Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN PENGORGANISASIA UNIT KERJA

KESELAMATAN DAN KEAMANAN

PT. KARYA MANDIRI MEDIKA


UTAMA
RSU. FIKRI MEDIKA
Jl. Raya Telagasari KM3 Karawang
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Pedoman Pengorganisasian Bagian P2K3 pada hakekatnya merupakan tata aturan


organisasi Bagian P2K3 yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua petugas di
Bagian K3 sebagai standar organisasi manajemen.

Dengan disusunnya Pedoman Pengorganisasian Bagian P2K3 ini diharapkan dapat


membantu pelaksanaan penerapan administrasi dan manajemen yang ada di Bagian
P2K3 dan meningkatkan perlindungan SDM RS, pengunjung / pengantar pasien, pasien
dan masyarakat sekitar RS dari gangguan kecelakaan kerja dan kesehatan baik yang
berasal dari proses pemberian pelayanan maupun kondisi sarana dan prasarana yang ada
di Rumah Sakit Umum Fikri Medika

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan pedoman ini masih dirasakan ada
beberapa kekurangan, oleh karena itu apabila ada masukan, saran untuk membuat
pedoman ini lebih baik lagi, kami sangat mengharapkan.

Ketua Umum P2K3


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tuntutan pengelolaan P2K3 Rumah Sakit saat ini menjadi semakin tinggi mengingat
tingkat pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan, rumah sakit, oleh masyarakat mengalami
peningkatan. Kebutuhan akan pengelolaan program P2K3 menjadi sangat penting karena
SDM Rumah Sakit, pengunjung / pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar Rumah
Sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kecelakaan kerja dan kesehatan baik
yang berasal dari proses pemberian pelayanan maupun kondisi sarana dan prasarana yang ada
di Rumah Sakit.
Pengelolaan P2K3 Rumah Sakit juga merupakan sebuah upaya pemenuhan ketentuan
perundangan yang berlaku yang mempersyaratkan pelaksanaan program P2K3 di tempat
kerja yang bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja dari
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, untuk menjamin agar setiap sumber
produksi dapat dipakai secara aman dan efisien, serta menjamin proses produksi atau
produktivitas kerja tetap berjalan lancar.
Rumah Sakit Umum Fikri Medika sebagai salah satu tempat pemberi fasilitas
pelayanan kesehatan juga selalau berupaya untuk melakukan pengelolaan P2K3 Rumah
Sakit. Hal ini dikarenakan Rumah Sakit Umum Fikri Medika berkomitmen untuk
memberikan jaminan bahwa SDM Rumah Sakit, pengunjung/ pengantar pasien, pasien
dan masyarakat sekitar Rumah Sakit mendapatkan perlindungan dari gangguan
kecelakaan kerja dan kesehatan baik yang berasal dari proses pemberian pelayanan
maupun kondisi sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit. Oleh karena itu,
pengorganisasian bagian P2K3 yang baik diperlukan supaya pengelolaan P2K3 Rumah
Sakit dapat berjalan sebagaimana mestinya.

B. TUJUAN
a. Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan manajemen dan karyawan Bagian P2K3 dalam
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya.
b. Pedoman ini bertujuan untuk mewujudkan tercapainya optimalisasi dan efektivitas
administrasi dan manajemen bagian P2K3, sehingga pelaksanaan P2K3 di rumah sakit
dapat berjalan sebagaimana mestinya.
C. RUANG LINGKUP
Pedoman ini meliputi :
a. Struktur organisasi, uraian tugas dan tata hubungan kerja bagian P2K3Rumah Sakit
Umum Fikri Medika.
b. Pedoman penyusunan rencana penyediaan dan kebutuhan SDM di bagian P2K3 Rumah
Sakit Umum Fikri Medika.

D. BATASAN OPERASIONAL
a. Analisa beban kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja dengan cara
menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan kapasitas kerja
perorangan dengan persatuan waktu.
b. Beban kerja adalah banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga dalam satu
tahun.
c. Tempat Kerja
d. Keselamatan Kerja
e. Kesehatan Kerja
f. Pengawasan dan Koordinasi

E. LANDASAN HUKUM
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
b. Undang-Undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan;
BAB II
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT UMUM FIKRI MEDIKA

A. VISI
Menjadikan Rumah Sakit Swasta yang menydiakan layanan berkualitas, unggul dan
terpercaya di Karawang
B. MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan dan medis terbaik kepada masyarakat
2. Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh Stack Holder
3. Peduli kepada lingkungan, masyarakat dan bangsa

C. MOTTO RSU FIKRI MEDIKA


Kesehatan Anda Prioritas Utama Layanan Kami.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

Pembina P2K3
dr. H. Saepudin, MPH

Ketua Komite P2K3


dr. Debby Henameliza, M.M

Sekretaris Komite P2K3


Hanipah Yudianti, S.Tr.Kes

Koordinator Bidang Koordinator Bidang Kebakaran


Koordinator Bidang Koordinator Bidang
Kesehatan Kerja & Kewaspadaan Bencana
Keselamatan Kerja Penyehatan Lingkungan
Siti Habibah Hasbi Habibi
Sri Mulyani Diah Rizky Alifah

Anggota Anggota Anggota Anggota


SPV IGD Hasbi Habibi Yoppy Indriyani Yoga Bastian
SPV Poli Kohan Aji Sintia Indriani Fathur Robbi
SPV Lab Azis Asikin Neneng Faridha
SPV PU 2
Uraian Tugas TIM P2K3RSU Fikri Medika

1. Ketua Tim P2K3 :


- Mengkoordinasi kegiatan P2K3 RS PKU
- Memimpin rapat/pertemuan Tim P2K3
- Menyususn rencana kerja/program kerja Tim P2K3
- Mengevaluasi hasil kegiatan P2K3
- Melporkan hasil kegitan P2K3 ke Direktur
- Memantau pelaksanaan kegiatan K3 di RSU Fikri Medika
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada direktur mengenai
pelaksanaan P2K3 di RSU Fikri Medika
2. Wakil Ketua Tim P2K3
- Membantu Ketua dalam melakukan koordinasi kegiatan P2K3 RS
- mewakili ketua bila berhalangan
- Berperan serta dalam menyusun rencana kerja/program kerja Tim P2K3
- Bersama-sama mengevaluasi hasil kegiatan Tim P2K3
- Memantau pelaksanaan kegiatan P2K3
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada ketua mengenai pelaksanaan
P2K3 di RSU Fikri Medika
3. Coordinator Tim P2K3Bidang Kesehatan Kerja
- Mengikuti rapat Tim P2K3
- Melakukan koordinasi dengan anggotanya untuk melaksanakan upaya
kesehatan kerja promotif. Preventif, kuratif, rehabilitative diseluruh unit kerja Rumah
Sakit
- Melaksanakan penyuluhan P2K3 mengenai kesehatan kerja kepada
karyawan Rumah Sakit
- Membimbing dan mengarahkan karyawan diseluruh unit kerja agar
bekerja sesuai procedure
- Mengusulkan kelengkapan alat pelindung diri dan pengaman di seluruh
unit kerja
- Melaporkan hasil kegiatan P2K3 kepada Ketua Tim P2K3 secara berkala
ataupun incidental
- Mematau pelaksanaan kegiatan P2K3di seluruh Rumah Sakit
- Memberikan saran dan pertimbangan mengenai pelaksanaan kesehatan
kerja
4. Coordinator Tim P2K3Bidang Keselamatan Kerja
- Mengikuti Rapat Tim P2K3
- Melaksanakan penyuluhan P2K3 mengenai keselamatan kerja
- Membimbing dan mengarahkan staf di seluruh unit kerja agar bekerja
sesuai dengan procedure
- Mengusulkan kelengkapan alat pelindung diri
- Pengaman diseluruh unit kerja Rumah Sakit secara berkala
- Melaporkan hasil kegiatan P2K3 kepada ketua Tim P2K3 secara berkala
ataupun incidental
- Membuat analisa situasi sarana dan prasarana Rumah Sakit dan program
kerja bidang keselamatan kerja
- Memantau pelaksanaan kegiatan P2K3 bidang keselamatan kerja
- Memberikan saran dan pertimbangan mengenai pelaksanaan keselamatan
kerja.
5. Coordinator Tim P2K3 Bidang Penyehatan Lingkungan RS
- Mengikuti rapat tim P2K3
- Melaksankan penyuluhan P2K3 mengenai kesehatan lingkungan
- Membimbing dan mengarahkan karyawan Rumah Sakit agar bekerja
sesuai dengan procedure
- Mengusulkan kelengkapan alat pelindung diri dan pengaman
- Menjamin jadwal pemeriksaan kesehatan lingkungan secara berkala
ataupun incidental
- Memantau pelaksanaan kegiatan P2K3 mengenai kesehatan lingkungan
- Memberikan saran dan pertimbangan mengenai pelaksanaan upaya
penyehatan lingkungan Rumah Sakit

6. Coordinator Tim P2K3Bidang Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana


- Mengikuti rapat Tim P2K3
- Melakukan penyuluhan P2K3 mengenai kebakaran, Kewaspadaan dan
Benda
- Membimbing dan mengarahkan karyawan Rumah Sakit agar bekerja
sesuai procedure
- Mengusulkan kelengkapan alat penanggulangan kebakaran dan evakuasi
di Rumah Sakit
- Membuat analisis situasi program kerja bidang kebakaran, kewaspadaan
dan bencana
- Melaporkan hasil kegiatan P2K3 kepada Ketua P2K3
- Memantau pelaksanaan kegiatan P2K3 mengenai Kebakaran,
Kewaspadaan dan bencana
- Memberikan saran dan pertimbangan mengenai pelaksanaan keselamatan
kerja bidang kebakaran, kewaspadaan dan bencana

7. Anggota tim P2K3 Bidang Keselamatan Kerja


- Mengikuti rapat tim P2K3
- Melaksanaan penyuluhan kerja mengenai Kesehatan Kerja
- Membimbing dan mengarahkan karyawan di Rumah Sakit agar bekerja
sesuai dengan procedure, terutama menangani bahan kimia berbahaya.
- Mengusulkan kelengkapan alat pelindung diri dan pengaman pada unit-
unit yang beresiko tinggi.
- Melaporkan hasil kegiatan P2K3 kepada Koordinator bidang Keselamatan
Kerja
- Memantau pelaksanaan kegiatan K3 mengenai Keselamatan kerja
- Memberikan sarana dan pertimbangan mengenai pelaksanan keselamatan
kerja dan kesehatan kerja di unit kerja yang terkait dengan bahan berbahaya.

8. Anggota Tim P2K3 bidang Kesehatan Kerja


- Mengikuti rapat tim K3
- Melaksankan penyuluhan K3 mengenai Kesehatan Kerja
- Membimbing dan mengarahkan karyawan di Rumah Sakit agar bekerja
sesuai dengan procedure
- Membimbing dan mengarahkan karyawan Rumah Sakit agar bisa
melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dan pertolongan hidup dasar.
- Membimbing dan mengarahkan karyawan Rumah Sakit agar selalu
menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan unit kerjanya.
- Melaporkan hasil kegiatan K3 kepada Koordinator bidang Keselamatan
Kerja.
- Melaporkan pelaksaan kegiatan K3 mengenai kesehatan kerja
- Memberikan saran dan pertimbangan mengenai pelaksanaan keselamatan
kerja dan kesehatan kerja di unit kerja yang terkait dengan bahan berbahaya

9. Anggota Tim K3 bidang Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana


- Mengikuti rapat tim K3
- Melaksankan penyuluhan K3 mengenai Kesehatan Kerja
- Membimbing dan mengarahkan karyawan di Rumah Sskit agar bekerja
sesuai dengan procedure.
- Mengusulkan kelengkapan dan pemeriksaan alat pemadam Api
- Melaporkan hasil kegiatan K3 kepada Koordinator Bidang kebakaran dan
Kewaspadaan bencana
- Memantau pelaksanaan kegiatan K3 mengenai Keselamatan Kerja
- Memberikan saran dan pertimbangan mengenai pelaksanaan keselamatan
kerja dan kesehatan kerja di unit kerja yang terkait dengan bahan berbahaya

10. Anggota Tim K3 bidang Penyehatan Lingungan Rumah Sakit


- Mengikuti rapat tim K3
- Melaksankan penyuluhan K3 mengenai penyehatan makanan dan
minuman, kesehatan lingkungan
- Membimbing dan mengarahkan karyawan di Rumah Sakit agar bekerja
sesuai dengan prosedur
- Mengusulkan kelengkapan alat pelindung diri dan pengaman di unit kerja
- Membuat program dan memantau pelaksaan upaya penyehatan makanan
dan minuman, kesehatan lingkungan
- Melaporkan hasil kegiatan K3 kepada coordinator penyehatan Lingkungan
- Memantau pelaksanaan kegiatan K3 mengenai kesehatan lingkungan
Memberikan saran dan pertimbangan mengenai pelaksanan upaya penyehatan makanan dan
minuman, kesehatan lingkungan di unti kerja yang terkait
BAB VI
PERTEMUAN / RAPAT

A. RAPAT RUTIN
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap Sabtu Minggu ke-4
Jam : 13.00-14.00
Tempat :
Kantor K3
Pemimpin Rapat :
Koord. BagianK3
Materi : 1. Evaluasi kinerjaK3
2. Rencana kegiatan bulan depan
3. Usulan / masukan untuk bidang lain atau
direksi
Kelengkapan rapat : Notula rapat.

B. RAPAT INSIDENTIL
Waktu : Sesuai kesepakatan
Jam : Sesuai kesepakatan
Tempat :
Kantor K3
Pemimpin Rapat :
Koord. BagianK3
Materi : Masalah atau kejadian yang harus segera
diselesaikan
Kelengkapan rapat : notularapat.

C. RAPAT KOORDINAS LINTAS GUGUS TUGAS


Waktu : setiap bulan dalam rapat Komite K3 RS.
Jam : 12.00 s/dselesai
Tempat : Aula
Pemimpin rapat : Ketua Komite K3 (Wadir. Pelayanan)
Peserta : Komite K3RS
Materi : Pengelolaan K3RS
Rencana kegiatan perbaikan K3 Usulan
masukan dari bidanga terkait.
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir,notula
D. RAPAT BIDANG UMUM & KEUANGAN
Waktu : Setiapbulan.
Jam : 12.00 s/dselesai
Tempat : Ruangrapat
Pemimpin rapat : Wadir Umum &Keuangan
Peserta : Semua gugus tugas yang berada dibawah tanggung
jawab Wadir Umum & keuangan .
Materi : EvaluasiKinerja.
Rencana peningkatan kinerja masing-masing gugus
tugas
Kelengkapanrapat : Undangan, daftar hadirnotula.

E. RAPAT PLENOSTAF
Waktu : Setiap 3 bulansekali.
Jam : 12.00 s/dselesai
Tempat : Aula
Pemimpin rapat : Direktur
Peserta : Direksi dan semua kepala gugustugas
Materi : Evaluasi kinerja rumahsakit
Rencana peningkatan kinerja rumah sakit.
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir,notula.

F. RAPAT HARIAN STAF ( MORNING REPORT MEETING)


Waktu : Setiap harikerja.
Jam : 07.30 s/dselesai.
Tempat : Aula
Pemimpin : Direktur/Wadir
Peserta : Direksi dan semua gugustugas
Materi : 1. Laporan kejadiankeseharian
2. Perencanaan dan upaya penyelesaian masalah
Kelengkapan materi : Undangan, daftar hadir, notula.
BAB V
PELAPORAN

A. LAPORAN BULANAN
1. Laporan kinerja masing-masing sasaran mutu.
2. Laporan kinerja mutu pelayanan.

LAPORAN KERJA STAF BULANAN :............................


UNIT :K3

1. Kinerja Operasional

No
. Kinerjaaktivitas Jumlah Sebelumnya Keterangan
1

2.Pemakaian SumberDaya
a. Konsumsi Barang / Bahan Habis Pakai

No. NamaBarang Jumlah Rp Keterangan

b. Lembur biasa diluar dinas malam

No Lembur Jumlah jam Rp Keterangan


. (di luar lembur
malam)
1 Lembur Jumlah jam

c. Penambahan & Pengembangan SDM

No
. Penambahan SDM Kualifikasi Jumlah Keterangan
1 ……..
2 ……..
3 ……..

Pengembangan SDM Topik Lama


1 ……..
2 ……..
3 ……..

d. Penambahan Fasilitas & Peralatan

No Penambahan Fasilitas &


. Peralatan Jumlah Rp Keterangan
1 ……..
2 ……..
3 ……..

3.Catatan Positif

No. Hal-hal positif Tindak lanjut Hasil Keterangan


1 ……..
2 ……..
3 ……..
4 ……..

4. Keluhan Pelanggan & Tindak lanjut

No. Keluhan pelanggan Tindak lanjut Hasil Keterangan


1 ……..
2 ……..
3 ……..
4 ……..
5 dst..

5.Masalah, Kesalahan & Penanganannya

No. Data Masalah Tindak Hasil Keterangan


lanjut
1 Fasilitas
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..

2 SDM (karyawan)
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..
3 Masalah dengan bagian lain
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..

4 Masalah dengan Suplier / pihak


l
uar
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. dst..

B. LAPORAN TAHUNAN
1. Laporan kinerja masing-masing sasaran mutu.
2. Laporan dan evaluasi penggunaan anggaran.
3. Laporan pengembangan SDM.
BAB VI
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian Bagian K3 diharapkan dapat dijadikan acuan pengelola


Bagian K3 terkait, perencanaan, pembiayaan dan pelaksanaan setiap kegiatan di Bagian
K3.Hal-hal lain yang belum tercantum dalam pedoman pengorganisaian Bagian K3 ini akan
ditetapkan kemudian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai