Anda di halaman 1dari 2

RS.

BAPTIS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


BATU PENGUKURAN
Jl. Raya Tlekung No. No. Revisi Halaman
No. 1 Dokumen 0 1/2
Batu Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu
Tanggal

PROSEDUR dr. Arhwinda Pusparahaju


TETAP terbit
Serangkaian kegiatan assessment/pengukuran
PENGERTIAN
A,SpRM
antropometri saat pasien
Untuk mengetahui data antropometri pasien yang akan
TUJUAN
digunakan untuk
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009
KEBIJAKAN tentang Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang
Tenaga
Kesehatan.
4. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan
2002.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008
1. Responden diminta berdiri dengan tegak atau
tiduran tetapi rileks,
tidak memegang apapun serta otot lengan tidak
tegang
2. Baju pada lengan kiri disingsingkan keatas sampai
pangkal bahu
terlihat atau lengan bagian atas tidak tertutup
PROSEDUR 3. Menentukan posisi pangkal bahu (os olecranon )
4. Menentukan posisi ujung siku (os acromion) dengan
cara siku
dilipat dengan telapak tangan ke arah perut
RS. BAPTIS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
BATU PENGUKURAN
Jl. Raya Tlekung No. No. Revisi Halaman
No. 1 Dokumen 0 2/2
Batu Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu
Tanggal

PROSEDUR dr. Arhwinda Pusparahaju


TETAP terbit
5. Mentukan titik tengah antara pangkal bahu dan
ujung siku dengan
A,SpRM
menggunakan pita LLA / meteran dan beri tanda.
PROSEDUR Bila
menggunakan pita LLA perhatikan titik nol-nya
6. Lingkarkan pita LLA sesuai tanda disekeliling
lengan responden
sesuai tanda.
7. Masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita
Responden berdiri Baju pada lengan Menentukan titik
tegak/tiduran rileks kiri disingsingkan tengah lengan

ALUR
Baca angka yang Lingkarkan pita
ditunjukkan pita LILA/meteran di
LILA atau meteran lengan

UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

Anda mungkin juga menyukai