan manusia. Kalau air tersebut digunakan oleh organisme untuk keperluannya,
misalnya ikan maka kualitas airnya harus sesuai dengan air yang dibutuhkan oleh ikan
itu (Wardoyo 1981).
Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan
dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Dengan demikian kualitas air akan
berbeda dari suatu kegiatan ke kegiatan lain, sebagai contoh kualitas air untuk keperluan
irigasi berbeda dengan kualitas air untuk keperluan air minum. Kualitas air dalam hal
analisis kualitas air mencakup keadaan fisika, kimia, dan biologi yang dapat
mempengaruhi ketersediaan air untuk kehidupan manusia, pertanian, industri, rekreasi,
dan pemanfaatan air lainnya (Asdak 1995).
Pengukuran kualitas air dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama adalah
pengukuran kualitas air dengan parameter fisikaa dan kimia (suhu, O2 terlarut, CO2
bebas, pH, konduktivitas, kecerahan, alkalinitas ), sedangkan yang kedua
adalapengukuran kualitas air dengan parameter biologi (plankton dan benthos)
(Sihotang, 2006).

B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kualitas air sumur dalam tiap-tiap rumah.
C. Manfaat
1. Menambah pengetahuan siswa dan siswi tentang apa saja manfaat air bagi
kehidupan sehari – hari .

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Suhu

Suhu merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mengatur proses
kehidupan dan penyerapan organisme. Proses kehidupan vital yang sering disebut
proses metabolisme. Hanya berfungsi dalam kisaran suhu yang relatif sempit biasanya
sekitar 00C-40C .

Komposisi air dalam tubuh bayi (80%), orang dewasa (70%), dan lanjut usia (50%)
berbeda-beda. Organ-organ dalam tubuh pun hampir sebagian besar terdiri dari unsur
air. Paru-paru (90%), darah (82%), kulit (80%), otot (75%), otak (70%), dan tulang (20%).
Jadi, peran air sangat besar dalam kehidupan manusia untuk bertahan hidup. Namun
sebagian besar dari kita belum paham mengenai pentingnya konsumsi air bagi tubuh.

B. Derajat Keasaman (pH)


Derajat keasaman (pH) merupakan suatu parameter penting untuk menentukan
kadar asam/basa dalam air. Nilai pH menyatakan nilai konsentrasi ion hidrogen dalam
suatu larutan. Kemampuan air untuk mengikat atau melepas sejumlah ion Hidrogen akan
menunjukkan apakah larutan tersebut bersifat asam/ basa. Di dalam air yang bersih
jumlah konsentrasi ion H+ dan OH- berada dalam keseimbangan, sehingga air yang
bersih akan bereaksi normal. Peningkatan ion hidrogen akan menyebabkan nilai pH turun
dan disebut sebagai larutan asam. Sebaliknya apabila ion hidrogen berkurang akan
menyebabkan nilai pH naik dan keadaan ini disebut sebagai larutan basa. Nilai pH yang
ideal untuk mendukung kehidupan organisme aquatik pada umumnya terdapat antara 7-
8,5 (Barus, 2004).
pH air mempengaruhi tingkat kesuburan perairan karena mempengaruhi
kehidupan jasad renik perairan asam atau kurang produktif. Malah dapat menumbuhkan
hewan budidaya. Pada pH rendah ( keasaman yang tinggi ) kandungan oksigen terlarut
akan berkurang. Hal yang sebaliknya menjadi pada suasana basa . Atas dasar ini maka
usaha budidaya di perairan akan berhasil baik dalam air dengan pH 6,5 – 9,0 dan kisaran
optimal pH 7,8 – 8,7 (Kardi dan Andi, 2007).
Organisme air dapat hidudalam suatu perairan yang mmpnyai nilai pH netral
dengan kisaran toleransi antara asam lemah sampai basalemah. Nilai pH yang sangat
rendah akan menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme dan respirasi.Disamping

4
itu pH yang sangat rendahakan menyebabkan mobilitas berbagai senyawa logam yang
bersifat toksi semakin tinggi yang tentunya akan mengancam kelangsungan hidup
organisme aquatik.

C. Oksigen Terlarut (DO)


Salmin (2005) menyatakan Oksigen terlarut (DO) merupakan parameter yang
penting dalam menentukan kualitas perairan. DO berperan dalam proses oksidasi dan
reduksi bahan organik dan anorganik, seperti diketahui bahwa DO dibutuhkan oleh
semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau pertukaran zat yang
kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan. Disamping itu, DO
juga dibutuhkan untuk oksidasi bahan-bahan organik dan anorganik dalam proses
aerobik. Dalam kondisi aerobik, peranan oksigen adalah untuk mengoksidasi bahan
organik dan anorganik dengan hasil akhirnya adalah nutrien yang dapat memberikan
kesuburan perairan. Dalam kondisi anaerobik, oksigen yang dihasilkan akan mereduksi
senyawa-senyawa kimia menjadi lebih sederhana dalam bentuk nutrien dan gas.
Kandungan oksigen terlarut di dalam air merupakan salah satu penentu
karakteristik kualitas air yang terpenting dalam kehidupan organisme aquatik. Pada saat
pengambilan sampel air, konsentrasi oksigen terlarut mewakili status kualitas air tersebut
(Rakhmanda, 2011). Adapun sumber utama oksigen dalam suatu perairan berasal sari
suatu proses difusi dari udara bebas dan hasil fotosintesis organisme yang hidup dalam
perairan. Kecepatan difusi oksigen dari udara, dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
kekeruhan air, suhu, salinitas, pergerakan massa air dan udara seperti arus, gelombang
dan pasang surut. Semakin tinggi suhu dan salinitas yang dimiiki sebuah perairan maka
perairan tersebut akan memiliki nilai DO yang rendah, demikian sebaliknya nilai DO akan
tingi jika perairan tersebut memiliki suhu dan salinitas yang rendah. Demikian juga
terhadap lapisan permukaan air nilai DO suatuperairan akan semakin rendah seiring
dengan bertambahnya ke dalam perairan (Salmin, 2005).
Rustam (2010), menyatakan bahwa oksigen terlarut juga diperlukan untuk
mendekomposisi limbah organik dalam perairan. Kadar oksigen terlarut di perairan yang
baik untuk budidaya adalah < 3 mg/l. Namun untuk merombak/ mengurai 1 kg limbah
organik pakan diperlukan oksigen terlarut sebesar 0,2 kg. Sedangkan menurut (Lukman,
2011), diperlukan 1,42 gr oksigen untuk melakukan perombakan limbah organik, baik
yang tersuspensi maupun yang mengendap di dasar perairan.

5
BAB III
METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum adalah sebagai berikut :

B. Sesi Tanya
Hari, tanggal : Senin , 25 Februari 2020
Waktu : 09:00-14:00
Tempat : Simpang 4

C. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai berikut :
a. buku
b. pulpen
c. Hp

D. Metode Praktikum
Metode yang digunakan dalam praktikum adalah metode tanya jawab
dengan warga sekitar daerah yang bersangkutan .

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

NO Nama Warga Angka Predikat

1 Ibu Ega 87,5 B

2 Ibu putri 90 A

3 Ibu Eka 90 A

4 Bapak Arman 85 B

5 Bapak Okta 90 A

6 Ibu Siti 87,5 B

7 Bapak Badar 90 A

8 Sarah 90 A

9 Safitri 87,5 A

10 Nana 90 A

11 Mama fia 85 B

12 Nahwa 87,5 B

13 Leni 85 B

14 Kiki 90 A

15 Lilis 90 A

16 Yanti 85 B

17 Vanea 90 A

7
18 Riah 90 A

19 Novi 87,5 B

20 Mama Jamal 85 B

B. Pembahasan
Praktikum dilaksanakan pada hari Senin tanggal 24 Februari 2020 yang di awali
dengan mendatangi tiap rumah warga yang ingin di wawancarai . Pada pukul 11.00 –
13.00 am ,kami bertanya tentang fungsi atau manfaat air bagi warga yang kami
wawancarai. Banyak warga mengutarakan jawabannya dengan pilihan setuju atau tidak
setuju, yang mana dari situ kami mengetahui kualitas air diwilayah tersebut . Kami pun
berdiskusi tentang manfaat air bagi kehidupan sehari – hari terkhususnya diwilayah
warga yang kami kunjungi tersebut, bahwa air sangat penting bagi kehidupan manusia
dan perlu juga mengetahui kualitas air yang kita gunakan baik atau tidak untu digunakan
.

8
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Air sangat penting bagi kehidupan manusia akan tetapi , kita harus tahu juga
apakah air yang kita gunakan, baik atau tidak untuk digunakan .
2. Kita harus memperhatikan kualitas air yang kita gunakan .
3. Dari semua warga yang kami wawancarai ternyata air yang mereka gunakan
bagus untuk keperluan sehari-hari , bahkan ada yang menggunakannya untuk
minum , mencuci sayur, ikan dll.

B. Saran
Air sangat penting sekali untuk kelangsungan hidup makhluk hidup terutama
manusia , akan tetapi selain kita menggunakannya kita harus menjaga kebersihan air
yang kita gunakan . Jangan merusak atau mengotori air yang digunakan untuk
kehidupan sehai-hari .Dan sebaiknya air yang akan digunakan, terlebih dahulu ditaruh
kedalam ember tertutup lalu diendapkan agar partikel-partikel kotor atau pasir yang
ikut bersama air akan turun dan air yang kita gunakan lebih bersih lagi .

9
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.uny.ac.id/8122/3/bab%202%20-%2005308144028.pdf
http://eprints.uny.ac.id/9374/3/BAB%202%20-%2008308141019.pdf
http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-330-401738002-bab%20ii.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19269/4/Chapter%20II.pdf

10
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai